Susunan roda AAR: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
1FernandoTM (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
DylanWKPD (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(19 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Susunan roda 2-4-4-2 pada lokomotif listrik ESS 3200..jpg|al=Susunan roda 2-4-4-2 pada lokomotif listrik ESS 3200.|jmpl|Susunan roda 1-B-B-1 pada lokomotif listrik ESS 3200.]]
Sistem '''Susunan roda AAR''' adalah cara untuk mengklasifikasi susunan lokomotif (atau unit) yang dikembangkan oleh Asosiasi Perkeretaapian Amerika, dalam [[Bahasa Inggris]] yang berarti Association of American Railroads. Pada dasarnya merupakan penyederhanaan [[Klasifikasi UIC]] Eropa, dan secara luas digunakan di [[Amerika Utara]] untuk menerangkan [[Lokomotif diesel|diesel]] dan [[lokomotif listrik|listrik]]. Sistem ini tidak digunakan pada [[Lokomotif uap]], melainkan [[Notasi Whyte]] yang digunakan. Sistem ini tidak menghitung jumlah [[roda]], melainkan jumlah gandar ([[as roda]] lokomotif atau unit). [[Huruf]]-huruf mengacu pada gandar penggerak, dan [[angka]] pada gandar '''"idle"''' (tidak berpenggerak). '''"A"''' mengacu pada satu gandar roda penggerak dalam satu deret, '''"B"''' pada dua gandar penggerak dalam satu deret, '''"C"''' pada tiga gandar penggerak dalam satu deret, and '''"D"''' pada empat gandar penggerak dalam satu deret. '''"1"''' mengacu pada satu gandar tidak berpenggerak dalam satu deret, dan '''"2"''' pada dua gandar tidak berpenggerak dalam satu deret. Tanda garis mendatar ("–") mengacu pada [[bogie]], atau rangkaian roda yang terpisah. Tanda plus ("+") mengacu pada [[artikulasi]] (sambungan).
 
Baris 11 ⟶ 12:
 
== 2-B ==
"2-B" berarti ada 2 bogie. Bogie pertama terletak di bagian depan dan mempunyai 2 gandar idle, sedangkan bogie yang kedua terletak di bagian belakang dan mempunyai 2 gandar penggerak. Contohnya adalah unit [[Kereta Rel Diesel]] (KRD) Shinko-Shinko buatan [[Jepang]] tahun 1976 yang berkode MCW 301 yang sekarang telah dimodifikasi menjadi KRD Cummins (MCW 302), beberapa unit lainnya juga dimodifikasi menjadi kereta ekonomi lokal eks KRD yang tidak berpenggerak. Kini seluruh unit KRD Shinko-Shinko telah dimodifikasi menjadi KRD Cummins atau kereta ekonomi eks KRD. Kereta ekonomi eks KRD ini hanya dapat ditemui di [[Daerah Operasi I Jakarta]] dan [[Daerah Operasi II Bandung]] dan [[Divisi Regional I SumatraSumatera Utara dan NAD]].
 
== 3-A1A ==
Baris 32 ⟶ 33:
 
== B ==
"B" berarti ada dua gandar penggerak, namun tidak terartikulasi dengan bagian lokomotif lainnya. Contoh lokomotif uap di [[Indonesia]] yang menggunakan susunan roda ini adalah lokomotif kelas B seperti [[B12]], [[Lokomotif B23|B23]] dan [[B52]]. Susunan roda ini sering diacu sebagai [[0-4-0]] dalam penyetaraan [[Notasi Whyte]].
 
== B-1 ==
Baris 47 ⟶ 48:
 
== 1-B-B-1 ==
"1-B-B-1" berarti ada 2 bogie identik, masing-masing mempunyai 2 gandar penggerak. Kedua bogie tersebut diapit oleh gandar idle di bagian paling depan dan belakang, masing-masing 1 gandar. Contoh lokomotif yang menggunakan susunan roda ini adalah lokomotif listrik ESS [[3201]] buatan SLM [[Swiss]]Werkspoor-heemaf yang dijuluki '''"Si Bonbon"'''.
 
== B-2-B ==
"B-2-B" berarti ada 3 bogie. Dengan bogie yang mempunyai 2 gandar idle diapit oleh 2 bogie yang mempunyai 2 gandar penggerak. Contoh lokomotif yang menggunakan susunan roda "B-2-B" adalah lokomotif [[BB204|BB 204]] yang hanya dapat ditemui di [[SumatraSumatera Barat]]. Alasan ditambahkannya bogie idle di bagian tengah bertujuan agar lokomotif BB 204 dapat berjalan di jalur KA yang tekanan gandarnya masih kecil, terutama karena berat lokomotif BB 204 adalah 55 ton, sedangkan jalur KA di Sumbar (SumatraSumatera Barat) ketahanan tekanan gandarnya hanya 11 ton. Bila tekanan gandar lokomotif BB 204 adalah 55 ton dibagi 4 gandar maka sama dengan 13,75 ton, maka tekanan gandar lokomotif BB 204 dengan 4 gandar masih terlalu berat dan berbahaya bila melintasi [[rel]] di Sumbar. Maka ditambahkanlah bogie dengan 2 gandar idle di bagian tengah lokomotif. Dengan demikian, tekanan gandar lokomotif BB 204 dari perhitungan 55 ton dibagi 6 gandar menjadi sama dengan 9,16 ton. Sehingga lokomotif BB 204 dapat melintasi jalur KA di Sumbar yang daya tekanan gandarnya masih kecil tersebut dengan aman.
 
== B-B-B ==
Baris 65 ⟶ 66:
 
== B+B-B+B ==
"B+B-B+B" berarti ada empat bogie di bawah unit. Dalam setiap bogie, ada dua gandar penggerak, setiap pasang bogie dihubungkan oleh batang rentang. Lokomotif yang menggunakan susunan roda ini adalah lokomotif diesel [[:en:GE_BB40-9W|BB40-9W]], [[:en:ALCO Century 855|ALCO Century 855]].
 
== B-B+B-B ==
Baris 77 ⟶ 78:
 
== C ==
"C" berarti ada 3 gandar penggerak. 3 gandar tersebut tidak terartikulasi dengan bagian lokomotif lainnya. Lokomotif di Indonesia yang menggunakan susunan roda ini adalah lokomotif diesel seri [[C300|C 300]] dan [[Lokomotif C301|C 301]] dan lokomotif uap seri [[C27C11|C 2711]] dan [[C28C12|C 2812]].Susunan roda ini setara dengan [[0-6-0]] dalam [[Notasi Whyte]].
 
== C-B ==
Baris 90 ⟶ 91:
== 2-C-1 ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een exprestrein met een 2-C-1 viercylinder-compound locomotief met oververhitter en voedingsvoorwarmer en een tender erachter TMnr 10007618.jpg|jmpl|300px|[[Lokomotif uap]] bersusunan 2-C-1 pada masa [[Hindia Belanda]]]]
"2-C-1" berarti ada 2 gandar idle di bagian depan, 3 gandar penggerak di bagian tengah dan 1 gandar idle di bagian belakang., contohnya lokomotif [[mallard train|mallard locomotive]]
Di Indonesia,contohnya adalah C 50 dan C 53
 
== 2-C-2 ==
Baris 126 ⟶ 128:
 
== D-D ==
"D-D" berarti ada 2 bogie identik masing-masing mempunyai 4 gandar penggerak. Contoh Lokomotif yang menggunakan susunan Gandar "D-D" [[:en:EMD DD35|EMD DD35]], [[:en:EMD DD35A|EMD DD35A]], [[:en:EMD DDA40X|EMD DDA40X]].
 
== 1-D-D ==
Baris 144 ⟶ 146:
 
== E ==
"E" berarti pada lokomotif hanya terdapat 5 gandar penggerak. Lokomotif di Indonesia yang menggunakan susunan roda ini adalah lokomotif uap seri [[E10|E 10]] yang berada di [[SumatraSumatera Barat]] yang dijuluki '''"Mak Itam"''' dalam [[Bahasa Minangkabau]] yang berarti '''"Paman Hitam"'''.
 
== 1-F-1 ==