Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Emsyarifuddin (bicara | kontrib)
Tag: kemungkinan spam pranala
 
(21 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{rapikanSelf published}}
{{Infobox organization
| name = Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama
Baris 44:
| professional_title = <!-- for professional associations -->
| headquarters =
| location_city =
| location_country = Indonesia
| location_city2 =
| location_country2 =
| addnl_location_city =
| addnl_location_country =
| addnl_location_city2 =
| addnl_location_country2 =
| coordinates = <!-- {{coord|LAT|LON|display=inline,title}} -->
| origins =
Baris 77:
| parent_organization = [[Nahdlatul Ulama]]
| subsidiaries = * Corp Brigade Pembangunan (CBP)
* Lembaga Pers dan Penerbitan (LPP)
* Lembaga Ekonomi, Kewirausahaan dan Koperasi (LEKAS)
* Lembaga Kerjasama Perguruan Tinggi (LKPT)
| secessions =
| affiliations =
Baris 94 ⟶ 97:
| students =
| students_year =
| awards =
| website = {{URL|ipnu.or.id}}
| remarks =
| formerly = <!-- or |former_name = -->
| footnotes = {{URL|nu.or.id}}
| bodystyle =
}}
 
'''Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama''' atau yang disingkat dengan IPNU adalah sebuah organisasi pelajar Nahdliyyin yang berdiri pada [[tanggal]] [[24]] [[Februari]] [[tahun]] [[1954]] di [[Semarang]].<ref>{{Cite web|title=PD PRT IPNU IPPNU Terbaru Hasil Kongres di Cirebon 2018 (pdf)|url=https://www.mediaipnu.or.id/2022/06/pd-prt-ipnu-ippnu-terbaru-hasil-kongres.html|website=mediaipnu.or.id|language=en-gb|access-date=2022-08-17}}</ref> IPNU adalah salah satu organisasi di bawah naungan Jamiyyah [[Nahdlatul 'Ulama|Nahdlatul Ulama]], tempat berhimpun, wadah komunikasi, wadah aktualisasi dan wadah yang merupakan bagian integral dan potensi generasi muda Indonesia secara utuh.
 
Oleh karena itu keberadaan IPNU memiliki posisi strategis sebagai wahana kaderisasi pelajar NU sekaligus alat perjuangan NU dalam menempatkan pemuda sebagai sumberdaya insani yang vital, yang dituntut berkiprah lebih banyak dalam kancah pembangunan bangsa dan negara dewasa ini.
 
== Latar belakang kelahiran IPNU<ref name="lailatulkhotimah.wordpress.com">https://lailatulkhotimah.wordpress.com/sejarah-ipnu/</ref> ==
 
Sebelum IPNU lahir pada tahun 1954 di [[Semarang]], didahului dengan lahirnya beberapa organisasi serupa di kota-kota besar yang merupakan cikal bakal lahirnya IPNU dikemudian hari yang antara lain :
Baris 117 ⟶ 119:
# IPINO (Ikatan Pelajar Islam NO)
Pada Kongres LP Ma’arif NU di Semarang pada tanggal 20 Jumadil Akhir 1373 H( 24 Februari 1954 dijadikan hari lahirnya IPNU dengan para pendirinya antara lain :
# TholhahSufyan MansyurCholil ( [[Malang]]Jombang|Yogyakarta )]]
# SofwanMustahal KholilAchmad ( [[Jombang]]Surakarta )
# Abdul Ghoni Farida ( [[Semarang]] )<ref>{{Cite web|title=Napak Tilas Sejarah IPNU di Kota Solo: Para Peletak Fondasi (3-Habis)|url=https://www.nu.or.id/fragmen/napak-tilas-sejarah-ipnu-di-kota-solo-para-peletak-fondasi-3-habis-ZUlOn|website=NU Online|language=id-id|access-date=2024-11-15}}</ref>
# Abdul Aziz ( [[Jombang]] )
Ditahun yang sama pula dibuatlah pertemuan Lima Daerah yang dinamakan Konferensi Lima Daerah di Solo waktu itu, 5 daerah di antaranya adalah Semarang, Surakarta, Yogyakarta, Jombang dan Kediri. Dan di tetapkan Tolchah Mansoer sebagai Ketua Umum IPNU Pertama.<ref>{{Cite web|title=NU Online - Beranda Islam Indonesia|url=https://www.nu.or.id/|website=NU Online|language=id-id|access-date=2024-11-15}}</ref>
# Abdul Hadi ( [[Kediri]] )
 
# Ahmad Budairi ( [[Malang]] )
Pada periode perintisan dibagi menjadi beberapa babak, Tolchah memimpin IPNU selama 6 tahun dan terbagi menjadi 3 periode.<ref>{{Cite web|title=Napak Tilas Sejarah IPNU di Kota Solo: Para Peletak Fondasi (3-Habis)|url=https://www.nu.or.id/fragmen/napak-tilas-sejarah-ipnu-di-kota-solo-para-peletak-fondasi-3-habis-ZUlOn|website=NU Online|language=id-id|access-date=2024-11-15}}</ref>
# Abdul Ghoni ( [[Semarang]] ) dll
 
Sejak muktamar NU di Bandung tahun 1967, IPNU menjadi badan otonom NU dan pada Kongres IPNU X yang diselenggarakan di Jombang 29 Januari – 01 Februari 1988 IPNU berubah dari Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama menjadi Ikatan Putra Nahdlatul Ulama.
 
Sejalan dengan perkembangan politik (Undang-Undang Keormasan No. 8 tahun 1985) dan relevansi dari tuntutan kehidupan masyarakat yang semula IPNU (pelajar) secara esensial perubahan tersebut menuntut adanya gagasan baru yang sejalan dengan gerak organisasi yang secara otomatis telah mengubah orientasi IPNU dari Pelajar ke Putra. Perubahan nama tersebut merupakan langkah yang tepat, apalagi mengingat bahwa NU dalam muktamar ke 27 tahun 1984 memutuskan untuk kembali ke khitoh 1926.
 
== HUBUNGAN IPNU DENGAN NU DAN ORMAS LAIN<ref>https:// name="lailatulkhotimah.wordpress.com"/sejarah-ipnu/</ref> ==
 
=== 1. Hubungan IPNU dengan NU ===
Baris 290 ⟶ 293:
# Mengembalikan CBP sebagai kelompok kedisplinan, kepanduan serta kepencinta-alaman.
 
=== Kongres XII IPPNU ===
=== Kongres XII IPPNU ===<ref name="MEDIA IPNU" group="MEDIA IPNU">{{cite web |last1=Dhanurendra |first1=Syarif |title=Sejarah Berdirinya IPPNU dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Tahun 1955-2022 |url=https://www.mediaipnu.or.id/2022/04/sejarah-berdirinya-ippnu-dan-ketua-umum.html |website=MEDIA IPNU |publisher=MEDIA IPNU |access-date=3 Agustus 2022 |ref=MEDIA IPNU}}</ref>
Dilaksanakan pada tgl.23-26 Maret 2000 di Maros Makassar, Sulawesi Selatan, terpilih sebagai Ketua Umum Ratu Dian Hatifah dan kebijakan yang dihasilkan a.l.:
# Mengembalikan IPPNU pada visi kepelajaran, sebagaimana tujuan awal pendiriannya.
Baris 296 ⟶ 299:
# Strategi Pengembangan IPNU-IPPNU
 
== Sejarah IPNU IPPNU : Strategi Pengembangan<ref>{{Cite web|title=Sejarah IPNU IPPNU Sejak 1954/1955 hingga Kongres 2022|url=https://www.mediaipnu.or.id/2021/11/sejarah-ipnu-ippnu-sejak-19541955.html|website=mediaipnu.or.id|language=en-gb|access-date=2022-08-17}}</ref> ==
== Ketua Umum PP IPNU ==[https://www.mediaipnu.or.id/2022/08/profil-agil-nuruz-zaman-ketua-umum-pp.html 4]
Sejarah IPNU. Dalam [[Media IPNU]] dijelaskan bahwa dengan memahami dimensi kesejarahan dan meletakkan sebagai landasan kepentingan organisasi maka sikap komitmen terhadap cita-cita dapat tetap tertanamkan nilai-nilai pengabdian, loyalitas, dedikasi untuk berbakti pada organisasi demi terwujudnya cita-cita para ulama serta kejayaan NU serta bangsa sehingga tercipta baldatun thoyibatun warobbun ghofur.
 
Disamping dimensi kesejarahan sebagai landasan untuk merefleksi kepentingan, dikutip dari [[Media IPNU]], maka IPNU harus mampu mengantisipasi masalah-masalah perubahan situasi dan kondisi serta mampu menatap perkembangan ilmu pengetahua dan teknologi, sehingga dapat menyuguhkan dan menawarkan program-program yang menyentuh kebutuhan masyarakat, sebagaimana hasil Konggres Jombang dengan berbagai macam perubahan. Hal ini dimaksudkan untk mengembalikan citra IPNU sebagai organisasi (ekstra pelajar dan badan otonomi NU yang sekaligus mempertahankan eksistensinya. Adapun untuk menunjukkan eksistensinya sebagai banom NU serta OKP hendaknya memperhatikan sebagai berikut:
 
'''1. Rekrutmen Kader'''
 
Penerimaan anggota IPNU dapat ditempuh melalui peristiwa yang dinamakan MAKESTA (Masa Kesetiaan Anggota) yang merupakan sarana untuk menghantarkan calon kader/anggota dari kehidupan secara individualis menuju pada kehidupan kelompok masyarakat atau berorganisasi. Disamping itu jenjang pengkaderan harus ditingkatkan pada level yang lebih tinggi di organisasi IPNU-IPPNU dengan memprhatikan faktor usia.
 
Hal ini dimaksudkan sebagai upaya untuk menggembleng dan mengkristalkan pada diri anggota pada tingkat wawasan dan aktifitas berorganisasi dimasa mendatang.
 
'''2. Mekanisme dan Sistem Kadernisasi'''
 
Sebagai konsekwensi dari keinginan untuk melahirkan kader-kader yang berkualitas dan punya komitmen yang tinggi, maka terhadap kader perlu diimbangi dengan bentuk pengkaderan yang tersistematis, terencana dan matang.
 
Adapun hakekat dari sebuah pengkaderan adalah suatu sistem saling terkait satu dengan lainnya. Sebagaimana asas program terpadu yaitu; manfaat, kebersamaan, kesinambungan dan keterpeloporan.
 
'''3. Program Organisasi'''
 
Disamping itu karena kader merupakan hal yang sangat urgen dalam menenutkan kelangsungan organisasi maka dalam memobilisir dan memberikan motivasi kepada anggota diperlukan kemampuan untuk mengantisipasi perubahan sosial serta dinamika kehidupan bermasyarakat. Hal tersebut dapat diklasifikasikan berdasarkan Garis-garis Besar Program Kerja Nasional (GBPKN) yang meliputi; bidang organisasi, bidang kaderisasi, dan bidang partisipasi.
 
== KETUA UMUM PP IPNU ==
{|class="sortable" width="40%" border="2" cellpadding="6" cellspacing="0" style="margin: 1em 1em 1em 0; background: #f9f9f9; border: 1px #aaa solid;
|bgcolor=green|<center>{{white|No}}
Baris 315 ⟶ 339:
|-bgcolor=#ffffef
|rowspan=2 bgcolor=#d3d3d3|<center>{{black|2}}
|rowspan=2|[[Ismail Sabri Yaakob|Ismail Makky]]
|rowspan=2|1961
|rowspan=2|1966
Baris 406 ⟶ 430:
 
== Rujukan ==
<references />
<references />https://www.mediaipnu.or.id/2022/08/profil-agil-nuruz-zaman-ketua-umum-pp.html
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.ipnu.or.id/ Situs Resmi PP IPNU]
* {{id}} [https://www.mediaipnu.or.id/ Situs Alternatif Media IPNU]
 
[[Kategori:OrganisasiBadan PelajarOtonom diNahdlatul IndonesiaUlama]]
[[Kategori:Organisasi Islampelajar di Indonesia]]