Pemeliharaan anggur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ahmadi2206 (bicara | kontrib)
Tag: kemungkinan spam pranala Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Mengembalikan suntingan oleh 103.155.193.90 (bicara) ke revisi terakhir oleh JumadilM
Tag: Pengembalian
 
(5 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{refimprove|date=Desember 2010}}
'''Pemeliharaan anggur''' merupakan kegiatan dari [[pertanian]], buah anggur dapat dimakan sebagai buah segar telaso (anggur) ataupun dikeringkan (kismis), atau untuk memproduksi minuman sari buah atau juice anggur kemudian dapat pula diproduksi sebagai jenis minuman dengan melalui proses [[fermentasi]] yang dalam hal ini digunakan secara [[spesifik]] jenis anggur tertentu.
[[Berkas:Francis Davis Millet - An Autumn Idyll, 1892.jpg|jmpl]]
Kegiatan [[pertanian]] anggur telah lama dilakukan oleh manusia baik melalui [[benih]] ataupun [[tanaman]] yang ditanam menurut sifat [[ekologi]] [[tanah]] yang berrhubungan dengan [[geologi]], [[lanskap]], [[iklim]] dan [[budaya]].
 
Sebuah bukti arkeologi berupa [[kebun anggur]] telah ditemukan di Spanyol dan diperkirakan telah berproduksi sejak 1000 tahun yang lalu atau pada abad ke 10 masehi.<ref>{{cite news|url = http://www.antaranews.com/berita/411489/kebun-anggur-berusia-1000-tahun-di-spanyol|title = Kebun Anggur berusia 1000 Tahun di Spanyol|publisher = Antara|date = 28 Desember 2013}}</ref>
 
== Sentra pemeliharaan ==
Baris 37:
:a) Pembibitan dikerjakan dengan menyemaikan lebih dulu dalam pot /keranjang sempai kira-kira selama 5 hari
 
:b) Setelah itu dipindah ke media semai berupa campuran tanah, [[pupuk kandang]] dan pasir dengan perbandingan 1:1:1. Media semai ini berupa polybag/keranjang yang lebih besar dari tempat awal.
 
<gallery>
Baris 254:
== Pemeliharaan anggur di Indonesia ==
Indonesia telah mengeksport buah-buahan, namun untuk beberapa jenis tertentu masih mengimpor. Dalam tahun 1991-1995, Indonesia mengimport lima jenis buahbuahan, meliputi apel, jeruk, pir, kurma dan anggur. Import buah tersebut sebesar 17.418.325&nbsp;kg senilai US $ 13.973.604 (1991), 40.746.029&nbsp;kg senilai US $ 33.032.612 (1992), 68.525.578&nbsp;kg senilai US $ 50.846.270. (1993), 77.797.878&nbsp;kg senilai US $ 60.374.141 (1994), dan 116.557.231&nbsp;kg senilai US $ 81.937.365 (1995).
Jenis buah import yang telah lama dikenal dan dibudidayakan di Indonesia antara lain anggur. Produk anggur dalam negeri belum mengimbangi permintaan pasar (konsumen) domestik, sehingga tiap tahun masih mengimpor. Berdasarkan data BPS ([[Badan Pusat Statistik]]) Impor anggur Indonesia tahun 1991-1995 mencapai 26.501.977&nbsp;kg senilai US $ 36.527.300 atau rata-rata pertahun sebesar 5.300.395,4&nbsp;kg senilai US $ 7.305.406.
Dengan kondisi tersebut maka pada masa kini dan yang akan datang budidaya anggur sangat menjanjikan bagi para produsen. Sehingga saat ini telah mulai dikembangkan budidaya anggur dengan skala besar dan pengolahan yang intensif.
 
Baris 262:
== Pranala luar ==
{{Commonscat|Viticulture}}
* [https://www.liteverse.my.id/2022/08/cara-pembuahan-tanaman-anggur.html Cara Pembuahan Tanaman Anggur]
* [http://www.grapevine-wine.com/articles/how-to-grow-grapes/ Grape Growing] - Learn secrets of Grape growing at Grape Vine Wine]
* [http://www.safecrop.org/english/output/proceedings.html SAFECROP - Proceedings of the 5th International Workshop on Grapevine Downy and Powdery Mildew]