Kabupaten Kampar: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tertunda] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Mengembalikan suntingan oleh 182.4.71.202 (bicara) ke revisi terakhir oleh DjMinang Tag: Pengembalian |
||
(70 revisi perantara oleh 37 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Dati2
|
|
|
|translit_lang1_info = كمڤر
|provinsi = [[Riau]]
|ibukota = [[Bangkinang Kota, Kampar|Bangkinang]]
|foto = 011 Candis Palangka, Mahligai and Bungsu (27349654419).jpg
|caption = [[Candi Muara Takus]]
|lambang = Lambang Kabupaten Kampar.png
|peta = Lokasi Riau Kabupaten Kampar.svg
|
|
|
|kepala daerah = [[Bupati]]
|nama kepala daerah = Muhammad Firdaus (Pj.)
|wakil kepala daerah = Wakil Bupati
|nama wakil kepala daerah = ''lowong''
|sekretaris daerah = Hambali
|ketua DPRD =
|luas = 11289,28
|penduduk = 876767
|penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
|pendudukref
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|89,06% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 10,89% [[Kekristenan]]
** 9,86% [[Protestan]]
** 1,03% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,04% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,01% lainnya<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Melayu|Melayu]], [[Rumpun bahasa Batak|Batak]], [[Bahasa Minangkabau|Minang]], [[Bahasa Jawa|Jawa]]
|IPM = {{increase}} 75,59 ([[2023]])<br>{{fontcolor|#00726a|tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://riau.bps.go.id/indicator/26/415/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023|website=www.bps.go.id|accessdate=8 Januari 2024}}</ref>
|kodearea = +62 762 (Bangkinang)<br>+62 761 (Lipatkain)
|nomor_polisi = BM
|dau = Rp 880.181.253.000,- ([[2020]])
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=16 Februari 2021}}</ref>
|zona = GMT+7
|web = {{url|kamparkab.go.id}}
}}
'''Kabupaten Kampar''' adalah
== Sejarah ==
Pada awalnya Kampar termasuk sebuah kawasan yang luas, merupakan sebuah kawasan yang dilalui oleh sebuah sungai besar, yang disebut dengan [[Sungai Kampar]]. Berkaitan dengan [[Prasasti Kedukan Bukit]], beberapa sejarahwan menafsirkan ''Minanga Tanvar'' dapat bermaksud dengan pertemuan dua sungai yang diasumsikan pertemuan Sungai Kampar Kanan dan Sungai Kampar Kiri. Penafsiran ini didukung dengan penemuan [[Candi Muara Takus]] di tepian Sungai Kampar Kanan, yang diperkirakan telah ada pada masa [[Sriwijaya]].<ref>Soekmono, R., (1973 5th reprint edition in 1988), ''Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2'', 2nd ed., Yogyakarta: Penerbit Kanisius, ISBN 979-4132290X.</ref>
Baris 45 ⟶ 60:
{{Batas_USBT
|utara = [[Kabupaten Rokan Hulu]] dan [[Kabupaten
|selatan = [[Kabupaten Kuantan Singingi]]
|barat = [[Kabupaten Lima Puluh Kota]],
|timur = [[Kota Pekanbaru]], [[Kabupaten Siak]] dan [[Kabupaten Pelalawan]]
}}
Baris 57 ⟶ 72:
== Pemerintahan ==
Kabupaten Kampar pada awalnya berada dalam [[Provinsi]] [[Sumatra Tengah]], dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 12 tahun 1956 dengan ibu kota Bangkinang.<ref>http://www.hukumonline.com {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120408232645/http://www.hukumonline.com/ |date=2012-04-08 }} [http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/25752/node/26/uu-no-12-tahun-1956-pembentukan-daerah-otonom-kabupaten-dalam-lingkungan-daerah-provinsi-sumatera-tengah Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140203170449/http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/25752/node/26/uu-no-12-tahun-1956-pembentukan-daerah-otonom-kabupaten-dalam-lingkungan-daerah-provinsi-sumatera-tengah |date=2014-02-03 }} (diakses pada 11 April 2012).</ref> Kemudian masuk wilayah Provinsi [[Riau]], berdasarkan Undang-undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957 dan dikukuhkan oleh Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958.<ref>http://www.dpr.go.id {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120204074445/http://www.dpr.go.id/ |date=2012-02-04 }} [http://www.dpr.go.id/uu/uu1958/UU_1958_61.pdf Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140124073353/http://www.dpr.go.id/uu/uu1958/UU_1958_61.pdf |date=2014-01-24 }}</ref> Kemudian untuk perkembangan [[Kota Pekanbaru]], Pemerintah daerah Kampar menyetujui untuk menyerahkan sebagian dari wilayahnya untuk keperluan perluasan wilayah Kota Pekanbaru, yang kemudian ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 1987.<ref>http://www.hukumonline.com {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120408232645/http://www.hukumonline.com/ |date=2012-04-08 }} [http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/22632/nprt/787/pp-no-19-tahun-1987-perubahan-batas-wilayah-kotamadya-daerah-tingkat-ii-pekanbaru-dan-kabupaten-daerah-tingkat-ii-kampar Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1987] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140203170445/http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/22632/nprt/787/pp-no-19-tahun-1987-perubahan-batas-wilayah-kotamadya-daerah-tingkat-ii-pekanbaru-dan-kabupaten-daerah-tingkat-ii-kampar |date=2014-02-03 }}</ref>
Sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Riau Nomor: KPTS. 318VII1987 tanggal 17 Juli 1987, Kabupaten Kampar terdiri dari 19 kecamatan dengan dua Pembantu Bupati. Pembantu Bupati Wilayah I berkedudukan di Pasir Pangarayan dan Pembantu Bupati Wilayah II di Pangkalan Kerinci. Pembantu Bupati Wilayah I mengkoordinir wilayah Kecamatan Rambah, Tandun, Rokan IV Koto, Kunto Darussalam, Kepenuhan, dan Tambusai. Pembantu Bupati Wilayah II mengkoordinir wilayah Kecamatan Langgam, Pangkalan Kuras, Bunut, dan Kuala Kampar. Sedangkan kecamatan lainnya yang tidak termasuk wilayah pembantu Bupati wilayah I & II berada langsung di bawah koordinator Kabupaten.
=== Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Kampar}}
Yang menjabat sebagai bupati di Kampar saat ini ialah Muhammad Firdaus, ia merupakan penjabat bupati Kampar sejak 23 Mei 2023, setelah dilantik oleh gubernur Riau [[Syamsuar]] di [[Kota Pekanbaru]].<ref>{{Cite web|last=mediacenter.riau.go.id|date=2014-11-01|title=mediacenter.riau.go.id {{!}} Sah! Firdaus Jabat Pj Bupati Kampar, Muflihun Penjabat Wali Kota Pekanbaru|url=https://mediacenter.riau.go.id/read/78426/sah-firdaus-jabat-pj-bupati-kampar-muflihun-p.html|website=mediacenter.riau.go.id|access-date=2023-05-24|archive-date=2023-06-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20230603055249/https://mediacenter.riau.go.id/read/78426/sah-firdaus-jabat-pj-bupati-kampar-muflihun-p.html|dead-url=no}}</ref>
{|class="wikitable sortable" style="text-align:center;"
! colspan="2" |Bupati
! Mulai menjabat
! Akhir menjabat
! Wakil Bupati
|-
|-
|[[Berkas:Muhammad Firdaus, Pj. Bupati Kampar (2023).jpg|100px]]
|Muhammad Firdaus<br> (Penjabat)
|23 Mei 2023
|''Petahana''
|''Lowong''
|-
|}
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kampar}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kampar}}
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Kampar}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Kampar}}
== Demografi ==
=== Penduduk ===
[[Berkas:RUMAH_PANJANG_LUDAI.jpg|jmpl|Rumah Panjang/Rumah Godang [[Suku pitopang]] di ludai]]
Jumlah penduduk Kabupaten Kampar tahun 2010 tercatat 688,204 orang,<ref>http://www.bps.go.id {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120204050759/http://www.bps.go.id/ |date=2012-02-04 }} [http://www.bps.go.id/download_file/Data_SP2010_menurut_kelompok_umur.pdf Jumlah Penduduk] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120502001541/http://www.bps.go.id/download_file/Data_SP2010_menurut_kelompok_umur.pdf |date=2012-05-02 }}</ref> yang terdiri dari penduduk laki-laki 354,836 jiwa dan wanita 333,368 jiwa. Ratio jenis kelamin (perbandingan penduduk laki-laki dengan penduduk perempuan) adalah 109. Mayoritas Penduduk Kabupaten Kampar adalah [[orang Kampar]]. Mereka juga kerap menyebut dirinya sebagai ughang (orang) Ocu yang tersebar di sebagian besar wilayah Kampar dengan persukuan [[Suku Domo|Domo]], [[Malayu]], [[Suku Piliang|Piliong/Piliang]], [[Suku Mandailiang|Mandailiong]], [[Suku Pitopang|Putopang]], [[Caniago]], [[Kampai]], [[Bendang]], dan lainnya.
Selanjutnya terdapat juga etnis [[Suku Jawa|Jawa]] yang sebagian telah menetap di Kampar sejak masa penjajahan dan masa kemerdekaan melalui program [[transmigrasi]] yang tersebar di sentra-sentra permukiman transmigrasi. Didapati pula penduduk beretnis [[Suku Batak Toba|Batak]]
Kecamatan yang paling padat penduduknya adalah Kecamatan Kampar yaitu 333 jiwa/km², diikuti oleh Kecamatan Kampar Utara 226 jiwa/km². Selain itu lima kecamatan yang agak padat penduduknya berada di Kecamatan Rumbio Jaya, Bangkinang, Kuok, Perhentian Raja, dan Kampar Timur, masing –masing 216 jiwa/km², 191 jiwa/km², 158 jiwa/km², 154 dan 131 jiwa/km². Sedangkan dua kecamatan yang relatif jarang penduduknya yaitu Kecamatan Kampar Kiri Hulu dengan kepadatan 9 jiwa/km² dan Kampar Kiri Hilir dengan 13 jiwa/km².
=== Agama ===
[[Berkas:Islamic Centre Kabupaten Kampar (7).JPG|jmpl|220px|ka|''Islamic Centre Kampar'' di Bangkinang Kota]]
Penduduk kabupaten Kampar mayoritas beragama Islam, diikuti oleh Protestan, Katolik, Budha, dan Hindu. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri dalam catatan kependudukan dan sipil hingga
Rumah ibadah yang terdapat di kabupaten Kampar yakni rumah ibadah berupa masjid sebanyak 794 bangunan, musholah 1.169 bangunan. [[Masjid Jami Air Tiris]], termasuk salah satu [[masjid]] tertua di Kabupaten Kampar. Gereja protestan berjumlah 234 bangunan, dan paling banyak berada di kecamatan Tapung yakni 74 bangunan gereja. Dan bangunan gereja Katolik berjumlah 21 bangunan.<ref name="KAMPAR"/>
Baris 132 ⟶ 136:
=== Perikanan ===
Di bidang perikanan budidaya ikan patin yang dikembangkan melalui keramba (kolam ikan berupa rakit) di sepanjang sungai kampar, ini terlihat banyaknya keramba yang berjejer rapi di sepanjang sungai kampardan adanya kerjasama antara Pemda Kampar dengan PT
== Pariwisata ==
Baris 140 ⟶ 144:
Kabupaten Kampar memiliki kawasan situs purbakala yang diperkirakan telah ada pada masa [[Sriwijaya]] yaitu [[Candi Muara Takus]], kawasan ini selain menjadi kawasan cagar budaya juga menjadi tujuan wisata religi bagi umat [[Buddha]]. [[Candi Muara Takus]] terletak di desa [[Muara Takus, XIII Koto Kampar, Kampar]]. Selain itu masyarakat Kampar yang beragama [[Islam]], masih melestarikan tradisi mandi ''balimau bakasai'' yaitu mandi membersihkan diri di [[Sungai Kampar]] terutama dalam menyambut bulan [[Ramadan]]. Kemudian terdapat juga tradisi ''Ma'awuo ikan'' yaitu tradisi menangkap ikan secara bersama-sama (ikan larangan) setahun sekali, terutama pada kawasan Danau Bokuok (Kecamatan Tambang) dan Sungai Subayang di Desa Domo (Kecamatan Kampar Kiri Hulu).
Budaya masyarakat Kampar tidak lepas dari pengaruh [[Minangkabau]],<ref name="Purna">Purna, I. M., Sumarsono, Astuti, R., Sunjata, I. W. P., (1997), ''[http://repositori.kemdikbud.go.id/13377/1/Sistem%20pemerintahan%20tradisional%20di%20riau.pdf Sistem pemerintahan tradisional di Riau] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220819044617/http://repositori.kemdikbud.go.id/13377/1/Sistem%20pemerintahan%20tradisional%20di%20riau.pdf |date=2022-08-19 }}'', Departemen Pendidikan dan Kebudayaan</ref> yang identik dengan sebutan Kampar Limo Koto dan dahulunya merupakan bagian dari [[Pagaruyung]]. Limo Koto terdiri dari Kuok, [[Salo]], [[Bangkinang]], [[Air Tiris, Kampar, Kampar|Air Tiris]] dan Rumbio. Terdapat banyak persukuan yang masih dilestarikan hingga kini,<ref>Luthfi, A., (1992), ''Pola hukum kewarisan adat dan hak ulayat daerah Kampar'', Yayasan Lembaga Studi dan Pengembangan Masyarakat dengan bantuan biaya dari Pemerintah Daerah Tingkat II Kampar.</ref> termasuk model kekerabatan dari jalur ibu ([[matrilineal]]).<ref>Coral Reefs Information and Training Center, (2002), ''Pengembangan kelembagaan masyarakat pesisir dan kepulauan: perspektif budaya lokal pesisir dan kepulauan'', Coral Reefs Information and Training Center.</ref> Konsep adat dan tradisi persukuannya sama dengan konsep [[Minang]] khususnya di [[Luhak Limopuluah]]. Bahasa sehari-hari masyarakat Kampar mirip dengan [[Bahasa Minangkabau]],<ref>Said, C., (1986), ''Struktur bahasa Minangkabau di Kabupaten Kampar'', Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.</ref> atau disebut dengan [[Bahasa Ocu]] salah satu varian yang mirip dengan bahasa digunakan di Luhak Limopuluah. Bahasa ini berlainan aksen dengan varian Bahasa Minangkabau yang dipakai oleh masyarakat [[Luhak Agam]], [[Luhak Tanah Datar]] maupun kawasan pesisir Minangkabau lainnya. Di samping itu, Kampar Limo Koto juga memiliki semacam alat musik tradisional yang disebut dengan ''Calempong'' dan ''Oguong''.
== Referensi ==
{{reflist|2}}
=== Daftar Pustaka ===
* ''Sejarah daerah Riau'', Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah, Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1977.
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.kampar.go.id Situs web resmi Kabupaten Kampar] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210213215950/http://www.kampar.go.id/ |date=2021-02-13 }}
{{Kabupaten Kampar}}
{{riau}}
|