Kepulauan Nusa Tenggara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: gambar rusak Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
penambahan informasi mengenai pejabat presiden yang mengesahkan undang-undang penggantian nama sunda kecil menjadi nusa tenggara
 
(27 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 19:
|country_admin_divisions = [[Berkas:Flag of Bali.svg|20px]] [[Bali]] <br /> [[Berkas:Flag of West Nusa Tenggara.svg|20px]] [[Nusa Tenggara Barat]] <br /> [[Berkas:Flag of East Nusa Tenggara.svg|20px]] [[Nusa Tenggara Timur]]
|country_largest_city = [[Berkas:Lambang Kota Denpasar (1).png|20px]] [[Denpasar]]
|country_largest_city_population = 652 725.239314
|country1 = {{flag|Timor Leste}}
|country1_admin_divisions_title = Distrik
Baris 29:
|density =183,50
|ethnic_groups =[[Suku Bali|Bali]], [[Suku Sasak|Sasak]], [[Suku Sumbawa|Sumbawa]], [[Suku Flores|Flores]], [[Suku Sumba|Sumba]], [[Suku Timor|Timor]]
|religion= [[Kristen]] 38,33%, [[Islam]] 37,13%, [[Hindu]]<nowiki> 24,00%, [Buddha]] 0,30%, Kepercayaan Lainnya 0,24%</nowiki>
}}
 
'''Kepulauan Nusa Tenggara''' atau '''Kepulauan Sunda Kecil<ref>{{cite web |url=http://www.sundamedia.com/2015/07/badak-sunda-dan-harimau-sunda.html |title=Badak Sunda dan Harimau Sunda. |publisher="[...] Mr. Muhamad Yamin yang pada 1950-an ketika menjadi Menteri P.P. dan K. mengganti istilah Kepulauan Sunda Kecil menjadi Kepulauan Nusa Tenggara. Sebab, istilah Kepulauan Sunda Kecil diganti dengan Kepulauan Nusa Tenggara, maka istilah Kepulauan Sunda Besar juga tidak lagi digunakan dalam ilmu bumi dan perpetaan nasional Indonesia – meskipun dalam perpetaan Internasional istilah Greater Sunda Islands dan Lesser Sunda Islands masih tetap digunakan." - [[Ajip Rosidi]]: Penulis, budayawan. [[Pikiran Rakyat]], 21 Agustus 2010. |accessdate=Juli 7, 2015 |archive-date=2015-07-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150708065327/http://www.sundamedia.com/2015/07/badak-sunda-dan-harimau-sunda.html |dead-url=yes }}</ref>''' (sekarang kadang kala digunakan dalam peta-peta geografis dunia), adalah gugusan pulau-pulau di sebelah timur [[Pulau Jawa]], dari [[Bali|Pulau Bali]] di sebelah barat, hingga [[Pulau Timor]] di sebelah timur.<ref>{{Cite web|url=https://www.worldwildlife.org/ecoregions/aa0201|title=Southeastern Asia: Lesser Sundas Islands, Indonesi {{!}} Ecoregions {{!}} WWF|website=World Wildlife Fund|language=en|access-date=2020-02-12}}</ref> [[Kepulauan Barat Daya]] dan [[Kepulauan Tanimbar]] yang merupakan bagian dari wilayah Provinsi [[Maluku]] secara geologis juga termasuk dalam kepulauan Nusa Tenggara.
 
Secara administratif, sebagian besar Kepulauan Nusa Tenggara termasuk wilayah negara [[Indonesia]], kecuali bagian timur Pulau Timor dan pulau-pulau kecil di sekitarnya yang termasuk wilayah negara [[Timor Leste]].
 
Di awal kemerdekaan Indonesia, kepulauan ini merupakan suatu provinsi tunggal bernama '''Provinsi Sunda Kecil''' yang berganti nama menjadi '''Provinsi Nusa Tenggara''' pada tahun 1954,<ref>{{cite web|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/51639/uu-no-8-tahun-1958|title=Penetapan Undang-Undang Darurat No. 9 Tahun 1954 tentang Perubahan Nama Propinsi Sunda Kecil Menjadi Propinsi Nusa Tenggara (Lembaran-Negara Tahun 1954 No. 66) Sebagai Undang-Undang|website=JDIH BPK RI: Database Peraturan|publisher=[[Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia|BPK RI]]|access-date=28 Mei 2021}}</ref> yang beribu kota di kota [[Singaraja]]. Pada tahun 1975, wilayah ujung timur Kepulauan Nusa Tenggara di bagian timur Pulau Timor [[Operasi Seroja|diintegrasikan]] ke dalam negara Indonesia menjadi Provinsi [[Timor Timur]] hingga memperoleh kemerdekaannya tahun 2002. Kepulauan ini kini terdiri atas 3 [[Provinsi di Indonesia|provinsi]] di Indonesia (berturut-turut dari barat): [[Bali]]; [[Nusa Tenggara Barat]]; dan [[Nusa Tenggara Timur]], serta 1314 [[Distrik di Timor Leste|distrik]] milik negara Timor Leste.<!-- Timor Leste and Indonesia is United again! -->
 
== Etimologi ==
Penggunaan istilah Sunda sebagai rujukan wilayah Nusantara atau Indonesia berawal dari laporan penjelajahan ahli geografi Claudius Ptolemaeus. Pada 150 Masehi, Ptolemaeus menuliskan terdapat kepulauan dengan nama Sunda di timur India dalam laporan penjelajahan ahli geografi Claudius Ptolemaeus. Pada 1500 M, laporan ini menjadi acuan bagi bangsa Portugis untuk datang ke Indonesia.{{fact}}
Pada tahun 1950-an Menteri Pendidikan dan Kebudayaan [[Moh. Yamin]] menamai Kepulauan Sunda Kecil menjadi '''Kepulauan Nusa Tenggara''' yang artinya "Nusa" (pulau-pulau, kepulauan) yang berada di [[tenggara]] [[Indonesia]].<ref>{{Cite web |url=http://www.kitlv-journals.nl/index.php/btlv/article/viewFile/2922/3683 |title=JAN B. AVE; 'INDONESIA', 'INSULINDE' AND 'NUSANTARA': DOTTING THE I'S AND CROSSING THE T p. 14 |access-date=2009-11-30 |archive-date=2016-03-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160304165856/http://kitlv-journals.nl/index.php/btlv/article/viewfile/2922/3683 |dead-url=yes }}</ref> Saat ini nama "Nusa Tenggara" digunakan oleh dua daerah administratif: [[Provinsi]] '''[[Nusa Tenggara Barat]]''' dan '''[[Nusa Tenggara Timur]]'''.
 
Saat bangsa Portugis datang, mereka menjelajahi kerajaan Sunda. Sebabnya mereka mengenal Nusantara sebagai Sunda.{{facts}} Lebih lanjut, mereka membagi Nusantara menjadi Soenda Mayor (Sunda Besar) karena pulau-pulau di bagian barat berukuran besar dan Soenda Minor (Sunda Kecil) karena pulau-pulau di bagian timur berukuran kecil.{{facts}}
 
=== Pergantian Nama ===
Pada tahun 1950-an Menteri Pendidikan dan Kebudayaan [[Sartono (politikus)|Moh. Yamin]] menamaidan Pejabat Presiden Sartono <ref>{{Cite journal|date=2024-06-14|title=Sartono (politikus)|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Sartono_(politikus)&veaction=edit&wvprov=sticky-header|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref>mengganti nama Kepulauan Sunda Kecil menjadi '''Kepulauan Nusa Tenggara''' yang artinya "Nusa" (pulau-pulau, kepulauan) yang berada di [[tenggara]] [[Indonesia]].<ref>{{Cite web |url=http://www.kitlv-journals.nl/index.php/btlv/article/viewFile/2922/3683 |title=JAN B. AVE; 'INDONESIA', 'INSULINDE' AND 'NUSANTARA': DOTTING THE I'S AND CROSSING THE T p. 14 |access-date=2009-11-30 |archive-date=2016-03-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160304165856/http://kitlv-journals.nl/index.php/btlv/article/viewfile/2922/3683 |dead-url=yes }}</ref> Saat ini nama "Nusa Tenggara" digunakan oleh dua daerah administratif: [[Provinsi]] '''[[Nusa Tenggara Barat]]''' dan '''[[Nusa Tenggara Timur]]'''.
 
=== Peran Sartono dalam Pengesahan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1958 ===
Selama masa jabatannya sebagai Pejabat Presiden, Sartono memainkan peran penting dalam pengesahan '''Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1958''' yang menetapkan '''Undang-Undang Darurat No. 9 Tahun 1954''' tentang perubahan nama Propinsi Sunda Kecil menjadi Propinsi Nusa Tenggara. Perubahan nama ini bertujuan untuk menghilangkan rasa "kecil" yang terkait dengan daerah tersebut dan memperkuat rasa persatuan dengan bagian-bagian lain dari wilayah Republik Indonesia.
 
== Lokasi Transisi antara Busur Sunda dan Busur Banda ==
Pada ujung akhir rentangan busur Sunda bagian timur terjadi perubahan sistem konvergensi di manayakni subduksi antara bagian lempeng samudera dari lempeng Indo-Australia dengan lempeng Eurasia berubah menjadi continental-island arc collision, yaitu kolisi antara bagian lempeng benua dari lempeng Indo-Australia, the Scouth plateau dengan Banda Island arc di mana pulau sumba yang berada di antaranya.<ref>[{{Cite web |url=https://www.mgi.esdm.go.id/content/bentuk-geomorfologi-dasar-laut-pada-tepian-lempeng-aktif-di-lepas-pantai-barat-sumatera-dan |title=Bentuk geomorfologi dasar laut pada tepian lempeng aktif di lepas pantai] |access-date=2020-02-28 |archive-date=2020-02-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200228130125/https://www.mgi.esdm.go.id/content/bentuk-geomorfologi-dasar-laut-pada-tepian-lempeng-aktif-di-lepas-pantai-barat-sumatera-dan |dead-url=yes }}</ref><ref>[http://www.fisika.lipi.go.id/fisika/penelitian/view/109 Investigasi Heterogeneitas di sepanjang zona subduksi Busur Sunda]</ref>{{lindungi}}
 
Keberadaan pulau Sumba sendiri terletak di Kepulauan Sunda Kecil (''Lesser Sunda Island''; sekarang "Kepulauan Nusa Tenggara"). Pulau-pulau di Kepulauan Sunda Kecil bagian utara ditemukan adanya rangkaian gunung api yang menandakan pulau-pulau tersebut merupakan pulau-pulau busur kepulauan vulkanik, di antaranya pulau Bali, Lombok, Sumbawa, Flores dan Wetar. Sedangkan bagian dari kepulauan Sunda Kecil selatan, seperti pulau Sumba dan pulau Timor, tidak ditemukannya rangkaian gunung api aktif.
 
== Geologi ==
Kepulauan Nusa Tenggara mencakup dua kepulauan yang berbeda secara geologis.<ref name="Audley-Charles">Audley-Charles, M.G. (1987) "Dispersal of Gondwanaland: relevance to evolution of the Angiosperms" ''In'': Whitmore, T.C. (ed.) (1987) ''Biogeographical Evolution of the Malay Archipelago'' Oxford Monographs on Biogeography 4, Clarendon Press, Oxford, pp. 5–25, {{ISBN|0-19-854185-6}}</ref> Dua kepulauan tersebut adalah Kepulauan utara da Kepulauan Selatan. Kepulauan utara yang mencakup [[Bali]], [[Lombok]], [[Sumbawa]], [[Flores]] dan [[Wetar]], merupakan kepulauan yang berasal dari aktivitas vulkanik. Beberapa [[gunungapi]], seperti [[Gunung Rinjani]] di Lombok masih aktif. Di sisi lain, beberapa gunungapi seperti Ilikedeka on Flores, sudah tidak lagi aktif. Kepulauan utara mulai terbentuk pada kala [[Pliosen]], sekitar 15 juta tahun yang lalu, akibat pertubrukan antara [[Lempeng Indo-Australia]] dengan [[Lempeng Eurasia]].<ref name="Audley-Charles"/> Sedangkan Kepulauan Selatan mencakup beberapa pulau seperti [[Sumba]], [[Timor]] dan [[Pulau-Pulau Babar, Maluku Barat Daya]], bukan merupakan pulau vulkanik dan termasuk dalam [[Lempeng Indo-Australia]].<ref>Veevers, J.J. (1991) "Phanerozoic Australia in the changing configuration of ProtoPangea through Gondwanaland and Pangea to the present dispersed continents" ''Australian Systematic Botany'' 4: pp. 1–11</ref> Kepulauan utara memiliki kondisi geologis dan ekologis yang mirip dengan bagian selatan dari [[Kepulauan Maluku]].
 
Terdapat sejarah panjang mengenai kajian geologi kepulauan ini sejak masa pemerintahan [[Hindia Belanda]]; namun, pembentukan dan perkembangan geologi dari kepulauan ini belum sepenuhnya terpecahkan. is not fully understood, dan teori-teori mengenai evolusi geologi dari kepulauan ini terus menerus berubah semakin melebar pada dekade-dekade akhir abad ke-20.<ref name="Monk 1996, page 9">{{cite book |last=Monk |first=K.A. |author2=Fretes, Y. |author3=Reksodiharjo-Lilley, G. |title=The Ecology of Nusa Tenggara and Maluku |publisher=Periplus Editions Ltd. |year=1996 |page=9|location=Hong Kong |isbn=962-593-076-0}}</ref>
 
Berada pada pertabarakan antara dua [[Tektonika Lempeng|Lempeng Tektonik]], Kepulauan Nusa Tenggara memiliki berbagai wilayah dengan kondisi geologi paling kompleks dan aktif di dunia. Provinsi [[Bali]] adalah satu-satunya provinsi yang termasuk dalam region [[Paparan Sunda]] dan berada dalam region [[Wallacea]], alias berada di sebelah barat [[Garis Wallace]].<ref name="Monk 1996, page 9"/>
 
Terdapat beberapa gunungapi aktif yang berada di Kepulauan Nusa Tenggara.<ref>{{cite web|url=http://www.volcano.si.edu/world/region.cfm?rnum=0604|title=Volcanoes of Indonesia: Lesser Sunda Islands|work=Global Volcanism Program|publisher=Smithsonian National Museum of Natural History|access-date=1 January 2013}}</ref> Gunungapi yang cukup terkenal diantaranya adalah [[Gunung Agung]], [[Gunung Rinjani]], dan [[Gunung Tambora]]
 
== Pulau-pulau utama ==
Baris 55 ⟶ 72:
* [[Pulau Nusa Lembongan]]
* [[Pulau Nusa Ceningan]]
* [[Pulau Menjangan]]
* [[Pulau Serangan]]
 
==== Nusa Tenggara Barat ====
* [[Pulau Lombok]]
Baris 60 ⟶ 80:
* [[Pulau Sangeang]]
* [[Pulau Moyo]]
 
==== Nusa Tenggara Timur ====
* [[Pulau Komodo]]
Baris 73 ⟶ 94:
* [[Pulau Sawu]]
* [[Pulau Rote]]
 
=== Timor Leste ===
* [[Pulau Timor]] (bersama NTT, Indonesia)
* [[Pulau Atauro]]
* [[Jaco|Pulau Jaco]]
 
== Lihat pula ==
* [[Daftar pulau-pulau Indonesia]]
* [[Kepulauan Sunda Besar]]
* [[Kepulauan Sunda Kecil]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pustaka ==
 
* Shulgin. A, H.Kopp, C. Mueller, dkk. 2009. Sunda-Banda Arc Transition: Incipient continent-island arc collision (northwest Australia). Geophysical Research Letters, Vol. 36, L10304, doi: 10.1029/2009GL037533.2009.
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
== Pranala luar ==
Baris 90 ⟶ 118:
 
{{DEFAULTSORT:Nusa Tenggara}}
{{indo-pulau-stub}}
[[Kategori:Kepulauan Nusa Tenggara| ]]
[[Kategori:Sunda Kecil]]