Penyakit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231209)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(8 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Edwin Smith Papyrus v2.jpg|jmpl|kanan|upright=1.2|[[Papirus Edwin Smith]], dokumen medis tertua di dunia. [[Papirus]] ini ditulis dalam skrip [[hieratik]] di Mesir kuno sekitar tahun 1600 SM. Teks di dalamnya menggambarkan pengamatan anatomi serta pemeriksaan, diagnosis, pengobatan, dan prognosis 48 jenis permasalahan medis dengan sangat rinci. Teks ini diterjemahkan pada tahun 1930. [[Rekto dan verso|Rekto]] kolom 6 (kanan) dan 7 (kiri) dari papirus yang digambarkan di sini membahas tentang trauma wajah. (Kasus 12-20).]]
 
'''Penyakit''' adalah kondisi abnormal tertentu yang secara negatif memengaruhi [[struktur]] atau [[fungsi (biologi)|fungsi]] sebagian atau seluruh tubuh suatu [[makhluk hidup]], dan bukan merupakan dampak langsung dari [[cedera]] eksternal.<ref name=":1">{{DorlandsDict|three/000030493|Disease}}</ref><ref>{{cite web|last=White|first=Tim|date=19 Desember 2014|title=What is the Difference Between an 'Injury' and 'Disease' for Commonwealth Injury Claims?|url=https://tgb.com.au/injured-people/what-is-the-difference-between-an-%E2%80%9Cinjury%E2%80%9D-and-%E2%80%9Cdisease%E2%80%9D-for-commonwealth-injury-claims/|publisher=Tindall Gask Bentley|archiveurl=https://web.archive.org/web/20171027024609/https://tgb.com.au/injured-people/what-is-the-difference-between-an-%e2%80%9cinjury%e2%80%9d-and-%e2%80%9cdisease%e2%80%9d-for-commonwealth-injury-claims/|archivedate=27 Oktober 2017|access-date=6 November 2017}}</ref> Penyakit juga dikenal sebagaiatau dapat dipadankan dengan frasa '''kondisi medis''' yang dihubungkan dengan [[simtom|gejala]] dan [[tanda klinis]] tertentu.<ref name=":1"/> Suatu penyakit dapat disebabkan oleh faktor-faktor eksternal seperti [[patogen]] maupun oleh disfungsi internal. Sebagai contoh, disfungsi internal [[sistem imun]] dapat menghasilkan berbagai penyakit yang berbeda, di antaranya berbagai bentuk [[defisiensi imun]], [[hipersensitivitas]], [[alergi]], dan [[penyakit autoimun]].
 
Pada manusia, penyakit sering digunakan secara lebih luas untuk merujuk pada kondisi apa pun yang menimbulkan rasa [[nyeri]], [[abnormalitas|disfungsi]], [[distres]], [[masalah sosial]], atau [[kematian]] bagi penderitanya, atau masalah serupa bagi mereka yang berhubungan dengan orang tersebut. Dalam pengertian yang lebih luas ini, penyakit kadang-kadang juga mencakup [[cedera]], [[disabilitas]], kelainan, [[sindrom]], [[infeksi]], gejala terisolasi, [[perilaku]] menyimpang, serta [[Variabilitas manusia|variasi]] struktur dan fungsi yang atipikal (tidak lazim), sementara dalam konteks lain dan untuk tujuan lain, hal-hal tersebut dikategorikan secara berbeda. Penyakit tidak hanya memengaruhi seseorang secara fisik, tetapi juga secara mental, karena mengidap dan hidup dengan suatu penyakit dapat mengubah pandangan hidup seseorang.
 
Kematian karena penyakit disebut [[cara kematian|kematian oleh sebab alami]]. Ada berbagai cara mengklasifikasikan penyakit, misalnya kelompok [[Penyakitpenyakit infeksi|penyakit infeksius]]us, [[malnutrisi|penyakit defisiensi]], dan [[penyakit genetik]]. Penyakit juga dapat dibagi menjadi penyakit [[penularan penyakit|menular]] dan [[penyakit tidak menular|tidak menular]]. Salah satu sistem pengelompokan yang banyak digunakan adalah [[Klasifikasi Penyakit Internasional]] (ICD) yang dikelola oleh [[Organisasi Kesehatan Dunia]] (WHO). Penyakit yang mengakibatkan paling banyak kematian pada manusia pada tahun 2019 adalah [[penyakit jantung koroner]], lalu diikuti oleh [[strok]] dan [[penyakit paru obstruktif kronis]].<ref>{{Cite web|date=9 Desember 2020|title=The Top 10 Causes of Death|url=https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/the-top-10-causes-of-death|website=WHO|access-date=9 Agustus 2022}}</ref>
 
Studi tentang penyakit disebut [[patologi]]. Sementara itu, pencegahan dan penanganan penyakit banyak dipelajari dalam [[ilmu kesehatan]].
Baris 96:
 
;Kambuh
:Kambuh ([[bahasa Inggris]]: ''flare-up'') dapat merujuk pada kembalinya gejala atau timbulnya gejala yang lebih parah.<ref name="Shiel 2019">{{cite web|last=Shiel|first=William C. Jr.|title=Definition of Flare|website=MedicineNet|date=2019-06-20|url=https://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=156154|access-date=2019-12-21|archive-date=2020-01-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20200123145648/https://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=156154|dead-url=yes}}</ref>
 
;Penyakit progresif
Baris 127:
 
Secara klasik, klasifikasi penyakit pada manusia dilakukan berdasarkan pengamatan atas korelasi antara analisis patologis dan sindrom klinis. Saat ini, klasifikasi cenderung dilakukan berdasarkan penyebabnya jika diketahui.<ref>Loscalzo J1, Kohane I, Barabasi AL. Human disease classification in the postgenomic era: a complex systems approach to human pathobiology.
Mol Syst Biol. 2007;3:124. Epub 2007 Jul 10.</ref> Klasifikasi penyakit yang paling dikenal dan banyak dipakai adalah [[ICD]] yang diterbitkan oleh [[Organisasi Kesehatan Dunia]]. Sistem klasifikasi ini diperbarui secara berkala dengan publikasi terakhir saat ini yaitu [[ICD-1011]].
 
== Penyebab ==
Baris 164:
== Perawatan ==
{{main|Terapi}}
[[Berkas:Polio physical therapy.jpg|jmpl|kanan|upright=0.9|Terapi kepada dua anak yang menderita [[polio]], 1963]]
Perlakuan medis, perawatan medis, atau terapi adalah upaya untuk menyembuhkan atau meringankan penyakit atau masalah kesehatan lainnya. Pada bidang medis, terapi identik dengan kata pengobatan. Di antara para psikolog, istilah ini dapat merujuk secara khusus pada [[psikoterapi]] atau "terapi bicara". Pengobatan umum di antaranya [[medikasi]], pem[[bedah]]an, penggunaan [[peralatan medis]], dan perawatan diri. Terapi dapat dilakukan oleh sistem layanan kesehatan yang terorganisir, atau secara informal oleh pasien atau anggota keluarganya.
 
Baris 189 ⟶ 190:
Bagaimana masyarakat merespons penyakit merupakan subjek dari [[sosiologi medis]]. Suatu kondisi dapat dianggap sebagai penyakit pada beberapa budaya atau era tetapi tidak pada yang lain. Misalnya, obesitas dapat menunjukkan kekayaan dan kelimpahan, dan merupakan simbol status di daerah rawan kelaparan dan beberapa tempat yang dilanda [[HIV]]/[[AIDS]].<ref name=HaslamJames>{{cite journal |vauthors = Haslam DW, James WP |title = Obesity |journal = Lancet |volume = 366 |issue = 9492 |pages = 1197–209 |year = 2005 |pmid = 16198769 |doi = 10.1016/S0140-6736(05)67483-1 }}</ref> [[Epilepsi]] dianggap sebagai tanda bakat spiritual di antara orang-orang [[Mong]].<ref>{{cite book |last = Fadiman |first = Anne |title = The spirit catches you and you fall down: a Hmong child, her American doctors, and the collision of two cultures |publisher = Farrar, Straus, and Giroux |location = New York |year = 1997 |isbn = 978-0-374-52564-4 |oclc = |url = https://archive.org/details/spiritcatchesyou00fadi }}</ref>
 
Penyakit memberi legitimasi sosial atas manfaat tertentu, seperti tunjangan sakit, penghindaran kerja, dan perawatan oleh orang lain. Orang yang sakit mengambil peran sosial yang disebut [[peran sakit]]. Seseorang yang merespons penyakit yang menakutkan, seperti [[kanker]], dengan cara yang dapat diterima secara budaya mungkin secara publik dan pribadi dihormati dengan [[status sosial]] yang lebih tinggi.<ref>{{cite book |author = Sulik, Gayle |title = Pink Ribbon Blues: How Breast Cancer Culture Undermines Women's Health |url = https://archive.org/details/pinkribbonbluesh0000suli |publisher = Oxford University Press |location = New York |year = 2010 |isbn = 978-0-19-974045-1 }}</ref> Sebagai imbalan atas manfaat ini, orang yang sakit berkewajiban untuk mencari perawatan dan berupaya untuk menjadi sehat kembali. Sebagai perbandingan, [[kehamilan]], tidak diartikan sebagai penyakit, bahkan jika ibu dan bayi sama-sama mendapat manfaat dari perawatan medis.
 
Sebagian besar agama memberikan pengecualian dari tugas keagamaan kepada orang yang sakit. Misalnya, seseorang yang hidupnya akan terancam dengan ber[[puasa]] pada [[Yom Kippur]] atau selama bulan [[Ramadan]] akan dibebaskan dari persyaratan, atau bahkan dilarang berpartisipasi. Orang yang sakit juga dibebaskan dari tugas sosial. Misalnya, kesehatan yang buruk adalah satu-satunya alasan yang diterima secara sosial bagi seorang [[Amerika Serikat]] untuk menolak undangan ke [[Gedung Putih]].<ref>{{cite book |author = Martin, Judith |title = Miss Manners' Guide to Excruciatingly Correct Behavior |url = https://archive.org/details/missmannersguide0000mart_n3x0 |publisher = W.W. Norton & Co |location = New York |year = 2005 |page = [https://archive.org/details/missmannersguide0000mart_n3x0/page/703 703] |isbn = 978-0-393-05874-1 |oclc = 57549405 }}</ref>
Baris 202 ⟶ 203:
Narasi penyakit adalah cara mengatur pengalaman medis menjadi cerita yang koheren yang menggambarkan pengalaman pribadi individu yang sakit.
 
Orang-orang menggunakan [[metafora]] untuk memahami pengalaman mereka akan penyakit. Metafora memindahkan penyakit dari hal obyektif yang ada menjadi pengalaman [[afektif]]. Metafora yang paling populer mengacu pada konsep militer: Penyakit adalah musuh yang harus ditakuti, diperangi, diperangi, dan dialihkan. Pasien atau penyedia layanan kesehatan adalah pejuang, bukan korban pasif atau pengamat. Agen infeksi adalah penjajah; penyakit tidak menular merupakan pemberontakan internal atau perang saudara. Karena ancaman penyakit bersifat mendesak, dan mungkin masalah antara hidup dan mati, maka tindakan yang radikal, bahkan menindas, menjadi tugas moral masyarakat dan pasien saat mereka dengan berani bergerak untuk berjuang melawan kehancuran. [[Perang melawan kanker]] adalah contoh dari penggunaan bahasa secara metaforis.<ref name=Gwyn>{{cite book |author = Gwyn, Richard |editor1 = Cameron, Lynne |editor2 = Low, Graham |title = Researching and applying metaphor |publisher = Cambridge University Press |location = Cambridge, England |year = 1999 |chapter = 10 |isbn = 978-0-521-64964-3 |oclc = 40881885 }}</ref> Bahasa ini memberdayakan beberapa penderita, tetapi membuat orang lain merasa gagal.<ref name=":0">{{cite news |title = Fighting Words Are Rarer Among British Doctors |url = http://newoldage.blogs.nytimes.com/2014/04/22/fighting-words-are-rare-among-british-doctors |author = Span, Paula |date = 22 April 2014 |newspaper = The New York Times |url-status=live |archiveurl = https://archive.istoday/20140702025715/http://newoldage.blogs.nytimes.com/2014/04/22/fighting-words-are-rare-among-british-doctors |archivedate = 2 July 2014 |df = dmy-all }}</ref>
 
Jenis metafora lain menggambarkan pengalaman penyakit sebagai perjalanan: Penderitanya melakukan perjalanan ke atau dari suatu tempat penyakit, dan mengubah dirinya sendiri, menemukan informasi baru, atau menambah pengalamannya selama perjalanan. Ia mungkin bepergian "di jalan menuju pemulihan" atau membuat perubahan untuk "mencapai jalur yang benar" atau memilih "jalur".<ref name=Gwyn /><ref name=":0" /> Beberapa di antaranya secara eksplisit bertema imigrasi: penderita penyakit telah diasingkan dari wilayah rumah yang sehat ke tanah orang sakit, yang mengubah identitas dan hubungan dalam prosesnya.<ref name=Diedrich>{{cite book |author = Diedrich, Lisa |title = Treatments: language, politics, and the culture of illness |url = https://archive.org/details/treatmentslangua00died |publisher = University of Minnesota Press |location = Minneapolis |year = 2007 |pages = [https://archive.org/details/treatmentslangua00died/page/n32 8], 29 |isbn = 978-0-8166-4697-5 |oclc = 601862594 }}</ref> Bahasa ini lebih umum di kalangan profesional kesehatan [[Inggris]] dibandingkan bahasa agresi fisik.<ref name=":0" />