Universitas Lampung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Neajalah (bicara | kontrib)
Perubahan informasi pimpinan kampus
Xiangliangzai (bicara | kontrib)
 
(47 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 7:
| type = [[Perguruan Tinggi Negeri]]
| parent = [[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi]]
| rector = Prof. Dr. Ir. [[Lusmeilia Afriyani]], DEA., IPM.<ref>{{cite web|url=https://www.lampost.co/berita-inilah-biografi-prof-lusmeilia-afriani-rektor-perempuan-pertama-di-unila.html|title=Inilah Biografi Prof. Lusmeilia Afriani Rektor Perempuan Pertama di Unila|date=28 Desember 2022|last=Prasetyo Nugroho|first=Andre|website=[[Lampung Post]]|access-date=29 Desember 2022}}</ref>
| rector = Dr. Mohammad Sofwan Effendi, M.Ed., (Plt.)
| city = [[Kota Bandar Lampung]]
| state = [[Lampung]]
| country = [[Indonesia]]
| faculty = '''Pengajar:'''<br />1.164304 orang <ref>{{cite book| first = BPS Kota Bandarlampung| title = Kota Bandarlampung Dalam Angka 2013 | publisher = [[Badan Pusat Statistik|BPS Kota Bandarlampung]] | date = 2013 | pages = 150 | issn = 0215https://www.unila.ac.id/jumlah-4102 }}dosen-universitas-lampung/</ref> ([[20122023]])<br />'''Tenaga Administrasi:''' 673 orang <ref>{{cite book| first = BPS Kota Bandarlampung| title = Kota Bandarlampung Dalam Angka 2013 | publisher = [[Badan Pusat Statistik|BPS Kota Bandarlampung]] | date = 2013 | pages = 151 | issn = 0215-4102 }}</ref> ([[2012]])
| students = 3239.903231 orang <ref>{{cite web|url=httphttps://baakbandarlampungkota.unilabps.acgo.id/jumlahindicator/28/873/1/banyaknya-lulusanmahasiswa-wisudauniversitas-poadalampung-17menurut-septemberfakultas-2014dan-jenis-kelamin.html/|title=BAAKBanyaknya Unila:Mahasiswa JumlahUniversitas LulusanLampung Wisudamenurut PadaFakultas 17dan SeptemberJenis 2014Kelamin 2023|date=2014-03-272023|accessdate=20142024-1007-09|archive-date=2014-10-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20141014181246/http://baak.unila.ac.id/jumlah-lulusan-wisuda-poada-17-september-2014/|dead-url=yes31}}</ref> ([[20142023]])
| campus = Suburban
| colors = [[Hijau]]
| nickname = [[Unila]]
| affiliations = [[:en:ASAIHL|ASAIHL]] <small>(''Association of Southeast Asian Institutions of Higher Learning'')</small>
| website = [http://www.unila.ac.id www.unila.ac.id]
| address = Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No.1
| <!--telephone = +62 721 701609-->
| footnotes =
| native_name = [[Berkas:UNILA-aksara.png|150px]]
}}
'''Universitas Lampung''' ([[Aksara Lampung]]: [[Berkas:UNILA-aksara.png|nirbing|133x133px]]) atau '''Unila''' adalah [[universitas]] negeri pertama dan tertua di Provinsi [[Lampung]], [[Indonesia]]. Hari jadi Unila ditetapkan pada tanggal [[23 September]] [[1965]], berdasarkan pada keluarnya Surat Keputusan Menteri PTIP yang menetapkan berdirinya Unila.
 
== Sejarah ==
Usaha untuk mendirikan perguruan tinggi di daerah Keresidenan Lampung timbul dari dua panitia yang lahir tahun 1959, yaitu Panitia Pendirian dan Perluasan Sekolah Lanjutan (P3SL) di Tanjungkarang, yang diketuai oleh Zainal Abidin Pagar Alam dan sekretarisnya Tjan Djiit Soe (曾日蘇), serta Panitia Persiapan Pembentukan Yayasan Perguruan Tinggi Lampung (P3YPTL) yang dibentuk di Jakarta pada tanggal 20 Agustus 1959 dengan Ketua Nadirsjah Zaini, M.A. dan Sekretaris Hilman Hadikusuma. Pada tanggal 19 Januari 1960, P3SL mengadakan musyawarah dengan tokoh-tokoh masyarakat Lampung untuk mempersiapkan berdirinya suatu perguruan tinggi. Pada waktu itu, P3SL diubah namanya menjadi Panitia Pendirian Perluasan Sekolah Lanjutan Dan Fakultas (P3SLF) dengan Ketua Zainal Abidin Pagar Alam dan Sekretaris Tjan Djiit Soe (曾日蘇).[https://www.unila.ac.id/sejarah-universitas-lampung/]
Keinginan mendirikan [[perguruan tinggi]] di [[Lampung]] merupakan cita-cita para tokoh masyarakat Lampung sejak tahun [[1960]]-an, yang dimaksudkan sebagai wahana untuk mencerdaskan masyarakat pada jenjang pendidikan tinggi, karena semakin banyak putera-puteri terbaik lulusan SMA yang harus pergi ke [[Jawa]] atau [[Palembang]] untuk dapat melanjutkan studinya. Di pihak lain, Provinsi Lampung yang baru terbentuk juga sangat memerlukan tenaga lulusan perguruan tinggi dalam jumlah banyak guna melaksanakan kegiatan pembangunan di daerah ini. Cita-cita pendirian perguruan tinggi di Lampung tersebut diupayakan terwujud oleh dua panitia, yaitu:
 
Tanggal 19 Juli 1960, Sekretariat Fakultas Ekonomi Hukum Sosial (FEHS) Lampung dibuka di aula gedung sekolah bekas Hak Haw (學好) di Jalan Hasanudin No. 34 Teluk Betung oleh tiga mahasiswa yang mewakili P3SLF, yaitu Hilman Hadikusuma, [[Alhusniduki Hamim]] dan Abdoel Moeis Radja Hukum. Pada tanggal 7 September 1960 setelah diadakan pertemuan antara P3SLF dan P3YPTL, maka kedua panitia tersebut dilebur menjadi satu yayasan dengan nama Yayasan Pembina Perguruan Tinggi Lampung (YPPLT) dengan akte Wakil Notaris M.M. Efendi Nomor 24 tanggal 23 November 1960, yang bertugas membina fakultas yang baru didirikan tersebut dan mengusahakan perubahan statusnya menjadi negeri.[https://www.unila.ac.id/sejarah-universitas-lampung/]
* Panitia Pendirian dan Perluasan Sekolah Lanjutan (P3SL) yang berubah menjadi Panitia Pendirian dan Perluasan Sekolah Lanjutan dan Fakultas (P3SLF) diketuai oleh Zainal Abidin Pagar Alam dan Sekretaris Tjan Djiit Soe.
* Panitia Persiapan Pembentukan Yayasan Perguruan Tinggi Lampung (P3YPTL) diketuai oleh Nadirsjah Zaini, M.A. dan Sekretaris Hilman Hadikusuma .Kedua panitia dilebur menjadi Yayasan Pembina Perguruan Tinggi Lampung (YPPTL). Yayasan ini membentuk Fakultas Ekonomi, Hukum, dan Sosial (FEHS), berkedudukan di Jalan Hasanuddin 34, [[Bandarlampung]].
 
Berdasarkan Surat Keputusan Presiden Universitas Sriwijaya (dr. M. Isa) Nomor D-40-7-61 tanggal 14 Februari 1961, terhitung tanggal 1 Februari 1961 ditetapkan Jurusan FEHS Lampung menjadi cabang Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya. Pada tanggal 15 Februari 1961, H. Zainal Abidin Pagar Alam ditunjuk sebagai anggota kurator Universitas Sriwijaya di wilayah Lampung atas dasar surat Keputusan Presiden Unsri Nomor UP/031/C-1/1961. Mr. Hosein Effendi mendapat kepercayaan untuk memimpin Fakultas Hukum dan Drs. Moersalim diberi kepercayaan memimpin Fakultas Ekonomi. Pada tahun 1962, Mr. Rusli Dermawan diberi kepercayaan untuk memimpin penyelenggaraan pendidikan pada Fakultas Hukum, dan Drs. P. Sitohang memimpin Fakultas Ekonomi dengan Drs. Subki E. Harun sebagai Sekretaris Fakultas.[https://www.unila.ac.id/sejarah-universitas-lampung/]
== Akademik ==
 
Dalam rangka penyelesaian studi mahasiswa cabang Fakultas Hukum dan cabang Fakultas Ekonomi Unsri tersebut, atas persetujuan Presiden Unsri, pada tahun 1964 diadakan hubungan afiliasi dengan Universitas Indonesia di Jakarta. Harapan masyarakat Lampung untuk memiliki sebuah universitas negeri yang berdiri sendiri dapat terkabul. Hal ini terbukti dengan diterbitkannya surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 195 Tahun 1965 yang menyatakan bahwa sejak tanggal 23 September 1965 berdiri Universitas Lampung (Unila), yang saat itu memiliki dua Fakultas yaitu Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum. Kusno Danupoyo yang pada saat itu sebagai Gubernur/KDH Provinsi Lampung diangkat sebagai pejabat Ketua Presidium Universitas Lampung.[https://www.unila.ac.id/sejarah-universitas-lampung/]
 
Pada tahun 1966, Kusno Danupoyo diganti kedudukannya oleh Gubernur yang menggantikannya yaitu H. Zainal Abidin Pagar Alam. Berdirinya Universitas Lampung kemudian dikukuhkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 1966 Tentang Pendirian Universitas Lampung.[https://www.unila.ac.id/sejarah-universitas-lampung/]
[[Berkas:Surat Keputusan Pendirian Universitas Lampung.jpg|al=Surat Keputusan Pendirian Universitas Lampung|pus|jmpl|400x400px|Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 1966 Tentang Pendirian Universitas Lampung]]Pada tahun 1967, Fakultas Pertanian dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Presidium Unila Nomor 756/KPTS/1967 dan mulai berjalan sambil menunggu SK Pengukuhan dari Mendikbud. Pada tahun 1968, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta Cabang Tanjungkarang dengan keputusan Direktorat Jendral Perguruan Tinggi Nomor 1 tahun 1968, diintegrasikan ke dalam Unila menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Universitas Lampung semakin maju dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Fakultas Teknik dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Presidium Unila Nomor 227/KPTS/Pres/1968 pada tanggal 5 Juli 1968. Namun karena adanya berbagai kendala, fakultas ini tidak dapat melanjutkan keberadaannya dan dengan Surat Keputusan Nomor 101/B-/11/72, Fakultas Teknik tidak menerima mahasiswa baru lagi dan sejumlah mahasiswa fakultas ini disalurkan ke fakultas lainnya. Fakultas Pertanian resmi berdiri sejak tanggal 16 Maret 1973 yang dikukuhkan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0206/01973.[https://www.unila.ac.id/sejarah-universitas-lampung/]
 
Dengan dukungan Pemerintah Daerah Provinsi Lampung, dibentuk lagi Panitia Persiapan Pembukaan Fakultas Teknik Sipil pada tanggal 13 Januari 1978. Pada Tahun Akademik 1986/1987 dibuka Program Studi (PS) Sosiologi dan PS Ilmu Pemerintahan di bawah naungan Fakultas Hukum (FH). Untuk mengoordinasikan pelaksanaan akademiknya, dibentuk Persiapan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (Persiapan FISIP). Pada Tahun Akademik 1989/1990 dibuka PS Biologi dan PS Kimia di bawah naungan Fakultas Pertanian. Untuk mengoordinasikan pelaksanaan akademiknya, dibentuk Persiapan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (Persiapan FMIPA). Persiapan FISIP resmi menjadi FISIP berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0334/0/1995. Begitu juga dengan Persiapan FMIPA yang resmi menjadi FMIPA berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 0334/0/1995.[https://www.unila.ac.id/sejarah-universitas-lampung/]
 
Pada tahun 1999, Unila mulai menyelenggarakan Program Pascasarjana yang dimulai oleh program studi Magister Teknologi Agroindustri dan Magister Hukum, diikuti oleh Magister Manajemen dan Agronomi pada tahun 2000 dan Magister Teknologi Pendidikan pada tahun 2001. Berdasarkan SK Dikti Nomor 3195/D/I/2003 Unila mendapat izin untuk menyelenggarakan Program Pendidikan Dokter yang pada tahun ajaran 2002/2003 mulai menerima mahasiswa baru.[https://www.unila.ac.id/sejarah-universitas-lampung/]
 
Pada tahun 2011, Fakultas Kedokteran Unila resmi disahkan sesuai dengan SK Menpan Nomor 8/439/M.PAN-RB/2/2011 tanggal 16 Februari 2011. Dengan demikian saat ini Unila memiliki 8 fakultas, yaitu: Fakultas Ekonomi (diintegrasikan menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis pada tahun 2011), Fakultas Hukum, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Pertanian, Fakultas Tehnik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, serta Fakultas Kedokteran.[https://www.unila.ac.id/sejarah-universitas-lampung/]
 
== Atribut Identitas ==
 
=== Lambang ===
Unversitas Lampung memiliki lambang berbentuk [[perisai]] persegi lima berwarna dasar biru muda dengan kode warna RGB 1E-90-FF yang di dalamnya terdapat:
 
# Tulisan Universitas Lampung berwarna hitam dengan kode warna RGB 00 00 00;
# Lidah [[api]] berwarna merah dengan kode warna RGB FF 00 00, [[bejana]] penopang berwarna abu-abu dengan kode warna RGB 2F 4F 4F D7, dan [[obor]] dengan tangkai berwarna hitam dengan kode warna RGB 00 00 00;
# Mahkota [[Siger Lampung|siger]] berwarna kuning keemasan dengan kode warna RGB FF D7;
# Pintu gerbang berwarna kuning keemasan dengan kode warna RGB FF D7;
# Buku terbuka berwarna kuning keemasan dengan kode warna RGB FF D7.
# Meja [[Suku Lampung|pepadun]] berwarna kuning keemasan dengan kode warna RGB FF D7; dan lima lembar daun lada berwarna hijau dengan kode warna RGB 00 80 00.
 
Makna lambang:
 
# Perisai persegi lima berwarna dasar biru muda memiliki makna alam kehidupan perguruan tinggi;
# Lidah api berwarna merah, bejana penopang berwarna abu-abu dan obor dengan tangkai berwarna hitam dan memiliki makna penerang dalam kegelapan;
# Mahkota siger berwarna kuning keemasan memiliki makna sifat harga diri;
# Pintu gerbang berwarna kuning keemasan memiliki makna tempat lahir dan berkembang manusia terdidik;
# Buku terbuka berwarna kuning keemasan memiliki makna sumber ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang bermanfaat bagi kehidupan manusia;
# Meja pepadun berwarna kuning keemasan memiliki makna tempat bermusyawarah; dan
# Lima lembar daun lada berwarna hijau memiliki makna kemakmuran.
 
Lambang ini secara keseluruhan mencerminkan semangat Universitas Lampung dalam menjalankan visi dan misinya sebagai lembaga pendidikan tinggi yang tidak hanya berorientasi pada akademik tetapi juga memelihara dan memperkuat identitas budaya Lampung dalam skala nasional dan global.
 
== Rektor ==
Sebelum ditetapkannya seorang Rektor sebagai kepala universitas, pada periode 1960 hingga 1965, Universitas Lampung dipimpin oleh [[Kusno Danupoyo]] sebagai koordinator atau Ketua Presidium, hingga kedudukannya beralih pada 1966 oleh Gubernur Lampung pada saat itu [[Zainal Abidin Pagaralam]] hingga 1973, ketika ditetapkan bahwa pimpinan universitas dijabat oleh seorang rektor.<ref>{{cite web|url=https://edukasi.sindonews.com/read/865033/211/unila-deretan-rektor-dan-sejarah-pendiriannya-1661314086?showpage=all|title=Unila, Deretan Rektor dan Sejarah Pendiriannya|date=24 Agustus 2022|last=Zubaidah|first=Neneng|website=[[Sindonews.com]]|access-date=12 Juni 2023}}</ref>
 
Sejak Mei 1973, Universitas Lampung dipimpin oleh para Rektor, sebagai berikut:
 
{| class="wikitable"
! style="text-align: center;"|No
! style="text-align: center;"|Rektor
! style="text-align: center;"|Dari
! style="text-align: center;"|Sampai
! style="text-align: center;"|Catatan
|-
| style="text-align: center;"|1
| Prof. Dr. Ir. Hi. Sitanala Arsyad
| style="text-align: center;"| 1973
| style="text-align: center;"| 1981
|
|-
| style="text-align: center;"|2
| Prof. Dr. R. Margono Slamet
| style="text-align: center;"| 1981
| style="text-align: center;"| 1990
|
|-
| style="text-align: center;"|3
| [[Alhusniduki Hamim|Hi. Alhusniduki Hamim S.E., M.Sc.]]
| style="text-align: center;"| 1990
| style="text-align: center;"| 1998
|
|-
| style="text-align: center;"|4
| Prof. Dr. Ir. Muhajir Utomo, M.Sc.
| style="text-align: center;"| 1998
| style="text-align: center;"| 2006
|
|-
| style="text-align: center;"|5
| Prof. Dr. Ir. Sugeng P Harianto, M.S.
| style="text-align: center;"| 2006
| style="text-align: center;"| 2015
|
|-
| style="text-align: center;"|6
| [[Hasriadi Mat Akin|Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P.]]
| style="text-align: center;"| 2015
| style="text-align: center;"| 2019
| {{#tag:ref|Terpilih sebagai Rektor periode 2015-2019, melalui pemilihan Rektor yang diselenggarakan pada September 2015.<ref>{{cite web|url=https://www.tribunnews.com/video/2015/09/10/hasriadi-mat-akin-terpilih-menjadi-rektor-unila|title=Hasriadi Mat Akin Terpilih Menjadi Rektor Unila|date=10 September 2015|editor-last=Yoenus|editor-first=Mohamad|website=[[Tribunnews]]|access-date=12 Juni 2023}}</ref>|group=Catatan}}
|-
| style="text-align: center;"|7
| Prof. Dr. Karomani, M.Si.
| style="text-align: center;"| 2019
| style="text-align: center;"| 2022
| {{#tag:ref|Terjaring [[Operasi tangkap tangan|OTT]] oleh [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] saat sedang menjabat.<ref>{{cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-6244647/kpk-ott-rektor-unila-terkait-suap-penerimaan-mahasiswa-baru|title=KPK OTT Rektor Unila Terkait Suap Penerimaan Mahasiswa Baru!|date=20 Agustus 2022|last=Bagas Ramadhan|first=Azhar|website=[[Detik.com]]|access-date=12 Juni 2023}}</ref>|group=Catatan}}
|-
| style="text-align: center;"|8
| Dr. Mohammad Sofwan Effendi, M.Ed.
| style="text-align: center;"| 2022
| style="text-align: center;"| 2022
| {{#tag:ref|Pelaksana tugas (Plt) yang ditunjuk oleh [[Daftar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia|Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia]] ke-29, [[Nadiem Makarim]].<ref>{{cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-6247831/nadiem-tunjuk-sofwan-effendi-jadi-plt-rektor-unila-gantikan-karomani|title=Nadiem Tunjuk Sofwan Effendi Jadi Plt Rektor Unila Gantikan Karomani|date=22 Agustus 2022|last=Saputra|first=Tommy|website=[[Detik.com]]|access-date=12 Juni 2023}}</ref>|group=Catatan}}
|-
| style="text-align: center;"|9
| Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A. IPM., ASEAN.Eng.
| style="text-align: center;"| 2023
| style="text-align: center;"| 2027
| {{#tag:ref|Terpilih sebagai Rektor periode 2023-2027, melalui pemilihan Rektor yang diselenggarakan secara tertutup pada Desember 2022.<ref>{{cite web|url=https://news.republika.co.id/berita/rnm2ap377/prof-lusmeilia-afriani-terpilih-jadi-rektor-unila|title=Prof Lusmeilia Afriani Terpilih Jadi Rektor Unila|date=29 Desember 2022|last=Yasland|first=Mursalin|editor-last=Firmansyah|editor-first=Teguh|website=[[Republika (surat kabar)|Republika]]|access-date=12 Juni 2023}}</ref>|group=Catatan}}
|}
 
== Akademik ==
=== Program Sarjana ===
* Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Baris 38 ⟶ 140:
# Manajemen
# Akuntansi
# Bisnis Digital
 
* Fakultas Hukum
Baris 60 ⟶ 163:
:# Pendidikan Bahasa Inggris
:# Pendidikan Seni, Drama, Tari, dan Musik
:# Pendidikan Bahasa Prancis
:# Pendidikan Bahasa Prancis<ref>{{cite web|url=http://www.unila.ac.id/fkip-unila-buka-prodi-pendidikan-bahasa-Prancis/|title=FKIP Unila Buka Prodi Pendidikan Bahasa Prancis|date=|accessdate=2014-08-14}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
:#Pendidikan Bahasa Lampung<ref>{{cite web|url=http://www.unila.ac.id/fkip-unila-buka-prodi-pendidikan-bahasa-Prancis/|title=FKIP Unila Buka Prodi Pendidikan Bahasa Prancis|date=|accessdate=2014-08-14}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
{{end-col}}
 
Baris 82 ⟶ 186:
:# Teknik Arsitektur
:# Teknik Informatika
:#Teknik Lingkungan
:#Teknik Rekayasa Otomotif
:# Teknik Geodesi<ref>{{cite web|url=http://www.unila.ac.id/17865/|title=Fakultas Teknik Unila Tambah Tiga Prodi Baru|date=|accessdate=2014-07-21}}</ref>
{{end-col}}
Baris 106 ⟶ 212:
 
=== Program Pascasarjana ===
Pada tahun 1999 Unila menyelenggarakan Program [[Pascasarjana]] yang dimulai oleh program studi Magister Teknologi Agroindustri dan Magister Hukum, diikuti oleh Magister Manajemen dan Agronomi pada tahun [[2000]] dan Magister Teknologi Pendidikan pada tahun [[2001]]. Pada tahun [[2002]] Unila memiliki program pascasarjana yang mengkoordinir dan menetapkan baku mutu Program Studi Pascasarjana di Unila. Program pendidikan yang didirikan sejak [[1999]] ini sudah memiliki 28 program studi yang tersebar di 8 fakultas, antara lain:<ref>{{Cite web|last=Iswanto|first=Dedi|date=2014-06-21|title=Pascasarjana Tambah Delapan Prodi‏Prodi|url=https://www.unila.ac.id/pascasarjana-tambah-delapan-prodi‏prodi/|website=Universitas Lampung|language=en-US|access-date=2022-04-04}}</ref>
{{col|3}}
# Magister Ilmu Lingkungan
Baris 159 ⟶ 265:
|Kota Baru
|Kota Baru, Kabupaten Lampung Selatan
|1,5 &nbsp;km<sup>2</sup>
|''Belum dibangun''
|Hibah Pemprov Lampung
Baris 165 ⟶ 271:
 
== Kontroversi ==
Pada Agustus 2022, [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|Komisi Pemberantasan Korupsi]] (KPK) menetapkan Rektor Universitas Lampung (Unila), Prof. Dr. Karomani, M.Si., sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap prosesterkait penerimaan mahasiswa baru melalui jalur khusus yaitu '''Seleksi Mandiri Masuk Universitas Lampung''' (Simanila). KPKKasus menyebutini mengungkap praktik [[korupsi]] dalam seleksi masuk [[Perguruan Tinggi Negeri|perguruan tinggi neger]]<nowiki/>i, dengan Karomani diduga mematok hargatarif mulai dari Rp 100Rp100 juta sampaihingga Rp 350Rp350 juta per mahasiswa agar diluluskanmereka masukdinyatakan universitas inilulus.<ref>{{Cite webnews|last=NoviansahAkbar|first=Adrial Akbar, Wildan|title=Rektor Unila Patok Rp 100-350 Juta Per Orang agar Diluluskan Jadi Mahasiswa|url=https://news.detik.com/berita/d-6245630/rektor-unila-patok-rp-100-350-juta-per-orang-agar-diluluskan-jadi-mahasiswa|websitework=detiknews[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2022-08-21}}</ref> KPK mengungkap nilai uang suap yang telah diterima Rektor Unila Karomani mencapai sekitar Rp 5 miliar. Uang suap tersebut ada yang telah dialih bentuk menjadi deposito hingga emas batangan.<ref>{{Cite web|titlelast2=Rektor Unila Terima Suap Sekitar Rp 5 Miliar, Ada yang Sudah Beralih Bentuk Emas Batangan - Nasional Tempo.coNoviansah|urlfirst2=https://nasional.tempo.co/amp/1625072/rektor-unila-terima-suap-sekitar-rp-5-miliar-ada-yang-sudah-beralih-bentuk-emas-batanganWildan|website=nasional.tempo.co|access-date=2022-08-21}}</ref> Tim KPK menangkap delapan tersangka, termasuk Karomani, yang tersebar di wilayah Lampung, Bandung, dan Bali.<ref>{{Cite web|title=Rektor hingga Wakil Rektor Unila Jadi Tersangka Kasus Dugaan Suap PMB 2022, Barbuk Rp 3,8 M|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2022/08/21/rektor-hingga-wakil-rektor-unila-jadi-tersangka-kasus-dugaan-suap-pmb-2022-barbuk-rp-38-m|website=Tribunnews.com|language=id-ID|access-date=2022-08-21}}</ref>
 
KPK mengungkapkan bahwa total uang suap yang diterima oleh Karomani mencapai sekitar Rp5 miliar, yang sebagian telah dialihkan menjadi bentuk lain, seperti deposito hingga emas batangan.<ref>{{Cite news|title=Rektor Unila Terima Suap Sekitar Rp 5 Miliar, Ada yang Sudah Beralih Bentuk Emas Batangan|url=https://nasional.tempo.co/amp/1625072/rektor-unila-terima-suap-sekitar-rp-5-miliar-ada-yang-sudah-beralih-bentuk-emas-batangan|work=[[Tempo.co]]|access-date=2022-08-21|date=2022-08-21}}</ref> [[Operasi tangkap tangan]] yang dilakukan KPK mengamankan delapan tersangka, termasuk Karomani, di berbagai lokasi, seperti [[Lampung]], [[Kota Bandung|Bandung]], dan [[Bali]]. Kasus ini tidak hanya mengguncang Universitas Lampung, tetapi juga menjadi sorotan nasional terkait integritas proses seleksi perguruan tinggi negeri di Indonesia.<ref>{{Cite news|title=Rektor hingga Wakil Rektor Unila Jadi Tersangka Kasus Dugaan Suap PMB 2022, Barbuk Rp 4,4 M|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2022/08/21/rektor-hingga-wakil-rektor-unila-jadi-tersangka-kasus-dugaan-suap-pmb-2022-barbuk-rp-38-m|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|access-date=2022-08-21|first=Yohanes Liestyo|last=Poerwoto|editor-last=Miftah|date=2022-08-21}}</ref>
 
SeiringSebagai perkembanganrespons terhadap kasus tersebutini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ([[Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia|Kemdikbudristek]]) menetapkanmengambil langkah cepat untuk menjaga stabilitas operasional di Universitas Lampung. Melalui Surat Perintah Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 54900/MPK.A/KP.10.00/2022, Kemdikbudristek menunjuk Dr. Mohammad Sofwan Effendi, M.Ed., yang merupakanmenjabat sebagai Direktur Sumber Daya, pada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemdikbudristek ditunjuk, sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) melaluiRektor SuratUnila. PerintahPenunjukan Menteriini Pendidikan,bertujuan Kebudayaan,untuk Riset,memastikan keberlangsungan proses akademik dan Teknologiadministratif Nomordi 54900/MPKUnila, sekaligus menjadi langkah awal dalam pemulihan citra institusi di tengah krisis kepercayaan publik.A/KP.10.00/2022<ref>{{Cite news|date=2022-08-22|title=Mohammad Sofwan Effendi Plt Rektor Unila|url=https://www.unila.ac.id/mohammad-sofwan-effendi-plt-rektor-unila/|work=Situs Resmi Universitas Lampung|access-date=2022-08-22}}</ref>.
 
Kasus ini menyoroti tantangan besar dalam sistem pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya dalam hal transparansi dan akuntabilitas seleksi masuk perguruan tinggi. KPK terus mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap jaringan yang lebih luas, sekaligus memberikan peringatan kepada institusi pendidikan lain agar meningkatkan pengawasan dan integritas dalam setiap aspek operasionalnya.
 
== Catatan ==
{{reflist|group=Catatan}}
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* {{Situs web resmi|http://www.unila.ac.id}}
* [[Daftar alumni Universitas Lampung|Daftar Alumni Universitas Lampung]]
{{PTN di Indonesia}}
{{Perguruan tinggi di Lampung}}
 
[[Kategori:Universitas Lampung| ]]
[[Kategori:Kota Bandar Lampung]]
[[Kategori:Perguruan tinggi negeri di Lampung]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1965 di Indonesia]]