Aji Pangeran Mangkunegoro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(41 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Kuburan Muslimin Pangeran Mangkunegoro Gunung Malau.JPG|jmpl|250px|Makam Adji Pangeran Mangkunegoro di kawasan Gunung Malau, Tenggarong.]]
'''Yang Mulia Tuanku AjiAdji Pangeran Mangku Negara Meruhum Di Timbau (Bupati Kesultanan atau Wali Sultan) Bertakhta Dari Tahun 1910-1920Mangkunegoro''' adalah putra keempatketiga dari Yang Mulia Seri Paduka Baginda Sultan [[Aji Muhammad Sulaiman Al-Adil Kalifatur Mu'minin Bin |Sultan AdjiAji Muhammad SalehuddinSulaiman]] dan Yang Mulia Paduka Selir Sang Nata Adji Soja Binti Adji Raga gelar Adji Pangeran Sri Bangun II Bin Adji Pangeran Amjah Mas Aria Gelar Adji Pangeran Sri Bangun I Bin Sultan Adji Muhammad Idris. Terlahir dengan nama Adji Amiddin, beliau pernah menjabat sebagai Menteri Negara dengan gelar Adji Pangeran Sasranegara Adiningrat.dan BeliauKetua pernahDewan menjabatPerwalian sebagai[[Kesultanan PerdanaKutai MenteriKertanegara daning BupatiMartapura]] Kesultanandari Kutaitahun 1910 hingga tahun 1920 dengan gelar Adji Pangeran KartanegaraMangkunegoro.
 
== Biografi ==
 
TerlahirBeliau denganlahir namadi Adji Aminuddin[[Tenggarong, AdjiKutai PangeranKartanegara|Tenggarong]] Mangkupada Negaratahun dalah1858 Putradi keempatKedaton dariKesultanan YangKutai MuliaKartanegara Seridengan Padukanama BagindaAdji SultanAminuddin. Beliau merupakan putra ke-3 dari [[Aji Muhammad Sulaiman|Sultan Aji Muhammad Sulaiman]] dan Istri Beliau Yang Mulia Paduka Selir Sang Nata Adji Soja Gelar Adji Raden Rebaya Agung I.
 
Beliau seorang pejabat dan diplomat yang handal yang dimiliki oleh Kesultanan Kutai Kertanegara, dengan menjabat sebaga Menteri di masa pemerintahan saudara beliau, yakni [[Aji Muhammad Alimuddin]]. Adji Pangeran Mangkungeoro adalah ayahanda dari Aji Bahariah gelar Aji Ratu Praboeningrat yang merupakan Permaisuri [[Aji Muhammad Parikesit]], yang di kemudian hari melahirkan [[Aji Muhammad Salehuddin II]], Sultan [[Kesultanan Kutai Kertanegara ing Martapura|Kutai Kertanegara]] ke-20.
Beliau lahir di Tenggarong pada tahun 1858 di Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara lahir dari Pasangan Sri Paduka Sultan [[Aji Muhammad Sulaiman]] dan Yang Mulia Paduka Selir Sang Nata Adji Soja. Lahir dengan nama Adji Amiddin gelar Adji Pangeran Sasranegara Adiningrat, beliau tumbuh dan dibesarkan di Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Dan di didik sebagai Pangeran Kutai. Beliau merupakan seorang politikus, pebisnis yang handal serta diplomat ulung yang dimiliki oleh Kesultanan Kutai Kertanegara.
 
Adji Pangeran Mangku merupakan Ayah dari Ratu dan Istri Sultan Adji Muhammad Alimuddin serta Ayah dari Ratu dan Isteri Sultan Adji Muhammad Parikesit serta Adji Pangeran Mangku Negara merupakan Kakek dari Seri Paduka Sultan Aji Muhammad Parikesit dan Seri Paduka Sultan [[Aji Muhammad Salehuddin II]] Dan Yang Mulia Adji Ratu Aida Amijoyo gelar Adji Ratu Putro Indera Ningrat.
 
== Jabatan ==
 
1.# Menteri Urusan Luar NegeriKemakmuran pada tahun 1875–18851885–1897 masa pemerintahan [[Aji Muhammad Sulaiman|Sultan Aji Muhammad Sulaiman]].
# Menteri Urusan Negara pada tahun 1897–1910 masa pemerintahan [[Aji Muhammad Alimuddin|Sultan Aji Muhammad Alimuddin]].
 
# Ketua Dewan Perwalian pada tahun 1910-1920 dengan gelar Adji Pangeran Mangkunegoro. Dalam jabatan ini, beliau memerintah Kesultanan hingga [[Aji Muhammad Parikesit]]—yang pada saat itu masih belia— mampu dalam memegang tampuk kekuasaan.
2. Menteri Urusan Kemakmoeran Kutai pada tahun 1885–1887.
# Penasehat dari [[Aji Muhammad Parikesit|Sultan Aji Muhammad Parikesit]] dari tahun 1920 hingga wafatnya beliau pada tahun 1922.
 
3. Perdana Menteri dan Menteri Urusan Dalam Negeri pada tahun 1897–1910.
 
4. Perdana Menteri pada 1910-1911. Dianugerahi gelar Adji Pangeran Mangku Negara pada tahun 1910.
 
5. Bupati atau Wali Sultan untuk Kesultanan Kutai Kartanegara yang memerintah dari tahun 1910–1920, Dimahkotai Sebagai Bupati Atau Wali Sultan Pada Tahun 1910. Melalui Dewan Perwalian Kesultanan Beliau memerintah Kesultanan sampai Sultan Adji Muhammad Parikesit siap memegang tampuk kekuasaan.
 
6. Kepala Dinasti Kutai Kartanegara (1910–1920)
 
7. Penasihat dan Ketua Dewan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura dari tahun 1920–1922.
 
8. Mempunyai beberapa bisnis seperti perkebunan, pertanian dan pertambangan.
 
== Masa Pemerintahan ==
Masa pemerintahan Aji Pangeran MangkuMangkunegoro dimulai ketika wafatnya Kakandakakanda beliau yakni [[Aji Muhammad Alimuddin|Sultan Aji Muhammad Alimuddin]] pada Hari Ahad 18 Rabi'ul Akhir 1328 Hijriah pada jam 11.15 Wita bertempat di Istana Lama Atauatau Grand Palace. Pada(kemudian saatdirobohkan itudan Putramenjadi MahkotaIstana yakniBaru, Ajiyang Kagetsekarang ataumenjadi Aji[[Museum EnjeMulawarman]]). RenikPada atausaat Sultanitu, Putra Mahkota yakni [[Aji Muhammad Parikesit|Aji Kaget]] belum mencukupi umur dan masih bersekolah di Sekolah Bangsawan di [[Batavia]].
 
Atas pertimbangan tersebut, para Menteri sepakat untuk membentuk Dewan Perwalian dan menunjuk Aji Pangeran Amiddin sebagai Ketua Dewan Perwalian dalam menjalankan pemerintahan [[Kesultanan Kutai Kertanegara ing Martapura]] dengan tujuan menjaga stabilitas dan harmoni kerajaan hingga [[Aji Muhammad Parikesit|Aji Kaget]] dewasa.
Maka dari itu para menteri kerajaan sepakat untuk menunjuk Aji Pangeran Amiddin sebagai Bupati Kesultanan atau Wali Sultan untuk memerintah atas nama Dewan Perwalian Kerajaan ialah alasannya Aji Pangeran Mangku saat itu merupakan Ketua Dewan Perwalian Kerajaan yang dimana pada saat itu fungsi dari Dewan Perwalian Kerajaan ialah menjaga kestabilan dan keharmonisan kerajaan terutama menjaga berlangsungnya suksesi kerajaan dengan baik. Alasan berikutnya ialah Aji Pangeran Mangku merupakan seorang politikus dan diplomat ulung yang dimiliki Kesultanan Kutai Kartanegara, diharapkannya stabilitas kerajaan dapat terjaga.
 
UntukDi bidang pertanian, guna memenuhi kebutuhan pangan rakyat, maka Aji Pangeran MangkuMangkunegoro membuka krankeran migrasi yakni dengan mendatangkan orang-orang dari daerah Bali ke tanah kutai untuk menggarap lahan persawahan yang telah ditunjuk oleh pihak Kesultanan.
 
KemudianDi untukbidang perikanan, guna memenuhi kebutuhan gizi masyarakat yakni dalam konsumsi ikan dan terutama untuk meningkatkan hasil dalam bidang perikanan maka dari itu Aji Pangeran MangkuMangkunegoro mendatangkan orang-orang Banjardari daridaerah Amuntai dan Negara serta telah disediakan lahan untukdalam melakukan kegiatan perikanan yakni didaerahdi Danau Jempang dan Danau Melintang. Orang-orang dari Banjar tersebut membawa bibit [[Ikan tambakan|ikan Biawanbiawan]] dan [[Sepat|ikan sepat]] yang kemudian ditebar didanaudi yangkedua telah ditentukan oleh pihak Kesultanandanau serta juga membawa rumput-rumput liung yang bergunaberfungsi untuksebagai tempat ikan berlindung dan berkembang biak serta rumputikan-rumput liung kemudian ditaburkan didanau tersebutikan.
 
Di bidang pekerjaan umum, Aji Pangeran Mangkunegoro melanjutkan pembangunan jalan penghubung antara [[Tenggarong, Kutai Kartanegara|Tenggarong]] dan [[Kota Samarinda|Samarinda]] sepanjang 40 KM yang telah dirintis sejak masa pemerintahan [[Aji Muhammad Alimuddin|Sultan Aji Muhammad Alimuddin]]. Pembangunan ini sendiri ditujukan untuk memudahkan akses bagi masyarakat yang ingin bepergian menuju [[Tenggarong, Kutai Kartanegara|Ibukota Kesultanan]].
Kemudian untuk memudahkan akses bagi masyarakat saat itu yang akan bepergian menuju Ibukota Kerajaan, maka dari itu Aji Pangeran Mangku membuat jalan raya yang menghubungkan Kota Tenggarong dan Kota Samarinda sepanjang 40 KM.
 
Di bidang administrasi, Aji Pangeran Mangku jugaMangkunegoro melakukan beberapa perubahan besar didalam pemerintahan kesultanan yaknidengan melakukan reformasi administrasi pemerintahankesultanan secaraguna besar-besaranmempercepat guna menghindaripelaksanaan sistem administrasi yang lambatsebelumnya lamban dan memakan biaya lebih.
 
UntukDi meningkatkanbidang keuangan kerajaan maka dari itu, Aji Pangeran MangkuMangkunegoro membuka tambang batubara baru di Loa Bukit Ulu dan Loa Bukit Ilir. Kemudian untuk mengurangimenambah angkasumber pengganguranpendapatan padakesultanan masasekaligus itumenyerap makatenaga Ajisetempat Pangeran Mangkudengan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal untuk posisiberkerja pegawaidi serta para pekerja yang akan berkerja didaerahkedua pertambangan yang baru tersebut.
 
Selain pertambangan, Aji Pangeran MangkuMangkunegoro melihat potensi untuk meningkatkan produksipendapatan eksporkesultanan kedengan luarproduksi negerikomoditas dankaret ditambahuntuk lagidiekspor, potensimengingat tanahkebutuhan Kutaipasar yangakan dapatkomoditas ditanamikaret tanamanpada komoditassaat yangitu sedang gencar-gencarnya dibutuhkan, olehterutama negaradi pasar Eropa saat itu yakni komoditas karet. MakaPemerintah dari itu untuk meningkatkan kas kerajaan Aji Pangeran Mangkukesultanan pun membuka perkebunan karet Disebelah Ilir kotadi Tenggarong sertaIlir untuk paraditanamai pegawai dan pekerja dari perkebunantanaman karet, Ajidengan Pangeranpekerja Mangkuyang membukadiserap lowongan pekerjaan bagidari masyarakat lokalsetempat saat itu dan tidak mendatangkan para pekerja dari daerah lain guna menekan angka kemiskinanpada saat itu. Kemudian untuk pertama kalinya Kesultanan Kutai pun mengekspor komoditas karet ke pasar global saat itu. KampungArea yang dijadikan perkebunan karet tersebut lama kelamaan menjadi ramai penduduk dan akhirnya disebutmenjadi sebuah pemukiman yang dikenal sebagai kampung[[Timbau, Tenggarong, Kutai Kartanegara|Kampung Timbau]].
 
Pada akhir masa pemerintahan Aji Pangeran MangkuMangkunegoro terlihat beberapa perkembangan signifikan diantaranyadi meningkatkannyaantaranya peningkatan keuangan kerajaankesultanan, menurunnyapenurunan angka pengganguran dan kemiskinan serta meningkatnyapeningkatan nilai ekspor ke luar negeri dibidang energipertambangan dan ditambah ekspor komoditas baru yakni karetperkebunan.
 
Pada tanggal 14 November 1920 pada saat [[Aji Geger atauMuhammad Parikesit|Aji EnjeKaget]] Renikmelakukan ditabalkanpenabalan menjadi Sultan Ke 19 Dari Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipurake-19, maka padaberakhir saatpula itupemerintahan AjiDewan PangeranPerwalian Mangkuyang akhirnyadiketuai mengakhirioleh secaraAji resmiPangeran masa kabupatennya dengan damaiMangkunegoro.
 
== Istri ==
Baris 63 ⟶ 50:
## Adji Hasiah / Adji Asiah
## Adji Eko gelar Adji Raden Asmoro
# YM Dayang Mengke Binti Ki Mas Jaya Perana Sukma (Asma Menteri Di Zaman Sultan Aji Muhammad Aliyeddin) Bin Ki Mas Jaya Perana (Asma Menteri Di Zaman Sultan Aji Muhammad Muslihuddin) berputri:
## Adji Rugaiyah Gelar Adji Raden Purwati Dewi Mulya Ningrat
## Adji Saniah Gelar Adji Raden Sri Utari isteri Pertama Adji Pangeran Sosronegoro II Bin Sultan AM Alimudddin Sultan Kutai Kartanegara ke 18
# Dayang Sokeng berputra-putri:
## Adji BahariahBahriah Gelar Adji Ratu PraboeningratPrabuningrat, IsteriPermaisuri Sultandari AM[[Aji Muhammad Parikesit]], Sultan [[Kesultanan Kutai Kertanegara ing Martapura|Kutai Kartanegara]] ke -19.
## Adji Senudin Gelar Adji Raden Ario Amidjojo, yang merupakan ayahanda dari Adji Aida Amidjojo Gelar Adji Ratu Prabuningrat, Permaisuri dari [[Aji Muhammad Salehuddin II]], Sultan [[Kesultanan Kutai Kertanegara ing Martapura]] ke-20.
## Adji Senuddin Gelar Adji Raden Ario Amidjoyo
# YM Adji Baiduri binti Adji Pangeran Dipati Bin Sultan Adji Muhammad Salehuddin I berputra-putri:
## Adji Katung
Baris 77 ⟶ 64:
## Adji Hamdiah
# Dayang Kamsah berputri:
## Adji Hasanah Gelar Adji Ratu Limah Gelar Adji Ratu Rebaya Agung II Isteri Sultan Adji Muhammad Alimuddin (Pernikahan Pertama), Adji Hasanah gelar Adji Raden Indera Mulya Isteri Aji Pangeran Kertanegara Bin Sultan AM Alimuddin Sultan Kutai Kartanegara Ke 18 (Pernikahan Kedua).
## Adji Hasanah Gelar Adji Raden Indera Mulya Isteri Aji Pangeran Kertanegara Bin Sultan AM Alimuddin Sultan Kutai Kartanegara Ke 18 (Pernikahan Kedua)
# Adji Lutung / Adji Siti Hadu berputri:
## Adji Samsiah
Baris 96 ⟶ 82:
# Dayang Kelasi berputri:
## Adji Askiah
# Adji Raden Ayu Pandan Habibah atau Raden Ajeng Ngabibah Atau Raden Ayu Ngabibah, Putri Ke ke-3 dan Anak Ke ke-5 dari 31 Bersaudara dari Raden Adipati Ario Tjokronegoro IV (Bupati Surabaya dari Tahuntahun 1863-1901) dan Raden Ayu Kamidah (Isteri Ke 3) serta mempunyai kakak laki-laki yang bernama Raden Panji Pramuwijoyo adalah Asisten Wedono Setro Prambon Sidoarjo. Menikah Pada Tahun 1874 Didi [[Kota Surabaya|Surabaya]] dengan Adji Pangeran Mangkunegoro berputri:
## Adji Ateng meninggal di Surabaya, Hindia Belanda. Dimakamkan Di Pasarean Agung Sentono Sunan Botoputih Surabaya.
#Dayang Rasidah: Tidak Diketahui
 
== Keturunan ==
 
 
Adji Pangeran Mangkunegara memiliki sekitar 89 orang cucu yang teridentifikasi dari 28 putra putri beliau diantaranya sebagai berikut :
Baris 148 ⟶ 133:
## Beristeri Dayang Kumbung, Mempunyai 1 orang anak:
### Adji Hadijah
# Hj. Adji Rugaiyah gelar Adji Raden Purwati Dewi Mulya Ningrat
## Bersuamikan Adji Raden Dungkang Bin Adji Pangeran Aminuddin atau Adji Pangeran Mangkunegara, Mempunyai 7 orang anak:
### H. Adji Bambang Tajuddin Menikah dengan Adji Fatmah Noerdin Bin Adji Raden Noerdin Gelar Adji Raden Ario Joyo Boyo Bin Adji Pangeran Ainuddin Bin Sultan Adji Muhammad Sulaiman.
### Adji Rakdiah Gelar Adji Kencana
### Adji Bambang Kuweng
### Adji Bambang Hasnan
### Adji Raden Saleh Gelar Adji Raden Donorodjoputro Menikah dengan Putri Ke 2 Dari Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura yakni YM Adji Putri Ainun Zariah Gelar YM Adji Putri Anggorosari Binti Sultan Adji Muhammad Parikesit
### Adji Zaitun
### Adji Djeton
## Bersuamikan Adji Raden Musa Hakim gelar Adji Raden Noto Wijoyo II Bin Adji Raden Ario Noto Wijoyo atau Adji Hakim Bin Sultan Adji Muhammad Sulaiman, Mempunyai 6 orang anak:
### Adji Haniah
Baris 171 ⟶ 148:
### Adji Esah
### Adji Rika / Adji Rikong
# Adji BahariahBahriah gelar Adji Ratu PrabuningratPraboeningrat
## BersuamikanPermaisuri dari Sultan Adji[[Aji Muhammad Parikesit]], Mempunyaimempunyai 5 orang anak:
### Adji Sapiah / Adji Putri Piong
### Adji Muhammad Idris
### Adji Muhammad Muslihuddin / [[Aji Muhammad Salehuddin II|Sultan Aji Muhammad Salehuddin II]]
### Adji Mathilda / Adji Putri Indrasari
### Adji Magdalena / Adji Putri Inderawati
# Adji Hasanuddin/ Adji SenuddinSenudin gelar Adji Raden Ario AmidjoyoAmidjojo
## Beristeri Aji Hadijah Binti Aji Datul Raja/Sidatuk Pangeran Adiningrat dari Kerajaan Sambaliung (Berau), Mempunyai 9 orang anak:
### Hj. Adji Aida gelar Adji Ratu Putro Inderaningrat atau Adji Ratu Praboeningrat, (Permaisuri Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura atau Isteri Mendiang Sultandari [[Aji Muhammad Salehuddin II dan Ibu Ratu Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura atau Ibunda dari |Sultan Aji Muhammad Ariffin).Salehuddin II]]
### AdjiH. BambangAdji Eddy Amiddin
### Adji Otto Amiddin
### Adji Amiddin Latief
### H. Adji Saifuan Amiddin
### Adji Welly Amiddin
### Adji HaifitzHafidz Amiddin
### Adji Hartati Amiddin
### Adji Arief Amiddin
# Adji Aminah gelar Adji Raden Condro Kusumo (Isteri Pertama Adji Pangeran Sumantri I)
## Bersuamikan Adji Pangeran Sumantri I Bin Sultan Aji Muhammad Alimuddin Sultan Kutai Kartanegara ke 18
Baris 204 ⟶ 181:
### Adji Siti Ramlah
### Adji Asham
# Adji Hasanah gelar Adji Ratu Rebaya Agung II atau Adji Raden Indra Mulya Ningrat Bersuamikan Sultan Adji Muhammad Alimuddin
# Sultan #Adji MuhammadMeleng Muslihuddin danGelar Adji Ratu TatinPangeran Kesuma Adiningrat
## Bersuamikan Sultan Adji Muhammad Alimuddin:
### Adji MelengKaget gelarGelar Sultan Adji Pangeran KesumaMuhammad AdiningratParikesit
### Adji Kaget/Adji Geger/Adji Enje Renik gelar Sultan Adji Muhammad Parikesit
## Bersuamikan Aji Uddin Gelar Adji Pangeran Kertanegara Bin Sultan Adji Muhammad Alimuddin Sultan Kutai Kartanegara ke 18 : Tidak Ada Keturunan
# Adji Samsiah: Tidak Ada Keturunan
# Adji Salmiah
Baris 223 ⟶ 198:
## Beristeri Adji Sekunnar berputra:
### Adji Bambang Hasan
## Beristeri Adji Rugaiyah GelarBinti AdjiH. Raden Purwati Dewi Mulya Ningrat BintiZainal AdjiAbidin Pangeran(Padang MangkunegaraPagaruyung) berputra-putri :
### H. Adji Bambang Tajuddin Menikah dengan Adji Fatmah Noerdin Binti Adji Raden Noerdin Gelar Adji Raden Ario Joyoboyo Bin Adji Pangeran Ainuddin Gelar Adji Pangeran Kesuma Adiningrat Bin Sultan Adji Muhammad Sulaiman.
### Adji Rakdiah gelar Adji Kencana
### H. Adji Bambang Kuweng
### Adji Bambang Hasnan
### Adji Raden Salehuddin gelar Adji Raden Donorodjoputro Menikah dengan Putrianak Ketertua 2dari Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura yakni YM Adji Putri Ainun Zariah Gelar YM Adji Putri Anggorosari Binti Sultan Adji Muhammad Parikesit Bin Sultan Adji Muhammad Alimuddin Bin Sultan Adji Muhammad Sulaiman.
### Adji Zaitun
### Adji Djeton
Baris 242 ⟶ 217:
# Adji Hasanuddin gelar Adji Pangeran Atmo Kesumo
##Beristeri Raden Maimunnah Turunan Suta Kanan Kota Bangun, Mempunyai 1 orang anak:
###Adji Haidi Gelar Adji Raden Sri Donowati (Isteri Adji Pangeran Hario Kesumo Yudho Bin Sultan Aji Muhammad Parikesit Bin Sultan Aji Muhammad Alimuddin Bin Sultan Aji Muhammad Sulaiman)
##Beristeri Dayang Jenah, Mempunyai 5 orang anak:
###Adji Asnah
Baris 284 ⟶ 259:
'''Penghargaan dari Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura'''
 
# Penghargaan berupa gelar Adji Pangeran Mangku Negara yang diberikan oleh Sultan Adji Muhammad Parikesit, atas Jasa-Jasa Adji AmiddinAminuddin selama memangku jabatan sebagai Bupati Kesultanan dan Perdana Menteri Kesultanan.
# Penghargaan berupa gelar Adji Pangeran Sasranegara Adiningrat, atas dedikasi dan jasa Adji AmiddinAminuddin sebagai pelindung Seni Kutai.
# Penghargaan berupa gelar Paman Sultan oleh Sultan Adji Muhammad Parikesit.
# Penghargaan berupa gelar Mertua Sultan oleh Sultan Adji Muhammad Parikesit.
 
'''Penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara'''
Baris 299 ⟶ 274:
 
== Leluhur ==
{{Ahnentafel-compact5|Aji Aminuddin Gelar Aji Pangeran Mangkunegara|Sultan Aji Muhammad Sulaiman|Aji Soja Gelar Aji Raden Rebaya Agung I|Sultan Aji Muhammad Salehuddin I|Aji Ratu Zuziah|Aji Raga Gelar Aji Pangeran Seri Bangun II|Lim Siauw Lan |Sultan Aji Muhammad Muslihuddin|Aji Ratu Tatin|12=Aji Pangeran Amjah Mas Aria Gelar Aji Pangeran Seri Bangun I|13=Orang Keluaran|16=Sultan Aji Muhammad Idris|17=Andi Riajang atau Andin Duyah|24=Sultan Aji Muhammad Idris|25=Dayang Sungka|Aji Pangeran Berajanata |14=Laksamana Lim}}
'''PIHAK AYAH'''
 
Adji Batara Agung Dewa Sakti dan Adji Putri Karang Melenu
 
# Adji Batara Agung Paduka Nira dan Putri Paduka Suri
# Adji Maharaja Sultan dan Ratu Suri
# Adji Maharaja Mandarsyah dan Ratu Suri
# Adji Pangeran Temenggung Baya-Baya dan Adji Raja Putri
# Adji Raja Mahkota Mulia Islam dan Ratu Agung
# Adji Dilanggar dan Adji Ratu Tuan Rimah
# Adji Pangeran Sinum Panji Mendapa dan Ratu Suri
# Adji Pangeran Dipati Agung dan Ratu Suri
# Adji Pangeran Mojo Kesumo dan Ratu Suri
# Adji Pangeran Dipati Tua dan Ratu Suri
# Adji Pangeran Anum Panji Mendapa dan Ratu Tenri Sompa
# Sultan Adji Muhammad Idris dan Adji Putri Agung
# Sultan Adji Muhammad Muslihuddin dan Adji Ratu Tatin Kesuma Adiningrat
# Sultan Adji Muhammad Salehuddin I dan Adji Ratu Zuziah
# Sultan Adji Muhammad Sulaiman dan Adji Soja
# Adji Pangeran Mangku Negoro
 
 
 
'''PIHAK IBU'''
 
# Sultan Aji Muhammad Idris dan Dayang Sungka Binti Tan Panjang Bin Adipati Maharaja Marga Nata Kusuma
# Aji Pangeran Amjah Mas Aria gelar Aji Pangeran Seri Bangun I dan isterinya dengan Orang Keluaran
# Aji Pangeran Raga gelar Aji Pangeran Seri Bangun II dan Sim Luan Nio
# Adji Soja /Adji Raden Soja gelar Adji Raden Rebaya Agung I
# Adji Pangeran Mangku Negoro
 
== Referensi ==
Baris 334 ⟶ 280:
* Buku Silsilah Raja Kutai Dengan Segala Keturunannya dari Tahun 1300 M/ 1959 M
* https://beritawartaekspres.blogspot.com/2019/08/silsilah-kesultanan-kutai-kartanegara_87.html?m=1
 
{{Uncategorized|date=Februari 2023}}