Rastafari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Moxiedator (bicara | kontrib)
Memindah kategori
Tag: Pengembalian manual
Midzhe Azzukhri (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(8 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Flag of Ethiopia (1897).svg|thumb|Kaum Rasta sering menggunakan [[bendera Etiopia]] pada masa Kaisar [[Haile Selassie]]. Bendera ini memadukan [[singa Yehuda]] (yang merupakan lambang monarki Etiopia) dengan warna hijau, emas, dan kuning,]]
'''Rastafari''', '''Rastafarianisme''', atau '''gerakan Rastafari''' adalah sebuah agama yang berkembang di [[Jamaika]] pada dasawarsa 1930-an. Para peneliti agama menggolongkan agama Rastafari sebagai [[gerakan agama baru]] dan [[gerakan sosial]]. Tidak ada pimpinan pusat semacam [[paus (Gereja Katolik)|Paus]] atau [[Khalifah]] yang mengendalikan gerakan ini, dan terdapat keanekaragaman kepercayaan di antara para penganutnya (yang dikenal dengan sebutan Rastafari, Rastafarian, atau Rasta).
 
Kepercayaan kaum Rasta didasarkan pada suatu penafsiran terhadap [[Alkitab]]. Unsur utama dalam agama mereka adalah [[monoteisme]], atau kepercayaan kepada satu Tuhan yang disebut [[Yah]], yang diyakini ada di batin setiap orang. Kaum Rasta menganggap [[Haile Selassie]] ([[Kaisar Etiopia]] yang bertakhta dari 1930 hingga 1974) sebagai tokoh yang utama. Ada yang meyakini bahwa Haile Selassie adalah [[Yesus]] yang datang [[Kedatangan Kedua Kristus|untuk kedua kalinya di muka Bumi]] dan sebagai penjelmaan Yah, sementara ada pula Rasta yang percaya bahwa ia adalah seorang nabi yang mengakui bahwa Yah ada di batin setiap orang. Rastafari adalah agama yang [[afrosentrisme|Afrosentris]] dan memusatkan perhatiannya pada [[diaspora Afrika]]. Penganut agama ini percaya bahwa kelompok diaspora ini ditindas di masyarakat Barat yang disebut "Babilonia". Banyak Rasta yang menginginkan agar diaspora Afrika pulang ke Benua Afrika yang mereka anggap sebagai [[Tanah Terjanji]] atau "Sion". Beberapa penganut Rastafari bahkan sampai mengemban ideologi [[supremasi kulit hitam]]. Kaum Rasta menyebut praktik keagamaan mereka dengan sebutan "[[livity (konsep spiritual)|livity]]". Pertemuan komunal umat Rasta dikenal dengan julukan "groundations" dan dimeriahkan dengan musik, puji-pujian, pembahasan, dan pengisapan [[ganja]]. Kegiatan megisap ganja dianggap sebagai [[sakramen]] yang berkhasiat. Kaum Rasta juga menegaskan pentingnya hidup "secara alami" dengan mengikuti pola makan [[ital]], menggulung rambut mereka menjadi [[gimbal]], dan menjalani peran gender [[patriarki|patriarkal]].
 
Gerakan Rastafari bermula dari masyarakat [[Afro-Jamaika]] yang miskin dan tertindas di [[Koloni Jamaika|Jamaika]] pada dasawarsa 1930-an. Ideologi Afrosentrisnya dianggap sebagai reaksi terhadap budaya penjajahan Britania Raya pada saat itu. Gerakan ini dipengaruhi oleh [[gerakan Etiopia|Etiopianisme]] dan [[gerakan kembali ke Afrika]] yang didukung oleh tokoh-tokoh [[nasionalisme kulit hitam]] seperti [[Marcus Garvey]]. Gerakan ini semakin berkembang setelah beberapa pendeta [[Kristen Protestan]], terutama [[Leonard Howell]], menyatakan bahwa pemahkotaan Haile Selassie sebagai Kaisar Etiopia pada 1930 memenuhi salah satu nubuat Alkitab. Pada dasawarsa 1950-an, pandangan [[kontrabudaya]] Rastafari telah membuat gerakan ini berselisih dengan kelompok masyarakat Jamaika lainnya dan bahkan bentrok dengan aparat keamanan. Pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an, agama ini semakin dihormati di Jamaika dan juga semakin dikenal di luar negeri berkat melejitnya musisi-musisi [[reggae]] yang terinspirasi oleh Rasta, khususnya [[Bob Marley]]. Antusiasme terhadap agama Rastafari mulai sirna pada dasawarsa 1980-an setelah kematian Haile Selassie dan Bob Marley, tetapi pergerakan ini masih terus bertahan dan penganutnya dapat ditemui di berbagai belahan dunia.
Baris 54:
 
==== Babilonia dan Sion ====
Menurut ajaran Rastafari, diaspora kulit hitam Afrika adalah orang dalam pembuangan di "Babilonia", yang mengacu kepada [[Dunia Barat|masyarakat Barat]].{{sfnm|1a1=Eyre|1y=1985|1p=145|2a1=Pereira|2y=1998|2p=31|3a1=Edmonds|3y=2012|3p=40}} Bagi penganut Rasta, penjajahan Eropa dan [[kapitalisme]] global merupakan penjelmaan Babilonia,{{sfn|Edmonds|2012|pp=38–40}} sementara polisi dan tentara adalah kaki tangannya.{{sfnm|1a1=Cashmore|1y=1983|1pp=175–176|2a1=Edmonds|2y=2012|2p=40}} Istilah "Babilonia" digunakan karena terkait dengan Alkitab. Dalam Perjanjian Lama, [[Babilon|Babilonia]]ia adalah sebuah kota di [[Mesopotamia]], dan [[Pembuangan ke Babilonia|Bani Israel pernah dibuang ke kota tersebut]] antara 597 hingga 586 SM.{{sfn|Edmonds|2012|p=38}} Rasta membandingkan pembuangan Bani Israel ke Mesopotamia dengan pembuangan orang kulit hitam Afrika ke luar Afrika.{{sfn|Barnett|2005|p=77}} Dalam [[Perjanjian Baru]], "Babilonia" merupakan [[eufemisme]] untuk menyebut [[Kekaisaran Romawi]] yang dianggap bertindak secara destruktif seperti halnya bangsa Babilonia kuno.{{sfn|Edmonds|2012|p=38}} Penganut Rasta merasa bahwa pembuangan orang kulit hitam Afrika ke Babilonia adalah pengalaman yang penuh dengan penderitaan,{{sfn|Clarke|1986|p=69}} dan istilah "penderitaan" memiliki kedudukan penting dalam [[diskursus]] Rasta.{{sfn|Cashmore|1983|p=71}}
 
[[File:Ethiopia - Location Map (2013) - ETH - UNOCHA.svg|thumb|left|Peta Etiopia yang dianggap sebagai "Sion" oleh penganut Rasta.]]
Baris 149:
{{Topik Agama|state=collapsed}}
{{Simple living}}
 
<references />
 
{{DEFAULTSORT:Rastafari Movement}}
Baris 157 ⟶ 159:
[[Kategori:Ganja dan agama]]
[[Kategori:Kelompok yang mengklaim sebagai keturunan Yahudi]]
[[Kategori:Agama monoteistikmonoteis]]
[[Kategori:Gerakan agama baru]]
[[Kategori:Gerakan sosial]]
Baris 163 ⟶ 165:
[[Kategori:Subkultur]]
[[Kategori:Haile Selassie]]
<references />