Tari Payung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 24:
}}
[[File:018 Procession, Candi Jawi (40371729442).jpg|thumb|300px|Penggunaan payung sebagai bagian dari seni pertunjukan prosesi Jawa tergambar pada relief abad ke-13 [[Candi Jawi]] di [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]]]
Tari '''Payung''' (berasal dari {{lang-ban|ᬧᬬᬸᬂ}} — {{lang-jv|ꦥꦪꦸꦁ}} — {{lang-su|ᮕᮚᮥᮀ}}) adalah salah satu bentuk pertunjukan [[tarian Indonesia]] yang berasal dari Jawa dan [[Kepulauan Sunda Kecil]] yang biasa dipentaskan oleh berbagai etnis pribumi Indonesia seperti [[Suku Alas|Alas]], [[Suku Bali|Bali]], [[Suku Cirebon|Cirebon]], [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Lampung|Lampung]], [[Suku Melayu|Melayu]], [[Suku Minangkabau|Minangkabau]], [[Suku Osing
==Etimologi==
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM De grote pajong van de vorst Soesoehoenan van Solo Surakarta Java TMnr 10003345.jpg|thumb|300px|left|Payung keraton Susuhunan Surakarta di [[Keraton Surakarta]], [[Jawa]]]]
Istilah ''payung'' secara etimologis diambil langsung dari tiga bahasa yaitu bahasa [[Bahasa Bali|Bali]]—[[Bahasa Jawa|Jawa]]—[[Bahasa Sunda|Sunda]], yang mana diturunkan dari [[bahasa Kawi|Kawi]] dan [[Bahasa Sunda Kuno|Sunda Kuno]] yaitu ''payuṅ'', yang secara harfiah berarti "[[payung]]" atau "[[parasol]]".<ref>{{cite book|last=Featherman|first=Americus|title=Social History of the Races of Mankind|year=1887}}</ref>
== Sejarah ==
Baris 33 ⟶ 37:
Pada sekitaran tahun 1960-an, tari payung ini merupakan salah satu tari [[Orang Minangkabau|Minangkabau]] yang populer di lingkungan masyarakat Minangkabau. Sebagian masyarakat Minangkabau pada saat itu merasa belum melihat pertunjukan tari Minangkabau sebelum menyaksikan penampilan tari payung. Tari payung pada waktu tersebut sering tampil dalam paket pertunjukkan tari Minangkabau baik itu sebagai pertunjukan tunggal [[Seni|kesenian]] maupun hanya sebagai hiburan masyarakat.<ref name=":0" /> Pada tahun 2000-an terjadi perkembangan dari tarian payung tersebut. Salah seorang [[Koreografi|koreografer]] tari dan maestro tari yang berasal dari Bukittnggi pada waktu, [[Syofiyani Yusaf]], melakukan pengembangan tari payung dengan tetap mempertahankan karakteristik dan etika tradisi Minangkabau. Hal tersebut dilakukan berdasar kepada karakter gerak tarinya sehingga mudah ditiru bagi siapa saja yang ingin [[belajar]] mengikuti tarian tersebut.<ref>{{Cite web|last=wardibudaya|date=2017-11-16|title=Syofyani Yusaf: Hidup untuk Tarian Minangkabau|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditwdb/syofyani-yusaf-hidup-untuk-tarian-minangkabau/|website=Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya|language=id-ID|access-date=2020-09-18}}</ref>
Pada saat sekarang ini, tari payung sering ditampilkan dalam berbagai acara kegiatan baik itu di [[
== Pakaian penari ==
Baris 44 ⟶ 48:
<references />
{{Tarian di wilayah pulau Sumatera|state=autocollapse}}
{{DEFAULTSORT:Payung}}
[[Kategori:Budaya Indonesia|Tari]]
|