Media sosial: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Exabytes ID (bicara | kontrib)
k penjelasannya
Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor
Aziz.gb (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan perlu dirapikan VisualEditor
 
(41 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Media sosial''' atau sering juga disebut sebagai '''sosial media''' adalah platform[[pelantar digital]] yang memfasilitasi penggunanya untuk saling berkomunikasiberinteraksi atau membagikan [[konten]] berupa [[tulisan]], [[foto]], [[video]],<ref>{{Cite web|last=Populix|date=2021-09-18|title=Media Sosial Adalah: Contoh hingga Manfaatnya bagi Pebisnis|url=https://www.info.populix.co/post/media-sosial-adalah|website=Populix|language=id|access-date=2022-03-30}}</ref> dan merupakan platformpelantar digital yang menyediakan fasilitas untuk melakukan aktivitas sosial bagi setiap penggunanya.{{cn}} Media sosial juga merupakan sebuah sarana untuk [[Sosialisasi|bersosialisasi]] satu sama lain dan dilakukan secara daring yang memungkinkan [[manusia]] untuk saling [[Interaksi|berinteraksi]] tanpa dibatasi ruang dan [[waktu]].<ref>{{Cite web|last=nimda|date=2012-02-29|title=Apa itu Sosial Media|url=http://www.unpas.ac.id/apa-itu-sosial-media/|website=Universitas Pasundan Bandung|language=id-ID|access-date=2022-03-30}}</ref>
 
'''Media sosial''' adalah teknologi interaktif yang memfasilitasi penciptaan , berbagi , dan agregasi konten (seperti ide, minat, dan bentuk ekspresi lainnya) di antara komunitas dan jaringan virtual. Fitur umum meliputi:
 
* Platform daring yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan berbagi konten dan berpartisipasi dalam jejaring sosial.
* Konten yang dibuat pengguna —seperti postingan teks atau komentar, foto atau video digital , dan data yang dihasilkan melalui interaksi daring .
* Profil khusus layanan yang dirancang dan dikelola oleh organisasi media sosial .
* Media sosial membantu pengembangan jaringan sosial daring dengan menghubungkan profil pengguna dengan profil individu atau kelompok lain.
 
Istilah ''sosial'' dalam media sosial secara jelas menunjukkan bahwa platform ini dirancang untuk memfasilitasi interaksi dan aktivitas bersama di antara masing-masing pengguna. Media sosial telah merevolusi cara seseorang untuk berhubung dengan orang lain, dan memperluas jejaring sosial secara signifikan. Melalui aplikasi web atau perangkat seluler, pengguna dapat dengan mudah mengakses berbagai platform yang memungkinkan mereka berbagi informasi, ide, dan pengalaman dengan komunitas yang lebih luas.
 
Selain itu, media sosial juga menjadi wadah untuk berkolaborasi, berdiskusi, dan menciptakan konten bersama. Fungsi media sosial sangat beragam, mulai dari mendokumentasikan momen berharga, belajar hal-baru, hingga membangun relasi sosial. Tidak hanya itu, media sosial juga menjadi alat yang efektif untuk mempromosikan individu, bisnis, produk, dan gagasan. Bahkan, kita dapat memanfaatkan media sosial untuk mengonsumsi, menyebarkan, atau berpartisipasi dalam diskusi mengenai berita terkini.
 
Saat ini, platform media sosial populer dengan lebih dari 100 juta pengguna terdaftar adalah [[X (media sosial)|Twitter]], [[Facebook]], WeChat , [[TikTok]], [[Instagram]] , Pinterest , QZone , Weibo , VK , Tumblr , Baidu Tieba , Threads , dan LinkedIn . Selain itu, bergantung pada definisi dari media sosial itu sendiri, platform aplikasi obrolan lainnya yang terkadang disebut sebagai layanan media sosial yakni [[Telegram]] , [[WhatsApp]] , Signal , [[Line|LINE]] dan Microsoft Teams.
 
== Sejarah ==
 
Media sosial, sebagai fenomena sosial dan teknologi, telah mengalami evolusi yang signifikan sejak kemunculannya. Akar sejarah media sosial dapat ditelusuri kembali ke sistem komputer awal yang memungkinkan bentuk-bentuk dasar interaksi sosial online. Platform-platform seperti PLATO pada tahun 1960-an, dengan fitur-fitur seperti papan pesan dan ruang obrolan, telah meletakkan fondasi bagi perkembangan media sosial modern.
Sejarah sosial media diawali pada tahun 1970-an yakni saat ditemukannya sistem papan [[buletin]] untuk menghubungkan satu orang dengan orang lain melalui [[surat elektronik]] atau mengunggah dan mengunduh perangkat lunak. Aktivitas ini masih dilakukan menggunakan saluran [[telepon]] yang terhubung dengan modem. Tahun 1980-an, komputer sudah menjadi hal yang umum dan media sosial jadi sangat digemari. Mulai ada Internet yang bernama "Relay Chat", dan berlanjut semakin populer hingga 1990. Media sosial pertama kali yang diketahui adalah "[[Six Degrees of Inner Turbulence (lagu)|Six Degrees]]", yang diciptakan pada 1997 atau 23 tahun silam. Aplikasi ini mengizinkan pengguna mengunggah foto profil dan saling berteman dengan user lain. Di tahun 1999, blog mulai ramai dikembangkan.<ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=CNBC|title=Ini Dia Medsos Pertama di Dunia, Pernah Bikin Akunnya Gak?|url=https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200906073523-37-184673/ini-dia-medsos-pertama-di-dunia-pernah-bikin-akunnya-gak|website=CNBC Indonesia|language=id-ID|access-date=2022-04-01}}</ref>
 
Dengan munculnya [[ARPANET]] pada tahun 1967, yang kemudian berkembang menjadi internet, komunikasi online menjadi semakin luas dan memungkinkan pertukaran ide secara global. Namun, revolusi sejati terjadi pada awal 1990-an dengan peluncuran ''World Wide Web''. Integrasi HTML ''hypertext'' dengan internet memungkinkan terciptanya platform-platform seperti SixDegrees, yang sering dianggap sebagai situs jejaring sosial pertama. Platform ini memungkinkan pengguna untuk membuat profil online dan terhubung dengan teman-teman di dunia nyata.
 
Pergantian milenium pada tahun 2000an menandai era keemasan bagi media sosial. Platform-platform seperti [[Friendster]], [[Myspace|MySpace]], dan yang paling ikonik, [[Facebook]], meledak popularitasnya. Fitur-fitur yang semakin canggih dan kemudahan akses melalui perangkat seluler mendorong pertumbuhan pengguna secara eksponensial. Media sosial tidak hanya menjadi tempat untuk berbagi informasi, tetapi juga menjadi alat untuk bersosialisasi, berkolaborasi, dan berbisnis antar pengguna.
 
Seiring berjalannya waktu, lanskap media sosial terus berkembang. Munculnya platform-platform baru seperti [[X (media sosial)|Twitter]], [[Instagram]], dan [[TikTok]] telah memperkaya ekosistem media sosial dengan fitur-fitur yang lebih spesifik. Selain itu, integrasi dengan teknologi lain seperti kecerdasan buatan telah membuka peluang baru untuk personalisasi konten dan interaksi pengguna.
Pada tahun 1995, muncul situs bernama [[Yahoo! GeoCities|GeoCities]], sekarang dikenal sebagai [[Yahoo!]] yang memberikan layanan penyewaan penyimpanan data website agar bisa diakses dimana saja. GeoCities merupakan tonggak awal berdirinya beragam [[Situs web|website]].<ref>{{Cite web|date=2022-04-01|title=Menilik Sejarah Media Sosial, Manfaat, dan Contohnya - Teknologi Katadata.co.id|url=https://katadata.co.id/sitinuraeni/digital/6246823429ac2/menilik-sejarah-media-sosial-manfaat-dan-contohnya|website=katadata.co.id|language=id|access-date=2022-04-01}}</ref>
 
== Peran ==
Media sosial merupakan sarana yang mendukung sebuah [[interaksi sosial]] dengan menggunakan [[teknologi]] berbasis [[internet]] atau [[web]] yang bisa mengubah [[komunikasi]] menjadi [[dialog]] interaktif seperti menciptakan hubungan [[komunikasi]] antara seorang [[penulis]] dengan [[Penggemar|penggemarnyapenggemar]]nya.<ref>{{Cite journal |last1=Schivinski |first1=Bruno |last2=Brzozowska-Woś |first2=Magdalena |last3=Stansbury|first3=Ellena|last4=Satel|first4=Jason|last5=Montag|first5=Christian|last6=Pontes|first6=Halley M.|date=2020|title=Exploring the Role of Social Media Use Motives, Psychological Well-Being, Self-Esteem, and Affect in Problematic Social Media Use |journal=Frontiers in Psychology |volume=11 |pages=3576 |doi=10.3389/fpsyg.2020.617140|issn=1664-1078|pmc=7772182|pmid=33391137|doi-access=free}}</ref><ref>Boyd, D. N., and Ellison, N. B. (2007). "Social network sites: definition, history, and scholarship". ''J. Comput. Commun.'' 13, 210–230. {{doi|10.1111/j.1083-6101.2007.00393.x}}</ref><ref name="Kietzmann">{{cite journal |last=Kietzmann |first=Jan H. |author2=Kristopher Hermkens |title=Social media? Get serious! Understanding the functional building blocks of social media |journal=Business Horizons |year=2011 |volume=54 |issue=3 |pages=241–251 |doi=10.1016/j.bushor.2011.01.005|url=http://summit.sfu.ca/item/18103 |type=Submitted manuscript}}</ref>
 
Sejak awal diciptakan, media sosial diperuntukkan sebagai wadah bagi para [[pengguna]]nya agar dapat dengan mudah [[Partisipasi|berpartisipasi]], [[berbagi]], dan bertukar [[informasi]] dan ide di [[komunitas]] dan [[Internet|jejaring virtual]].<ref>{{Cite web|date=2020-05-20|title=Kadis : Pentingnya Peran Media Sosial Dalam Penyebaran Informasi|url=https://disnakertrans.ntbprov.go.id/kadis-pentingnya-peran-media-sosial-dalam-penyebaran-informasi/|website=Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat|language=id-ID|access-date=2022-03-30}}</ref> Media sosial menjadikan pola perilaku [[masyarakat]] mengalami pergeseran baik [[budaya]], [[etika]] dan [[norma]] yang ada, meliputi penduduk yang besar dengan berbagai kultur [[Etnis|suku]], [[ras]] dan [[agama]] yang beraneka ragam, serta memiliki banyak sekali potensi perubahan sosial.<ref>{{Cite journal|last=Cahyono|first=Anang Sugeng|date=2016|title=PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT DI INDONESIA|url=https://journal.unita.ac.id/index.php/publiciana/article/view/79|journal=Publiciana|language=en|volume=9|issue=1|pages=140–157|issn=2502-7336}}</ref>
 
Selain itu, media sosial juga digunakan untuk [[Dokumentasi|mendokumentasikan]] kenangan, belajar tentang dan mengeksplorasi hal-hal, [[Promosi (pemasaran)|mengiklankan]] diri sendiri, dan menjalin [[persahabatan]] seiring dengan tumbuhnya ide-ide dari penciptaan [[Blog|blog,]], [[Siniar|podcast]], [[video]], hingga berbagai [[Permainan|situs game]].<ref>{{Cite journal|last=O'Keeffe|first=Gwenn Schurgin|last2=Clarke-Pearson|first2=Kathleen|last3=Council on Communications and Media|date=2011-04-01|title=The Impact of Social Media on Children, Adolescents, and Families|url=https://doi.org/10.1542/peds.2011-0054|journal=Pediatrics|volume=127|issue=4|pages=800–804|doi=10.1542/peds.2011-0054|issn=0031-4005}}</ref>
 
== Contoh ==
Contoh media sosial yang populer digunakan dalam beberapa dekade adalah [[Facebook (jejaring sosial)|Facebook]], [[Twitter]], [[Instagram]], [[LinkedIn|Linkedin]], [[Tiktok]], [[WhatsApp]], [[YouTube]] dan lain sebagainya.<ref>{{Cite webnews|last=Liputan6.comTysara|date=2021-12-30|title=Pengertian Media Sosial adalah Laman dalam Jaringan Sosial, Ini Fungsi dan Jenis-Jenisnya|url=https://www.liputan6.com/hot/read/4844021/pengertian-media-sosial-adalah-laman-dalam-jaringan-sosial-ini-fungsi-dan-jenis-jenisnya|websitework=liputan6[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2022-03-30|first=Laudia|editor-last=Fahrudin|editor-first=Nanang}}</ref>
 
== Pengguna ==
Penggunaan media sosial sangat besar dan berdampak pada [[dunia]]. Berdasarkan survei tahun 2021 mencatat bahwa pengguna media sosial di dunia telah mencapai 4,66 miliar jiwa.<ref>{{Cite web|last=Riadi|first=Yuni|date=2021-02-03|title=Jumlah Pengguna Media Sosial di Dunia Mencapai 4,2 Miliar|url=https://selular.id/2021/02/jumlah-pengguna-media-sosial-di-dunia-mencapai-42-miliar/|website=Selular.ID|language=id-ID|access-date=2022-03-30}}</ref> Angka ini naik sebesar 290% dari tahun [[2015]] silam, dimanadi mana pengguna media sosial pada saat itu berkisar 1,55 miliyar pengguna.<ref>{{Cite web|title=Social Media Overview|url=https://communications.tufts.edu/marketing-and-branding/social-media-overview/|website=Communications|language=en|access-date=2022-04-01}}</ref>
 
Berdasarkan jumlah pengguna, [[Facebook (jejaring sosial)|Facebook]] menempati posisi pertama sebagai media sosial paling populer, yakni mencapai 2,7 miliar pengguna di seluruh dunia.<ref>{{Cite webnews|title=Facebook, Media Sosial Paling Banyak Digunakan di Dunia {{!}} Databoks|url=https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/02/17/facebook-media-sosial-paling-banyak-digunakan-di-dunia|websitework=databoks.katadata.co.id[[Katadata]]|language=id|access-date=2022-03-30|last=Lidwina|first=Andrea}}</ref>
 
Menurut [[Pew Research Center]], pengguna media sosial cenderung berusia lebih muda. Hampir 90% orang berusia antara 18 dan 29 tahun menggunakan setidaknya satu bentuk media sosial.<ref>{{Cite web|title=Social Media: Sharing Ideas and Thoughts|url=https://www.investopedia.com/terms/s/social-media.asp|website=Investopedia|language=en|access-date=2022-04-01}}</ref>
 
Penggunaan media sosial di [[Amerika Serikat]] menunjukkan bahwa 72 persen [[orang dewasa]] menggunakan beberapa bentuk media sosial. Angka ini naik dari tahun [[2005]] setelah Facebook setahun diluncurkan, dimanadi mana pada saat itu pengguna sosial media hanya sekitar 5 persen dari jumlah keseluruhan [[penduduk]].<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cybernews|title=Sejarah, Evolusi, dan Pengertian Media Sosial|url=https://www.kompas.com/|websitework=KOMPAS[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-03-30}}</ref>
 
Di [[Indonesia]], pengguna media sosial telah mencapai 190 juta pengguna, atau sekitar 70 persen dari jumlah penduduk.<ref>{{Cite webnews|date=2022-02-23|title=Jumlah Pengguna Media Sosial Indonesia Capai 191,4 Juta per 2022|url=https://www.suara.com/tekno/2022/02/23/191809/jumlah-pengguna-media-sosial-indonesia-capai-1914-juta-per-2022|websitework=suaraSuara.com|language=id|access-date=2022-03-30|last=Jemadu|first=Liberty}}</ref> Berdasarkan survei dari [[Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia|Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia]], ada sekitar 129 juta penduduk Indonesia yang memiliki  akun media sosial yang aktif dan rata-rata menghabiskan waktu 3,5 jam per hari untuk konsumsi internet melalui [[handphone]].<ref>{{Cite web|first=Kominfo|title=Pemerintah ingin media sosial dimanfaatkan untuk hal-hal yang baik|url=https://www.kominfo.go.id/content/detail/8637/pemerintah-ingin-media-sosial-dimanfaatkan-untuk-hal-produktif/0/sorotan_media|website=kominfo.go.id|access-date=02 April 2022}}</ref>
 
Sebuah studi dari tahun 2009 menunjukkan bahwa mungkin ada perbedaan [[individu]] yang menunjukkan berapa banyak pengguna media sosial sesuai [[Ekstraversi dan introversi|ekstraversi]] dan keterbukaan dengan hubungan positif dengan media sosial, dan seberapa banyak orang yang tidak menggunakan media sosial akibat [[Emosi|emosionalemosi]]onal dan hubungan negatif dengan media sosial.<ref>{{Cite journal|last=Correa|first=Teresa|last2=Hinsley|first2=Amber Willard|last3=de Zúñiga|first3=Homero Gil|date=2010-03-01|title=Who interacts on the Web?: The intersection of users’ personality and social media use|url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0747563209001472|journal=Computers in Human Behavior|language=en|volume=26|issue=2|pages=247–253|doi=10.1016/j.chb.2009.09.003|issn=0747-5632}}</ref>
 
Studi terpisah dari tahun 2015 menemukan bahwa orang dengan orientasi perbandingan [[sosial]] yang lebih tinggi tampaknya menggunakan media sosial lebih banyak daripada orang dengan orientasi perbandingan sosial yang rendah. Data dari [[Common Sense (pamflet)|Common Sense]] Media menunjukkan bahwa [[Anak|anak-anak]] di bawah usia 13 tahun banyak yang telah menggunakan [https://www.exabytes.co.id/blog/ternyata-akun-sosial-media-yang-terverifikasi-itu-penting/ layanan jejaring sosial] meskipun faktanya banyak [[Situs web|situs media sosial]] memiliki kebijakan yang menyatakan bahwa seseorang harus berusia minimal 13 tahun atau lebih untuk bergabung.<ref>{{Cite news|last=Jargon|first=Julie|date=2019-06-18|title=How 13 Became the Internet’s Age of Adulthood|url=https://www.wsj.com/articles/how-13-became-the-internets-age-of-adulthood-11560850201|newspaper=Wall Street Journal|language=en-US|issn=0099-9660|access-date=2022-05-25}}</ref>
 
Pada tahun 2017, Common Sense Media kembali melakukan [[survei]] perwakilan terhadap orang tua dari anak-anak usia 0 hingga usia 8 tahun dan menemukan bahwa 4% anak-anak pada usia ini menggunakan situs media sosial seperti [[Instagram]], [[Snapchat]], hingga [[YouTube]].<ref>{{Cite web|title=The Common Sense Census: Media Use by Kids Age Zero to Eight, 2017 {{!}} Common Sense Media|url=https://www.commonsensemedia.org/research/the-common-sense-census-media-use-by-kids-age-zero-to-eight-2017|website=www.commonsensemedia.org|language=en|access-date=2022-05-25}}</ref> Sebuah survei yang berbeda dengan Common Sense juga melakukan sebuah penelitian pada tahun 2019 dan berhasil mensurvei anak-anak berusia 8–16 tahun dan menemukan bahwa sekitar 31% anak usia 8–12 tahun pernah menggunakan media sosial seperti Snapchat, Instagram, atau [[Facebook]].<ref>{{Cite web|title=The Common Sense Census: Media Use by Tweens and Teens, 2019 {{!}} Common Sense Media|url=https://www.commonsensemedia.org/research/the-common-sense-census-media-use-by-tweens-and-teens-2019|website=www.commonsensemedia.org|language=en|access-date=2022-05-25}}</ref>