Gada: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 6 suntingan by 114.10.21.184 (bicara)
Tag: Pembatalan
k +stub
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 7:
Gada adalah salah satu peralatan olahraga tradisional dalam budaya Hindu, dan umum dijumpai di akhara [[India Utara|India utara]]. Gada dengan berbagai bobot dan panjang digunakan tergantung pada kekuatan dan tingkat keterampilan. Diyakini bahwa gada milik Dewa Hanoman adalah gada terbesar di antara semua gada di dunia. Untuk pelatihan, satu atau dua gada kayu (''mudgar'') diayunkan ke belakang dengan beberapa cara berbeda dan sangat berguna untuk membangun kekuatan cengkeraman dan daya tahan bahu. The Great Gama, pegulat India, dikenal dengan penggunaan gadanya. Pemenang lomba gulat ''kushti'' sering diberi hadiah berupa gada.
 
''Chi'ishi'', alat latihan [[karate]] dan cara pelatihannya terinspirasi dari gada dan mudgar. Penggunaan martil perang juga terinspirasi dari gada.<ref>[{{Cite web |url=http://www.ihpra.org/war_clubs.htm |title=Club History] |access-date=2020-06-13 |archive-date=2014-07-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140707113553/http://www.ihpra.org/war_clubs.htm |dead-url=no }}</ref>
 
== Di Asia Tenggara ==
Gada juga telah diadopsi ke dalam silat di [[Dunia Melayu]]. Di Indonesia kata "gada" juga sering digunakan untuk merujuk pada senjata tubrukan lain yang tidak hanya berupa pentungan sederhana, seperti ''mace'', ''morning star'', dan ''flail'' Eropa. Akan tetapi, beberapa etnis di Indonesia punya versi gada tradisional mereka sendiri. Gada tradisional Indonesia biasanya bentuknya lebih menyerupai [[pentungan]] ''meel'' dari [[Kekaisaran Persia|Persia]] daripada gada India. Ini karena besi yang digunakan untuk membuat gada, disebut ''[[Besi kersani|besi khurasani]]'', diimpor dari daerah [[Khorasan Raya|Khorasan]]. Gada lokal juga kadang-kadang dilapisi logam yang disebut ''[[besi kuning]]'', yang dipercaya memiliki kekuatan magis.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=wjbWAAAAMAAJ&q=wesi+kuning&dq=wesi+kuning&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwj_xsK9v__pAhXYbn0KHZEVCIkQ6AEwBXoECAEQAg|title=Tosan aji: jimat ngucap, pusaka kandha : refleksi jati diri|last=Wiyono|first=Al Sugeng|date=2001|publisher=BP Kedaulatan Rakyat|language=id|access-date=2020-06-15|archive-date=2023-07-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20230727025416/https://books.google.co.id/books?id=wjbWAAAAMAAJ&q=wesi+kuning&dq=wesi+kuning&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwj_xsK9v__pAhXYbn0KHZEVCIkQ6AEwBXoECAEQAg|dead-url=no}}</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{senjata-stub}}
{{senjata-stub}}
{{senjata-stub}}