Bendera Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Verosaurus (bicara | kontrib) k →Sejarah |
|||
(12 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{tak netral}} <!-- julukan taruh saja di bagian kotak info, jangan ditaruh di paragraf pembuka karena akan mengurangi efektivitas membaca. sebisa mungkin jangan tuliskan artikel dengan nada semangat patriotisme karena mengurangi netralitas artikel serta menurunkan kualitasnya. perlu diingat, Wikipedia bahasa Indonesia bukanlah milik pemerintah atau pun warga Indonesia, melainkan milik seluruh umat manusia. -->
{{redirect|Merah Putih|film tahun 2009|Merah Putih (film)}}
{{Infobox flag
Baris 8 ⟶ 9:
| Symbol = {{FIAV|normal}}
| Proportion = 2:3
| Adoption = 10 November 1293 (sebagai [[Kerajaan Majapahit]])<br>17 Agustus 1945
| Design = Dwiwarna mendatar merah dan putih menurut urutan tersebut
| Designer = Tidak diketahui<br>(terilhami bendera [[Majapahit]])
| Type = Nasional
}}
'''Bendera Negara Indonesia'''
== Sejarah ==
{{Seealso|Bendera Pusaka|Sang Saka Merah Putih}}
[[Berkas:Indonesian flag raised 17 August 1945.jpg|jmpl|Momentum pengibaran bendera asli setelah [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|deklarasi kemerdekaan]] pada tanggal 17 Agustus 1945.|281x281px]]Warna merah-putih bendera negara diambil dari warna panji atau pataka [[Kerajaan Majapahit]] yang berpusat di Jawa Timur pada abad ke-13.<ref>[http://www.britannica.com/facts/5/713733/Majapahit-empire-as-discussed-in-Indonesia-flag-of Britannica Facts about Majapahit empire: association with Indonesian flag]</ref> Akan tetapi ada pendapat bahwa pemuliaan terhadap warna merah dan putih dapat ditelusuri akar asal-mulanya dari mitologi bangsa [[Austronesia]] mengenai Bunda Bumi dan Bapak Langit; keduanya dilambangkan dengan warna merah (tanah) dan putih (langit). Karena hal inilah maka warna merah dan putih kerap muncul dalam lambang-lambang negara berbangsa [[Austronesia]] seperti [[Tahiti]]
Sebenarnya tidak hanya kerajaan Majapahit saja yang memakai bendera merah putih sebagai lambang kebesaran. Sebelum Majapahit, kerajaan Kediri telah memakai panji-panji merah putih. Selain itu, bendera perang Sisingamangaraja IX dari tanah Batak pun memakai warna merah putih sebagai warna benderanya, bergambar pedang kembar warna putih dengan dasar merah menyala dan putih. Warna merah dan putih ini adalah bendera perang Sisingamangaraja XII. Dua pedang kembar melambangkan piso gaja dompak, pusaka raja-raja Sisingamangaraja
Menurut seorang Guru Besar sejarah dari [[Universitas Padjajaran]] [[Bandung]], [[Mansyur Suryanegara]] semua pejuang [[Muslim]] di [[Nusantara]] menggunakan panji-panji merah dan putih dalam melakukan perlawanan, karena berdasarkan [[hadits]] [[Nabi Muhammad]].<ref>[[Imam Muslim]] berkata: [[Zuhair bin Harb]] bercerita kepadaku, demikian juga Ishaq bin Ibrahim, Muhammad bin Mutsanna dan Ibnu Basyyar. Ishaq bercerita kepada kami. Orang-orang lain berkata: [[Mu’adz bin Hisyam]] bercerita kepada kami, ayah saya bercerita kepadaku, dari [[Qatadah]] dari Abu Qalabah, dari Abu Asma’ Ar-Rahabiy, dari Tsauban, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Sesungguhnya Allah memperlihatkan kepadaku bumi, timur dan baratnya, dan Allah melimpahkan dua perbendaharaan kepadaku, yaitu merah dan putih. (Kitab Al-Fitan Jilid X, halaman 340 dari Hamisy Qastalani)</ref><ref>[http://www.republika.co.id/berita/gempita-merdeka/sejarah-merdeka/14/08/10/na3b6q-benarkah-merah-putih-adalah-bendera-muhammad-saw Benarkah Merah Putih Adalah Bendera Muhammad SAW? di Republika.co.id]</ref> Ketika terjadi perang di Aceh, pejuang-pejuang Aceh telah menggunakan bendera perang berupa umbul-umbul dengan warna merah dan putih, di bagian belakang diaplikasikan gambar pedang, bulan sabit, matahari, dan bintang serta beberapa ayat suci Al Quran.<ref>http://suryantara.wordpress.com/2007/10/30/sejarah-bendera-merah-putih/</ref> Selain itu, ada pula yang mengatakan bahwa warna merah dan putih berasal dari bendera [[Muhammad|rasulullah]] yang berwarna merah dan putih.<ref>{{Cite book|title=Ibid|last=|first=|publisher=|year=|isbn=|location=|pages=512}}</ref> Namun, hal ini terbantahkan oleh al-Mubarakfuri, penulis [[Sirah Nabawiyah|''Sirah Nabawiyyah'']], yang menyatakan bahwa bendera rasulullah berwarna putih.<ref>{{Cite book|title=Sirah Nabawiyyah (terjemahan Kathur Suhardi)|last=al-Mubarakfury|first=Syaikh Shaaffiyur Rahman|publisher=Pustaka Al-Kautsar|year=2008|isbn=|location=[[Jakarta]]|pages=219, 221, dan 228}}</ref>
Di zaman kerajaan Bugis Bone, Sulawesi Selatan sebelum Arung Palakka, bendera Merah Putih, adalah simbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan Bone. Bendera Bone itu dikenal dengan nama Woromporang.<ref>Makna Saudagar bagi Saudagar yang tak Hadir:: Azhariah Rachman:: Panyingkul,Senin, 13-11-2006, http://www.panyingkul.com/view.php?id=249&jenis=kabarkita {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110825033338/http://www.panyingkul.com/view.php?id=249&jenis=kabarkita |date=2011-08-25 }}</ref> Panji kerajaan Badung yang berpusat di Puri Pamecutan juga mengandung warna merah dan putih, panji mereka berwarna merah, putih, dan hitam<ref>{{cite web |url=http://www.fahnenversand.de/fotw/flags/id_balih.html |title=Flags in Bali |author=ian macdonald |date= |work= |publisher= |accessdate=20 September 2012}}</ref> yang mungkin juga berasal dari warna Majapahit.
Pada waktu perang Jawa (1825–1830 M) [[Pangeran Diponegoro]] memakai panji-panji berwarna merah putih dalam perjuangannya melawan Belanda. Kemudian, warna-warna yang dihidupkan kembali oleh para mahasiswa dan kemudian nasionalis di awal abad 20 sebagai ekspresi nasionalisme terhadap [[Hindia Belanda|Belanda]]. Bendera merah putih digunakan untuk pertama kalinya di [[Jawa]] pada tahun 1928. Di bawah pemerintahan kolonialisme, bendera itu dilarang digunakan. Bendera ini resmi dijadikan sebagai bendera nasional Indonesia pada tanggal [[17 Agustus 1945]], ketika kemerdekaan diumumkan dan resmi digunakan sejak saat itu pula.<ref>[https://www.fotw.info/flags/id.html "Indonesia"]. [[Bendera Dunia]]. 06-09-2006. https://www.fotw.info/flags/id.html. Diakses pada 26 Desember 2007.</ref>
Baris 85 ⟶ 86:
|}
Bendera Indonesia memiliki makna [[Filsafat|filosofis]]. [[Merah]] berarti keberanian, sedangkan [[putih]] berarti kesucian.<ref name="Nama" /> Selain itu, warna merah pun dikatakan melambangkan [[tubuh manusia]], sedangkan putih melambangkan [[jiwa]] manusia. Kedua warna tersebut dianggap saling melengkapi dan menyempurnakan [[Indonesia]].<ref name=":1" /><ref>{{Cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbaceh/2013/12/24/bendera-merah-putih-lambang-kebesaran-negara/|title=BENDERA MERAH PUTIH LAMBANG KEBESARAN NEGARA|last=Riyanto|first=Dwi Fajar|date=24 Desember 2013|website=[[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan]] Direktorat Jenderal Kebudayaan|publisher=Balai Pelestarian Cagar Budaya Aceh, Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia|access-date=7 Maret 2018}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref
{| class="wikitable" style="width:40%"
Baris 120 ⟶ 121:
Pengibaran dan/atau pemasangan Bendera Negara dilakukan pada waktu antara matahari terbit hingga matahari terbenam.<ref name="uu2409" /> Dalam keadaan tertentu, dapat dilakukan pada malam hari.<ref name="uu2409" />
Bendera Negara '''wajib''' dikibarkan pada setiap peringatan [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus]] oleh warga negara yang menguasai hak penggunaan rumah, gedung atau kantor, satuan pendidikan, transportasi umum, dan transportasi pribadi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan di kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.<ref name="uu2409" /> Kini, pemerintah sering menghimbau kepada masyarakat di Indonesia untuk mengibarkan dan memasang bendera negara selama satu bulan penuh pada bulan Agustus untuk memperingati hari kemerdekaan negara.<ref>{{
Bendera Negara juga dikibarkan pada waktu peringatan hari-hari besar nasional atau peristiwa lain, yaitu:<ref name="uu2409" />
Baris 164 ⟶ 165:
{{main|Bendera setengah tiang #Bendera setengah tiang di Indonesia}}
[[Berkas:Bendera Setengah Tiang di Istana Negara.jpg|jmpl|404x404px|Bendera negara Indonesia dikibarakan setengah tiang di [[Istana Negara]] pada saat hari berkabung]]
Bendera Negara digunakan sebagai tanda berkabung apabila [[Presiden Republik Indonesia|Presiden]] atau [[Wakil Presiden Republik Indonesia|Wakil Presiden]], mantan Presiden atau mantan Wakil Presiden, pimpinan atau anggota lembaga negara, menteri atau pejabat setingkat menteri, kepala daerah, dan/atau pimpinan dewan perwakilan rakyat daerah [[meninggal dunia]].<ref name="UU 24 tahun 2009 Pasal 12">UU 24 tahun 2009 Pasal 12</ref> Bendera Negara yang akan dikibarkan setengah tiang, dinaikkan hingga ke ujung tiang terlebih dahulu, dihentikan sebentar dan diturunkan tepat setengah tiang. Jika Bendera Negara yang dikibarkan setengah tiang hendak diturunkan, maka dinaikkan terlebih dahulu hingga ujung tiang, dihentikan sebentar, kemudian diturunkan.<ref>UU 24 tahun 2009 Pasal 14</ref>
Durasi pengibaran bendera setengah tiang dijelaskan sebagai berikut:
* Bendera negara dikibarkan setengah tiang selama '''tiga hari''' setelah wafatnya Presiden atau Wakil Presiden, mantan Presiden atau mantan Wakil Presiden di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan semua kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri. Ini wajib dilakukan oleh seluruh instansi baik pemerintah atau swasta, serta warga negara yang menguasai hak penggunaan rumah, gedung, kantor dan/atau satuan pendidikan.
* Bendera negara dikibarkan setengah tiang selama '''dua hari''' setelah wafatnya pimpinan lembaga negara dan menteri atau pejabat setingkat menteri. Pengibaran Bendera Negara setengah tiang hanya terbatas pada gedung atau kantor pejabat negara yang bersangkutan
* Bendera negara dikibarkan setengah tiang selama '''satu hari''' setelah wafatnya anggota lembaga negara, kepala daerah dan/atau pimpinan dewan perwakilan rakyat daerah. Pengibaran Bendera Negara setengah tiang hanya terbatas pada gedung atau kantor pejabat yang bersangkutan.
Bendera negara juga dapat dikibarkan setengah tiang pada:
Baris 235 ⟶ 236:
* {{en}} [https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/flags/flagtemplate_id.html Bendera Indonesia di situs web CIA] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130615141841/https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/flags/flagtemplate_id.html |date=2013-06-15 }}
{{Bendera di Asia}}
{{Bendera di dunia}}
|