Kramat Jati, Jakarta Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Merapikan artikel, removed stub tag
 
(15 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{redirect|Kramat Jati|perusahaan otobus|Kramat Djati}}
{{kecamatan
|gambar =[[Berkas:Kecamatan Kramat Jati Hariadhi.svg|350px|Map of Kramat Jati, Jakarta Timur]]
Baris 14 ⟶ 15:
* Sebelah Selatan: Kecamatan [[Ciracas]] dan Kecamatan [[Pasar Rebo]]
* Sebelah Timur: Kecamatan [[Makasar, Jakarta Timur|Makasar]]
* Sebelah Barat: Kecamatan [[Pasar Minggu]] dan Kecamatan [[Pancoran]], dibatasi oleh [[Sungai Ciliwung]]
Kecamatan Kramat Jati berlokasi cukup strategis karena terbatas dengan jalan Arteri [[jalan Raya Bogor|Raya Bogor]] dan dilewati oleh [[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta]] ( Jakarta Outer Ring Road ).
 
Daerah [[Condet]], yang dikenal karena budaya Betawi dan pertaniannya, terletak di Kramat Jati.
 
Di kecamatan ini terdapat sebuah [[pusat perbelanjaan]] bernama [[Kramat Jati Indah Plaza]]. Sebuah bom diledakkan di restoran [[A&W]] di pusat perbelanjaan tersebut pada 11 November 2006.<ref>{{citeCite webnews|url=http://berita.liputan6.com/read/132363/bom-meledak-di-plaza-kramatjati-indah|title=Bom Meledak di Plaza Kramatjati Indah|accessdate=11 November 2006 18:59|publisher=liputan6.com|language=id|work=[[Liputan6.com]]}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.rakyatmerdeka.co.id/news/2006/11/11/22287/Bom-Low-Explosive-Meledak-di-Mal-Kramat-Jati|title=Bom Low Explosive Meledak di Mal Kramat Jati|accessdate=11 November 2006 14:02:48 WIB|publisher=rakyatmerdeka.co.id|archive-date=2014-08-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20140821093517/http://www.rakyatmerdeka.co.id/news/2006/11/11/22287/Bom-Low-Explosive-Meledak-di-Mal-Kramat-Jati|dead-url=yes}}</ref> Kramat Jati juga terkenal dengan [[Pasar Induk Kramat Jati|pasar induk]] sayur-mayur-nya. Wilayah yang terluas di Kecamatan Kramat Jati adalah Kelurahan Batu Ampar yang memiliki luas sebesar 2.55 kilometer persegi.
 
== Sejarah ==
Hingga tahun 1949, berdasarkan ''Besluit Bestuurorganisatie Batavia en Ommelanden'' yang termuat di dalam [[Staatsblad]] tahun 1949 №64, Kramat Jati merupakan suatu Distrik yang termasuk bagian daripada Residensi ''Ommelanden van'' Batavia yang berpusat di [[Depok]].{{sfn|Pemerintah Kotapraja Jakarta Raya|1958|p=127-28}} Asal-usul nama Kramat Jati tidak bisa dilepaskan dengan pohon [[jati]] (''Tectona grandis)'' yang memberi nama kawasan ini karena dahulu ada sebuah pohon jati yang berdiri di sebuah kawasan yang sekarang bernama Kramat Jati meskipun Kramat Jati saat itu masih merupakan perkebunan karet hingga tahun 1970-an, pohon jati itu sangat dikeramatkan oleh masyarakat setempat hingga kawasan tersebut disebut sebagai '''Djati Keramat''' hingga tahun 1950-60an. Adapun daerah-daerah berstatus ''onder''-distrik yang berada di bawah Distrik Condet meliputi
# [[Mampang Prapatan, Jakarta Selatan|Mampang Prapatan]],
# [[Pasar Minggu, Jakarta Selatan|Pasar Minggu]],
# [[Pasar Rebo, Jakarta Timur|Pasar Rebo]],
# dan [[Pondok Gede, Bekasi|Pondok Gede]].{{sfn|Pemerintah Kotapraja Jakarta Raya|1958|p=129}}
 
== Condet ==
{{main|Condet}}
Condet adalah daerah di Kramat Jati yang kira-kira terletak di tiga [[kelurahan]]: [[Batuampar, Kramat Jati, Jakarta Timur|Batu Ampar]], [[Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur|Bale Kambang]], dan [[Kampung Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur|Kampung Tengah]]. Daerah ini dikenal untuk produksi buahnya dan kantong kecil untuk orang [[Suku Betawi|Betawi]], penduduk asli Jakarta. Sebelum tahun 1965 sebagian besar tanah di daerah ini digunakan untuk perkebunan karet dan kebun buah-buahan. Ketika Jakarta mulai tumbuh, Condet menjadi terpengaruh oleh perkembangan modern, mengancam kelestarian budaya Betawi di wilayah ini.{{sfn|Grijns|Nas|2000|p=318-30}}
 
Sumber tertulis tertua tentang Condet ditemukan di [[Arsip Nasional Republik Indonesia]]. Pada tanggal 25 April 1716, Pangeran Aria Pourobaya membuat wasiatnya dan diberikan kepada istrinya Ratoe Pourobaya "... sepuluh kerbau besar yang berjalan di tanah yang disebut Tsondet". Pada 1753, daerah tersebut diketahui dihuni oleh orang [[Suku Jawa|Jawa]] dan [[Suku Makassar|Makassar]]. Para pemilik tanah itu adalah Dain Matara, Pangeran Aria Pourobaya, Ratoe Pourobaya, dan keluarga mereka.{{sfn|Grijns|Nas|2000|p=321}}
 
''Regeeringsalmanak'' (Laporan Tahunan [[Hindia Belanda]]) tahun 1927 menyebutkan Condet sebagai salah satu lahan swasta yang berlokasi di [[Meester Cornelis]].{{sfn|Grijns|Nas|2000|p=321}}
Baris 48 ⟶ 51:
 
== Transportasi ==
=== [[Angkutan Kota]] ===
* {{fontcolor|purple|D37}}: Terminal Kampung Rambutan-Simpang Depok PP
* {{fontcolor|purple|D112}}: Terminal Depok-Terminal Kampung Rambutan PP
Baris 66 ⟶ 69:
* {{fontcolor|purple|T15A}}: Cililitan-Cilangkap PP
* {{fontcolor|purple|T16}}: Pasar Rebo-Jambore PP
=== Transjakarta ===
* Koridor 7: Kampung Rambutan-Kampung Melayu
* Koridor 7B: Kampung Rambutan-Blok M
* Koridor 9: Pinang Ranti-Pluit
* Koridor 10: Pusat Grosir Cililitan-Tanjung Priok
 
=== Kereta api perkotaan ===
* [[LRT Jabodebek]]: Dukuh Atas-Cawang
* LRT Jabodebek: Cawang-Bekasi (Jatimulya)
* LRT Jabodebek: Cawang-Cibubur
 
== Kelurahan ==
Baris 84 ⟶ 97:
{{Kramat Jati, Jakarta Timur}}
{{Kota Administrasi Jakarta Timur}}
{{Jakarta-stub}}
 
{{Authority control}}