Akmal Nasery Basral: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Sumatera |
||
(73 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox person
|name = Akmal Nasery Basral
Baris 15 ⟶ 14:
|alma_mater = [[Universitas Indonesia]] <br/> [[Institut Agama Islam Tazkia]]
|occupation = [[novelis]] <br/> [[da'i]]
|awards = Fiksi Utama Islamic Book Fair 2011 (novel [[Sang Pencerah]]) <br/> <br/>National Writer's Award 2021 SATUPENA <br/> <br/>Anugerah Sastra Andalas 2022<br/>
|spouse = Sylvia Horo (m. 1998)▼
|children = Jihan Maghfira <br /> Aurora Zaslin<br /> Maryam Aylatira
▲|spouse = Sylvia Horo
|
|relatives = Betrina Basral (adik)
}}
'''Akmal Nasery Basral''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|28|4|1968}}) adalah seorang [[novelis]], [[penulis]], dan mantan [[wartawan]] asal [[Indonesia]] berdarah [[Minangkabau]]
Akmal menerima penghargaan National Writer's Award 2021 kategori fiksi dari Perkumpulan Penulis Nasional SATUPENA.<ref>https://www.youtube.com/watch?v=CGZ8WI3teZU</ref>. Pada 15 Desember 2022, dia menerima Anugerah Sastra Andalas 2022 dari Fakultas Ilmu Budaya [[Universitas Andalas]], Sumatera Barat, untuk kategori Sastrawan/Budayawan Nasional.<ref>https://www.antaranews.com/berita/3304011/anugerah-sastra-andalas-2022-digelar-fakultas-ilmu-budaya-unand</ref>
== Kehidupan awal ==
Akmal Nasery Basral
Akmal lahir di RS Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat. Tak lama kemudian orang tuanya membeli rumah kecil di kelurahan [[Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan]]. Akmal menghabiskan masa kanak-kanak dan remaja sampai lulus SMA di daerah yang tak jauh aliran sungai [[Ciliwung]] itu. Di daerah tersebut tinggal juga keluarga Raja Dangdut [[Rhoma Irama]] bersama istri pertama (Hj. Veronica Agustina).<ref>https://zh-cn.facebook.com/notes/forsa-fans-of-rhoma-irama-and-soneta-banjarmasin/rhoma-irama-tentang-sejarah-deklarasi-soneta-the-voice-of-moeslim/419757681418388</ref>▼
Basral dan Asmaniar menyekolahkan Akmal dan adiknya Betrina di TK [['Aisyiyah]] dan [[SD Muhammadiyah]] VI Pagi, Tebet Timur. Ketika masuk kelas 3-6 SD, setiap hari dari jam 14-17 keduanya mendalami pelajaran agama Islam di Madrasah Muhammadiyah.<ref>https://sdmuh06tebet.sch.id/sejarah-singkat-perguruan-muhammadiyah-tebet-timur.html</ref>. Lulus SD Akmal melanjutkan pendidikan ke [[SMP Negeri 73 Jakarta]] yang juga berlokasi di Tebet Timur. Beberapa kakak kelasnya seperti [[Titi DJ]], [[Astri Ivo]] dan [[Marissa Haque]]<ref>https://wiki-indonesia.club/wiki/Marissa_Haque</ref> kemudian menjadi artis nasional. ▼
▲Akmal lahir di RS Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat. Tak lama kemudian orang tuanya membeli rumah
Selesai SMP, Akmal mendaftar ke [[SMA Negeri 8 Jakarta]] di [[Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan]].<ref>https://www.gpu.id/author-detail/38456/akmal-nasery-basral</ref>. Kelak sekolah yang populer disebut Smandel ini muncul dalam novel '''Te o Toriatte (Genggam Cinta)''' (2019) sebagai bentuk apresiasinya bagi alma maternya.<ref>https://www.gpu.id/book-detail/92772/te-o-toriatte-genggam-cinta</ref>. Sebagai siswa jurusan IPA, target Akmal ingin melanjutkan ke [[Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia]]. Namun dia gagal dalam Sipenmaru (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru) 1986. Alih-alih malah diterima di Jurusan Sosiologi, [[Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia]]. ▼
▲
▲
== Karier ==
=== Awal '90'an: Radio ===
Menjelang lulus kuliah, Akmal menemani seorang kakak kelas yang ingin melamar kerja di radio ''
Direktur Utama Radio ARH adalah
=== 1994-1998: Gatra ===
Namun saat dia usai diwisuda, ''Tempo'' sedang tak membuka lowongan jurnalis. Majalah berita mingguan itu justru membuka Program Pengembangan Pemasaran bagi sarjana baru. Akmal
Baru tiga bulan dia bekerja,
April 1995 terjadi lonjakan 'manusia perahu' (pengungsi) dari [[Timor Timur]] (sekarang [[Timor Leste]]) ke [[Australia]].<ref>https://espace.curtin.edu.au/handle/20.500.11937/86770</ref>. Akmal mendapat tugas melakukan investigasi sekaligus
Saat liputan ke Australia, Akmal belum pernah mengunjungi provinsi ke-27 yang berjuluk Timor Loro Sa'e ("matahari terbit"). Baru dua tahun kemudian dia mendapat kesempatan menjejakkan kaki. Ketika itu suasana sudah begitu panas dengan keinginan masyarakat untuk lepas dari Indonesia yang berujung pada [[Referendum kemerdekaan Timor Leste 1999]] yang diawasi PBB. Dengan hasil referendum 80 persen masyarakat Timor Timur ingin berpisah, maka wilayah itu tak lagi bagian Indonesia dan menjadi negara merdeka dengan nama [[Timor Leste]].<ref>https://intisari.grid.id/read/032690242/timor-leste-lepas-dari-indonesia-pada-masa-pemerintahan-presiden-habibie-ternyata-ini-alasan-cerdas-presiden-ke-3-indonesia-biarkan-bumi-lorosae-merdeka-meski-s?page=all</ref>
Pengalaman liputan lain yang berkesan baginya adalah tugas liputan ke [[London]], [[Inggris]] awal September 1997 untuk pemakaman Diana Spencer ([[Diana, Putri Wales]] yang tewas secara tragis di terowongan Place de L'Alma, [[Paris]], [[Prancis]].<ref>https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/09/06/160800382/pemakaman-putri-diana-kesedihan-dunia-dan-prosesi-yang-ditonton-2-5</ref>. Diana yang merupakan janda Pangeran Charles, saat itu sedang menjalani hubungan pribadi dengan [[Dodi al-Fayed]] dari keluarga miliuner al-Fayed.<ref>https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20170901144039-277-238870/dodi-al-fayed-teman-kencan-pengantar-maut-putri-diana</ref>
Akibat sempitnya waktu persiapan liputan, staf sekretariat redaksi ''Gatra'' tak bisa mencarikan kamar hotel di London yang sedang dibanjiri pelayat dari berbagai pelosok dunia.<ref>https://www.liputan6.com/global/read/2594876/6-9-1997-25-miliar-orang-saksikan-prosesi-pemakaman-putri-diana</ref>. Untungnya, sebelum terbang Akmal sempat melakukan reservasi online ke sebuah hotel kecil di kawasan Knightsbridge tak jauh dari [[Harrods]], toko serba ada kelas atas milik keluarga al-Fayed. Dalam liputan itu Akmal bukan hanya meliputi prosesi pemakaman yang melintasi Hyde Park ([[Taman Hyde, London]]) yang disesaki peziarah, juga mengunjungi Althorp Estate kawasan pribadi keluarga Spencer sebagai lokasi pemakaman Diana dan ke pemakaman Brookwood, [[Surrey]], kuburan Dodi. Pengalaman liputan ini kemudian digunakan Akmal sebagai elemen kisah novelnya ''Dilarang Bercanda dengan Kenangan'' yang terbit dua dekade kemudian.<ref>https://www.goodreads.com/book/show/43228281-dilarang-bercanda-dengan-kenangan</ref><ref>https://www.dipidiff.com/review-buku/indonesia-dan-terjemahan/114-review-buku-dilarang-bercanda-dengan-kenangan-akmal-nasery-basral</ref>
=== 1999-2001: Gamma, @-ha & Komunitasmusik.com ===
''Gatra'' pecah di
Namun suasana kerja di ''Gamma'' yang tetap intrik membuat Akmal tak betah. Dia mencari mitra usaha yang
berminat menerbitkan majalah tren digital yang berbeda dengan majalah-majalah komputer yang sudah beredar di pasaran. Maka berdirilah PT Koridor Sinergi Paramedia penerbit majalah ''@-ha''. Akmal yang juga menjadi pemimpin redaksi mengambil inspirasi dari [[Wired (majalah)]] dan [[T3 (majalah)]] dengan sejumlah penyesuaian untuk pembaca Indonesia. Dalam perjalanannya, perbedaan strategi dengan mitra usaha kian membesar dan tak terjembatani dalam kompromi membuat mereka pecah kongsi.
Di tengah gelombang eforia portal berita digital yang baru
=== 2002: MTV Trax ===
Di awal 2002, Akmal
Akmal merumuskan isi ''MTV Trax
Setelah enam bulan persiapan, edisi perdana ''MTV Trax'' beredar Agustus 2002 menampilkan wajah ''rapper'' (penyanyi [[rap]]) [[Eminem]] di sampul depan dengan Laporan Utama "25 Musisi Paling Berpengaruh di Indonesia".
Pada Oktober 2002 muncul ''MTV Trax Thailand'' sebagai ''franchisee'' (penerima [[waralaba]]) yang mengadopsi model bisnis ''MTV Trax'' (Indonesia).
Akmal sangat menikmati pekerjaannya namun sulit beradaptasi dengan gaya hidup sekelilingnya yang "work hard, party harder" yang dirasakannya glamor, liberal, permisif. Apalagi paket remunerasi yang diterimanya tidak sebanding dengan ''image'' MRA Group dan ''MTV'' sebagai perusahaan global kelas atas. Dengan berat hati dia putuskan mundur setelah membangun ''MTV Trax'' dari nol besar. Posisinya sebagai pemimpin redaksi digantikan Hagi Hagoromo. Nama ''MTV Trax'' berubah menjadi ''Trax'' setelah kerjasama ''MRA Group'' dan ''MTV'' tak berlanjut. Setelah Hagi juga mundur pada 2005, Andre James Oscar Sumual (Andre Opa)<ref>http://kencomm-id.com/portfolio/andre-opa/</ref>menempati kursi pemimpin redaksi sampai ''Trax'' berhenti terbit pada 2016.</ref>https://www.rappler.com/world/120718-trax-magazine-akan-terbitkan-edisi-terakhir/</ref>
=== 2004-2010: Tempo ===
Dalam keadaan tak terikat komitmen dengan perusahaan manapun, majalah ''Tempo'' melalui Arif Zulkifli dan Toriq Hadad memberikan kesempatan kepada Akmal untuk bergabung. Padahal saat itu santer beredar kabar bahwa orang-orang ''Tempo'' yang pindah haluan ke ''Gatra'' pasca pembredelan 1994, tak akan diterima lagi di ''Tempo'' karena dianggap sebagai 'pengkhianat'. Namun hal itu tak berlaku terhadap Akmal. Mungkin juga karena saat pembredelan terjadi status Akmal adalah ''account executive'' bukan reporter atau staf redaksi.
Setelah mendapat cukup pengalaman di luar majalah berita Akmal berlabuh di majalah Tempo, yang pernah menjadi profesi impiannya saat masih kuliah. Pada 2005, Akmal meluncurkan novel perdana berjudul [[Imperia]] yang bergenre [[thriller]][[politik]] di sebuah acara buku nasional di [[Istora Gelora Bung Karno]]. Bertindak sebagai pembahas adalah penulis senior Leila S. Chudori ([[Leila Salikha Chudori]] dan pengamat politik Eep S. Fatah. ▼
▲
Setelah enam tahun berkiprah sebagai wartawan
=== 2010-sekarang: Novelis, Kolumnis, Da'i ===
Juli 2010 Akmal meluncurkan novel sejarah
Untuk melatih kepekaannya terhadap fenomena sosial, Akmal menulis kolom (nonfiksi) bertajuk SKEMA (Sketsa Masyarakat) yang dimulai sejak bulan [[Ramadan]] 1443 H (April 2022) yang dipostingnya setiap hari ke
Pada 2014, Akmal mendapat tawaran beasiswa pascasarjana untuk studi [[Ekonomi syariah]] di [[Institut Agama Islam Tazkia]], [[Sentul City]], melalui [[Ahmad Mukhlis Yusuf]], mantan Pemimpin Umum [[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara]]. Sejak itu dia mulai sering mendapatkan permintaan mengisi kajian di masjid komplek (pemukiman) atau perkantoran. Namun Akmal membatasi hanya menyampaikan materi yang berkaitan dengan sejarah Islam dan tokoh-tokoh Islam atau fenomena sosial budaya
== Kehidupan pribadi ==
Akmal menikah dengan Sylvia Emilia Horo, kolega kerjanya di bagian promosi majalah ''Gatra'' pada 9 April 1998. Mereka dikaruniai tiga orang putri yakni Jihan Maghfira Nasery, Aurora Zaslin Elena Nasery dan Maryam Aylatira Nasery. Mereka tinggal di
== Pendidikan ==
Baris 99:
* SMA Negeri 8 Taman Bukit Duri, Jakarta Selatan
* Jurusan Sosiologi FISIP UI, Depok <ref>https://indonews.id/artikel/319963/Jejak-Alumni-FISIP-UI-Sastrawan-Akmal-Nasery-FISIP-UI-Menempa-dan-Mengembangkan-Wawasan-Saya/</ref>
* Ekonomi Islam TAZKIA University College of Islamic Economics, Depok<ref>{{Cite web |url=https://alumni.tazkia.ac.id/tag/akmal-nasery-basral/ |title=Salinan arsip |access-date=2022-09-07 |archive-date=2022-09-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220907061714/https://alumni.tazkia.ac.id/tag/akmal-nasery-basral/ |dead-url=yes }}</ref>
== Karya ==
Ke-
=== Biografi ===
* ''[[Degan Septoadji]] Sebuah Perjalanan Kuliner: Behind The Chef'' (2022)<ref>https://seleb.tempo.co/read/1654541/akmal-nasery-basral-luncurkan-buku-biografi-chef-degan-di-iibf-2022</ref>
=== Nonfiksi ===
* ''Simfoni Untuk Negeri: ''[[Twilite Orchestra]]'' & Magenta Orchestra'' (2011)<ref>https://www.viva.co.id/amp/foto/showbiz/5184-peluncuran-buku-simfoni-untuk-negeri</ref>
=== Antologi Cerpen ===
* ''Ada Seseorang di Kepalaku yang Bukan Aku'' (2006), catatan akhir oleh Prof. Dr. [[Budi Darma]])<ref>http://bukuygkubaca.blogspot.com/2006/12/ada-seseorang-di-kepalaku-yang-bukan.html</ref>
* ''Putik Safron di Sayap Izrail'' (2020, endorsement oleh Prof. Dr. [[Budi Darma]], "Kumpulan cerita pendek ini mengokohkan Akmal Nasery Basral sebagai pengarang yang kuat dengan pemikiran penting dalam sastra kita.")<ref>{{Cite web |url=https://adesolihat.com/2021/01/16/review-kumpulan-cerpen-putik-safron-di-sayap-izrail-anb/ |title=Salinan arsip |access-date=2022-09-06 |archive-date=2022-08-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220819162301/https://adesolihat.com/2021/01/16/review-kumpulan-cerpen-putik-safron-di-sayap-izrail-anb/ |dead-url=yes }}</ref>
=== Antologi Puisi Esai ===
Baris 133 ⟶ 136:
* ''Dwilogi Dayon & Sabai: Sabai Sunwoo (2022)<ref>https://www.republika.co.id/berita/r7cjz0282/sabai-secangkir-kopi-model-blasteran-minangkorea</ref>
* ''Serangkai Makna di Mihrab Ulama (2022, dwilogi novel sejarah Buya ''[[Hamka]]'')<ref>https://news.detik.com/berita/d-6011499/novel-akmal-nasery-tentang-buya-hamka-terbit-royalti-untuk-warga-mentawai</ref>
== Penghargaan ==
Baris 141 ⟶ 143:
* National Writer's Award SATUPENA (2021)<ref>https://www.dailynewsindonesia.com/news/sastrawan-akmal-nasery-basral-raih-penghargaan-national-writers-award-2021/</ref>
* Nominator Best Crime Story & Best Novel Scarlet Pen Awards (2022)<ref>https://www.indozone.id/life/Z8sPDM0/persaingan-scarlet-pen-awards-2022-para-nominasi-bersaing-ketat-di-11-kategori</ref>
* Anugerah Sastra Andalas 2022 kategori Budayawan/Sastrawan Nasional dari Fakultas Ilmu Budaya [[Universitas Andalas]]<ref>https://padek.jawapos.com/sumbar/padang/15/12/2022/perkuat-kesusastraan-fib-unand-beri-anugerah-sastra-andalas-2022/</ref>
== Referensi ==
Baris 151 ⟶ 154:
* [http://republikmemanggil.org/tokoh/tokoh-45/30-akmal-nasery-basral.html AKMAL NASERY BASRAL] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131008174338/http://republikmemanggil.org/tokoh/tokoh-45/30-akmal-nasery-basral.html |date=2013-10-08 }}
* [http://www.mail-archive.com/rantaunet@googlegroups.com/msg107585.html Akmal N. Basral di Milis Rantaunet]
[[Kategori:Sastrawan Indonesia]]
[[Kategori:Wartawan Indonesia]]
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
|