Pondok Modern Darussalam Gontor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Referensi sebelum tanda baca)
 
(83 revisi perantara oleh 40 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Pp-vandalism|anti-vandalism}}{{Infobox pesantren
|nama = Pondok Modern Darussalam Gontor
|nama_asli =
|image =
|image_size =
|established = [[2019 September]] [[1926]] {{br}} 12 Rabiul Awwal 1345
|jenis = [[Pesantren]] Modern
|motto = Berbudi Tinggi {{br}} Berbadan Sehat {{br}} Berpengetahuan Luas {{br}} Berpikiran Bebas
Baris 10:
|affiliation = [[Islam]]
|calendar = [[Hijriyah]]
|pimpinan = [[Hasan Abdullah Sahal|K.H. Hasan Abdullah Sahal]] {{br}} [[Amal Fathullah Zarkasyi|Prof. Dr. K.H. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A.]] {{br}} [[Akrim Mariyat|Drs. K.H. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed.]]
|pengasuh =
|pendiri = [[Ahmad Sahal|K.H. Ahmad Sahal]] {{br}} [[Zainudin Fananie|K.H. Zainudin Fananie]] {{br}} [[Imam Zarkasyi|K.H. Imam Zarkasyi]]
|alamat = [[Gontor]]
|kota = [[Ponorogo]]
Baris 31:
|situs = [http://www.gontor.ac.id/ www.gontor.ac.id]
|catatan =
|logo=Gontor 100th Anniversary logo.svg|logo_size=300|caption=Logo peringatan 100 tahun Gontor}}
}}
'''Pondok Modern Darussalam Gontor''',<ref group="a">({{lang-jv|ꦥꦺꦴꦤ꧀ꦝꦺꦴꦏ꧀​ꦩꦺꦴꦝꦺꦉꦤ꧀​ꦢꦫꦸꦱ꧀ꦱꦭꦩ꧀​ꦒꦺꦴꦤ꧀ꦠꦺꦴꦂꦥꦺꦴꦤ꧀ꦝꦺꦴꦏ꧀ꦩꦺꦴꦝꦺꦉꦤ꧀ꦢꦫꦸꦱ꧀ꦱꦭꦩ꧀ꦒꦺꦴꦤ꧀ꦠꦺꦴꦂ|Pondhok Modhèren Darussalam Gontor}};</ref> atau sering dikenal sebagai '''Pondok Modern Gontor'''), adalah sebuah [[Pesantren|ponpesPondok Pesantren]] (pondok pesantrenPonPes) yang terletak di Kabupaten [[Ponorogo]], [[Jawa Timur]]. Menurut laman resminya, pondekpondok pesantren ini mengklaim sebagai lembaga pendidikan murni yang tidak berafiliasi kepada partai politik ataupun organisasi kemasyarakatan apapun.<ref>{{Citeapa web|url=https://www.gontor.ac.id/tujuan-pendidikan-dan-pengajaran|title=Tujuan Pendidikan dan Pengajaran|website=Gontor|language=en-US|access-date=2019-01-29}}</ref>pun
 
.<ref>{{Cite web|url=https://www.gontor.ac.id/tujuan-pendidikan-dan-pengajaran|title=Tujuan Pendidikan dan Pengajaran|website=Gontor|language=en-US|access-date=2019-01-29}}</ref>
Ponpes ini terkenal akan penekanan ketaqwaan dan kedisipilanannya yang tinggi. Salah satu persyaratan masuk santri baru di ponpes ini adalah kesanggupan bagi kedua orang tua untuk tidak membawa permasalahan yang terjadi di pondok ke ranah [[hukum]].<ref>{{Cite web|title=Ponpes Gontor Dikritik Tutupi Santri Tewas Akibat Bullying, Baru Terbuka usai Viral|url=https://www.vice.com/id/article/dy7dyz/santri-ponpes-gontor-tewas-dianiaya-senior-sempat-ditutupi-pengelola-ponpes|website=www.vice.com|language=id|access-date=2022-09-07}}</ref>
 
Berdasarkan informasi resmi dari Sekretaris Jenderal ''Pudda Puddy Family '''Muhammad Habiburrahman Al Asad''',''"Ketua kami pernah ingin menjalin hubungan dengan Ponpes Darussalam Gontor dengan mendirikan cabang di sana,akan tetapi keinginan itu agaknya tidak mudah terlaksana demi menjaga kemurnian netral Pondok Pesantren Gontor."
Pada September 2022, mencuat kasus penganiayaan di dalam lingkungan pesantren ini yang menewaskan salah satu [[santri]]-nya. Pihak pesantren awalnya beralasan bahwa sang santri meninggal karena kelelahan,<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2022-09-07|title=Kebohongan Ponpes Gontor dalam Peristiwa Kematian Santrinya Disesalkan|url=https://nasional.kompas.com/read/2022/09/07/07550981/kebohongan-ponpes-gontor-dalam-peristiwa-kematian-santrinya-disesalkan|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-09-08}}</ref> Namun ketika melakukan pengecekan, ibu korban menemukan sejumlah luka lebam pada jenazah anaknya. Tidak terima, ibu korban langsung mendatangi pihak pesantren yang kemudian menjanjikan penyelesaian masalah. Akan tetapi, setelah beberapa hari berselang, merasa tidak ada itikad baik dari pihak pesantren, ibu korban pun mendatangi [[pengacara]] [[Hotman Paris Hutapea|Hotman Paris]], untuk meminta bantuan hukum.<ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=C. N. N.|title=Santri Gontor Diduga Tewas Dianiaya, Ibu Ngadu ke Hotman Paris|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220905130540-20-843391/santri-gontor-diduga-tewas-dianiaya-ibu-ngadu-ke-hotman-paris|website=nasional|language=id-ID|access-date=2022-09-07}}</ref> Setelah viral, pihak pondok pun akhirnya melaporkan kasus ini ke [[Kepolisian Resor|Polres]] [[Kabupaten Ponorogo|Ponorogo]]. Pihak ponpes berdalih bahwa mereka sebelumnya tidak melaporkan kasus ini karena saat masuk pondok, orang tua telah[[Tanda tangan|menandatangani]] kesanggupan untuk tidak membawa ke ranah hukum.<ref>{{Cite web|title=Ponpes Gontor Dikritik Tutupi Santri Tewas Akibat Bullying, Baru Terbuka usai Viral|url=https://www.vice.com/id/article/dy7dyz/santri-ponpes-gontor-tewas-dianiaya-senior-sempat-ditutupi-pengelola-ponpes|website=www.vice.com|language=id|access-date=2022-09-07}}</ref>
 
== Sejarah ==
 
=== Pondok Tegalsari ===
Cikal bakal Pondok Modern Darussalam Gontor bermula pada tahun 1680, saat Kyai Ageng Muhammad Hasan Besari mendirikan [[Pesantren Tegalsari|Pondok Tegalsari]] di Desa [[Jetis, Ponorogo|Jetis]] [[Ponorogo]] (10 KM arah selatan [[Ponorogo, Ponorogo|Kota Ponorogo]]). [[Pesantren Tegalsari|Pondok Tegalsari]] sangat termasyhur pada masanya, sehingga didatangi ribuan santri dari berbagai daerah di pelosok nusantara. Kepemimpinan [[Pesantren Tegalsari|Pondok Tegalsari]] berlangsung selama enam generasi.<ref name="Masqon, Dihyatun 2015">Masqon, Dihyatun. (2015). ''Buku Profil Pondok Modern Gontor''. Ponorogo: Gontor Press</ref><ref>[http://gontor.ac.id/pondok-tegalsari Babad Perdikan Tegalsari]</ref>
[[Berkas:Masjid tegalsari.jpg|jmpl|Masjid Tegalsari warisan Kyai Ageng Hasan Besari]]
Cikal bakal Pondok Modern Darussalam Gontor bermula pada abad ke-18, saat [[Kyai Ageng Hasan Besari]] mendirikan [[Pesantren Tegalsari|Pondok Tegalsari]] di Desa [[Jetis, Ponorogo|Jetis]] [[Ponorogo]] [[Jawa Timur]] (10 KM ke arah selatan kota Ponorogo). [[Pesantren Tegalsari|Pondok Tegalsari]] sangat termasyhur pada masanya, sehingga didatangi ribuan santri dari berbagai daerah di pelosok nusantara. Kepemimpinan [[Pesantren Tegalsari|Pondok Tegalsari]] berlangsung selama enam generasi.<ref name="Masqon, Dihyatun 2015">Masqon, Dihyatun. (2015). ''Buku Profil Pondok Modern Gontor''. Ponorogo: Gontor Press</ref><ref>[http://gontor.ac.id/pondok-tegalsari Babad Perdikan Tegalsari]</ref>
 
{| class="wikitable" style="font-size:100%;width:42%;line-height:120%;"
Baris 65 ⟶ 66:
=== Pondok Gontor Lama ===
Berbekal 40 santri yang dibawa dari [[Pesantren Tegalsari|Pondok Tegalsari]], Kyai R.M. Sulaiman Djamaluddin bersama istrinya mendirikan Pondok Gontor Lama di sebuah tempat yang terletak ± 3 kilometer sebelah timur Tegalsari dan 11 kilometer ke arah tenggara dari kota [[Ponorogo]]. Pada saat itu, Gontor masih merupakan hutan dan kerap kali dijadikan persembunyian perampok, penjahat, dan penyamun. Kepemimpinan Pondok Gontor Lama berlangsung selama tiga generasi:
* Generasi 1: '''Kyai R.M. Sulaiman Djamaluddin''' (pendiri Pondok Gontor Lama)
* Generasi 2: '''Kyai Archam Anom Besari''' (putra Kyai R.M.dari Sulaiman)
* Generasi 3: '''Kyai Santoso Anom Besari''' (putra Kyaidari Archam Anom Besari)
 
Kyai Santoso Anom Besari menikah dengan Rr. Sudarmi, keturunan R.M. Sosrodiningrat (Bupati Madiun). Kyai Santoso Anom wafat pada tahun [[1918]] di usia muda dan meninggalkan 7 anak yang masih kecil. Kepemimpinan Pondok Gontor Lama pun akhirnya berakhir, Di kemudian hari, tiga dari tujuh putra-putri Kyai Santoso Anom Besari menghidupkan kembali Pondok Gontor Lama dengan memperbarui dan meningkatkan sistem serta kurikulumnya.<ref>[http://www.gontor.ac.id/pondok-gontor-lama Pondok Gontor Lama]</ref>
Baris 73 ⟶ 74:
=== Pondok Modern Darussalam Gontor ===
Setelah menuntut ilmu di berbagai pesantren tradisional dan lembaga modern, tiga orang putra Kyai Santoso Anom akhirnya kembali ke Gontor dan pada tanggal [[20 September]] [[1926]] bertepatan dengan 12 Rabiul Awwal 1345, dalam peringatan Maulid Nabi SAW, mereka mengikrarkan berdirinya Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG). Ketiganya dikenal dengan sebutan Trimurti Pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor, yaitu:
* [[Ahmad Sahal|K.H. Ahmad Sahal]] ([[1901]]–[[1977]])
* [[Zainudin Fananie|K.H. Zainudin Fananie]] ([[1908]]–[[1967]])
* [[Imam Zarkasyi|K.H. Imam Zarkasyi]] ([[1910]]–[[1985]])
 
Pada tanggal [[12 Oktober]] [[1958]] bertepatan dengan 28 Rabi’ul Awwal 1378, Trimurti mewakafkan PMDG kepada Umat Islam. Sebuah pengorbanan kepemilikan pribadi demi kemaslahatan umat. Pihak penerima amanat diwakili oleh 15 anggota alumni Gontor (IKPM) yang kemudian menjadi Badan Wakaf PMDG.<ref>Misbach. (1996). ''K.H. Imam Zarkasyi Dari Gontor Merintis Pondok Modern Praksisnya pada Pondok Modern Gontor''. Ponorogo: Trimurti Press</ref>
Baris 84 ⟶ 85:
 
Berikut adalah susunan anggota Badan Wakaf PMDG circa 2020:<ref>Pimpinan PMDG Umumkan Anggota Baru dan Struktur Badan Wakaf PMDG https://www.gontor.ac.id/berita/pimpinan-pmdg-umumkan-anggota-baru-dan-struktur-badan-wakaf-pmdg</ref>
Ketua: [[Hidayat Nur Wahid|Dr. K.H. M. Hidayat Nur Wahid, M.A.]].
Wakil ketua: Prof. Dr. K.H. Aflatun Muchtar, M.A.
Sekretaris: K.H. Abdullah Said Baharmus, Lc.
Anggota: K.H. Rusydi Bey Fannani, [[Hasan Abdullah Sahal|K.H. Hasan Abdullah Sahal]], Drs. K.H. Akrim Mariyat,Dipl.A.Ed, [[Amal Fathullah Zarkasyi|Prof. Dr. K.H. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A]], K.H. Muhammad Dawam Saleh, [[Din Syamsuddin|Prof. Dr. Din Syamsuddin]], K.H. Masyhudi Subari, K.H. Mohammad Masruh bin Ahmad, Assoc. Prof. Dr. K.H. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.A., M.Phil., K.H. Muhammad Danial, S.E. Ak. M.M. CPA. CA., dan K.H. Heikal Yanuarshah Ibadillah, M.Si.
 
=== Pimpinan ===
Untuk tugas dan kewajiban keseharian amanat ini dijalankan oleh Pimpinan Pondok. Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor adalah badan eksekutif (setelah wafatnya para pendiri Pondok) yang dipilih oleh Badan Wakaf setiap 5 tahun sekali. Pimpinan Pondok adalah mandataris Badan Wakaf yang mendapatkan amanah untuk menjalankan keputusan-keputusan Badan Wakaf dan bertanggung jawab kepada Badan Wakaf PMDG. Pimpinan PMDG, di samping memimpin lembaga-lembaga dan bagian-bagian di Balai Pendidikan PMDG, juga berkewajiban mengasuh para santri sesuai dengan sunnah Balai Pendidikan PMDG.
 
Dalam sidang pertamanya di [[1985]], sepeninggal Trimurti, Badan Wakaf menetapkan tiga Pimpinan Pondok untuk memimpin Gontor pasca-Trimurti. Ketiganya adalah [[Shoiman Luqmanul Hakim|K.H. Shoiman Luqmanul Hakim]], [[Abdullah Syukri Zarkasyi|Dr. K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi]], dan [[Hasan Abdullah Sahal|K.H. Hasan Abdullah Sahal]]. Pada tahun [[1999]], [[Shoiman Luqmanul Hakim|K.H. Shoiman Luqmanul Hakim]] wafat, maka Badan Wakaf menunjuk [[Imam Badri|K.H. Imam Badri]] sebagai penggantinya. Pada tahun [[2006]], [[Imam Badri|K.H. Imam Badri]] wafat dan kemudian digantikan oleh [[Syamsul Hadi Abdan|K.H. Syamsul Hadi Abdan]].<ref>Zarkasyi, Abdullah Syukri. (2005). ''Manajemen Pesantren: Pengalaman Pondok Modern Gontor''. Ponorogo: Trimurti Press</ref> Pada tahun [[2020]], [[Syamsul Hadi Abdan|K.H. Syamsul Hadi Abdan]] dan [[Abdullah Syukri Zarkasyi|Dr. K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi]] wafat dan digantikan oleh [[Amal Fathullah Zarkasyi|Prof. Dr. K.H. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A.]] dan [[Akrim Mariyat|Drs. K.H. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed.]]. <ref>Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor Resmi Dilantik https://www.gontor.ac.id/berita/pimpinan-pondok-modern-darussalam-gontor-resmi-dilantik</ref>
 
Saat ini pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor dijabat oleh:
* [[Hasan Abdullah Sahal|K.H. Hasan Abdullah Sahal]] (Pimpinan sejak [[1985]])
* [[Amal Fathullah Zarkasyi|Prof. Dr. K.H. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A.]] (Pimpinan sejak [[2020]])
* [[Akrim Mariyat|Drs. K.H.Muhammad Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed.]]Maryat (Pimpinan sejak [[2020]])
 
=== Lembaga-lembaga ===
Baris 112 ⟶ 113:
* Kopontren (Koperasi Pondok Pesantren) "La Tansa": unit-unit usaha milik Pondok
* BKSM (Balai Kesehatan Santri dan Masyarakat): unit pelayanan kesehatan santri dan masyarakat
 
== Sintesis dan orientasi ==
Sintesis dan orientasi Pondok Modern Darussalam Gontor meliputi semua nilai-nilai kepondokkan yang terpadu dan dinamis.<ref>Sulaiman, Tasirun. (2008). ''Wisdom of Gontor''. Jakarta: Mizan Publika</ref><ref>Aly, Hery Noer. (2008). ''Pemikiran K.H. Imam Zarkasyi, Praksisnya pada Pondok Modern Gontor''. Disertasi S3. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah</ref><ref>Fuadi, Ahmad. (2011). ''Negeri 5 Menara''. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama</ref>
 
=== Sintesis ===
[[Berkas:Al Azhar1.jpg|jmpl|Al-Azhar, salah satu sintesis Gontor]]
 
Pondok Modern Darussalam Gontor becermin pada lembaga-lembaga pendidikan internasional terkemuka guna mewujudkan sebuah lembaga pendidikan berkualitas. Empat lembaga pendidikan yang menjadi sintesis Pondok Modern Darussalam Gontor adalah:
* [[Universitas Al-Azhar]] Kairo Mesir, yang memiliki wakaf yang sangat luas sehingga mampu mengutus para ulama ke seluruh penjuru dunia, dan memberikan beasiswa bagi ribuan pelajar dari berbagai belahan dunia untuk belajar di Universitas tersebut.
* [[Jamia Millia Islamia|Aligarh]], terletak di India yang memiliki perhatian sangat besar terhadap perbaikan sistem pendidikan dan pengajaran.
* Syanggit, di Mauritania, yang dihiasi kedermawanan dan keihlasan para pengasuhnya.
* [[Shantiniketan|Santiniketan]], di India, dengan segenap kesederhanaan, ketenangan dan kedamaiannya.
 
=== Orientasi ===
Orientasi Pondok Modern Darussalam Gontor adalah membentuk pribadi beriman, bertakwa, dan berakhlak karimah yang dapat mengabdi pada umat dengan penuh keihlasan dan berperan aktif dalam memberdayakan masyarakat. Maka PMDG mencanangkan bahwa "Pendidikan lebih penting dari Pengajaran". Secara Garis besar arah dan tujuan pendidikan dan pengajaran di Pondok Modern Darussalam Gontor adalah:
* Pendidikan Kemasyarakatan
* Kesederhanaan
* Tidak Berpartai
* Menuntut ilmu karena Allah
 
== Jenjang pendidikan ==
=== KMI (Kulliyatul Mu'allimin/Mu'allimat Al-Islamiyyah) ===
* Kulliyatul Mu'allimin Al-Islamiyyah (KMI) adalah Lembaga pendidikan khusus santri putra tingkat menengah, dengan masa belajar 6 atau 4 tahun, setingkat Tsanawiyah dan Aliyah. KMI didirikan pada [[19 Desember]] [[1936]], setelah Pondok Modern Darussalam Gontor berusia 10 tahun.
* Kulliyatul Mu'allimat Al-Islamiyyah (KMI) adalah Lembaga pendidikan khusus santri putri tingkat menengah, dengan masa belajar 6 atau 4 tahun, setingkat Tsanawiyah dan Aliyah. Pendirian KMI Pondok Gontor Putri merupakan wasiat para Pendiri PMDG. Maka sesuai keputusan Badan Wakaf PMDG, pada tanggal 7 Rabiul Awwal 1411, Pondok Modern Gontor Putri resmi didirikan di [[Mantingan, Ngawi|Kecamatan Mantingan]]. Pesantren putri ini berjarak 100&nbsp;km dari Pondok Modern Gontor atau 33&nbsp;km untuk Pondok Modern Gontor Putri 1, 2 dan 25&nbsp;km untuk Pondok Modern Gontor Putri 3 yang terletak di [[Karangbanyu, Widodaren, Ngawi|Desa Karangbanyu]] ke arah barat dari [[Ngawi, Ngawi|Kota Ngawi]]. Kurikulum dan program pembelajaran Gontor Putri serupa dengan KMI Gontor, dengan penyesuaian pada muatan lokal dan penekanan pada pembekalan santriwati untuk menjadi wanita shalihah.
 
=== Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor ===
{{utama|Universitas Darussalam Gontor}}
[[Universitas Darussalam Gontor]] (UNIDA) adalah Perguruan Tinggi yang bersifat Pesantren di mana seluruh mahasiswa berada di dalam asrama kampus di bawah bimbingan rektor (sebagai kiai). UNIDA didirikan pada pada 1 Rajab 1383 / [[17 November]] [[1963]] oleh Trimurti PMDG dan di bawah pengelolaan Badan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor. Saat ini [[Hamid Fahmy Zarkasyi|Prof. Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.A.Ed., M.Phil.]] menjabat sebagai Rektor dan mengelola berbagai fakultas dalam berbagai strata pendidikan, yaitu:
* Fakultas Ushuluddin: PerbandingaķnStudi Agama-Agama, AkidahAqidah dan Filsafat Islam, Ilmu al-Quran dan Tafsir
* Fakultas Tarbiyah: Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Arab, Tadris Bahasa Inggris
* Fakultas Syariah: Perbandingan Madzhab dan Hukum, Hukum Ekonomi IslamSyari'ah
* Fakultas Ekonomi dan Manajemen: Ekonomi Islam, Manajemen Bisnis
* Fakultas Humaniora: Hubungan Internasional, Ilmu Komunikasi
* Fakultas Ilmu Kesehatan: Farmasi, Ilmu Gizi, Keselamatan dan Kesehatan Kerja
* Fakultas Sains dan Teknologi: Teknik Informatika, Agroteknologi, Teknologi Industri Pertanian
 
== Kurikulum ==
Gontor menerapkan konsep pendidikan asrama (''boarding school'') yang memadukan model pesantren klasik/salaf dengan kurikulum modern. Model pesantren ditujukan agar "segala yang dilihat, didengar, dan diperhatikan santri di pondok ini adalah untuk pendidikan".<ref>{{Cite web|url=https://www.gontor.ac.id/kulliyyatu-l-muallimin-al-islamiyyah-gontor-putra|title=Kulliyyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyyah Gontor Putra|website=Gontor|language=en-US|access-date=2019-01-29}}</ref> Sedangkan kurikulum modern ditampilkan melalui integralnya pendidikan agama dan pendidikan umum, antara ''tarbiyah'' dan ''ta'lim''; sehingga menghasilkan ciri modern yaitu berpikir integral, berpikiran maju, tidak dikotomis, adil dan menghargai efisiensi waktu.<ref>{{Cite web|url=https://www.gontor.ac.id/berita/modern|title=Modern|website=Gontor|language=en-US|access-date=2019-01-29}}</ref>
 
=== Materi kependidikan ===
Keimanan, Keislaman, Akhlak Karimah, Keilmuan, Kewarganegaraan, Kesenian & Keterampilan, Kewirausahaan, Dakwah & Kemasyarakatan, Kepemimpinan, Manajemen, Keguruan, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Pendidikan Kewanitaan (khusus pesantren putri)
 
=== Program pendidikan ===
* Intra Kurikuler: Dirasah Arabiyah (''Arabic Studies''), Dirasah Islamiyah (''Islamic Studies''), Keguruan, Bahasa Inggris, Ilmu Pasti, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Kewarganegaraan (Keindonesiaan)
* Ko Kurikuler: Ibadah amaliyah sehari-hari, Extensive Learning (belajar tutorial), kajian kitab, pembinaan bahasa asing, pidato/diskusi 3 bahasa, penerbitan, seminar, dll.), Praktik dan Bimbingan (mengajar, etiket/sopan santun, dakwah)
* Ekstra Kurikuler: Latihan dan praktik berorganisasi (leadership, administrasi dan manajemen), latihan dan kursus-kursus (kepramukaan, keterampilan, kesenian, kesehatan, pidato/ diskusi 3 bahasa, olahraga, koperasi dan kewirausahaan, & sadar lingkungan), dinamika kelompok wajib & atau pilihan/minat
 
== Pondok cabang dan pondok alumni ==
=== Pondok cabang ===
Mengingat tingginya minat masyarakat untuk memasukkan anaknya di Gontor dan keterbatasan fasilitas yang tersedia di Kampus Pondok Modern Darussalam Gontor serta untuk memberikan bekal yang lebih baik kepada para calon santri yang ingin masuk di Pondok Modern Darussalam Gontor, akhirnya dibuka cabang-cabang Gontor di beberapa tempat:<ref name="Masqon, Dihyatun 2015"/>
*Kampus Putraputra terdiri dari:
** Pondok Modern Gontor 2 Desa Madusari, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur
** Pondok Modern Gontor 3 "Darul Ma’rifat" Desa Sumbercangkring, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur
Baris 170 ⟶ 141:
** Pondok Modern Gontor 7 Desa Tajimalela, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung
** Pondok Modern Gontor 8 "Darul Amien" Desa Meunasah Baro, Kecamatan Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar, Aceh
** Pondok Modern Gontor 9 Talago LowehDusun Ompang, DesaJorong BubuhTalago LimauLaweh, Nagari Sulit Air, Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok, SumatraSumatera Barat
** Pondok Modern Gontor 10 Desa Parit Culum 1, Kecamatan Muara Sabak Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi
** Pondok Modern Gontor 11 "Ittihadul Ummah" Kelurahan Tokorondo, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah
** Pondok Modern Gontor 12 Desa Lubuk Jering, Kecamatan Sungai Mandau, Kabupaten Siak, Riau
 
* Kampus putri terdiri dari:
** Pondok Modern Gontor Putri 1 Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur
** Pondok Modern Gontor Putri 2 Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur
** Pondok Modern Gontor Putri 3 Desa Karangbanyu, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur
** Pondok Modern Gontor Putri 4 DesaDusun LamomeaBobosan, KecamatanDesa KondaKemiri, KabupatenKecamatan Konawe SelatanKandangan, Sulawesi TenggaraKediri
** Pondok Modern Gontor Putri 5 Dusun Bobosan, Desa KemiriLamomea, Kecamatan KandanganKonda, Kabupaten KediriKonawe Selatan, JawaSulawesi TimurTenggara
** Pondok Modern Gontor Putri 6 "Ittahadul Ummah" Kelurahan Tokorondo, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah
** Pondok Modern Gontor Putri 7 Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau
** Pondok Modern Gontor Putri 8 Desa Labuhan Ratu VI, Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur, Lampung
 
=== Pondok alumni ===
Pesantren alumni Gontor tersebar di seluruh nusantara dan tergabung dalam Forum Pesantren Alumni (FPA) Gontor. Menurut [[Hasan Abdullah Sahal|K.H. Hasan Abdullah Sahal]], saat bertemu dengan Wakil Presiden [[Muhammad Jusuf Kalla|Jusuf Kalla]] di Istana Wapres pada 10 Maret 2016, Pesantren Alumni Gontor yang sudah terdata berjumlah 380 pesantren dan masih banyak lagi yang belum terdata.<ref name="Wakil Presiden">{{cite web|url=http://www.wapresri.go.id/menerima-pimpinan-pondok-modern-darussalam-gontor-2/|title=Wakil Presiden Menerima Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor|publisher=Portal Wapres RI|accessdate=30 Maret 2016}}</ref> Saat ini FPA Gontor diketuai oleh [[Zulkifli Muhadli|Dr. K.H. Zulkifli Muhadli]].
 
== AlumniKontroversi ==
Pada September 2022, mencuat kasus penganiayaan di dalam lingkungan pesantren ini yang menewaskan salah satu [[santri]]-nya. Pihak pesantren, dengan disertai surat keterangan dari [[Rumah sakit|RS]] Yasyfin Darussalam Gontor, awalnya menyatakan bahwa sang [[korban]] meninggal karena sakit akibat kelelahan.<ref>{{Cite news|title=Surat Kematian Palsu Tewasnya Santri Gontor Bakal Diusut Polisi|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220909074135-12-8454e38/surat-kematian-palsu-tewasnya-santri-gontor-bakal-diusut-polisi|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2022-09-13}}{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Namun ketika melakukan pengecekan, ibu korban menemukan sejumlah luka lebam pada [[jenazah]] anaknya.<ref>{{Cite news|date=2022-09-06|title=Pihak Pesantren Gontor yang Berbohong soal Penyebab Kematian Santri AM Bisa Dipidana|url=https://nasional.kompas.com/read/2022/09/06/2212414w1/pihak-pesantren-gontor-yang-berbohong-soal-penyebab-kematian-santri-am-bisa|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-09-08}}{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Tidak terima, ibu korban langsung mendatangi pihak pesantren yang kemudian menjanjikan penyelesaian masalah. Akan tetapi, setelah 2 minggu berselang,<ref name=":0">{{Cite news|title=Pondok Gontor Baru Melapor seusai 2 Minggu Santrinya Tewas, Polisi Selidiki Upaya Pengasuh|url=https://jatim.tribunnews.com/2022/09/12/pondok-gontor-baru-melapor-seusai-2-minggu-santrinya-tewas-polisi-selidiki-upaya-pengasuhan|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2022-09-13}}{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> merasa tidak ada itikad baik dari pihak pesantren, ibu korban pun mendatangi [[pengacara]] [[Hotman Paris Hutapea|Hotman Paris]], untuk meminta bantuan hukum.<ref>{{Cite news|title=Santri Gontor Diduga Tewas Dianiaya, Ibu Ngadu ke Hotman Paris|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220905130540-20-843391/santri-gontor-diduga-tewas-dianiaya-ibu-ngadu-ke-hotman-paris|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2022-09-07}}</ref> Sehari setelah viral, pihak pondok pun akhirnya melaporkan kasus ini ke [[Kepolisian Resor|Polres]] [[Kabupaten Ponorogo|Ponorogo]].<ref name=":0" /> Pihak ponpes berdalih bahwa mereka sebelumnya tidak melaporkan kasus ini karena saat masuk pondok, orang tua telah [[Tanda tangan|menandatangani]] kesanggupan untuk tidak membawa ke ranah hukum.<ref>{{Cite web|title=Ponpes Gontor Dikritik Tutupi Santri Tewas Akibat Bullying, Baru Terbuka usai Viral|url=https://www.vice.com/id/article/dy7dyze/santri-ponpes-gontor-tewas-dianiaya-senior-sempat-ditutupi-pengelola-ponpes|website=www.vice.com|language=id|access-date=2022-09-07}}</ref>
{{multicol}}
* [[Abdurrahman Mohammad Fachir]], Dr. (Wakil Menteri Luar Negeri RI)
* [[AS Panji Gumilang|Abdussalam Panji Gumilang]] (Pimpinan Pesantren [[Ma'had Al-Zaytun|Al-Zaytun]] Indramayu)
* [[Abu Bakar Baasyir]], Ust. (Pimpinan Pondok Pesantren Ngruki Solo)
* [[Achmad Nuril Mahyudin]] (Aktivis Sosial, Peraih Love & Care Award 2014)
* [[Adnan Pandu Praja]] (Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi)
* [[Aflatun Muchtar]], Prof. (Rektor [[UIN Raden Fatah]] Palembang)
* [[Ahmad Cholil Ridwan]], K.H. (Mantan Ketua Dewan Dakwah Islamiyyah)
* [[Ahmad Fauzi Tidjani]], Dr. (Rektor IDIA Prenduan Madura)
* [[Ahmad Fuadi]] (Jurnalis, Novelis, Peraih Education UK Alumni Award 2016)
* [[Ahmad Khairuddin]], Prof. (Rektor Universitas Muhammadiyah Banjarmasin)
* [[Ahmad Luthfi Fathullah]], Dr. (Direktur Kajian Hadis)
* [[Ahmad Satori Ismail]], Prof. (Ketua Ikatan Dai Indonesia)
* [[Akbar Zainudin]] (Motivator & Trainer "Man Jadda Wajada")
* [[Ali Mufrodi]], Prof. (Wakil Rektor [[UIN Sunan Ampel]] Surabaya)
* [[Amal Fathullah Zarkasyi]], Prof. (Rektor Universitas Darussalam Gontor)
* [[Amsal Bachtiar]], Prof. (Direktur Perguruan Tinggi Agama Islam)
* [[Andri Sofyansyah]] (Sutradara, Film Dokumenter Terbaik FFI 2013)
* [[Anwar Sadeli Karim]], K.H. (Ketua Umum Mathlaul Anwar)
* [[Armanu Thoyib]], Prof. (Ketua Asosiasi Ilmuwan Manajemen Indonesia)
* [[Asep Sulaiman Subanda]] (Peraih Asia Pasific MO Entrepreneur 2008)
* [[Aunur Rohim Faqih]], Dr. (Dekan FH [[Universitas Islam Indonesia|UII]] Yogyakarta)
* [[Azhar Arsyad]], Prof. (Mantan Rektor [[UIN Alauddin]] Makassar)
* [[Bachtiar Nasir]], Ust. (Ketua Alumni Saudi Arabia se-Indonesia)
* [[Badri Yatim]], Prof. (Mantan Dekan Fakultas Adab [[Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta|UIN Jakarta]])
* [[Damanhuri Zuhri]] (Jurnalis & wartawan senior Republika)
* [[Dedi Djubaedi]], Prof. (Mantan Direktur Madrasah Kemenag)
* [[Didin Sirojuddin AR]] (Kaligrafer Internasional, Pesantren Kaligrafi Al-Quran)
* [[Din Syamsuddin]], Prof. (Mantan Ketua Umum PP [[Muhammadiyah]] dan [[Majelis Ulama Indonesia|MUI]])
* [[Edyson Saifullah]], Dr. (Dekan Fakultas Ekonomi [[UIN Raden Fatah|UIN]] Palembang)
* [[Eka Putra Wirman]], Dr. (Rektor [[IAIN Imam Bonjol]] Padang)
* [[Emha Ainun Nadjib]] (Budayawan)
* [[Gilang Hardian]] (Peraih Asia's Student Entrepreneur Award 2015)
* [[Habib Chirzin]], (Presiden Forum for Peace, Human Rights & Development)
* [[Hafidz Taftazani]] (Ketua Asosiasi Penyelenggara Haji Khusus se-Indonesia)
* [[Hamid Fahmy Zarkasyi]], Dr. (Ketua Pimpinan Majelis MIUMI)
* [[Hasanain Juaini]], Tgh. (Penerima [[Ramon Magsaysay Award]])
* [[Hasbi Hasan]], Prof. Dr. (Sekretaris Mahkamah Agung RI)
* [[Hasyim Muzadi]], Dr. K.H. (Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Mantan Ketua Umum [[Nahdhatul Ulama|PBNU]])
* [[Heru Saiful Anwar]], MA. K.H. (Pimpinan [[Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar]])
* [[Hidayat Nur Wahid]], Dr. (Wakil Ketua [[MPR]] RI & Mantan Ketua MPR RI)
* [[I Nurol Aen]], Prof. (Mantan Ketua Ikatan Sarjana [[Nahdhatul Ulama|NU]]) Jawa Barat
{{multicol-break}}
* [[Ibrahim Thoyyib]], KH. (Pendiri dan Pimpinan [[Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar]])
* [[Idham Chalid]], Dr. (Mantan Wakil Perdana Menteri RI, Pahlawan Nasional)
* [[Idris Abdul Shomad]], Dr. (Wali Kota [[Depok]] Periode 2016–2020)
* [[Ika Yunia Fauzia]], Dr. (Motivator dan Pakar Ekonomi Islam)
* [[Ikhwanul Kiram Mashuri]] (Mantan Pemimpin Redaksi Koran Republika)
* [[Iskandar Zulkarnaen]] (Manajer Kompasiana - Kompas Grup)
* [[Juhaya S. Praja]], Prof. (Mantan Rektor Institut Agama Islam Suryalaya)
* [[Kalend Osen]] (Pendiri “Kampung Inggris” Pare Kediri)
* [[Lukman Hakim Saifuddin]] (Menteri Agama RI)
* [[Herman Hidayat]], Prof. (Pakar Lingkungan Ekosistem [[Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia|LIPI]])
* [[Husnan Bey Fananie]], Dr. (Duta Besar Indonesia untuk Azerbaijan)
* [[M. Amin Abdullah]], Prof. (Mantan Rektor [[UIN Sunan Kalijaga]] Yogyakarta)
* [[M. Amin Nurdin]], Dr. (Mantan Dekan Fakultas Ushuluddin [[Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta|UIN Jakarta]])
* [[M. Ennis Anwar]], Dr. (Ketua Umum Al-Ittihadiyyah)
* [[M. Hawin]], Prof. (Dekan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada)
* [[Masrur Masykur]] (Wakil Bupati [[Kabupaten Kendal|Kendal Periode 2016–2020]])
* [[Mauludin Anwar]] (Mantan Direktur Pemberitaan SCTV)
* [[Muchlis M. Hanafi]], Dr. (Direktur Lajnah Pentashihan Al-Quran)
* [[Muhammad Akhyar Adnan]], Dr. (Wakil Rektor [[Universitas Islam Indonesia|UII]] Yogyakarta)
* [[Muhammad Hilmy]] (Pengusaha, Jenang Kudus “Mubarok”)
* [[Muhammad Maftuh Basyuni]], Dr. (Mantan Menteri Agama RI)
* [[Muhammad Muzammil Basyuni]] (Mantan Duta Besar RI untuk Suriah)
* [[Muharrir Asy'ari]] (Rektor Universitas Muhammadiyah Aceh)
* [[Muhtarom HM]], Prof. (Rektor Universitas Nahdhatul Ulama Jepara)
* [[Mudjahid Danun]] (Pendiri Persatuan Pelajar Muslim Eropa)
* [[Munawar Liza Zainal]] (Mantan Wali Kota [[Kota Sabang|Sabang, NAD]])
* [[Mushtofa Taufik Abdul Latif]], (Duta Besar Indonesia untuk Oman)
* [[Nurcholis Madjid]], Prof. (Cendekiawan Muslim)
* [[Ramly Hutabarat]], Prof. (Mantan Direktur Tata Negara Kemenkumham)
* [[Roem Rowi]], Prof. (Mantan Ketua MUI Jawa Timur)
* [[Siswanto Masruri]], Prof. (Mantan Wakil Rektor [[Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta|UIN Yogyakarta]])
* [[Sulaeman Ma’ruf]], K.H. (Ketua Forum Pondok Pesantren Banten)
* [[Sumper Mulia Harahap]], Dr. (Dekan FSH IAIN Padangsidempuan)
* [[Susiknan Azhari]], Prof. (Direktur Museum Astronomi Islam)
* [[Syarifah Gustiawati]], Dr. (Pakar Ekonomi Islam)
* [[Syahrul Mamma]], Dr. Irjen. Pol. (Dirjen Perlindungan Konsumen)
* [[Tajuddin Noor]] (Mantan Duta Besar RI untuk Sudan)
* [[Wahib Abdul Jawad]], (Mantan Duta Besar RI untuk Suriah)
* [[Yudi Latief]], Dr. (Direktur Reform Institute)
* [[Yudhi Wahyuni]] (Mantan Wali kota [[Kota Banjarmasin|Banjarmasin]])
* [[Zuhri M. Syazali]] (Mantan Bupati [[Bangka Barat]])
* [[Zulkifli Muhadli]], Dr. (Mantan Bupati [[Sumbawa Barat]])
* [[Syarifudin Basyar]], Prof. (Mantan Rektor STAIN Jurai Siwo Metro [[Metro Lampung]])
{{multicol-end}}
 
== Rujukan ==