Pasoeroean Stoomtram Maatschappij: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ardy RfPas (bicara | kontrib) |
Ardy RfPas (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(35 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
|logo_filename =
|type = [[Perusahaan swasta]]
|locale = [[Kota Pasuruan]] & [[Kabupaten Pasuruan]]
|products = Semua angkutan penumpang dan barang
|start_year = 1896
Baris 13:
|map_state = show
}}
'''Pasoeroean Stoomtram Maatschappij''' (1893-1969) adalah sebuah perusahaan kereta api swasta milik [[Hindia Belanda]] di Pasuruan yang bergerak di bagian [[trem]] untuk mengangkut hasil bumi berupa [[gula]], [[teh]], [[tembakau]] dan hasil kebun lainnya. Saat ini jalurnya berada di [[Daerah Operasi IX Jember]].
== Sejarah ==
Baris 19:
[[File:Pasoeroan Town in 1946's map.tif|thumb|Peta keluaran Februari 1946 yang memuat tata kota Pasuruan termasuk jalur KA utama dan jalur trem uap milik PsSM]]
Setelah Surabaya–Pasuruan terhubung dengan jalur kereta api [[Staatsspoorwegen]] (SS) pada 16 Mei [[1878]], ada sebuah perusahaan swasta operator kereta api sejak tahun 1882 berkeinginan membangun jaringan rel di Karesidenan Pasuruan yang pada saat itu terkenal sebagai kota dagang, industri, pelabuhan dan sentra produksi gula. Rencana pembangunan jaringan kereta api ini berguna sebagai moda transportasi pegawai, pengangkut produksi hasil bumi dan penghubung pusat industri gula di seluruh wilayah Karesidenan Pasuruan. Pasoeroean Stoomtram Maatschappij (PsSM) pun didirikan berdasarkan akte perusahaan dan perubahannya pada tanggal 14 Maret 1895 pada notaris H.W.F.Ligtenberg
Pasoeroean Stoomtram Maatschappij (PsSM) yang bergerak sebagai perusahaan kereta api swasta bidang [[trem]] mengajukan konsensi kepada Pemerintah [[Hindia Belanda]] untuk membangun jaringan [[rel]] dengan latar belakang bahwa di daerah [[Pasuruan]] pada saat itu terdapat pabrik-pabrik gula yang kesulitan mengangkut hasil produksinya ke pelabuhan tempat mengekspor produk-produk hasil bumi. Pabrik-pabrik gula (''
<ref>{{cite book|last=Santoso|first=Roesdi|title=Kereta Api dari Masa ke Masa}}</ref>
<ref name="Oegema 1982">{{cite book|title=De Stoomtractie op Java en Sumatra|first=J.J.G.|last=Oegema|publisher=Kluwer Technische Boeken B.V.|city=Antwerpen|year=1982}}</ref>
=== Pembangunan lintas ===
Baris 35:
| Warungdowo–Bekasi (Winongan) || 26 Maret 1897 || 10,5
|-
| colspan="2" | [[Pasuruan–Pelabuhan
|-
| colspan="2" | Jalur trem Pasuruan-De Bromo, NV || 27 Maret 1912 || 3 ||<small>Dicabut Jepang pada tahun 1943/1944</small>.
|-
| rowspan="3" |[[Jalur kereta api Warungdowo–Alkmaar|Warungdowo–Alkmaar]]|| Warungdowo–Wonorejo || 17 Maret 1899 || 11 || rowspan="3" | <small>Layanan KA penumpang telah ditutup mulai tahun 1932/1933 karena [[Depresi Besar]], Jalurnya sendiri dibongkar pada tahun 1942 lalu dibangun kembali oleh DKA hanya sampai dengan Wonorejo, ditutup kembali pada tahun 1976.</small>
Baris 49 ⟶ 51:
== Armada ==
[[Berkas:Pasoeroean Stoomtram Maatschappij No 17, put in service on 18 Dec 1900 (as shown here). It became PJKA B1611.png|jmpl|Lokomotif PsSM nomor 17 pada tahun 1900. Setelah dinomor ulang, lokomotif ini diberi nomor seri baru menjadi B16 11]]
Pada awal beroperasinya, perusahaan ini mendatangkan lokomotif [[trem]] uap buatan Backer & Rueb
Menurut laporan perusahaan pada akhir [[1939]], PsSM memiliki armada lokomotif sebanyak 13 buah, jumlah yang sama persis saat diambil alih oleh Djawatan Kereta Api (DKA) dan diberi penomoran baru pasca kemerdekaan. Untuk jumlah rangakaian kereta/gerbong, pada kereta penumpang sebanyak 30 buah, kereta pengawas (''Brake Vans'') sebanyak 6 buah dan gerbong barang sebanyak 132 buah. Konsumsi bahan bakar yang dilaporkan pada tahun yang sama mencapai sekitar 26 ton untuk [[batu bara]] dan 1194 ton untuk [[kayu]]. Untuk kecepatan operasional, maksimum batas kecepatan (taspat) kereta api yang diizinkan adalah 18,6 Mil/jam atau 30 Km/jam.<ref>{{Cite web|title=Railways - Java|url=https://repository.monash.edu/items/show/38723?fbclid=IwAR2I5mqojMqjlxM0IFtbSAFLPt_IGM-cpKHRaLn0CQuUkguc_ukvw-4656s#?c=0&m=0&s=0&cv=0|website=repository.monash.edu|language=en-US|access-date=2022-08-26}}</ref>
[[Trem]] dengan [[lokomotif uap]] ini memudahkan masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Pada saat itu, kehadiran trem dengan cepat mendapat sambutan baik dari masyarakat yang sebagian besar masih memanfaatkan transportasi tradisional, seperti [[kuda]] atau [[pedati]]. Di samping harga tarifnya yang cukup terjangkau, trem dianggap lebih cepat dibanding alat transportasi darat apapun saat itu. Selain digunakan untuk menarik [[kereta penumpang]], lokomotif ini juga digunakan untuk menarik [[gerbong]] barang yang berisi hasil bumi untuk diangkut ke pelabuhan dan memuat produk mesin-mesin pabrik dari De Bromo, NV. (sekarang PT.Bromo Steel Indonesia atau BOSTO). Disamping itu juga, trem dengan lokomotif uap ini digunakan untuk menarik rangkaian gerbong barang yang berisi [[gula]].
Dikarenakan lebar sepur (''gauge'') yang digunakan yaitu 3 ft 6 in (1067 mm), sama seperti milik perusahaan kereta api negara ([[Staatsspoorwegen]]/SS), maka kereta PsSM dapat terintegrasi dengan jalur milik SS serta dapat langsung dibawa ke beberapa kota lain tanpa perlu bongkar muat, atau dapat disimpan terlebih dahulu ke gudang di sebelah utara stasiun (di Jalan Maluku dan Jalan Martadinata).
== Penutupan ==
Seiring dengan perkembangan zaman, perlahan-lahan secara berkala jalan rel buatan PsSM dinonaktifkan karena kalah bersaing dengan angkutan jalan raya, serta sarana dan prasarana yang sudah uzur. Tetapi ada juga sudah ada yang dicabut/dinonaktifkan pada awal abad ke-20 dan semasa [[pendudukan jepang|pendudukan Jepang]]. Pada dekade tahun 1970-1980-an, pembangunan jalan raya dilakukan secara besar-besaran bersamaan dengan maraknya angkutan jalan raya. Adapun tahapan penonaktifannya adalah sebagai berikut.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/38139980|title=Sejarah perkeretaapian Indonesia|last=Nusantara.|first=Tim Telaga Bakti|last2=Indonesia.|first2=Asosiasi Perkeretaapian|date=1997|publisher=Angkasa|year=|isbn=9796651688|edition=Cet. 1|location=Bandung|pages=|oclc=38139980}}</ref>
* Alkmaar (Purwosari)–Sengon,
* Warungdowo–Alkmaar, ditutup untuk layanan penumpang pada tahun [[1932]]/[[1933]] disaat terjadinya [[Depresi Besar]]
* Pasuruan–Boom (Pelabuhan)
* Pasuruan—De Bromo, NV. dicabut pekerja romusa [[Jepang]] pada tahun [[1943]]/[[1944]].
* Warungdowo–Ngempit dicabut pekerja romusa [[Jepang]] pada tahun [[1943]]/[[1944]].
* Warungdowo–Wonorejo sempat dinonaktifkan pada tahun [[1932]]/[[1933]], kemudian diaktifkan kembali oleh DKA hanya sampai Wonorejo namun kembali dinonaktifkan pada tahun [[1976]].
* Pasuruan–Winongan sempat dicabut pekerja romusa [[Jepang]] akan tetapi diaktifkan lagi mengingat masih banyak pabrik gula yang masih beroperasi. Tetapi mulai tanggal [[1 Februari]] [[1988]] jalur ini kembali dinonaktifkan.
Baris 70 ⟶ 73:
<div style="text-align: center;">
<gallery>
File:Organization Hierarchy of PsSM and PbSM.jpg|thumb|Pasoeroean Stoomtram Maatschappij (PsSM) dan [[Probolinggo Stoomtram Maatschappij]] (PbSM) merupakan satu grup perusahaan trem uap swasta. Seperti yang terlihat pada gambar ini, mereka memiliki pemegang saham,
Berkas:Halte Warungdowo.jpg|Persilangan atau persusulan antar trem di Stasiun Waroengdowo
Berkas:Stasiun Warungdowo Awal.jpg|jmpl|Ini adalah foto Stasiun Warungdowo generasi awal sebelum peronnya diperbesar, nampak rangkaian kereta trem PsSM dengan lokomotif buatan Backer & Rueb.
Berkas:Pecinan PS.jpg|Foto yg diambil tahun 1929 di Broodbakkerstraat yang sekarang menjadi Jl.Niaga (Pecinan) Pasuruan, sebuah rangkaian trem yang ditarik loko uap buatan Cockerill seri C22 (0-6-0T). Sumber : KITLv
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De Broodbakkersstraat in Pasoeroean TMnr 60052542.jpg|Suasana pecinan (Jalan Niaga) Pasuruan waktu itu diambil dari arah perempatan Jalan Raya Soekarno-Hatta
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Stoplicht boven het kruispunt in de Hoofdstraat Pasoeroean TMnr 60052543.jpg|alt=Tampak perlintasan jalur trem melintasi perempatan jalan Hoofdstraat (Jl.Soekarno-Hatta).|Tampak perlintasan jalur trem melintasi perempatan jalan Hoofdstraat (Jl.Soekarno-Hatta) sekitar tahun 1934.
Berkas:PSSM B16 at Waroeng-dowo.jpg|Sebuah Lokomotif Uap B16 berhenti di Stasiun Waroeng-Dowo.
File:Train of PsSM at De Bromo.jpg|jmpl|Sebuah rangkaian kereta terdiri atas lokomotif B16 dan beberapa gerbong barang di pabrik De Bromo (PT.BOSTO)
Berkas:PSSM B16 tram on bridge.jpg|Lokomotif B16 menyeberangi jembatan yang diduga kuat Sungai (Kali) Tumpang berseberangan dg Jalan Pasuruan-Wonorejo.
Berkas:PSSM 18 & 6.jpg|Lokomotif B16 bertemu di [[Lokomotif C22|C22]] 01 "Louisa" di Stasiun Waroeng-Dowo.
Berkas:PSSM 6 Louisa c1910.jpg|Lokomotif C2201 "Louisa" sekitar tahun 1910
File:Pasuruan Railstation at 1947.jpg|thumb|Pasuruan Railstation at 1947|jmpl|Suasana Stasiun Pasuruan dan stasiun milik PsSM yang masih aktif pada tahun 1947
</gallery>
|