Ka'bah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(19 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{refimprove|date=Mei 2023}}
{{Infobox religious building
| building_name =
| native_name = الكعبة
| native_name_lang = ar
| image =
| image_size =
| alt =
| caption = Ka'bah di [[Masjidil Haram]]
Baris 10 ⟶ 11:
| map_size =
| map_caption =
| location = [[Al
| coordinates = {{coord|21.4225|39.8262|display=inline,title}}
| religious_affiliation = [[Islam]]
Baris 64 ⟶ 65:
}}
{{Ensiklopedia Islam|Muhammad}}
'''Ka'bah''' ({{
Saat [[Sejarah Islam|Islam pertama kali muncul]], Muslim dahulu menghadap ke arah [[Yerusalem]] saat mendirikan salat, sebelum akhirnya dipindahkan ke Ka'bah, berdasarkan wahyu [[Al-Qur'an]] kepada nabi Islam [[Muhammad]].<ref>{{Cite book|last=Mubārakfūrī|first=Ṣafī al-Raḥmān|date=2002|url=https://books.google.com/books?id=r_80rJHIaOMC|title=The Sealed Nectar: Biography of the Noble Prophet|publisher=Darussalam|isbn=978-9960-899-55-8|language=en}}</ref>
Menurut sejarah, Ka'bah telah dibangun kembali beberapa kali, khususnya oleh nabi Islam [[Ibrahim]] ([[Abraham]]) dan putranya [[Isma'il]] ([[Ismael]]), saat Ibrahim kembali ke Makkah setelah meninggalkan istrinya [[Hajar]] dan Ismail atas perintah [[Allah]]. [[Tawaf]], berjalan keliling Ka'bah sebanyak tujuh kali, merupakan rukun [[haji]] dan [[umrah]].<ref name="eoi3172" /> Bidang di sekitar Ka'bah tempat jamaah tawaf disebut juga ''mataf''.
Setiap hari Ka'bah dan ''mataf'' selalu dikunjungi oleh jamaah haji dan umrah, kecuali tanggal 9 [[Zulhijah]] ([[Hari Arafah]]), saat kain yang menutupinya, ''[[kiswah]]'', diganti. Akan tetapi peningkatan jumlah jamaah terjadi pada [[Ramadan]] dan Haji, ketika jutaan jamaah melakukan Tawaf.<ref>{{cite news|date=7 December 2008|title=In pictures: Hajj pilgrimage|url=http://news.bbc.co.uk/1/hi/in_pictures/7769689.stm|work=[[BBC News]]|access-date=8 December 2008}}</ref> Menurut [[Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi]], 6.791.100 jamaah dari penjuru dunia datang untuk melaksanakan umrah pada {{AH|1439|link=yes}}.<ref>{{cite web|title=Umrah Statistics Bulletin 2018|url=https://www.stats.gov.sa/sites/default/files/umrah_statistics_bulletin_2018_en.pdf|website=General Authority for Statistics|publisher=Kingdom of Saudi Arabia|access-date=28 May 2022}}</ref>[[Berkas:Kaaba_2.JPG|jmpl|ka|250px|Ka'bah.]]
== Penamaan ==
Bangunan Ka'bah beberapa kali disebutkan dalam Alquran dan Hadits, seperti ''Bait'' (Rumah), ''Bait ul Haram'' (Rumah Suci), ''Bait Ullah'' (Rumah Allah), ''Bait al-Ateeq'' (Rumah Tua), dan ''Awal ul Bait'' (Rumah pertama). Kata bahasa Arab ''Bait'' juga disamakan dalam bahasa Ibrani ''Bait'', juga berarti "Rumah". Ini menunjukkan kesamaan bahasa semitik dimana bahasa Arab dan bahasa Ibrani adalah satu rumpun. (Kata Ibrani "Beit" berarti "Rumah-", dalam penggunaannya seperti ''[[Beit HaMikdash]]'' (Rumah suci) dan [[Bethel|Beit El/Bethel]] (Rumah Tuhan).). Kata bahasa Arab ''Ka'bah'' berarti persegi atau kubus.<ref>{{cite web|work=Online Etymology Dictionary|title=Kaaba|url=http://www.etymonline.com/index.php?term=Kaaba}}</ref><ref>{{cite book|last1=Akhtar|first1=Mohsin|title=Oracle of the Last and Final Message|date=2008|page=353}}</ref> Alquran juga menyebut ''Bait al-Ma'mur'',{{cite quran|52|4}} Rumah Allah di Surga dan Ka'bah dibawahnya, disebut dalam Hadits para Malaikat melakukan [[Tawaf]] dan Salat.<ref>{{cite web|work=muslimmatters.org|url=http://muslimmatters.org/2012/11/15/ten-things-you-didnt-know-about-the-kaaba/|date=November 15, 2012|title=Ten Things You Didn’t Know About The Kaaba|author=Akhter, Muhammad Wajid}}</ref><ref>{{cite book|title=Sahih Bukhari|location=Book 54, Hadith 429|url=http://www.searchtruth.com/book_display.php?book=54&translator=1&start=0&number=429#429}}</ref>
== Sejarah perkembangan ==
[[Berkas:Mecca.JPG|jmpl|Foto Ka'bah dan Masjidil Haram.]]
{{unreferenced section|date=Mei 2023}}
Isyarat pembangunan Ka'bah disebutkan dalam Al-Qur'an pada [[Surah Ali Imran]] ayat ke-96. Ayat ini menjelaskan bahwa Ka'bah dibangun di Bakkah ([[Makkah]]) untuk umat [[manusia]] sebagai tempat [[ibadah]] yang pertama. Ayat ini memberikan keterangan bahwa Ka'bah pertama kali dibangun oleh [[makhluk]] lain selain manusia. Pernyataan pembangunan Ka'bah untuk manusia juga mengisyaratkan bahwa Ka'bah telah dibangun sebelum adanya umat manusia. Dalam artian bahwa Ka'bah telah dibangun sebelum keberadaan [[Adam (tokoh Al-Qur'an)|Nabi Adam]] di [[Bumi]]. Beberapa pendapat menganggap Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang membangun Ka'bah. Hal ini dianggap keliru, karena di dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa keduanya hanya bertugas meninggikan bangunan Ka'bah. Ayatnya yaitu Surah Al-Baqarah ayat ke-127. Ayat tersebut menyatakan bahwa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail hanya meninggikan pondasi Ka'bah.<ref>{{Cite book|last=asy-Sya'rawi|first=M. Mutawalli|date=2007|title=Anda Bertanya Islam Menjawab|location=Jakarta|publisher=Gema Insani|isbn=978-602-250-866-3|editor-last=Basyarahil, U., dan Legita, I. R.|translator-last=al-Mansur|translator-first=Abu Abdillah|url-status=live}}</ref>
Ka'bah yang juga dinamakan '''Bayt al `Atiq''' ([[Bahasa Arab|Arab]]: <font size="4">بيت العتيق</font>, '''Rumah Tua''') adalah bangunan yang dipugar pada masa Nabi [[Ibrahim]] dan Nabi [[Ismail]] setelah Nabi Ismail berada di Mekkah atas perintah Allah
Pada masa
Pada saat menjelang Muhammad
Selanjutnya bangunan ini diurus dan dipelihara oleh [[Bani Syaibah]] sebagai pemegang kunci Ka'bah dan administrasi serta pelayanan haji diatur oleh pemerintahan baik pemerintahan [[khalifah]] [[Abu Bakar]], [[Umar bin Khattab]], [[Utsman bin Affan]], [[Ali bin Abi Thalib]], [[Muawiyah bin Abu Sufyan]], Dinasti [[Ummayyah]], Dinasti [[Abbasiyyah]], Dinasti [[Usmaniyah]] Turki, sampai saat ini yakni pemerintah kerajaan [[Arab Saudi]] yang bertindak sebagai pelayan dua kota suci, Mekkah dan Madinah.{{Butuh rujukan}}
Baris 89 ⟶ 91:
== Bangunan Ka'bah ==
[[Berkas:Kaaba-plan.svg|jmpl|300px|kiri|Gambar ruang bangun disertai rincian ukuran Ka'bah.]]
Bangunan Ka'bah pada masa hidup Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail terdiri atas dua pintu. Letak kedua pintunya berada di [[permukaan tanah]].<ref>{{Cite book|last=Awaludin, M., dan Almuhtadi, A. S.|date=2020|url=http://repository.uinmataram.ac.id/1039/1/FS-IF-Awaludin-Buku.pdf|title=Arah Kiblat: Dialektika Fiqh, Sains dan Tradisi|location=Mataram|publisher=Sanabil|isbn=978-623-317-068-0|editor-last=Bemi Sado|editor-first=Arino|pages=35|url-status=live}}</ref> Letak pintunya tidak seperti sekarang yang pintunya terletak agak tinggi. Pada saat Muhammad
Ketika masa [[Abdullah bin Zubair]] memerintah daerah [[Hijaz]], bangunan itu dibangun kembali menurut perkataan
Ketika masa pemerintahan khalifah [[Harun Ar-Rasyid|Harun Al Rasyid]] pada masa kekhalifahan [[Abbasiyyah]], khalifah berencana untuk merenovasi kembali Ka'bah sesuai fondasi Nabi Ibrahim dan yang diinginkan
== Bagian ==
Baris 102 ⟶ 104:
== Penentuan arah kiblat ==
{{unreferenced section|date=Mei 2023}}
{{Risetasli|date=September 2023}}
{{see|Kiblat#Penentuan|Pengamatan arah kiblat melalui bayangan}}
Untuk menentukan arah kiblat dengan cukup presisi dapat dilakukan dengan merujuk pada kordinat Bujur / Lintang dari lokasi Ka'bah di Mekkah terhadap masing-masing titik lokasi orientasi dengan menggunakan perangkat [[GPS]]. Untuk kebutuhan tersebut dapat digunakan hasil pengukuran kordinat Ka'bah berikut sebagai referensi penentuan arah kiblat. Lokasi Ka'bah adalah°25‘21.2“ Lintang Utara, 039°49‘34.1“ Bujur Timur, dan [[Altitudo|ketinggian]] 304 meter dpl
Baris 144 ⟶ 148:
* {{en}} [http://www.qibla.com.br Qiblat]
{{haji}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Ka'bah| ]]
[[Kategori:Bangunan Islam]]
[[Kategori:
[[Kategori:Eskatologi Islam]]
[[Kategori:Tempat suci Islam]]
|