Maryam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k →Pranala luar: Persondata now moved to wikidata, removed: {{Persondata | NAME = Maryam | ALTERNATIVE NAMES = | SHORT DESCRIPTION = | DATE OF BIRTH = | PLACE OF BIRTH = Jerusalem | DATE OF DEATH = | PLACE OF DEATH = |
||
(37 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
{{Infobox person
* ''[[Alaihis Salam|'alaihas-salam]]'' (keselamatan atasnya)
* ''al-A’dzra'' (perawan)
Baris 11 ⟶ 10:
* ''al-Qanitah'' (terus menerus ibadah)
* ''al-Bathul'' (memutuskan diri selalu beribadah)
* ''as-Shiddiqah'' (
* ''al-Abidah'' (rajin melakukan ibadah)
* [[Yahya]] (sepupu)
}}
{{Islam}}
'''Maryam''' ({{lang-ar|مريم|Maryam}}, {{lang-he|מרים|}}, ''Maryam''
Maryam termasuk tokoh yang dihormati dalam tradisi Islam
== Ayat ==
{{Cquote|<big>وَاِذۡ قَالَتِ الۡمَلٰٓٮِٕكَةُ يٰمَرۡيَمُ اِنَّ اللّٰهَ اصۡطَفٰٮكِ وَطَهَّرَكِ وَاصۡطَفٰٮكِ عَلٰى نِسَآءِالۡعٰلَمِيۡنَ</big>}}
{{Cquote|Dan (ingatlah) ketika para malaikat berkata, 'Wahai Maryam! Sesungguhnya Allah telah memilihmu, menyucikanmu, dan melebihkanmu di atas segala perempuan di seluruh alam.'<br />— Ali 'Imran (3): 42}}
Baris 61 ⟶ 60:
# At-Tahrim (66): 12
{{colend}}
}} menjadikannya sebagai
=== Kelahiran ===
Al-Qur'an menyebutkan bahwa istri 'Imran bernazar anak yang dikandungnya akan menjadi abdi Allah. Dia melahirkan anak perempuan yang dinamai Maryam. Zakariyya kemudian menjadi wali dan pemelihara Maryam.<ref>Ali 'Imran (3): 35-37</ref>
Para ulama memberikan keterangan tambahan terkait ayat tersebut. Disebutkan bahwa 'Imran dan istrinya, bernama [[Anna|Hannah]] dalam sebagian tradisi, sudah berusia lanjut. Saat melihat burung yang memberi makan anaknya, dia berkeinginan memiliki anak dan berdoa pada Allah agar mengabulkan permohonannya. Hannah kemudian mengandung dan dia menazarkan anaknya untuk menjadi abdi di Baitul Maqdis. Namun saat melahirkan, ternyata dia melahirkan anak perempuan, padahal hanya anak laki-laki yang bisa menjadi abdi. Namun Allah menerima nazar Hannah dan dia menamai anaknya Maryam.{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=787}}<ref name="Wheeler">{{cite book |last=Wheeler |first=Brannon M. |title=Prophets in the Quran: an introduction to the Quran and Muslim exegesis |url=https://archive.org/details/prophetsinqurani0000whee |publisher=Continuum International Publishing Group |year=2002 |isbn=0-8264-4957-3}}</ref><ref name="DaCosta">{{cite book |last=Da Costa |first=Yusuf |title=The Honor of Women in Islam |url=https://archive.org/details/honorofwomeninis0000cost |publisher=LegitMaddie101 |year=2002 |isbn=1-930409-06-0}}</ref>
[[Ja'far ash-Shadiq]] memberikan keterangan bahwa Allah mewahyukan pada 'Imran bahwa dia akan dikaruniai keturunan laki-laki yang dapat menyembuhkan orang buta dan membangkitkan orang mati dengan izin Allah. Saat 'Imran mengabarkan hal tersebut, Hannah mengira bahwa bayi yang dikandungnya adalah laki-laki sehingga dia menazarkan bayi tersebut untuk menjadi abdi di Baitul Maqdis. Saat ternyata melahirkan anak perempuan, Hannah berkata, "Ya Rabb, aku telah melahirkan anak perempuan."<ref>Ali 'Imran (3): 36</ref> Saat Maryam akhirnya melahirkan 'Isa, janji Allah pada 'Imran terpenuhi.<ref name= Qaim2007>{{cite book|last1=Qa'im|first1=Mahdi Muntazir|title=Jesus Through the Qur'an and Shi'ite Narrations|date=2007|publisher=Tahrike Tarsile Qur'an|location=Queens, New York|isbn=978-1879402140|pages=14–15|edition=bilingual}}</ref>
Baris 73 ⟶ 72:
=== Pengasuhan ===
Setelah disapih, Hannah menyerahkan Maryam ke Baitul Maqdis. Zakariyya menghendaki agar dia menjadi wali Maryam karena istrinya, [[Elisabet|Elisyeba]], adalah saudari Hannah. Sebagian pendapat menyebutkan bahwa Hannah adalah bibi Elisyeba dari pihak ibu. Alkitab menyebutkan bahwa Zakariyya merupakan seorang imam atau pendeta (כֹּהֵן, ''[[kohen]]'').<ref name="Alkitab|Lukas 1: 5">{{Alkitab|Lukas 1: 5}}</ref> Dalam Yahudi, imam di antaranya bertugas menjadi pelayan di Baitul Maqdis dan mengadakan ibadah kurban harian dan hari besar keagamaan. Para imam yang lain juga menginginkan hak asuh atas Maryam sehingga diadakanlah undian. Zakariyya dan para imam yang lain mengumpulkan pena mereka masing-masing di sebuah wadah, kemudian menyuruh seorang anak kecil mengambil salah satu pena. Ternyata pena Zakariyya yang diambil. Namun masih ada ketidakpuasan sehingga diadakan undian ulang dengan melemparkan pena mereka ke sungai. Pemilik dari pena yang tidak terbawa arus sungai akan menjadi pengasuh Maryam. Setelah pena mereka dilemparkan, semua pena hanyut kecuali pena milik Zakariyya. Masih ada ketidakpuasan dan diadakan undian ulang. Pemilik dari pena yang terbawa arus sungai akan menjadi pengasuh Maryam. Setelah pena mereka dilemparkan, hanya pena Zakariyya yang hanyut. Zakariyya kemudian ditetapkan sebagai wali Maryam.<ref>Ali 'Imran (3): 44</ref>{{sfn|Ibnu Katsir|2014|pp=789-790}}
Al-Qur'an menyebutkan bahwa saat mengunjungi Maryam di ruang khusus ibadahnya, Zakariyya melihat makanan. Saat ditanya asal makanan ini, Maryam menjawab bahwa itu dari Allah. Kemudian Zakariyya berdoa agar juga dikaruniai keturunan.<ref>Ali 'Imran (3): 37-38</ref> Setelahnya, Allah mengabulkan doa Zakariyya dan Elisyeba mengandung seorang putra yang bernama [[Yahya]].<ref>Ali 'Imran (3): 39-41</ref><ref>Maryam (19): 7-11</ref>
Baris 114 ⟶ 113:
== Sudut pandang ==
Dalam Gereja Katolik,
Kristen Ortodoks Timur memiliki sejumlah besar tradisi terkait
Ortodoks memandang
Secara umum, umat Protestan menolak penghormatan dan doa yang ditujukan kepada orang-orang kudus seperti yang dilakukan dalam Katolik.<ref name="protestantencyclopedia">''Encyclopedia of Protestantism, Volume 3'' 2003 oleh Hans Joachim Hillerbrand {{ISBN|0-415-92472-3}} hlm. [https://books.google.com/books?id=cbBx9DTtwSIC&pg=PA1174#v=onepage&q=mariology%20protestant&f=false 1174]</ref> Umat Protestan biasanya memandang
Pada abad ke-18 dan 19, berbagai kelompok Protestan mulai menggunakan istilah ''Mariolatry'' untuk merujuk pada praktik penghormatan dan pengabdian kepada
=== Islam ===
Baris 139 ⟶ 136:
Al-Qur'an juga memberikan peringatan keras kepada pihak yang mengangkat Maryam sampai derajat ketuhanan.<ref>Al-Ma'idah (5): 116</ref> Terkait permasalahan ini, tidak ada ajaran Kristen arus utama yang menyatakan keilahian Maryam. Meski demikian, sebagian aliran Kristen (utamanya Protestan) memandang bahwa penghormatan pada Maryam yang dilakukan aliran Kristen yang lain (utamanya Katolik) sudah masuk bentuk penyembahan dan penuhanan.
====
Sebagian ulama juga menyatakan bahwa Maryam adalah seorang [[nabiah]] (nabi perempuan). Terkait masalah ini, para ulama sepakat bahwa semua rasul adalah laki-laki. Untuk jenjang kenabian, mayoritas juga berpendapat bahwa semua nabi juga laki-laki, tetapi sebagian ulama lain menyatakan bahwa ada perempuan yang menjadi nabiah atau nabi perempuan. Ibnu Hajar menyampaikan dari Al-Asy’ari bahwa ada beberapa wanita yang diangkat jadi nabi, salah satunya adalah Maryam.<ref name="Ibnu Hajar, Fathul Bari, 6/447">Ibnu Hajar, Fathul Bari, 6/447</ref>{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=792}} Dalam Surah Al-Anbiya', Maryam juga disebutkan dan dirangkaikan dengan para nabi.<ref>Al-Anbiya' (21): 48-91</ref>
Baris 145 ⟶ 142:
Maryam adalah seorang [[Bani Israil]]. Baik Al-Qur'an maupun Alkitab tidak menerangkan secara jelas mengenai asal sukunya dan ada perbedaan pendapat mengenai masalah ini. Sebagian pendapat menyebutkan bahwa Maryam adalah keturunan [[Dawud]] yang berasal dari suku Yehuda, suku yang menurunkan para raja. Pihak lain berpendapat bahwa Maryam adalah keturunan [[Harun]] yang merupakan suku Lewi, suku yang menurunkan para imam atau pemuka agama Bani Israil. Sebagai catatan, penentuan asal suku seseorang didasari atas silsilahnya dari garis ayah.
Al-Qur'an menyebutkan bahwa ayah Maryam adalah 'Imran.<ref name="Maryam1"/><ref>Ali 'Imran (3): 35</ref
Ada beberapa pendapat di kalangan umat Kristen tentang orang tua dan asal suku Maryam. [[Injil Yakobus]] (bukan bagian resmi dari Alkitab) menyebutkan bahwa nama ayah Maryam adalah Yoakhim.<ref name=souvay>{{cite web|url=http://www.newadvent.org/cathen/08406b.htm |title=Souvay, Charles. "St. Joachim." The Catholic Encyclopedia. Vol. 8. New York: Robert Appleton Company, 1910. 3 May 2013 |publisher=Newadvent.org |date=1910-10-01 |accessdate=2013-11-03}}</ref> Meski Alkitab mengakui kelahiran 'Isa dari Maryam yang perawan,<ref name="Perawan1"/> dua silsilahnya dalam Alkitab menyambungkan dirinya dengan Yusuf, tunangan Maryam. Terdapat perbedaan signifikan di antara kedua silsilah ini. Ada yang menyebutkan bahwa silsilah 'Isa dalam Injil Lukas<ref>{{Alkitab|Lukas 3: 23-37}}</ref> merupakan silsilah dari pihak ibu, sehingga sosok yang bernama Heli atau Eli yang disebutkan dalam silsilah tersebut adalah ayah kandung Maryam.<ref name=wordpic>Robertson, A.T. "[http://www.biblestudytools.com/commentaries/robertsons-word-pictures/luke/luke-3-23.html Commentary on Luke 3:23]". "Robertson's Word Pictures of the New Testament". Broadman Press 1932,33, Renewal 1960.</ref> Bila mengacu pendapat ini, maka Maryam adalah keturunan Natan bin Dawud. Ada juga pendapat minoritas bahwa silsilah 'Isa dalam Injil Matius<ref>{{Alkitab|Matius 1: 1-17}}</ref> yang merupakan silsilah Maryam.<ref>{{citation |author=Clement of Alexandria |authorlink=Clement of Alexandria |title=Stromata |page=[http://www.ccel.org/ccel/schaff/anf02.vi.iv.i.xxi.html#vi.iv.i.xxi–p125 21] |quote=And in the Gospel according to Matthew, the genealogy which begins with Abraham is continued down to Mary the mother of the Lord.|title-link= }} {{citation |author=Victorinus of Pettau |authorlink= |title=In Apocalypsin (Commentary on the Apocalypse) |pages=[http://www.ccel.org/ccel/schaff/anf07.vi.ii.iv.html#vi.ii.iv–p11.4 4.7–10] |quote=Matthew strives to declare to us the genealogy of Mary, from whom Christ took flesh.}} But already the possibility is excluded by {{citation |author=Irenaeus |authorlink=Irenaeus |title=Adversus haereses (Against Heresies) |page=[http://www.ccel.org/ccel/schaff/anf01.ix.iv.xxii.html#ix.iv.xxii–p32 3.21.9]|title-link=On the Detection and Overthrow of the So-Called Gnosis }}</ref> Bila mengacu pendapat ini, maka Maryam adalah keturunan Sulaiman bin Dawud.
Baris 151 ⟶ 148:
Sebagian ulama Muslim terdahulu, seperti Muhammad bin Ishaq<ref>''Tarikh Ath-Thabari'' (1/585, 586)</ref><ref>Tafsir Ath-Thabari (3/235)</ref> dan Abul Qasim bin Asakir<ref>''Tarikh Dimasyq'' tentang biografi wanita</ref> juga menyebutkan silsilah Maryam. Kedua silsilah tersebut dimulai dari 'Imran dan berujung pada Sulaiman bin Dawud, tapi ada perbedaan nama dan jumlah orang di antara kedua versi ini.{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=786}}
Meski tidak ada keterangan yang jelas mengenai kaitan antara Maryam dan Dawud, ada indikasi dalam Al-Qur'an dan Alkitab bahwa Maryam memiliki darah suku Lewi. Alkitab menyebutkan bahwa Zakariyya dan istrinya, Elisyeba, adalah keturunan Harun dari suku Lewi<ref
Al-Qur'an menyebutkan Maryam sebagai "saudari Harun". Lantaran kata "saudari" bisa digunakan untuk merujuk pada hubungan kekerabatan dan keturunan yang lebih jauh dan luas, beberapa cendekiawan Muslim seperti Yusuf Ali dan Muhammad Asad berpendapat bahwa Maryam berasal dari suku Lewi.<ref>Yusuf Ali, ''The Holy Qur'ān: English Translation Of The Meaning And Commentary'', 1410 H, King Fahd Holy Qur'ān Printing Complex: Al-Madinah al-Munawarah, hlm. 860, catatan 2481.</ref><ref>M. Asad, ''The Message Of The Qur'an'', 1980, Dar al-Andalus: Gibraltar, hlm. 460, catatan 22.</ref>
Baris 181 ⟶ 178:
* {{en}} [http://quran-tafsir.org/maryam.pdf#zoom=100 Tafsir Surah Maryam]
{{Nabi Islam dalam Al-Qur'an}}▼
▲{{Nabi Islam}}
[[Kategori:Yesus]]
|