Maryam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Magioladitis (bicara | kontrib)
k Pranala luar: Persondata now moved to wikidata, removed: {{Persondata | NAME = Maryam | ALTERNATIVE NAMES = | SHORT DESCRIPTION = | DATE OF BIRTH = | PLACE OF BIRTH = Jerusalem | DATE OF DEATH = | PLACE OF DEATH =
 
(37 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{about-distinguish2Hatnote|tokoh Al-Qur'an dan padananUntuk tokoh [[Maria]]ini dalam sudut pandang Kristen|[[MiryamKekristenan|Kristen]], tokoh kakak perempuanlihat [[MusaMaria]] dalam Alkitab}}
{{Infobox person
| honorific_prefix =
| name = {{large|Maryam}}<br/>{{lang|ar|{{nobold|مريم}}}} • {{lang|he|{{nobold|מִרְיָם}}}}
| honorific_suffix =
| title = * [[Nabiah]]
* [[Nabiah]]
* ''[[Alaihis Salam|'alaihas-salam]]'' (keselamatan atasnya)
* ''al-A’dzra'' (perawan)
Baris 11 ⟶ 10:
* ''al-Qanitah'' (terus menerus ibadah)
* ''al-Bathul'' (memutuskan diri selalu beribadah)
* ''as-Shiddiqah'' (membernarkanmembenarkan kalimatullah)
* ''al-Abidah'' (rajin melakukan ibadah)
| image = Name of Maryam Bint Imran.svg
| image_size = 150px
| caption = Kaligrafi Maryam binti 'Imran '''alaihas-salam''
| birth_name =
| birth_date = =
| birth_place =
| residence = [[Nazaret]], [[Israel (kawasan)|IsraelPalestina]]
| death_date =
| death_place =
| resting_place = [[Makam Bunda Maria]]<br>[[Lembah Kidron]]
| other_names =
| years_active =
| notable_works =
| successor =
| spouse =
| children = [[Isa]]
| parents =
| father = [[Imran|'Imran]]
| mother = [[Anna|Hannah]]
| relatives = * [[Zakariyya]] (paman)
* [[Zakariyya]] (paman)
* [[Yahya]] (sepupu)
}}
{{Islam}}
 
'''Maryam''' ({{lang-ar|مريم|Maryam}}, {{lang-he|מרים|}}, ''Maryam'' atau ''Mariam''), disebut '''[[Mariabahasa Inggris]]: ''Mary' dalam Kristen'), adalah tokoh dalam [[Al-Qur'an]] dan [[Alkitab]]. Dia adalah ibu '[[Isa]]. Tradisi Islam dan Kristen meyakini Maryam mengandung 'Isa secara mukjizat, yakni dalam keadaan perawan dan tanpa campur tangan laki-laki. Sosok ini dipandang sebagai tokoh yang sama dengan [[Maria]] (ibu [[Yesus|Yesus Kristus]]) dalam [[Alkitab]]<ref>Ali 'Imran (3): 47</ref><ref>Maryam (19): 20</ref><ref name="Perawan1">{{Alkitab|Lukas 1: 26-27}}</ref>
 
Maryam termasuk tokoh yang dihormati dalam tradisi Islam dan Kristen. Dia adalah satu-satunya perempuan yang namanya disebutkan dalam Al-Qur'an dan termasuk orang yang namanya dijadikan nama surah. Riwayat hadits menyebutkan bahwa Maryam termasuk salah satu dari empat perempuan terbaik sepanjang masa.
 
== Ayat ==
{{Cquote|<big>وَاِذۡ قَالَتِ الۡمَلٰٓٮِٕكَةُ يٰمَرۡيَمُ اِنَّ اللّٰهَ اصۡطَفٰٮكِ وَطَهَّرَكِ وَاصۡطَفٰٮكِ عَلٰى نِسَآءِالۡعٰلَمِيۡنَ‏</big>}}
{{Cquote|Dan (ingatlah) ketika para malaikat berkata, 'Wahai Maryam! Sesungguhnya Allah telah memilihmu, menyucikanmu, dan melebihkanmu di atas segala perempuan di seluruh alam.'<br />— Ali 'Imran (3): 42}}
 
Baris 61 ⟶ 60:
# At-Tahrim (66): 12
{{colend}}
}} menjadikannya sebagai satunyasatu-satunya perempuan yang namanya disebutkan dalam Al-Qur'an dan manusia yang namanya disebutkan terbanyak keempat. Dia juga satu-satunya perempuan yang namanya dijadikan nama surah dalam Al-Qur'an, yakni surah ke-19. Surah ke-3 dinamai Ali 'Imran (keluarga 'Imran) yang merupakan keluarga Maryam. Kisahnya disebutkan dalam Surah Ali 'Imran (3): 42-48 dan Maryam (19): 16-34. Dalam [[Alkitab]] (kitab suci Kristen), kisahnya disebutkan dalam Matius pasal 1-2, Lukas pasal 1-2, Yohanes pasal 2, dan Kisah Para Rasul pasal 1. Maryam lebih sering disebutkan dalam Al-Qur'an daripada dalam Alkitab.<ref>Esposito, John. ''What Everyone Needs to Know About Islam''. New York: University Press, 2002. P31.; cf. Stowasser, Barbara Freyer, "Mary", in: ''Encyclopaedia of the Qurʾān'', General Editor: Jane Dammen McAuliffe, Georgetown University, Washington DC.</ref>
 
=== Kelahiran ===
Al-Qur'an menyebutkan bahwa istri 'Imran bernazar anak yang dikandungnya akan menjadi abdi Allah. Dia melahirkan anak perempuan yang dinamai Maryam. Zakariyya kemudian menjadi wali dan pemelihara Maryam.<ref>Ali 'Imran (3): 35-37</ref>
 
Para ulama memberikan keterangan tambahan terkait ayat tersebut. Disebutkan bahwa 'Imran dan istrinya, bernama [[Anna|Hannah]] dalam sebagian tradisi, sudah berusia lanjut. Saat melihat burung yang memberi makan anaknya, dia berkeinginan memiliki anak dan berdoa pada Allah agar mengabulkan permohonannya. Hannah kemudian mengandung dan dia menazarkan anaknya untuk menjadi abdi di Baitul Maqdis. Namun saat melahirkan, ternyata dia melahirkan anak perempuan, padahal hanya anak laki-laki yang bisa menjadi abdi. Namun Allah menerima nazar Hannah dan dia menamai anaknya Maryam.{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=787}}<ref name="Wheeler">{{cite book |last=Wheeler |first=Brannon M. |title=Prophets in the Quran: an introduction to the Quran and Muslim exegesis |url=https://archive.org/details/prophetsinqurani0000whee |publisher=Continuum International Publishing Group |year=2002 |isbn=0-8264-4957-3}}</ref><ref name="DaCosta">{{cite book |last=Da Costa |first=Yusuf |title=The Honor of Women in Islam |url=https://archive.org/details/honorofwomeninis0000cost |publisher=LegitMaddie101 |year=2002 |isbn=1-930409-06-0}}</ref>
 
[[Ja'far ash-Shadiq]] memberikan keterangan bahwa Allah mewahyukan pada 'Imran bahwa dia akan dikaruniai keturunan laki-laki yang dapat menyembuhkan orang buta dan membangkitkan orang mati dengan izin Allah. Saat 'Imran mengabarkan hal tersebut, Hannah mengira bahwa bayi yang dikandungnya adalah laki-laki sehingga dia menazarkan bayi tersebut untuk menjadi abdi di Baitul Maqdis. Saat ternyata melahirkan anak perempuan, Hannah berkata, "Ya Rabb, aku telah melahirkan anak perempuan."<ref>Ali 'Imran (3): 36</ref> Saat Maryam akhirnya melahirkan 'Isa, janji Allah pada 'Imran terpenuhi.<ref name= Qaim2007>{{cite book|last1=Qa'im|first1=Mahdi Muntazir|title=Jesus Through the Qur'an and Shi'ite Narrations|date=2007|publisher=Tahrike Tarsile Qur'an|location=Queens, New York|isbn=978-1879402140|pages=14–15|edition=bilingual}}</ref>
Baris 73 ⟶ 72:
 
=== Pengasuhan ===
Setelah disapih, Hannah menyerahkan Maryam ke Baitul Maqdis. Zakariyya menghendaki agar dia menjadi wali Maryam karena istrinya, [[Elisabet|Elisyeba]], adalah saudari Hannah. Sebagian pendapat menyebutkan bahwa Hannah adalah bibi Elisyeba dari pihak ibu. Alkitab menyebutkan bahwa Zakariyya merupakan seorang imam atau pendeta (כֹּהֵן, ''[[kohen]]'').<ref name="Alkitab|Lukas 1: 5">{{Alkitab|Lukas 1: 5}}</ref> Dalam Yahudi, imam di antaranya bertugas menjadi pelayan di Baitul Maqdis dan mengadakan ibadah kurban harian dan hari besar keagamaan. Para imam yang lain juga menginginkan hak asuh atas Maryam sehingga diadakanlah undian. Zakariyya dan para imam yang lain mengumpulkan pena mereka masing-masing di sebuah wadah, kemudian menyuruh seorang anak kecil mengambil salah satu pena. Ternyata pena Zakariyya yang diambil. Namun masih ada ketidakpuasan sehingga diadakan undian ulang dengan melemparkan pena mereka ke sungai. Pemilik dari pena yang tidak terbawa arus sungai akan menjadi pengasuh Maryam. Setelah pena mereka dilemparkan, semua pena hanyut kecuali pena milik Zakariyya. Masih ada ketidakpuasan dan diadakan undian ulang. Pemilik dari pena yang terbawa arus sungai akan menjadi pengasuh Maryam. Setelah pena mereka dilemparkan, hanya pena Zakariyya yang hanyut. Zakariyya kemudian ditetapkan sebagai wali Maryam.<ref>Ali 'Imran (3): 44</ref>{{sfn|Ibnu Katsir|2014|pp=789-790}}
 
Al-Qur'an menyebutkan bahwa saat mengunjungi Maryam di ruang khusus ibadahnya, Zakariyya melihat makanan. Saat ditanya asal makanan ini, Maryam menjawab bahwa itu dari Allah. Kemudian Zakariyya berdoa agar juga dikaruniai keturunan.<ref>Ali 'Imran (3): 37-38</ref> Setelahnya, Allah mengabulkan doa Zakariyya dan Elisyeba mengandung seorang putra yang bernama [[Yahya]].<ref>Ali 'Imran (3): 39-41</ref><ref>Maryam (19): 7-11</ref>
Baris 114 ⟶ 113:
 
== Sudut pandang ==
=== Kristen ===
Pada umumnya, Maryam termasuk sosok yang dihormati dalam tradisi Kristen. Meski demikian, terdapat perbedaan mengenai cara menghormatinya di antara aliran-aliran Kristen.
 
==== Katolik ====
MaryamMaria memiliki peran yang lebih sentral dalam pengajaran dan kepercayaan Katolik Roma daripada kelompok Kristen lainnya. Tidak hanya umat Katolik Roma memiliki lebih banyak doktrin dan ajaran teologis yang berhubungan dengan MaryamMaria, tetapi mereka memiliki lebih banyak perayaan, doa, kebaktian, dan praktik penghormatan untuk MaryamMaria daripada aliran lain.<ref name=FrankFlinn >Flinn, Frank K., J. Gordon Melton''Encyclopedia of Catholicism''. 2007 {{ISBN|0-8160-5455-X}} hlm. 443–444</ref>
 
Dalam Gereja Katolik, MaryamMaria diberi gelar "diberkati" ({{Lang-la|beata|lit=}}, {{Lang-el|μακάρια|lit=|translit=makaria}}) sebagai pengakuan atas keyakinan bahwa MaryamMaria diangkat ke surga dan kemampuannya untuk menengahi atas nama mereka yang berdoa kepadanya. MaryamMaria tidak dipandang sebagai sosok ilahi. Doa-doa yang ditujukan padanya tidak dijawab olehnya, tetapi oleh Tuhan, dan MaryamMaria berperan sebagai perantara antara manusia dan Tuhan.<ref>Miegge, Giovanni, ''The Virgin Mary: Roman Catholic Marian Doctrine'', hlm. 15–22, Westminster Press, Philadelphia, 1963.</ref> Keempat dogma Katolik tentang MaryamMaria adalah: kedudukannya sebagai ''[[Theotokos]]'' atau Bunda Allah, [[Keperawanan abadi Maria|keperawanannya yang abadi]], [[dikandung tanpa noda]], dan kenaikannya ke surga secara badaniah.<ref>''Merriam-Webster's encyclopedia of world religions'' by Wendy Doniger, 1999 {{ISBN|0-87779-044-2}} hlm. 696</ref><ref>{{cite web|url= https://www.vatican.va/holy_father/pius_xii/encyclicals/documents/hf_p-xii_enc_11101954_ad-caeli-reginam_en.html|title= Encyclical ''Ad Caeli Reginam''|publisher = Vatican}}</ref><ref name="Fahlbusch">Fahlbusch, Erwin, et al. ''The encyclopedia of Christianity, Volume 3'' 2003 {{ISBN|90-04-12654-6}} hlm. 403–409</ref>
 
==== Ortodoks Timur ====
Kristen Ortodoks Timur memiliki sejumlah besar tradisi terkait MaryamMaria.<ref name="McNally168">McNally, Terrence, ''What Every Catholic Should Know about Mary'' {{ISBN|1-4415-1051-6}} hlm. 168–169</ref> Meski demikian, pandangan Ortodoks Timur terhadap MaryamMaria utamanya [[Doksologi|diekspresikan dalam himne, puji-pujian]], dan penghormataan terhadap [[Ikon (Kristen Timur)|lukisannya]], bukan dalam tataran konsep atau akademik.<ref>''The Everything Mary Book'' oleh Jenny Schroedel, 2006 {{ISBN|1-59337-713-4}} hlm. 90</ref>
 
Ortodoks memandang MaryamMaria lebih unggul dari semua makhluk, tapi tidak bersifat ilahi,<ref name=Bulgakov >''The Orthodox Church'' oleh Sergei Nikolaevich Bulgakov, 1997, {{ISBN|0-88141-051-9}} hlm. 116</ref> juga meyakini bahwa dia adalah seorang perawan, baik sebelum maupun setelah melahirkan 'Isa.<ref name=Fairbairn>''Eastern Orthodoxy through Western eyes'' oleh Donald Fairbairn, 2002, {{ISBN|0-664-22497-0}} hlm. 99-101</ref> Ortodoks juga merayakan [[Dormisi Bunda Allah]], yakni keyakinan bahwa MaryamMaria meninggal dengan damai tanpa penderitaan, bukan kenaikannya ke surga.<ref name=Fairbairn/>
 
==== Protestan ====
Secara umum, umat Protestan menolak penghormatan dan doa yang ditujukan kepada orang-orang kudus seperti yang dilakukan dalam Katolik.<ref name="protestantencyclopedia">''Encyclopedia of Protestantism, Volume 3'' 2003 oleh Hans Joachim Hillerbrand {{ISBN|0-415-92472-3}} hlm. [https://books.google.com/books?id=cbBx9DTtwSIC&pg=PA1174#v=onepage&q=mariology%20protestant&f=false 1174]</ref> Umat Protestan biasanya memandang MaryamMaria sebagai wanita biasa yang berbakti pada Tuhan. Oleh karenanya, tidak ada penghormatan, perayaan, atau ziarah khusus kepada MaryamMaria. Kepercayaan dan praktik Katolik Roma terkait MaryamMaria kadang-kadang ditolak atau bahkan dipandang bid'ah dan sesat.<ref name="Barth Karl hlm. 143-144">{{citation | last = Barth | first = Karl | title = Church dogmatics | volume = 1 | isbn = 978-0-567-05069-4 | pages = 143–4}}</ref>
 
Pada abad ke-18 dan 19, berbagai kelompok Protestan mulai menggunakan istilah ''Mariolatry'' untuk merujuk pada praktik penghormatan dan pengabdian kepada MaryamMaria yang dilakukan umat Katolik, Lutheran, Anglo-Katolik, dan Ortodoks Timur. Dalam pandangan mereka, perhatian yang diberikan kepada MaryamMaria sangat ekstrem, dan mungkin tidak hanya mengalihkan perhatian dari penyembahan kepada Tuhan, tetapi sudah masuk batas pemberhalaan.<ref>''History of the Christian Church'' oleh Philip Schaff, 1960, {{ISBN|0-8028-8049-5}} hlm. 411 dan 422</ref><ref>''Keegan, Matthew C. (2011, April 27). Book Review: The Virgin Mary in the Light of the Word of God. ''WordJourney Magazine'', Diterima dari http://www.wordjourney.com</ref>
 
=== Islam ===
Baris 139 ⟶ 136:
Al-Qur'an juga memberikan peringatan keras kepada pihak yang mengangkat Maryam sampai derajat ketuhanan.<ref>Al-Ma'idah (5): 116</ref> Terkait permasalahan ini, tidak ada ajaran Kristen arus utama yang menyatakan keilahian Maryam. Meski demikian, sebagian aliran Kristen (utamanya Protestan) memandang bahwa penghormatan pada Maryam yang dilakukan aliran Kristen yang lain (utamanya Katolik) sudah masuk bentuk penyembahan dan penuhanan.
 
==== NabiahPendapat Ulama ====
Sebagian ulama juga menyatakan bahwa Maryam adalah seorang [[nabiah]] (nabi perempuan). Terkait masalah ini, para ulama sepakat bahwa semua rasul adalah laki-laki. Untuk jenjang kenabian, mayoritas juga berpendapat bahwa semua nabi juga laki-laki, tetapi sebagian ulama lain menyatakan bahwa ada perempuan yang menjadi nabiah atau nabi perempuan. Ibnu Hajar menyampaikan dari Al-Asy’ari bahwa ada beberapa wanita yang diangkat jadi nabi, salah satunya adalah Maryam.<ref name="Ibnu Hajar, Fathul Bari, 6/447">Ibnu Hajar, Fathul Bari, 6/447</ref>{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=792}} Dalam Surah Al-Anbiya', Maryam juga disebutkan dan dirangkaikan dengan para nabi.<ref>Al-Anbiya' (21): 48-91</ref>
 
Baris 145 ⟶ 142:
Maryam adalah seorang [[Bani Israil]]. Baik Al-Qur'an maupun Alkitab tidak menerangkan secara jelas mengenai asal sukunya dan ada perbedaan pendapat mengenai masalah ini. Sebagian pendapat menyebutkan bahwa Maryam adalah keturunan [[Dawud]] yang berasal dari suku Yehuda, suku yang menurunkan para raja. Pihak lain berpendapat bahwa Maryam adalah keturunan [[Harun]] yang merupakan suku Lewi, suku yang menurunkan para imam atau pemuka agama Bani Israil. Sebagai catatan, penentuan asal suku seseorang didasari atas silsilahnya dari garis ayah.
 
Al-Qur'an menyebutkan bahwa ayah Maryam adalah 'Imran.<ref name="Maryam1"/><ref>Ali 'Imran (3): 35</ref><ref name="Maryam1"/> Ja'far ash-Shadiq menyatakan bahwa 'Imran adalah seorang nabi.<ref name= Qaim2007/>
 
Ada beberapa pendapat di kalangan umat Kristen tentang orang tua dan asal suku Maryam. [[Injil Yakobus]] (bukan bagian resmi dari Alkitab) menyebutkan bahwa nama ayah Maryam adalah Yoakhim.<ref name=souvay>{{cite web|url=http://www.newadvent.org/cathen/08406b.htm |title=Souvay, Charles. "St. Joachim." The Catholic Encyclopedia. Vol. 8. New York: Robert Appleton Company, 1910. 3 May 2013 |publisher=Newadvent.org |date=1910-10-01 |accessdate=2013-11-03}}</ref> Meski Alkitab mengakui kelahiran 'Isa dari Maryam yang perawan,<ref name="Perawan1"/> dua silsilahnya dalam Alkitab menyambungkan dirinya dengan Yusuf, tunangan Maryam. Terdapat perbedaan signifikan di antara kedua silsilah ini. Ada yang menyebutkan bahwa silsilah 'Isa dalam Injil Lukas<ref>{{Alkitab|Lukas 3: 23-37}}</ref> merupakan silsilah dari pihak ibu, sehingga sosok yang bernama Heli atau Eli yang disebutkan dalam silsilah tersebut adalah ayah kandung Maryam.<ref name=wordpic>Robertson, A.T. "[http://www.biblestudytools.com/commentaries/robertsons-word-pictures/luke/luke-3-23.html Commentary on Luke 3:23]". "Robertson's Word Pictures of the New Testament". Broadman Press 1932,33, Renewal 1960.</ref> Bila mengacu pendapat ini, maka Maryam adalah keturunan Natan bin Dawud. Ada juga pendapat minoritas bahwa silsilah 'Isa dalam Injil Matius<ref>{{Alkitab|Matius 1: 1-17}}</ref> yang merupakan silsilah Maryam.<ref>{{citation |author=Clement of Alexandria |authorlink=Clement of Alexandria |title=Stromata |page=[http://www.ccel.org/ccel/schaff/anf02.vi.iv.i.xxi.html#vi.iv.i.xxi–p125 21] |quote=And in the Gospel according to Matthew, the genealogy which begins with Abraham is continued down to Mary the mother of the Lord.|title-link= }} {{citation |author=Victorinus of Pettau |authorlink= |title=In Apocalypsin (Commentary on the Apocalypse) |pages=[http://www.ccel.org/ccel/schaff/anf07.vi.ii.iv.html#vi.ii.iv–p11.4 4.7–10] |quote=Matthew strives to declare to us the genealogy of Mary, from whom Christ took flesh.}} But already the possibility is excluded by {{citation |author=Irenaeus |authorlink=Irenaeus |title=Adversus haereses (Against Heresies) |page=[http://www.ccel.org/ccel/schaff/anf01.ix.iv.xxii.html#ix.iv.xxii–p32 3.21.9]|title-link=On the Detection and Overthrow of the So-Called Gnosis }}</ref> Bila mengacu pendapat ini, maka Maryam adalah keturunan Sulaiman bin Dawud.
Baris 151 ⟶ 148:
Sebagian ulama Muslim terdahulu, seperti Muhammad bin Ishaq<ref>''Tarikh Ath-Thabari'' (1/585, 586)</ref><ref>Tafsir Ath-Thabari (3/235)</ref> dan Abul Qasim bin Asakir<ref>''Tarikh Dimasyq'' tentang biografi wanita</ref> juga menyebutkan silsilah Maryam. Kedua silsilah tersebut dimulai dari 'Imran dan berujung pada Sulaiman bin Dawud, tapi ada perbedaan nama dan jumlah orang di antara kedua versi ini.{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=786}}
 
Meski tidak ada keterangan yang jelas mengenai kaitan antara Maryam dan Dawud, ada indikasi dalam Al-Qur'an dan Alkitab bahwa Maryam memiliki darah suku Lewi. Alkitab menyebutkan bahwa Zakariyya dan istrinya, Elisyeba, adalah keturunan Harun dari suku Lewi<ref>{{ name="Alkitab|Lukas 1: 5}}<"/ref> dan disebutkan bahwa Maryam adalah kerabat Elisyeba.<ref>{{Alkitab|Lukas 1: 36}}</ref> Dari ayat ini, sebagian cendekiawan Alkitab menyatakan bahwa Maryam adalah seorang suku Lewi, atau setidaknya separuh Lewi.<ref>P. H. Davids, "Mary" dalam W. A. Elwell (Gen. Ed.), ''Encyclopedia Of The Bible'', 1988, Volume II, Marshall Pickering: London, hlm. 1411</ref><ref>E. P. Blair, "Mary Mother Of Jesus " dalam G. A. Buttrick (Ed.), ''The Interpreter's Dictionary Of The Bible'', 1962 (1996 Print), Volume 3, Abingdon Press: Nashville, hlm. 290</ref><ref>"Elizabeth" dalam G. W. Bromiley (Gen. Ed.), ''The International Standard Bible Encyclopedia'', 1982 (Fully Revised, Illustrated), Volume II, William B. Eerdmans Publishing Company: Grand Rapids (MI), hlm. 73. </ref>
 
Al-Qur'an menyebutkan Maryam sebagai "saudari Harun". Lantaran kata "saudari" bisa digunakan untuk merujuk pada hubungan kekerabatan dan keturunan yang lebih jauh dan luas, beberapa cendekiawan Muslim seperti Yusuf Ali dan Muhammad Asad berpendapat bahwa Maryam berasal dari suku Lewi.<ref>Yusuf Ali, ''The Holy Qur'ān: English Translation Of The Meaning And Commentary'', 1410 H, King Fahd Holy Qur'ān Printing Complex: Al-Madinah al-Munawarah, hlm. 860, catatan 2481.</ref><ref>M. Asad, ''The Message Of The Qur'an'', 1980, Dar al-Andalus: Gibraltar, hlm. 460, catatan 22.</ref>
Baris 181 ⟶ 178:
* {{en}} [http://quran-tafsir.org/maryam.pdf#zoom=100 Tafsir Surah Maryam]
 
{{Nabi Islam dalam Al-Qur'an}}
{{Persondata
| NAME = Maryam
| ALTERNATIVE NAMES =
| SHORT DESCRIPTION =
| DATE OF BIRTH =
| PLACE OF BIRTH = [[Jerusalem]]
| DATE OF DEATH =
| PLACE OF DEATH = [[Jerusalem]]
}}
 
{{Nabi Islam}}
 
[[Kategori:Yesus]]