Bahasa Jawa Kedu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Veracious memindahkan halaman Dialek Jawa Kedu ke Bahasa Jawa Kedu dengan menimpa pengalihan lama
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
 
(21 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Bahasa Jawa Kedu''' atau '''Dialek Kedu'''({{lang-jv|ꦧꦱꦗꦮꦏꦼꦢꦸ|Basa Jawa Kedu}}) adalah sebuah dialek [[bahasa Jawa]] yang dituturkan di daerah Karesidenan Kedu, tersebar di [[Kabupaten Magelang|Kabupaten]] dan [[Kota Magelang]],[[Kabupaten Temanggung]], [[Kabupaten Purworejo]], sebagian timur [[Kabupaten Wonosobo]], sebagian timur [[Kabupaten Kebumen]]. Dialek Kedu adalah nenek moyang dari [[bahasa Jawa Suriname|bahasa Jawa yang biasa digunakan di Suriname]].
 
{{Bahasa
| name = Bahasa Jawa Kedu
| nativename = {{jav|ꦧꦱꦗꦮꦏꦼꦢꦸꦧꦱꦗꦮꦏꦼꦣꦸ}}<br>''Basa Jawa KeduKêdu''
| states= [[Indonesia]], [[Suriname]], [[Belanda]], [[Kaledonia Baru]]
| region = {{flag[[Keresidenan Kedu|Kedu]] ([[Jawa Tengah}}]])
| familycolor = Austronesian
|states= * {{flag|Indonesia}}
* {{flag|Suriname}}
* {{flag|Belanda}}
* {{flag|Kaledonia Baru|local}}
| region = {{flag|Jawa Tengah}}
* [[File:Seal of the City of Magelang.svg|15px]] [[Kota Magelang]]
* [[File:Seal of Magelang Regency.svg|15px]] [[Kabupaten Magelang]]
* [[File:Lambang Kabupaten Temanggung.png|15px]] [[Kabupaten Temanggung]]
* [[File:Seal of Wonosobo Regency.svg|15px]] [[Kabupaten Wonosobo]] (bagian timur)
* [[File:Seal of Purworejo Regency.svg|15px]] [[Kabupaten Purworejo]]
* [[File:Seal of Kebumen Regency.svg|15px]] [[Kabupaten Kebumen]] (bagian timur)
| fam2 = [[Rumpun bahasa Melayu-Polinesia|Melayu-Polinesia]]
| fam3 = [[bahasa Jawa kuno|Jawa Kuno]]
| fam4 = [[Rumpun bahasa Jawa|Jawa TengahanPertengahan]]
| fam5 =
| map = [[Berkas:Locator_karesidenan_kedu.png|jmpl|ka]]
| fampos = Jawa
| agency = Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah
| script =
* [[Alfabet Latin]]
* [[Aksara Jawa]]
* [[Abjad Pegon]]
| notice = IPA
* [[Alfabet Latin]]
| glottorefname = Dialek Kedu
| glotto = kedu1234
}}
 
'''Bahasa Jawa Kedu''' atau '''Dialek Kedu''' ({{lang-jv|ꦧꦱꦗꦮꦏꦼꦢꦸꦧꦱꦗꦮꦏꦼꦣꦸ|Basa Jawa KeduKêdu}}) adalah sebuah dialek [[bahasa Jawa]] yang dituturkan di daerahwilayah Karesidenan[[Keresidenan Kedu]], tersebar di [[Kabupaten Magelang|Kabupaten]] dan [[Kota Magelang]], [[Kabupaten Temanggung]], [[Kabupaten Purworejo]], sebagianbagian timur [[Kabupaten Wonosobo]], sebagiandan bagian timur [[Kabupaten Kebumen]]. Dialek Kedu adalah nenek moyang dari [[bahasa Jawa Suriname|bahasa Jawa]] yang biasa digunakandituturkan di [[Suriname]] dan [[Kaledonia Baru]].
Dialek ini terkenal dengan cara bicaranya yang khas, sebab merupakan pertemuan antara dialek "Mataram/bandek" (Yogya-Solo) dan dialek [[Banyumasan (bahasa)|Banyumasan]]. Contoh: Kata-katanya masih menggunakan dialek ngapak dalam tuturannya agak bandek:
 
* "Nyong": aku. Kata "aku" hanya digunakan di [[Kabupaten Magelang|Kabupaten]] dan [[Kota Magelang]], [[Kabupaten Temanggung]] dan [[Kabupaten Purworejo]] yang masih menggunakan dialek Mataram/bandek, sedangkan "nyong" hanya digunakan di [[Kabupaten Wonosobo]] yang berbatasan dengan karesidenan Banyumas.
== Kosakata khas ==
* "njagong": duduk (bahasa Jawa standar: lungguh ([[kabupaten Magelang|kabupaten]] dan [[kota Magelang]], [[kabupaten Purworejo]] dan [[kabupaten Temanggung]]))
Dialek iniKedu terkenal dengan cara bicaranya yang khas, sebab merupakan pertemuan antara [[bahasa Jawa Surakarta|dialek "Mataram/bandek"]] (Yogya-Solobandek) dan dialek [[Banyumasan (bahasa) Jawa Banyumasan|dialek Banyumasan]] (ngapak). Contoh:Sebagian Kata-katanyamasyarakat masihKedu menggunakan dialeklogat ngapakbandek dalam tuturannyapenuturannya namun terkesan agak bandekngapak. Berikut ini kosakata yang menandakan ciri khas dialek Kedu:
* "Njur piye": Lalu bagaimana (bahasa Jawa standar: "banjur piyé" atau "terus piyé" (kabupaten dan kota Magelang, kabupaten Purworejo dan kabupaten Temanggung))
 
* "gandhul": pepaya
* ''inyong'' (''nyong''): saya
* "mbaca": membaca (bahasa Jawa standar: måcå (kabupaten dan kota Magelang, kabupaten Purworejo dan kabupaten Temanggung))
* "mberuh"''aku'': = émbuh ora wèruhsaya (kabupaten dan kotasebagian Magelang, kabupatendan Purworejo dan kabupaten Temanggung)) : tidak tahu
* de'e/deke/samang/peyang: kamu
* "mbek" = kambek, karo (kabupaten dan kota Magelang dan kabupaten Temanggung): dengan contoh "mbek såpå?" artinya "dengan siapa?"
* ''arek''/arak/''arep'': akan atau hendak
* "krongsi" = kursi ([[kabupaten Magelang|kabupaten]] dan [[kota Magelang]], kabupaten Purworejo dan [[kabupaten Temanggung]])
* ''njagong''/njagog: duduk
* "petek poteh sekele koneng numpak dhugar gejedud-jedud" = (dialek Prembun) yang berarti: ayam putih kakinya kuning menumpang dokar terantuk.
* ''piye''/''priye'': bagaimana
* "Pinten" = Berapa? (Krama Karanganyar), pirå (Kabupaten dan Kota Magelang, Kabupaten Purworejo, dan Kabupaten Temanggung): berapa.
* ''iki''/''kie'': ini
* "Sae" = Baik atau Bagus.
* kui/kue: itu
* "Arek" = yang berarti akan , pengganti kata Arep
* "''gandhul"'': pepaya
Adanya pengantar: ''eeee'', ''oooo'', ''lha kok'', ''ehalah'', ''ha- inggih'', sering digunakan dalam tuturan basa-basi masyarakat Temanggung dan Magelang jika lagi mengobrol. Ini menandakan jika orang Temanggung dan Magelang memang menyenangkan jika diajak mengobrol.
* ''mbaca''/maca: membaca
* ''mberuh'' (''émbuh ora wèruh''): tidak tahu
* ''ambek''/''mbek'': bersama atau dengan
* ''krongsi'': kursi
* ''sae'': baik
* awi: silahkan
* njo: ayo
* sikak: (kata umpatan)
* ngigol/gigol/gigal: benda yang jatuh
* njuk: trus
* jongasi: jangan sampai
* nana/nono: tidak ada
* ndak: apakah
* ndak Iyo?: apa benar/iya?
* teyeng: bisa
 
dll
Bahasa Jawa Kedu juga memiliki banyak kemiripan dengan Bahasa Jawa Ngapak Banyumasan walaupun menggunakan vokal "O" seperti dialek Jawa Bandek Mataraman.
 
Dialek Kedu juga memiliki pengantar seperti: ''eeee'', ''oooo'', ''ha kok'', ''ehalah'', ''ha-inggih'' dan kadang diawali kata "ha" yang sering digunakan oleh masyarakat Jawa Kedu saat sedang mengobrol. Hal tersebut menandakan jika orang Jawa Kedu memang ''gayeng'' (menyenangkan) dalam bertutur kata.
 
== Referensi ==
<references />
 
== Pranala luar ==