Deddy Sutomo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Lingga Sinulingga (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(47 revisi perantara oleh 31 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix =
|honorific-suffix =
|office1 = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] <br /> Fraksi [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]
|president1 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
Baris 10:
|term_end1 = 1 Oktober 2009
|name = Deddy Sutomo
|image = Berkas:Deddy Sutomo Best Actor Festival Film Indonesia 2015.jpg
|image =
|imagesize =
|caption = Deddy Sutomo pada 2015
|birth_date = {{birthBirth date|1939|6|26}}
|birth_place = [[Batavia]], [[Hindia Belanda]]
|height =
|birthname = Deddy Sutomo
|othername =
|death_date = {{deathDeath date and age|2018|4|18|1939|6|26}}
|death_place = [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[Indonesia]]
|resting_place= [[Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]
|yearsactive =
|party = [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]
|occupation = {{plainlistHlist|[[Aktor]]|[[politikus]]}}
*[[Aktor]]
* [[Politikus]]
}}
|religion =
|spouse = {{plainlistPlainlist|
* Setyorini Sutomo
* Farida Widyawati}}
}}
|relatives =
|children = 4
|parents =
|influences =
Baris 39 ⟶ 35:
|website =
}}
'''Deddy Sutomo''' ({{lahirmati||26|6|1939||18|4|2018}}) adalah seorang aktor dan politikus Indonesia.
 
'''Deddy Sutomo''' ({{lahirmati|[[Batavia]], [[Hindia Belanda]]|26|6|1939|[[Jakarta]]|18|4|2018}}) adalah seorang [[aktor]] dan [[politikus]] Indonesia. Ia merupakan aktor tertua sepanjang sejarah perfilman Indonesia yang memenangkan Piala Citra kategori '''[[Penghargaan FFI untuk Pemeran Utama Pria Terbaik|Pemeran Utama Pria Terbaik]]''' – yakni saat berusia 76 tahun pada tahun 2015 untuk film ''[[Mencari Hilal]]''.
 
== Karier ==
Di era 2010-an Deddy telah membintangi sepuluh film, dimulai dengan film ''[[Menebus Impian]]'' pada tahun 2010 dan ''[[Tanda Tanya (film)|Tanda Tanya]]'' pada tahun 2011. Pada tahun 2015, Deddy tampil dalam tiga film yaitu ''[[2014 (film)|2014]]'', ''[[Ayat-ayat Adinda]]'', dan ''[[Mencari Hilal]]''. Dan pada tahun ini pula Deddy meraih penghargaan terbesar sepanjang kariernya, yaitu [[Penghargaan FFI untuk Pemeran Utama Pria Terbaik|Pemeran Utama Pria Terbaik]] di [[Festival Film Indonesia 2015]] dalam perannya sebagai Mahmud di film ''[[Mencari Hilal]]''.<ref>{{citeCite webnews|url=https://seleb.tempo.co/read/721672/ffi-2015-deddy-sutomo-jadi-pemeran-utama-pria-terbaik|title=FFI 2015, Deddy Sutomo Jadi Pemeran Utama Pria Terbaik | date=24 November 2015 |accessdate=2 Juni 2016 |websitework=[[Tempo.co]]|editor-last=Adiwijaya |editor-first=Setiawan |language=id }}</ref> Film terakhir yang dibintangi oleh Deddy adalah 2 film [[biopik]]; yaitu ''[[Kartini (film)|Kartini]]'' tahun 2017 dan ''[[Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta]]'' tahun 2018.
 
Deddy menghembuskan nafasnapas terakhir pada 18 April 2018 sekitar pukul 07.00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]] di kediamannya. Jenazahnya dikebumikan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.<ref>{{cite web|url=https://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/pemakaman-deddy-sutomo-diiringi-kesedihan-banyak-artis-tanah-air-4bc423.html|title=Pemakaman Deddy Sutomo Diiringi Kesedihan Banyak Artis Tanah Air
|date=18 April 2018 |accessdate=18 April 2018 |first=Natanael |last=Sepaya |website=[[Kapanlagi.com]]}}</ref>
 
=== Sebelum di dunia film ===
Perjalanan hidup Deddy memang cukup aneh. Walaupun sejak muda ia tertarik pada dunia [[seni]] [[budaya]], Deddy tidak sejak awal berkecimpung di bidang [[sinematografi]]. Pada awalnya ia adalah seorang [[guru]] di SMEA Negeri [[Klaten]], mengajar [[Prakarya]]. Tidak puas sebagai guru, baru kemudian ia mencoba hijrah ke Jakarta untuk mengubah nasib. Semula ia menjadi tenaga kreatif di PT Sanggar Prativi. Ia meningkatkan kemampuan aktingnya dengan mengikuti kursus elementer sinematografi yang diselenggarakan oleh Yayasan Film Indonesia.
 
=== Karier film ===
[[Berkas:Rumah_Masa_Depan.jpg|ka|jmpl|Para pemeran sinetron ''Rumah Masa Depan''; dari kiri ke kanan: Bayu ([[Septian Dwi Cahyo]]), Pak Sukri (Deddy Sutomo), Nenek ([[Wolly Sutinah]]), Kakek ([[A. Hamid Arief]]), Gerhana (Andi Ansi) dan Bu Sukri ([[Aminah Cendrakasih]])]]
 
Lewat film pertamanya, ''[[Awan Jingga]]'' ([[1970]]) Deddy masuk dalam [[Perfilman Indonesia|dunia film]]. Bila pada awal-awal kariernya di depan kamera ia mendapat peran jagoan, selanjutnya peran yang dimainkannya beragam: Pernah ia menjadi seorang pendekar (dalam ''[[Panji Tengkorak]]''), santri (dalam ''[[Atheis (film)|Atheis]]''), peranakan Tionghoa (''[[Mustika Ibu]]''), pawang buaya (''[[Buaya Putih]]''), sampai penjahat (''[[Marabunta]]''), pembunuh (''[[Laila Majenun]]'') atau narapidana (''[[Embun Pagi]]''). TapiTetapi ia juga pernah memerankan tokoh penting, [[Jenderal Sudirman]] (''[[Janur Kuning]]''). Beragam peranan itu menunjukkan kemampuan Deddy dalam seni peran. Selain itu ia juga terkenal dengan perannya dalam [[sinetron]] era 801980-an, ''[[Rumah Masa Depan]]''.<ref>{{cite web |url=https://www.bintang.com/celeb/read/2527509/film-90-an-deddy-sutomo-sukses-di-televisi-dan-layar-lebar |title=Film 90-an, Deddy Sutomo, Sukses di Televisi dan Layar Lebar |first=Puput Puji |last=Lestari |date=10 Juni 2016 |accessdate=11 Juni 2016 |website=Bintang.com |archive-date=2018-04-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180418230213/https://www.bintang.com/celeb/read/2527509/film-90-an-deddy-sutomo-sukses-di-televisi-dan-layar-lebar |dead-url=yes }}</ref>
 
=== Akhir karier film ===
Baris 60 ⟶ 55:
 
=== Karier politik ===
Setelah tidak lagi main film, Deddy mencoba mencoba menjadi [[pengusaha]], di antaranya dengan mendirikan PT Jakarta Pelangi Production. TapiTetapi akhirnya ia masuk ke dalam bidang [[politik]]. Diawali dengan duduk dalam MPP (Majelis Pertimbangan Partai) [[PDI Perjuangan]], ia kemudian dicalonkan sebagai wakil rakyat di Daerah Pemilihan [[Jawa Tengah]] II.<ref>{{citeCite webnews|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/aktor-senior-sekaligus-eks-anggota-dpr-pdip-deddy-sutomo-meninggal-dunia.html|title=Aktor senior sekaligus eks anggota DPR PDIP, Deddy Sutomo meninggal dunia |date=18 April 2018 |accessdate=18 April 2018 |first=Dedi |last=Rahmadi |websitework=[[Merdeka.com]]|editor-last=Rahmadi |editor-first=Dedi |language=id }}</ref>
 
Pada [[Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD Indonesia 2004|pemilihan umum tahun 2004]], Deddy terpilih menjadi anggota [[DPR]] RI, dan berada dalam komisi X (Bidang Pendidikan).
 
== Kehidupan pribadi ==
Pada tahun 1975, Deddy menikahi Setyorini Sutomo yang pernah menjadi penyiar berita di [[TVRI]]. Dari pernikahannya tersebut, pasangan ini dikaruniai empat orang anak yaitu Oki Satrio Nugroho, Dimas Danardhana, Rendy Surindrapati dan Becky Karina Citradevi. Setyorini meninggal dunia pada 26 Januari 1997 akibat penyakit [[kanker rahim]] yang dideritanya sejak lama.<ref>{{citeCite webnews|url=https://www.jawapos.com/read/2018/04/18/205463/deddy-sutomo-kembali-dipersatukan-dengan-istrinya-di-satu-liang-lahat|title=Deddy Sutomo Kembali Dipersatukan dengan Istrinya di Satu Liang Lahat|date=18 April 2018|accessdate=19 April 2018|editor=Novianti Setuningsih|websitework=[[Jawa Pos]]}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{cite web|archiveurl=https://web.archive.org/web/20081202190521/http://rini-sutomo.memory-of.com/legacy.aspx|url=http://rini-sutomo.memory-of.com/legacy.aspx|title=Her Legacy Rini Sutomo|archivedate=2 December 2010|accessdate=19 April 2018|first=Dimas |last=Danardhana |website=Rini-sutomo.memory-of.com}}</ref>
 
Kemudian, Deddy menikah lagi dengan Farida Widyawati. Dari pernikahannya dengan Farida, keduanya tidak dikaruniai anak,<ref>{{cite web|url=https://www.tabloidbintang.com/berita/peristiwa/read/98621/jenazah-deddy-sutomo-dimasukkan-ke-liang-lahat-anak-selamat-jalan-jenderal|title=Jenazah Deddy Sutomo Dimasukkan ke Liang Lahat, Anak: Selamat Jalan Jenderal!|first=Abdul Rahman |last=Syaukani |date=18 April 2018 |accessdate=19 April 2018|website=[[Bintang (tabloid)|Tabloid Bintang]]}}</ref> namun telah ada tiga anak Farida Widyawati dari perkawinan sebelumnya yaitu Andrie Sis Setyoko, Roni Octavianto Gautama dan Ayu Octavia Widayanti.
Baris 71 ⟶ 66:
== Filmografi ==
=== Film ===
{| class="wikitable"
{{col-css3-begin|3}}
|-
* ''[[Awan Jingga]]'' (1970)
! Tahun
* ''[[Spy And Journalist]]'' (1971)
! Judul
* ''[[Jang Jatuh di Kaki Lelaki]]'' (1971)
! Peran
* ''[[Pandji Tengkorak (film 1971)|Pandji Tengkorak]]'' (1971); bersama [[Maruli Sitompul]] dan [[Lenny Marlina]]
! Catatan
* ''[[Dosa Siapa]]'' (1972); bersama [[Rima Melati]]
|-
* ''[[Marabunta]]'' (1973); bersama [[Tina Juhara]]
| 1970
* ''[[Jauh Dimata]]'' (1973); bersama [[Brigitta Maria]] dan [[W.D Mochtar]]
| ''[[Awan Djingga]]''
* ''[[Atheis (film)|Atheis]]'' (1974); bersama [[Kusno Sudjarwadi]]
|
* ''[[Mimpi Sedih]]'' (1974)
|
* ''[[Fadjar Menyingsing]]'' (1975)
|-
* ''[[Laila Majenun]]''; bersama [[Achmad Albar]] dan [[Rini S. Bono]] (1975)
| rowspan="4"|1971
* ''[[Seribu Kenangan]]'' (1975); bersama [[Bambang Irawan]]
| ''Jang Djatuh di Kaki Lelaki''
* ''[[Senja di Pantai Losari]]'' (1975); bersama [[Emilia Contessa]]
|
* ''[[Tanah Harapan]]'' (1976)
|
* ''[[Embun Pagi]]'' (1976)
|-
* ''[[Mustika Ibu]]'' (1976)
| ''[[Pandji Tengkorak]]''
* ''[[Santara Menumpas Perdagangan Seks]]'' (1977)
| Panji Tengkorak
* ''[[Sejuta Duka Ibu]]'' (1977)
|
* ''[[Jakarta Jakarta]]'' (1977)
|-
* ''[[Direktris Muda]]'' (1977)
| ''Spy and Journalist''
* ''[[Nafsu Serakah]]'' (1977)
|
* ''[[Jalur Bali]]'' (1977); bersama [[Maruli Sitompul]]
|
* ''[[Janur Kuning]]'' (1979); bersama [[Kaharuddin Syah]] dan [[Dicky Zulkarnaen]]
|-
* ''[[Gadis (film)|Gadis]]'' (1980)
*| ''[[SekuntumTiada MawarMaaf PutihBagimu]]'' (1981)
|
* ''[[Kereta Api Terakhir]]'' (1981)
|
* ''[[Buaya Putih]]'' (1982)
|-
* ''[[Panji Tengkorak vs Jaka Umbaran]]'' (1983); bersama [[Teddy Purba]] dan [[Siska Widowati]]
| 1972
* ''[[Ratu Buaya]]'' (1983)
*| ''[[KenDosa Arok - Ken DedesSiapa]]'' (1983)
| Usman
* ''[[Kerikil-Kerikil Tajam]]'' (1984)
|
* ''[[Putri Ular]]'' (1984)
|-
* ''[[Anita (film)|Anita]]'' (1984)
| rowspan="2"|1973
* ''[[Sona Anak Srigala]]'' (1984)
*| ''[[Cinta Yang TerjualMarabunta]]'' (1986)
| Rano
* ''[[Bayi Tabung (film)|Bayi Tabung]]'' (1988)
|
* ''[[Tutur Tinular III]]'' (1992)
|-
* ''[[Doa yang Mengancam]]'' (2008)
*| ''[[MenebusJauh Impiandi Mata]]'' (2010)
|
* ''[[Tanda Tanya (film)|Tanda Tanya]]'' (2011)
|
* ''[[The Raid 2: Berandal]]'' (2014)
|-
* ''[[2014 (film)|2014]]'' (2015)
| rowspan="2"|1974
* ''[[Ayat-ayat Adinda]]'' (2015)
*| ''[[MencariAtheis Hilal(film)|Atheis]]'' (2015)
| Hasan
* ''[[I Am Hope]]'' (2016)
|
* ''[[Pesantren Impian]]'' (2016)
|-
* ''[[Moon Cake Story]]'' (2017)
| ''Mimpi Sedih''
* ''[[Kartini (film)|Kartini]]'' (2017)
| Hendra
* ''[[Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta]]'' (2018)
|
* ''[[Everyday is a Lullaby]]'' (2020) - anumerta
|-
{{col-css3-end}}
| rowspan="4"|1975
| ''Senja di Pantai Losari''
| Zainuddin
|
|-
| ''[[Fajar Menyingsing]]''
|
|
|-
| ''[[Seribu Kenangan]]''
|
|
|-
| ''[[Laila Majenun]]''
| Maulana
|
|-
| rowspan="3"|1976
| ''[[Tanah Harapan]]''
|
|
|-
| ''[[Mustika Ibu]]''
| Gono
|
|-
| ''Embun Pagi''
| Sahlan
|
|-
| rowspan="7"|1977
| ''[[Direktris Muda]]''
|
|
|-
| ''[[Nasib si Miskin]]''
|
|
|-
| ''Santara, Menumpas Perdagangan Sex''
|
|
|-
| ''Napsu Serakah''
| Harjanto
|
|-
| ''[[Sejuta Duka Ibu]]''
| Gautama
|
|-
| ''Jalur Bali: Runtuhnya Sindikat Narkotika''
|
|
|-
| ''[[Jakarta Jakarta (film)|Jakarta Jakarta]]''
|
|
|-
| 1979
| ''[[Janur Kuning]]''
| [[Soedirman]]
|
|-
| 1980
| ''[[Gadis (film)|Gadis]]''
| Renggo
|
|-
| rowspan="2"|1981
| ''[[Sekuntum Mawar Putih]]''
| Pringgo
|
|-
| ''[[Kereta Api Terakhir]]''
| Bronto
|
|-
| 1982
| ''[[Buaya Putih]]''
| Komar
|
|-
| rowspan="3"|1983
| ''[[Ken Arok Ken Dedes]]''
|
|
|-
| ''Ratu Buaya''
| Begawan Brata
|
|-
| ''Panji Tengkorak vs Jaka Umbaran''
| Panji Tengkorak
|
|-
| rowspan="4"|1984
| ''Anita''
|
|
|-
| ''[[Kerikil-Kerikil Tajam]]''
|
|
|-
| ''Sona Anak Srigala''
| Akra
|
|-
| ''Putri Ular''
|
|
|-
| rowspan="2"|1985
| ''[[Opera Jakarta]]''
|
|
|-
| ''[[Sembilan Wali (Wali Songo)]]''
| [[Syekh Siti Jenar]]
|
|-
| rowspan="3"|1986
| ''[[Perisai Kasih yang Terkoyak]]''
| Wisnu
|
|-
| ''[[Memburu Makelar Mayat]]''
|
|
|-
| ''[[Cinta yang Terjual]]''
|
|
|-
| 1988
| ''[[Bayi Tabung (film)|Bayi Tabung]]''
|
|
|-
| 1991
| ''Dari Pintu ke Pintu''
|
|
|-
| 1992
| ''[[Tutur Tinular III: Pendekar Syair Berdarah]]''
| Empu Lungga
|
|-
| 2006
| ''[[Maskot (film)|Maskot]]''
| Sasmita Hadibrata
|
|-
| 2008
| ''[[Doa yang Mengancam]]''
| Pak Tantra
|
|-
| 2010
| ''[[Menebus Impian]]''
| Pak Andre
|
|-
| 2011
| ''[[? (film)|?]]''
| Pastor
|
|-
| 2014
| ''[[The Raid 2: Berandal]]''
| Mediator
|
|-
| rowspan="3"|2015
| ''[[2014: Siapa di Atas Presiden?]]''
| Jusuf Syahrir
|
|-
| ''[[Ayat-Ayat Adinda]]''
| Kyai Taufik
|
|-
| ''[[Mencari Hilal]]''
| Mahmud
|
|-
| 2016
| ''[[Pesantren Impian]]''
| Gus Budiman
|
|-
| rowspan="2"|2017
| ''[[Moon Cake Story]]''
| Pak Tri
|
|-
| ''[[Kartini (film)|Kartini]]''
| RM Sosroningrat
|
|-
| rowspan="2"|2018
| ''[[Jailangkung 2]]''
| Rudolf
| rowspan="4"| Anumerta
|-
| ''[[Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta]]''
| Ki Jejer
|-
| 2019
| ''[[Ku Tak Percaya Kamu Mati]]''
| Kyai
|-
| 2020
| ''[[Everyday is a Lullaby]]''
|
|}
 
=== TelevisiSerial televisi ===
=== Sinetron ===
{| class="wikitable sortable"
|-
Baris 131 ⟶ 343:
!Judul
!Peran
!Catatan
!Produksi
|-
|1995-1996
|2001
|Mawar Mekar Diantara Duri
|''[[Jangan Ada Dusta]]''
|
|Pakde
|
|[[Persari Film]]
|-
|1996
|Selangkah demi Selangkah
|Eddy Sugondo
|
|-
|1997—1998
|''[[Istri Pilihan]]''
|Yusuf
|
|-
|1997
|''[[Asmara (seri televisi 1997)|Asmara]]''
|Darmo
|
|-
|1998
|[[Kasih di Persimpangan]]
|Priyo
|
|-
|1999—2001
|1999-2001
|''[[Dewi Fortuna]]''
|Opa Surya
|
|[[Multivision Plus]]
|-
|2001
|''[[PraharaJangan BataviaAda Dusta]]''
|Pakde
|
|[[Focus Production]]
|-
|rowspan="2"|2001
|''[[MahaPrahara Pengasih]]Batavia''
|
|Ayah Yoga
|
|[[Multivision Plus]]
|-
|''Maha Pengasih''
|Ayah Shinta
|
|-
|2003
|''Emen Anak Pesantren''
|Pak Sostro
|
|-
|2017
|''[[Jodoh Wasiat Bapak]]''
|Abdulrahman
|
|[[Tobali Putra Production]]
|}
 
== Penghargaan dan nominasi ==
{| class="wikitable unsortable"
|-
! Tahun
Baris 200 ⟶ 441:
|-
| [[Festival Film Tempo 2017|Festival Film Tempo]]
| Aktor Utama Pilihan Tempo
| {{nom}}
|-
Baris 215 ⟶ 456:
| {{nom}} (Anumerta)
|-
| colspan= "2" | <center> Dedikasi untuk Film Indonesia
| {{won|Penerima}}
|-
Baris 250 ⟶ 491:
{{lifetime|1939|2018|}}
 
{{DEFAULTSORT:Sutomo, Deddy}}
{{Authority control}}
 
{{DEFAULTSORT:Sutomo, Deddy}}
[[Kategori:Pemeran laki-laki Indonesia]]
[[Kategori:Pemeran Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]
[[Kategori:Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]