Jatinegara, Jakarta Timur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(17 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 11:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Hoofdweg in Meester Cornelis Batavia TMnr 60025939.jpg|180px|jmpl|Jalan utama Meester Cornelis di akhir abad ke-19]]
[[Berkas:Jatinegara Tempo Doeloe.jpg|180px|jmpl|Meester Cornelis di awal abad ke-20]]
Kecamatan '''Jatinegara''' adalah salah satu kecamatan dalam wilayah [[Kota Administrasi Jakarta Timur|Jakarta Timur]]. Selain [[Glodok]] di Jakarta Barat, Jatinegara juga merupakan pecinan besar yang ada di Jakarta. Pada zaman kolonial Jatinegara (Meester Cornelis) pernah berstatus sebagai kabupaten di Wilayah Karesidenan Jakarta (Batavia).
== Sejarah ==
Baris 17:
Nama Jatinegara diambil dari ''jatina nagara'', bahasa Sunda yang menyiratkan simbol perlawanan [[Kesultanan Banten]] terhadap penjajah Belanda saat itu.
Pada abad ke-17, daerah ini merupakan permukiman para pangeran Kesultanan Banten. Pada tahun 1661, [[Meester Cornelis Senen|Cornelis Senen]], seorang guru [[agama Kristen]] yang berasal dari [[Banda]], [[Maluku]], membeli tanah di daerah aliran [[Ci Liwung|Ciliwung]]. Sebagai guru dan kepala kampung, Cornelis Senen diberi gelar ''Meester''.<ref name="mester">{{Cite
Pada abad ke-19, ''Meester Cornelis'' merupakan kota satelit (''[[gemeente]]'') Batavia yang terkemuka. Namun, antara 14 Agustus –26 Agustus 1811, Meester Cornelis pernah direbut oleh Tentara Inggris dalam [[Penyerbuan Meester Cornelis]] yang merupakan perpanjangan dari [[Peperangan era Napoleon|peperangan perseteruan besar antara Inggris dan Prancis]] yang sempat mengalahkan Kerajaan Belanda sebelumnya. Meester Cornelis juga merupakan ibu kota dari
Nama Jatinegara baru muncul tahun 1942, setelah Tentara Kekaisaran Jepang menduduki Hindia Belanda. Nama Meester yang terlalu berbau Belanda diganti menjadi Kabupaten Jatinegara.<ref name="gedungmester">[http://www1.kompas.com/readkotatua/xml/2010/05/20/14114856/nyaris.roboh.gedung.eks.kediaman.meester.cornelis. Nyaris Roboh, Gedung Eks Kediaman Meester Cornelis] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100903164231/http://www1.kompas.com/readkotatua/xml/2010/05/20/14114856/nyaris.roboh.gedung.eks.kediaman.meester.cornelis. |date=2010-09-03 }}, Kompas.com</ref>
Baris 26:
Jatinegara merupakan salah satu wilayah yang padat penduduk. Untuk kepentingan masyarakat yang berdomisili di daerah tersebut pemerintah juga mengembangkan sarana transportasi pendukung. Pada tanggal 6 April 1875 pemerintah meresmikan jalur kereta yang menghubungkan Jatinegara dengan [[Jakarta Kota]]. Pada tahun 1881, ''Nederlands Indische Tramweg Maatschappij'' atau ''Bataviasche Stoomtram Maatschappij'' mengoperasikan trem uap yang menghubungkan [[Kampung Melayu]] (Meester Cornelis) dengan Kota Intan (Batavia) melewati rute [[Matraman]], Kramat, [[Senen]], Harmoni, dan Glodok.
6 April 1925, kereta listrik mulai beroperasi sejauh 15,6
== Daftar tempat penting ==
Baris 54:
* Gereja Koinonia (dahulu dikenal sebagai "Gereja Bethel").
* Gereja Kristen Pasundan (dahulu "Rehoboth Kerk")
* Gereja St. Antonius Padua, Jalan Otista
* Klenteng Fu De Gong (Hok Tek Tjeng Sien)
* Klenteng Shia Jin Kong
Baris 64 ⟶ 65:
* Pasar Gembrong adalah pasar rakyat/tradisional yang terkenal dengan tempat penjualan mainan anak-anak yang murah dan lengkap.
* Rumah Sakit Hermina Jatinegara
* Sinar Timur Jatinegara
* Rumah Sakit Premier Jatinegara
* Terminal Kampung Melayu
Baris 94 ⟶ 96:
{{Authority control}}
[[Kategori:Pecinan]]
|