Kebenaran: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Moving from Category:Isu utama dalam etika to Category:masalah utama dalam etika using Cat-a-lot |
Menambahkan ringkasan dan Pranala |
||
(9 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[File:Statue of Truth.jpg|thumb|Walter Seymour Allward, ''Veritas'', 1920]]
'''Kebenaran''' adalah persesuaian antara pengetahuan, [[Penalaran]] dan [[objek]]<ref>Vardiansyah, Dani. Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Indeks, Jakarta 2008. Hal.5</ref> bisa juga diartikan suatu pendapat atau perbuatan seseorang yang sesuai dengan (atau tidak ditolak oleh) orang lain dan tidak merugikan diri sendiri.
Kebenaran adalah lawan dari ''[[kekeliruan]]'' yang merupakan objek dan pengetahuan tidak sesuai.
:Roda sebuah mobil berbentuk segitiga. Kenyataannya bentuk roda adalah bundar, karena
Pengetahuan yang benar adalah pengetahuan yang sesuai dengan objek, yakni pengetahuan yang [[obyektif (ilmu)|obyektif]]. Karena suatu objek memiliki banyak aspek, maka sulit untuk mencakup keseluruhan aspek (mencoba meliputi seluruh kebenaran dari objek tersebut)
Baris 24:
Contoh di atas merupakan contoh argumen yang tidak valid dilihat dari masalah bentuk logikal, walaupun semua pernyataannya adalah benar.<ref>{{Cite book|last=Arief Sidharta|first=B.|date=2010|url=|title=Pengantar Logika : Sebuah Langkah Pertama Pengenalan Medan Telaah|location=Bandung|publisher=Refika Aditama|isbn=979-1073-49-X|edition=Cet. 3|pages=10|others=|oclc=958848822|url-status=live}}</ref> Kebenaran dan kesalahan adalah bagian dari proposisi atau pernyataan individu sedangkan validitas dan ketidakabsahan merupakan bagian dari suatu argumen. Hubungan antara proposisi benar atau salah dan argumen yang valid atau tidak merupakan hal yang sangat penting dan rumit. Suatu argumen mungkin valid bahkan jika salah satu premisnya tidak benar. Setiap argumen memiliki hubungan antara premis-premis dan kesimpulannya, hubungan ini dapat dipertahankan sebagai argumen yang valid bahkan jika kebenarannya diperdebatkan. Terdapat banyak kombinasi kemungkinan premis dan kesimpulan benar atau salah dalam argumen yang valid atau tidak.<ref>{{Cite book|last=Copi|first=Irving M.|date=2014|url=http://www.uop.edu.pk/ocontents/Book-Introductiontologic.pdf|title=Introduction to logic.|publisher=Pearson|isbn=978-1-292-02482-0|edition=14th ed|pages=29|oclc=857280881|url-status=live}}</ref>
== Macam-macam kebenaran terkait dengan pendidikan Bahasa Inggris ==
Dalam pengetahuan, kebenaran dibagi menjadi dua macam, yaitu kebenaran mutlak atau absolut, kebenaran abadi yang tidak berubah-ubah dan tidak dipengaruhi oleh faktor lain dan kebenaran nisbi, kebenaran yang berubah-ubah dan dipengaruhi oleh faktor lain. Kebenaran absolut bersumber dari wahyu sedangkan kebenaran yang bersumber pada rasio disebut dengan kebenaran rasionalisme dan yang bersumber pada indra menghasilkan kebenaran empirisme.<ref>{{Cite journal|last=Mahfud|first=Mahfud|date=2018-08-25|title=MENGENAL ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, AKSIOLOGI DALAM PENDIDIKAN ISLAM|url=http://dx.doi.org/10.37348/cendekia.v4i1.58|journal=CENDEKIA : Jurnal Studi Keislaman|volume=4|issue=1|doi=10.37348/cendekia.v4i1.58|issn=2579-5503}}</ref>
Baris 30:
# Kebenaran religius, dibangun berdasarkan kaidah agama atau keyakinan tertentu disebut juga sebagai kebenaran absolut yang tidak terbantahkan.
# Kebenaran filosofis, kebenaran dari hasil perenungan kontemplatif terhadap
# Kebenaran estetis, kebenaran yang berdasarkan penilaian dari indah atau buruk.
# Kebenaran ilmiah, kebenaran yang ditandai terpenuhinya syarat-syarat ilmiah yang divaliditasi oleh bukti empiris, hasil pengukuran objektif sesuai dengan data dan fakta.
Baris 42:
Argumen utama yang diberikan pendukung teori kebenaran korespondensi adalah kejelasannya. Menurut [[René Descartes]], "Saya tidak pernah memiliki keraguan tentang kebenaran, karena tampaknya gagasan yang sangat jelas secara transendental sehingga tidak ada yang bisa mengabaikannya ... kata 'kebenaran' dalam arti sempit menunjukkan kesesuaian pikiran dengan objeknya". Bahkan [[Immanuel Kant]] cenderung menyetujui, "Definisi nominal kebenaran, bahwa itu adalah kesepakatan dengan objeknya, sebagai apa yang diberikan."<ref>{{Cite book|last=David|first=Marian|date=2020|url=https://plato.stanford.edu/entries/truth-correspondence/|title=The Correspondence Theory of Truth|publisher=Metaphysics Research Lab, Stanford University|editor-last=Zalta|editor-first=Edward N.|edition=Winter 2020|url-status=live}}</ref>
Pernyataan adalah benar jika isinya sesuai dengan kenyataan sebagaimana adanya. Kebenaran terdiri dari kesesuaian pikiran dengan kenyataan. Suatu keyakinan dapat disebut benar jika sesuai dengan fakta atau keyakinan yang benar adalah jika ide yang terkandung sesuai dengan objek sebagaimana kenyataannya. Pandangan ini tidak hana banyak dianut oleh para filsuf tetapi mirip dengan penggunaan aka sehat yang berbicara tentang keebenaran. Permasalahan muncul ketika ditanyakan tentang apa yang dimaksud dengan kesesuaian ide dan objek, keyakinan dan fakta, serta pikiran dan kenyataan.<ref>{{Cite book|last=John Herman Randall|first=Jr|date=1942|url=http://archive.org/details/in.ernet.dli.2015.168967|title=Philosophy An Introduction|pages=133|url-status=live}}</ref>
Teori korespondensi umumnya beranggapan bahwa terdapat proposisi yang memiliki sifat kebenaran. Kebenaran bertumpu pada beberapa rangkaian hubungan bahasa-dunia yang perlu dijabarkan, dimulai dengan fakta bahwa, misalnya, "Salju itu putih" memiliki sifat kebenaran dan memilikinya sebab pada kenyataannya salju berwarna putih.<ref>{{Cite journal|last=Grover|first=Dorothy L.|last2=Camp|first2=Joseph L.|last3=Belnap|first3=Nuel D.|date=1975|title=A Prosentential Theory of Truth|url=https://sites.pitt.edu/~belnap/63AProsententialTheoryofTruth.pdf|journal=Philosophical Studies: An International Journal for Philosophy in the Analytic Tradition|volume=27|issue=2|pages=73–125|issn=0031-8116}}</ref>
Baris 64:
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:
|