Adriana Salvatierra: Perbedaan antara revisi

| successor = [[Jeanine Áñez]]{{efn|Áñez heldmemegang thekursi presidencykepresidenan ofSenat theselama Senatekurang forlebih approximatelydelapan eightmenit minutes onpada 12 November 2019 betweenantara assumingpukul the position at 618:42&nbsp;p.m. anddan subsequentlykemudian assumingmengambil thealih presidencykursi ofkepresidenan theNegara Statepada atpukul 618:50&nbsp;p.m.<ref>{{Cite news|date=12 November 2019|title=Jeanine Áñez asume la presidencia del Estado de manera transitoria|language=es|work=[[Unitel Bolivia|UNITEL]]|via=YouTube|publication-place=Santa Cruz de la Sierra|url=https://www.youtube.com/watch?v=-YVtpTNFEZc&t=109s|access-date=4 February 2022|archive-date=5 February 2022|archive-url=https://web.archive.org/web/20220205072253/https://www.youtube.com/watch?v=-YVtpTNFEZc&t=109s|url-status=live}}</ref>}}

'''Adriana Salvatierra Arriaza''' (lahir 3 Juni 1989) adalah seorang ilmuwan politik dan politikus [[Bolivia]] yang menjabat sebagai presiden Senat pada 2019. Sebagai anggota Gerakan untuk Sosialisme, ia menjabat sebagai senator untuk [[Departemen Santa Cruz|Santa Cruz]] dari 2015 hingga 2020 dan merupakan senator pengganti untuk Santa Cruz di bawah [[Carlos Romero]] pada tahun 2015. Pada usia dua puluh sembilan tahun, Salvatierra menjadi legislator termuda dan wanita ketiga yang memegang kursi kepresidenan Senat dan merupakan individu termuda yang pernah menggunakan otoritas presiden, meskipun sebentar dalam kapasitas pengganti.