Hugh Dallas: Perbedaan antara revisi

Dallas mengawali debutnya sebagai wasit sepak bola amatir pada tahun [[1982]] tatkala memimpin pertandingan antara Motherwell Bridgeworks melawan Victoria AFC.<ref name="stageblooper"><span class="citation news">Hugh Dallas (16 March 2003). </span></ref> Setelah itu dia diundang ke luar negaranya, dipercaya memimpin pertandingan pada [[1988]] sebagai [[Asisten wasit (sepak bola)|hakim garis]] pada [[Piala Winners UEFA|Piala Winner]] yang mempertemukan [[U.C. Sampdoria|Sampdoria]] dan Carl Zeiss Jena.<ref name="stageblooper"><span class="citation news">Hugh Dallas (16 March 2003). </span></ref> Pada Toulon Tournament 1993, Dallas menghentikan pertandingan antara [[Tim nasional sepak bola Cekoslowakia|Czechoslovakia]] dan [[Tim nasional sepak bola Portugal|Portugal]] menyusul peristiwa pelemparan kepada pemain Czech, Martin Svedik. Dallas dinilai telah menyelamatkan jiwa salah satu pemain, yang kemudian direspon secara apresiatif oleh pelatih Czech, Ivan Kopecky.

Pada awal kariernya, Dallas mengikuti saran dari Brian McGinlay dan memulai terjun di dunia perwasitan sepak bola internasional melalui cara berbeda dengan yang sering dilakukan di [[Skotlandia|Scotland]].<ref name="stageblooper"><span class="citation news">Hugh Dallas (16 March 2003). </span></ref>

Pada bulan Juni 1997, Dallas menjadi wasit pada pertandingan penting, kualifikasi Piala Dunia FIFA 1998 yang mempertemukan Spanyol dengan Republik Czech. Pada awal babak ke-dua, Alfonso Pérez terjatuh di daerah penalti Republik Czech sekitar dua meter dari kiper Republik Czech, Pavel Srníček, tetapi Dallas mengganjar hukuman tendangan penalti kepada Spanyol.<ref name="blooper"><span class="citation news">Hugh Dallas (16 March 2003). </span></ref> Tahun 2003, Dallas dinilai telah melakukan kesalahan terburuk sepanjang kariernya.<ref name="blooper"><span class="citation news">Hugh Dallas (16 March 2003). </span></ref> Dallas merasa sangat bersalah dan malu setelah pertandingan yang akhirnya memberikan kemenangan 1–0 bagi Spanyol.<ref name="blooper"><span class="citation news">Hugh Dallas (16 March 2003). </span></ref><ref name="blooper"><span class="citation news">Hugh Dallas (16 March 2003). </span></ref>

Pertandingan pertama [[Piala Dunia FIFA 1998]] yang dipimpin Dallas membuahkan skor imbang 2–2 antara Mexico dan Belgia. Dia mengeluarkan kartu merah kepada Pavel Pardo dan Gert Verheyen selama pertandingan, sebuah keputusan yang memunculkan beragam opini.<ref name="wc"><span class="citation news">Hugh Keevins (21 June 1998). </span></ref> Martin O'Neill dan Alan Hansen mengkritik, tetapi Trevor Steven beranggapan, itu keputusan itu sudah tepat.<ref name="wc"><span class="citation news">Hugh Keevins (21 June 1998). </span></ref><ref><span classname="citation newsgl">Simon Pia (22 June 1998). </span></ref><ref name="gl"><span class="citation news">Simon Pia (22 June 1998). </span></ref> Dallas juga menjadi wasit pada perempat final pertandingan antara Italia melawan Perncis. Lebih dari satu dasawarsa kemudian, Dalam mengutarakan kekecewaannya, di mana dia sudah tidak dilibatkan dalam kompetisi.

[[Uni Sepak Bola Eropa|UEFA]] menawarkan perlindungan polisi kepada Dallas setelah <ref><span class="citation news">[http://www.thefreelibrary.com/FOOTBALL%3a+Celts+boss+says+Hugh+made+a+big+mistake.%28Sport%29-a062676601 "Celts boss says Hugh made a big mistake"]. </span></ref> memberi hadiah kepada [[Tim nasional sepak bola Italia|Italy]] dengan sebuah tendangan penalti penuh kontroversi yang berakhir dengan skor 2–1 atas [[Tim nasional sepak bola Turki|Turki]] pada [[Kejuaraan Eropa UEFA 2000|Euro 2000]]. Pelatih [[Tim nasional sepak bola Turki|Turki]], Mustafa Denizli, menyebut, ini merupakan keputusan tak termaafkan..<ref><span class="citation news">[http://news.bbc.co.uk/1/hi/euro2000/teams/turkey/786676.stm "Inzaghi grateful for lucky break"]. </span></ref><ref><span class="citation news">[http://www.thefreelibrary.com/Furious+Turkish+fans+rain+missiles+on+ref+Dallas%3B+EURO+2000.-a062701003 "Furious Turkish fans rain missiles on ref Dallas; EURO 2000"]. </span></ref> Harian''Sabah'' menyebut Dallas sebagai "mimpi buruk".<ref><span class="citation news">John Clements (13 June 2000).</span></ref><ref name="thomas"><span class="citation news">[http://www.thefreelibrary.com/Football+Euro+2000%3A+JUST+SHUT+IT+BIG+MOUTH%3B+McGinlay+slams+Thomas...-a062701163 "Football Euro 2000: JUST SHUT IT BIG MOUTH; McGinlay slams Thomas over his Dallas dig-ups."]</span></ref> Mantan sahabat Dallas, Brian McGinlay sepakat bahwa keputusan penalti tersebut salah, tetapi dia tetap menganggap bahwa Dallas merupakan wasit terbaik Inggris.<ref name="thomas"><span class="citation news">[http://www.thefreelibrary.com/Football+Euro+2000%3A+JUST+SHUT+IT+BIG+MOUTH%3B+McGinlay+slams+Thomas...-a062701163 "Football Euro 2000: JUST SHUT IT BIG MOUTH; McGinlay slams Thomas over his Dallas dig-ups."]</span></ref>

Setelah menjalani tugas sebagai wasit di grup lain yang berbuah kritik,<ref><span class="citation news">Peter Lansley (19 June 2000). </span></ref> Dallas diturunkan menjadi wasit di [[Asisten wasit (sepak bola)|asisten wasit]] pada pertandingan semi–final antara [[Tim nasional sepak bola Prancis|Prancis]] melawan [[Tim nasional sepak bola Portugal|Portugal]].<ref><span class="citation news">Brian Scott (30 June 2000). </span></ref><ref><span class="citation news">Keith Jackson (23 June 2000). </span></ref><ref><span class="citation news">Glenn Gibbons (23 June 2000). </span></ref><ref name="Comments">[http://www.thefreelibrary.com/EURO+2000+FOOTBALL%3a+Dallas+is+passed+over+for+final+ties.%28Sport%29-a062975542 "Dallas Passed Over For Final Ties"]. </ref><ref name="rec"><span class="citation news">Keith Jackson (27 June 2000). </span></ref><ref><span class="citation news">Rob Hughes (15 March 2001). </span></ref><ref><span class="citation news">Jeff Powell (14 March 2001). </span></ref><ref><span class="citation news">Massimo Marzocchi (14 March 2001). </span></ref>

Dallas bertugas pada perempat final pertandingan antara [[Amerika Serikat]] melawan [[Jerman]]. Pada awal babak ke-dua, dia menganulir hukuman [[Tendangan penalti|penalti]] kepada Amerika Serikat setelah tendangan Gregg Berhalter dinyatakan tidak sah oleh garis gawang. Setelah dinyatakan oleh pengawas wasit,<ref name="khan"><span class="citation news">Ian Ladyman (24 June 2002). </span></ref> kiper Jerman, Oliver Kahn, mengungkapkan, "We were lucky."<ref name="khan"><span class="citation news">Ian Ladyman (24 June 2002). </span></ref> Tapi Dallas membela diri atas keputusan tersebut.<ref name="refrow"><span class="citation news">Rob Crilly (24 June 2002). </span></ref> Di pertandingan yang sama, Dallas memperingatkan Oliver Neuville atas pelanggaran yang dilakukan rekannya, Jens Jeremies setelah terjadi kekeliruan identitas.<ref><span class="citation news">Euan McLean (23 June 2002). </span></ref> Meskipun Dalas membuktikan adanya dukungan dari inspektur pertandingan,<ref><span class="citation news">[http://news.bbc.co.uk/sport3/worldcup2002/hi/team_pages/usa/newsid_2060000/2060881.stm "Dallas stands firm"]. </span></ref> FIFA tetap saja mencatat ini sebagai kekeliruan besar.<ref name="refrow"><span class="citation news">Rob Crilly (24 June 2002). </span></ref> Pele menggambarkan, standar penilaian dalam pertandingan tersebut sangat parah.<ref><span class="citation news">Dominic Fifield (22 June 2002). </span></ref> Dallas kemudian terpilih sebagai [[Asisten wasit (sepak bola)|asisten wasit]] dalam [[Final Piala Dunia FIFA 2002|Piala Dunia FIFA 2002]] yang mempertemukan Brazil dan Jerman.<ref name="bra"><span class="citation news">[http://www.eveningtimes.co.uk/mobile/sport/samba-stars-pulled-me-into-huddle-to-join-victory-party-1.1033391 "Samba stars pulled me into huddle to join victory party"].</span></ref>