Jalur tunggal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~ref
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Pranala sama dengan teksnya)
 
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{refimprove}}
{{bukan|monorel}}
[[Berkas:Jalur KA tunggal di daerah Rangkasbitung.jpg|al=Jalur KA tunggal di daerah Rangkasbitung.|jmpl|Jalur KA tunggal di daerah Rangkasbitung.]]
[[Berkas:The_train_to_Kyle_of_Lochalsh_-_geograph.org.uk_-_467835.jpg|jmpl| KRD 158 melaju di Jalur Kyle of Lochalsh, jalur kereta api tunggal di [[Skotlandia]] ]]
'''Jalur tunggal''' (bahasa Inggris: ''{{Lang-en|'''single track'''''}}) adalah jalur kereta api yang hanya memiliki satu jalur rel. Jalur tunggal memungkinkan [[kereta api]] dapat berjalan dari kedua arah. Jalur tunggal biasanya ditemukan pada jalur kereta api yang jarang digunakan, atau pada lintas cabang yang tingkat lalu lintas tidak terlalu tinggi untuk dibuatkan [[jalur ganda]].
 
== Keuntungan dan kerugian ==
Baris 12:
 
=== Sepur belok ===
Bila jalur tunggal dirancang untuk digunakan oleh lebih dari satu layanan kereta pada satu waktu, jalur itu harus memiliki [[Petak jalan|sepur belok]] pada selang jarak tertentu untuk memungkinkan kereta berjalan di arah yang berbeda untuk melewati satu sama lain (bersilang). Umumnya terdiri atas dua jalur kereta api, biasanya cukup panjang untuk menampung satu rangkaian kereta. Kapasitas jalur jalur tunggal ditentukan oleh jumlah sepur belok. Sepur belok juga dapat digunakan untuk persusulan kereta api.
 
Dalam beberapa keadaan pada beberapa jalur cabang yang terisolasi dengan layanan antar-jemput (seperti Abbey Line di Britania Raya), jalur tunggal dapat bekerja di bawah prinsip "satu kereta yang bekerja" tanpa sepur belok, dengan hanya satu rangkaian kereta api yang diizinkan berjalan pada lintas tersebut.
 
=== Keselamatan operasi ===
Pada jalur tunggal dengan sepur belok, harus diambil suatu tindakan untuk memastikan bahwa hanya satu kereta dalam satu petak, karena tabrakan[[Adu berhadapanbanteng (''head-to-head''tabrakan)|tabrakan berhadapan]] merupakan risiko operasi. Oleh karena itu, diperlukan sistem persinyalan. Dalam praktik tradisional [[Pulau Britania Raya|Inggris]] (dan negara-negara yang menggunakan praktik Inggris), jalur tunggal dioperasikan menggunakan sistem ''token'' dengan masinis kereta harus mendapat izin semboyan ''token'' dari petugas sinyal untuk dapat memasuki petak jalur tunggal. Karena hanya ada satu ''token'' yang disemboyankan pada satu waktu untuk setiap petak jalur tunggal, tidak mungkin lebih dari satu kereta berada di sana pada suatu waktu. Metode ini masih digunakan pada beberapa jalur dengan lalu lintas rendah tetapi di jalur jalur tunggal terpanjang di Inggris (misalnya [[Dataran Tinggi Skotlandia|Dataran Tinggi]] Skotlandia) sudah digantikan dengan radio.
 
Pada saat awal-awal perkeretaapian muncul di [[Amerika Utara]] operasi berbasis jadwal sangat umum digunakan, yakni awak sarana perkeretaapian harus mengetahui di manakah posisi kereta menurut jadwal, dan tidak akan memasuki jalur tunggal ketika KA tidak dijadwalkan masuk jalur tunggal. Umumnya hal itu berhasil tetapi tidak fleksibel dan tidak efisien. Hal itu ditingkatkan dengan penemuan [[Telegraf listrik|telegraf]] dan pembuatan maklumat kereta api.