Unjuk rasa Bolivia 2019: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~ref
Menghapus Bolivia_protests_of_2019.png karena telah dihapus dari Commons oleh Yann; alasan: per c:COM:NETCOPYVIO.
 
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 60:
}}
 
'''Krisis politik pasca-Pemilu Bolivia 2019''', yang juga dikenal sebagai '''Unjuk rasa Bolivia 2019''' atau '''Revolusi Bolivia 2019''' dan dikenal dalam [[Bahasa Spanyol]] sebagai '''Primavera Boliviana''' ([[Musim semi|Musim Semi]] Bolivia) dan '''Primero la Democracia''' adalah serangkaian aksi demonstrasi dan kerusuhan yang terjadi di Bolivia sejak tanggal 21 Oktober 2019 menentang pemerintahan [[Evo Morales]] yang berkuasa selama hampir 14 tahun.
 
Sebagai reaksi atas adanya kecurangan pemilu dalam [[Pemilihan umum Bolivia 2019|Pemilihan umum 2019]], aksi unjuk rasa dan kerusuhan terjadi di [[Bolivia]]. Dugaan kecurangan itu dipicu oleh penghentian secara mendadak penghitungan suara pemilu putaran pertama, di mana petahana [[Evo Morales]] sebelumnya memimpin dengan margin dibawah 10%. Margin yang cukup besar (lebih dari 10%) diperlukan untuk menang sebagai presiden terpilih, dan hasil selanjutnya dari hitungan resmi, dimenangkan oleh Morales dengan selisih suara lebih dari 10 persen.<ref>{{Cite webnews|url=https://kabar24.bisnis.com/read/20191025/19/1163162/presiden-evo-morales-klaim-pemenang-pemilu-bolivia|title=Presiden Evo Morales Klaim Pemenang Pemilu Bolivia|publisher=Bisnis Indonesia|language=id|date=25 Oktober 2019|accessdate=11 November 2019|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|last=Junita|first=Nancy|editor-last=Oktaveri|editor-first=John Andhi}}</ref>
 
Para pengamat internasional menyatakan keprihatinannya atas dihentikannya perhitungan suara selama satu hari yang diikuti oleh lonjakan suara Morales ketika penghitungan suara dilanjutkan. Morales membantah tuduhan itu dan mengundang pemerintah asing untuk mengaudit proses pemilihan. Morales berjanji untuk mengadakan Pemilu putaran kedua jika ditemukan kecurangan. Pihak oposisi [[Carlos Mesa]], menyerukan agar aksi unjuk rasa berlanjut hingga pemilu putaran kedua diadakan, dan akan mengajukan bukti bahwa kecurangan pemilu terjadi. Ketika banyak demonstrasi berjalan damai, kerusuhan telah meletus, sebagian besar terjadi pada malam hari.
Baris 90:
=== 21 Oktober ===
[[Berkas:Bolivia protests 2019 7.png|jmpl|ka|Seorang pria menemukan kertas surat suara di jalanan kota La Paz]]
[[Berkas:Bolivia protests of 2019.png|jmpl|Pengunjuk rasa menurunkan patung [[Hugo Chávez]], sekutu dekat Morales]]
Pada pagi hari tanggal 21 Oktober, di desa [[Sopocachi]] dan Miraflores, [[La Paz]], surat suara yang ditandai mendukung Partai MAS serta materi pemilihan ditemukan di tangan orang-orang yang bukan pejabat Pengadilan Pemilihan; video yang beredar di media sosial menunjukkan polisi mengerahkan [[gas air mata]] terhadap penduduk di desa perumahan tersebut dan melindungi materi pemilihan umum dan juga para tersangka.<ref>{{cite web|title=Encuentran papeletas marcadas a favor del MAS en La Paz|trans-title=Surat suara ditandai mendukung MAS ditemukan di La Paz|url=https://www.lostiempos.com/actualidad/pais/20191021/encuentran-papeletas-marcadas-favor-del-mas-paz|website=Los Tiempos|language=es|date=21 Oktober 2019|accessdate=22 Oktober 2019}}</ref> Akibatnya, Dewan Keluarga Distrik meminta penangguhan kelas di sekolah-sekolah di pusat kota [[Sucre]].<ref>{{cite web|title=Junta de Padres pide suspender clases en el centro de Sucre por las protestas|trans-title=Dewan Keluarga meminta penundaan kelas di pusat kota Sucre untuk aksi protes|url=https://correodelsur.com/politica/20191021_incendian-el-ted-y-casa-de-campana-del-mas-en-sucre.html|website=Correo del Sur|language=es|date=21 Oktober 2019|accessdate=22 Oktober 2019}}</ref>
 
Baris 96 ⟶ 95:
 
Para pengunjuk rasa membakar gedung pemilihan dan kotak surat suara di kota Sucre dan Tarija.<ref>{{cite web|url=https://mundo.sputniknews.com/america-latina/201910221089058807-incendian-tribunales-electorales-en-sucre-y-tarija-videos/|title=Incendian tribunales electorales en Sucre y Tarija (vídeos)|trans-title=Pengadilan pemilu dibakar massa di Sucre dan Tarija (video)
|accessdate=22 Oktober 2019|date=22 Oktober 2019|publisher=Sputnik News|language=es}}</ref> Di Potosí, aksi unjuk rasa COMCIPO berakhir dimana pengadilan pemilihan di wilayah tersebut dibakar dan massa merusak rumah-rumah yang ada di dekatnya.<ref>{{cite web|url=https://elpotosi.net/local/20191021_incendian-el-edificio-del-tribunal-electoral-de-potosi.html|title=Incendian el edificio del tribunal electoral de Potosí|trans-title=Gedung pengadilan pemilu di Potosí dibakar|accessdate=22 Oktober 2019|date=21 Oktober 2019|website=El Potosí|language=es}}</ref> [[Api unggun]] yang dinyalakan oleh mahasiswa, pendukung Carlos Mesa dan para aktivis ditempatkan di pusat penghitungan suara lainnya seperti di Hotel Presidente, Hotel Real, serta Hotel Campo Ferial de Cochabamba. Polisi dari Sucre dikirim ke Potosi untuk memperkuat keamanan dan menghindari kemungkinan gangguan di depan warga di gerbang Pengadilan Pemilihan [[Departemen di Prancis|Departemen]] (TED), yang mengecam ketidakberesan dalam penghitungan surat suara dan jajak pendapat.<ref>{{cite web|url=https://www.lostiempos.com/actualidad/pais/20191021/policias-llegan-potosi-persiste-vigilia-ted|title=Policías llegan a Potosí y persiste la vigilia en el TED|trans-title=Polisi tiba di Potosí dan berjaga di TED|accessdate=22 Oktober 2019|date=21 Oktober 2019|work=Los Tiempos|language=es}}</ref>
 
Di Hotel Real terjadi bentrokan antara penentang dan pendukung Morales dengan polisi; kelompok oposisi diserang dengan gas air mata oleh polisi.<ref>{{cite web|url=https://www.paginasiete.bo/nacional/2019/10/21/se-registran-enfrentamientos-entre-militantes-del-mas-de-cc-en-la-sede-de-computo-235085.html|title=Se registran enfrentamientos entre militantes del MAS y de CC en la sede de cómputo|trans-title=Clashes between MAS and CC militants take place at computing headquarters|accessdate=22 October 2019|date=21 October 2019|website=Página Siete|language=es}}</ref> Beberapa diantaranya mengalami luka-luka, termasuk rektor [[Universitas Tinggi San Andres]] (UMSA), Waldo Albarracín, yang dibawa ke rumah sakit UMSA.<ref>{{cite web|title=Un rector universitario boliviano sufrió una brutal agresión mientras se manifestaba en La Paz|trans-title=Seorang rektor universitas Bolivia mengalami agresi brutal ketika demo di La Paz|url=https://www.infobae.com/america/america-latina/2019/10/22/un-lider-opositor-boliviano-sufrio-una-brutal-agresion-mientras-se-manifestaba-en-la-paz/|website=Infobae|language=es|date=21 Oktober 2019|accessdate=22 Oktober 2019}}</ref><ref>{{cite web|title=Waldo Albarracín se recupera tras agresión en La Paz|trans-title=Waldo Albarracín pulih setelah agresi di La Paz|url=https://www.lostiempos.com/actualidad/pais/20191022/waldo-albarracin-se-recupera-agresion-paz|website=Los Tiempos|language=es|date=21 Oktober 2019|accessdate=22 Oktober 2019}}</ref><ref>{{cite web|title=El rector Waldo Albarracín es herido durante las protestas|trans-title=Rektor Waldo Albarracín terluka selama protes|url=https://www.noticiasfides.com/nacional/politica/hieren-al-rector-de-la-umsa-la-paz--401782|website=Agencia de Noticias Fides - ANF|language=es|date=21 October 2019|accessdate=22 Oktober 2019|location=La Paz}}</ref> Akibatnya, pusat komputasi di Hotel Presidente menangguhkan penghitungan suara karena aksi protes yang terjadi di tempat tersebut.<ref>{{cite web|title=Suspenden el conteo de votos en La Paz debido a las protestas de los ciudadanos|trans-title=Penghitungan suara di La Paz ditangguhkan karena protes warga|url=http://www.unitel.tv/noticias/suspenden-el-conteo-de-votos-en-la-paz-debido-a-las-protestas-de-los-ciudadanos/|publisher=UNITEL|language=es|date=21 Oktober 2019|accessdate=22 Oktober 2019|location=La Paz}}</ref>
Baris 151 ⟶ 150:
 
==== Potosí ====
Di Potosí, para penambang dari Pusat pertambangan San Cristobal melakukan aksi demonstrasi di depan majelis legislatif menuntut agar hasil pemilihan umum yang curang dibatalkan, tetapi mereka tidak memiliki postur partisan untuk dipertahankan.<ref>{{Cite web|url=https://www.paginasiete.bo/nacional/2019/10/30/mineros-de-san-cristobal-piden-anular-elecciones-235891.html|title=Mineros de San Cristóbal piden anular elecciones|access-date=30 Oktober 2019|date=13 November 2019|website=Página Siete|language=es|archive-date=2019-10-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20191031144744/https://www.paginasiete.bo/nacional/2019/10/30/mineros-de-san-cristobal-piden-anular-elecciones-235891.html|dead-url=yes}}</ref>
 
=== 31 Oktober ===
Pemerintah mengumumkan bahwa setidaknya dua orang tewas dalam aksi protes sejak 21 Oktober, keduanya di kota Montero. Pada hari yang sama, [[Organisasi Negara-negara Amerika]] (OAS) memulai audit pelaksanaan pemilu Bolivia; yang memakan waktu hingga 12 hari untuk menyelesaikannya, dengan [[Spanyol]], [[Paraguay]] dan [[Meksiko]] mengawasi jalannya pemantauan.<ref>{{citeCite news|url=https://international.sindonews.com/read/1454926/42/bolivia-terpecah-saat-oposisi-desak-morales-mundur-tolak-audit-1572687757|title=Bolivia Terpecah Saat Oposisi Desak Morales Mundur, Tolak Audit|date=2 November 2019|accessdate=12 November 2019|websitework=SindoNews[[Sindonews.com]]}}</ref>
 
=== 7 November ===
Baris 160 ⟶ 159:
Pada 7 November, jumlah korban tewas dari aksi protes meningkat menjadi tiga orang ketika seorang mahasiswa berusia 20 tahun bernama Limbert Guzman tewas akibat kerusuhan.<ref>{{cite news|url=https://www.voanews.com/americas/bolivia-clashes-third-person-killed-disputed-election|title=Bolivia Clashes: Third Person Killed in Disputed Election|agency=Associated Press|date=7 November 2019|accessdate=8 November 2019|work=VOA News}}</ref>
 
Sementara itu, Balai kota kecil [[Vinto]] dibakar habis oleh para pengunjuk rasa. Para pendukung oposisi juga menyerang walikota MAS, Patricia Arce, dan menyeretnya melalui jalan-jalan tanpa alas kaki, menutupinya dengan cat merah dan memotong rambutnya dengan paksa.<ref>{{cite news|url=https://www.jawapos.com/internasional/09/11/2019/patricia-arce-wali-kota-yang-dipermalukan-demonstran/|title=Patricia Arce, Wali Kota yang Dipermalukan Demonstran|first=Edy|last=Pramana(*/C9/Dos)|date=7 November 2019|accessdate=8 November 2019|work=[[Jawa Pos|JawaPos.com]]|editor-first=Edy|editor-last=Pramana}}</ref>
 
=== 8 November ===
Baris 174 ⟶ 173:
=== 10 November ===
{{Main article|Krisis pemerintahan Bolivia 2019}}
Pada 10 November, OAS mengumumkan hasil audit terhadap pelaksanaan pemilu Bolivia. Hasil dari audit tersebut menyebutkan ada ketidakberesan yang serius dalam proses Pemilu.<ref>{{citeCite news|url=https://news.detik.com/internasional/d-4779400/dituntut-mundur-presiden-morales-serukan-pemilu-baru-di-bolivia|title=Dituntut Mundur, Presiden Morales Serukan Pemilu Baru di Bolivia|date=10 November 2019|accessdate=12 November 2019|websitework=[[Detik.com|detikcom]]|first=Haris|last=Fadhil}}</ref> Lembaga-lembaga pengawas internasional, juga menyerukan agar hasil pemilu presiden Bolivia pada 20 Oktober 2019 dibatalkan karena mereka menemukan “manipulasi yang jelas”.<ref>{{cite news|url=https://www.beritasatu.com/dunia/584747/begini-alasan-lengser-presiden-bolivia|title=Begini Alasan Lengser Presiden Bolivia|date=11 November 2019|accessdate=12 November 2019|first=Natasia Christy|last=Wahyuni|publisher=Beritasatu}}</ref>
 
Isi dari hasil audit yang dilakukan oleh OAS terhadap pelaksanaan Pemilu Bolivia yang diumumkan secara resmi oleh Sekretariat Jenderal OAS adalah sebagai berikut (diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):<ref>{{cite news|url=https://www.oas.org/es/centro_noticias/comunicado_prensa.asp?sCodigo=C-099/19|title=Análisis de Integridad Electoral
Baris 197 ⟶ 196:
 
==== 12 November ====
Pada 12 November Morales meninggalkan Bolivia dengan pesawat menuju Meksiko, setelah menerima suaka politik yang ditawarkan oleh Presiden Obrador.<ref>{{Cite news|url=https://internasional.kompas.com/read/2019/11/12/14095271/permintaan-suaka-dikabulkan-eks-presiden-bolivia-evo-morales-terbang-ke|title=Permintaan Suaka Dikabulkan, Eks Presiden Bolivia Evo Morales Terbang ke Meksiko|date=12 November 2019|work=[[Kompas.com]]|access-date=12 November 2019|editor-last=Utomo|editor-first=Ardi Priyatno|first=Ardi Priyatno|last=Utomo}}</ref> Mantan wakil presiden Álvaro García Linera juga meninggalkan negara itu.<ref>{{Cite web|url=https://www.eldeber.com.bo/156350_garcia-linera-tambien-se-va-del-pais-me-llevo-este-pedazo-de-tierra-boliviana|title=García Linera también se va del país: 'Me llevo este pedazo de tierra boliviana' {{!}} EL DEBER|website=www.eldeber.com.bo|language=es|access-date=12 November 2019}}</ref>
 
Presiden sementara [[Jeanine Áñez]] meminta agar segera menyelenggarakan sidang luar biasa [[Majelis Legislatif Plurinasional]] untuk meratifikasi pengunduran diri Morales dan pejabat lainnya. Áñez memanggil semua Deputi dan Senator untuk berpartisipasi, termasuk yang dari [[Gerakan untuk Sosialisme (Bolivia)|Gerakan untuk Sosialisme]].<ref>{{Cite web|url=https://www.eldeber.com.bo/156354_jeanine-anez-ratifica-la-sesion-de-la-asamblea-para-esta-tarde-y-confia-en-lograr-quorum|title=Jeanine Añez ratifica la sesión de la Asamblea para esta tarde y confía en lograr quórum {{!}} EL DEBER|website=www.eldeber.com.bo|language=es|access-date=12 November 2019}}</ref>
Baris 204 ⟶ 203:
 
==== 13 November ====
Jumlah korban tewas dalam gelombang aksi unjuk rasa bertambah menjadi tujuh orang, dimana ada tambahan 2 orang di La Paz dan 2 orang di Santa Cruz. Jaksa Agung Bolivia Juan Lanchipa mengatakan penyebab kematian empat dari tujuh korban adalah tembakan senjata api.<ref>{{Cite webnews|url=https://www.medcom.id/internasional/amerika/nbwQyj6K-korban-tewas-kerusuhan-bolivia-jadi-7-orang|title=Korban Tewas Kerusuhan Bolivia Jadi 7 Orang|websitework=[[Medcom.id]]|access-date=14 November 2019|last=Haryono|first=Willy|date=2019-11-13|editor-first=Willy|editor-last=Haryono}}</ref>
 
== Demonstrasi anti-Áñez ==
Baris 220 ⟶ 219:
 
=== 14 November ===
Pada tanggal 14 November, Kepolisian Bolivia menembakkan [[gas air mata]] untuk membubarkan aksi unjuk rasa tandingan pro-Morales di La Paz. Selain itu, polisi melarang beberapa legislator pro-Morales memasuki Majelis legislatif, kemudian demonstran pro-Morales menanggapi dengan teriakan "[[Diktator]]" dan melemparkan batu ke pasukan polisi anti-huru hara.<ref>{{Cite news|url=https://www.nytimes.com/2019/11/13/world/americas/bolivia-morales-news.html|title=Bolivia’s Interim Leader Pledges to ‘Reconstruct Democracy’|last=Krauss|first=Clifford|date=11 November 2019|work=The New York Times|access-date=15 November 2019|language=en-US|issn=0362-4331}}</ref><ref>{{Cite webnews|url=https://www.jawapos.com/internasional/14/11/2019/tak-penuhi-kuorum-jeanine-anez-tetap-klaim-pimpin-bolivia/|title=Tak Penuhi Kuorum, Jeanine Anez Tetap Klaim Pimpin Bolivia|last=Pramana(Bil/C10/Dos)|firstwork=Edy[[Jawa Pos|website=JawaposJawaPos.com]]|access-date=15 November 2019|date=2019-11-14|editor-first=Edy|editor-last=Pramana}}</ref>
 
=== 15 November ===
Baris 235 ⟶ 234:
 
=== 20 November ===
Akibat dari kerusuhan yang menimbulkan jatuhnya korban jiwa, Presiden sementara Jeanine Jeanine Áñez meminta Kongres agar menyetujui undang-undang yang akan memungkinkan pemilihan umum baru. Hal ini dikatakan akan membentuk landasan bagi pencapaian "konsensus nasional."<ref>{{citeCite webnews|url=https://www.liputan6.com/global/read/4116259/korban-ricuh-di-bolivia-bertambah-presiden-minta-kongres-setujui-uu-pemilu-baru|title=Korban Ricuh di Bolivia Bertambah, Presiden Minta Kongres Setujui UU Pemilu Baru|websitework=[[Liputan6.com]]|date=20 November 2019|accessdate=21 November 2019|editor-last2=T.V|editor-first2=Benedikta Miranti|editor-last=Yulianingsih|editor-first=Tanti}}</ref>
 
=== 21 November ===
Ribuan pengunjuk rasa menyelenggarakan prosesi pemakaman untuk lima dari delapan pengunjuk rasa yang tewas dalam bentrokan oleh pasukan keamanan, dari El Alto ke La Paz. Para pengunjuk rasa dibubarkan dengan gas air mata, yang juga menabrak banyak pejalan kaki. Polisi yang menggunakan sepeda motor terus menembakkan gas air mata ke tempat persembunyian atau menarik para pengunjuk rasa, mendorong mereka lebih jauh dari Lapangan San Francisco.
 
Pemerintah sementara menyalahkan Morales dan "kelompok radikal" pendukung Morales atas terjadinya kekerasan.<ref>{{Cite web|url=https://sg.news.yahoo.com/police-break-bolivia-funeral-protest-congress-meets-elections-214036534.html|title=Police break up Bolivia funeral protest as Congress meets on elections|website=sg.news.yahoo.com|access-date=2019-11-21|archive-date=2019-11-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20191122101442/https://sg.news.yahoo.com/police-break-bolivia-funeral-protest-congress-meets-elections-214036534.html|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://uk.reuters.com/article/uk-bolivia-politics-idUKKBN1XV1P5|title=Supporters of Bolivia's Morales march with coffins of dead protesters|date=21 November 2019|via=uk.reuters.com}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.france24.com/en/20191121-police-break-up-bolivia-funeral-protest-as-congress-meets-on-elections|title=Police break up Bolivia funeral protest as Congress meets on elections|date=21 November 2019|website=France 24}}</ref>
 
=== 22 November ===
Baris 262 ⟶ 261:
Kicauan rasis yang dihapus oleh Presiden Añez pada 2013 muncul setelah dia menjadi presiden sementara, merujuk pada ritual Tahun Baru orang-orang Aymara sebagai "Pemuja Setan" dan menyatakan ketidakpercayaan bahwa sekelompok orang adalah penduduk asli karena mereka mengenakan sepatu.<ref>https://www.theguardian.com/world/2019/nov/13/jeanine-anez-bolivia-president-promises-new-elections</ref>
 
Sebuah analisis dari The Nation berpendapat bahwa pengunduran diri Morales "mengancam potensi kembalinya kekerasan anti-pribumi", analis mencatat bahwa loyalis Morales mulai membakar kantor polisi di El Alto bukan hanya sebagai pembalasan atas pemberontakan polisi, tetapi juga sebagai tanggapan terhadap penurunan dan pembakaran bendera Whipala, yang mewakili puluhan kelompok masyarakat adat di Bolivia dan di seluruh Andes, oleh pasukan polisi di Dewan Legislatif di La Paz. Personel polisi di kota-kota lain merespons dengan merobek dan memotong tambalan yang berisi bendera Whipala dari seragam mereka.<ref>{{cite web|url=https://www.thenation.com/article/bolivia-morales-whipala/|title=Bolivia's Anti-Indigenous Backlash Is Growing|work=The Nation|date=13 November 2019|accessdate=14 November 2019|archive-date=2019-11-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20191113165235/https://www.thenation.com/article/bolivia-morales-whipala/|dead-url=yes}}</ref>
 
== Referensi ==