Umpatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~ref
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[File:Profanity.svg|jmpl|kanan|Dalam kartun dan komik, umpatan sering kali ditampilkan dalam bentuk simbol, alih-alih kata-kata.]]
[[File:Twemoji12 1f92c.svg|jmpl|kanan|[[Emoji]] yang digunakan di [[jejaring sosial]] untuk mengekspresikan kemarahan atau frustrasi pengirim. Tergantung pada desain masing-masing platform, itu mungkin terdiri dari wajah memerah, mengerutkan kening dan simbol-simbol acak berwarna putih (seperti @#$%&, yang mewakili umpatan) di atas bilah hitam yang menutupi mulut, menunjukkan seseorang yang mengeluarkan sumpah serapah atau kata-kata [[penghinaan]].]]
{{Penyensoran}}
'''Umpatan''', '''kata-kata kotor/kasar''', '''ucapan jorok''', '''sumpah serapah''', '''caci-maki''', atau '''ungkapan tidak senonoh''' adalah ungkapan bahasa yang [[Masyarakat|secara sosial]] bersifat ofensifmenyerang, menghina, menistakan, atau merendahkan orang lain.<ref>{{Cite web|url=http://www.merriam-webster.com/dictionary/profanity|title=Definition of Profanity|last=|first=|date=|website=Merriam-Webster Online Dictionary|access-date=2014-08-31}}</ref>
 
Dalam hal ini, umpatan adalah bahasa yang umumnya secara [[budaya]] bersifat sangat tidak sopan, kasar, atau menyinggung. Umumnya berkaitterkait dengan [[Peyoratif|penghinaan terhadap orang lain]], atau berkait dengan perasaan yang kuat terhadap sesuatu.
 
Dalam pengertiannya yang lebih tua dan lebih harfiah, "umpatan" terkadang juga merujuk pada istilah yang bersifat suci, yang menyiratkan sesuatu yang layak dihormati, namun digunakan untuk [[Desekrasi|menghilangkan kesucian ucapan tersebut]] atau menyebabkan penistaan agama.<ref name="Longman - profanity">{{Cite web|url=http://www.ldoceonline.com/dictionary/profanity|title=Definition of profanity|last=|first=|date=|website=|publisher=Longman Dictionary of Contemporary English – online|access-date=11 September 2014}}</ref>
Baris 11 ⟶ 12:
 
=== Bahasa Inggris ===
Kebanyakan umpatan dalam bahasa Inggris [[Etimologi|berasal dari]] kata-kata dalam bahasa berumpun Jermanik, bukan Latin.<ref>{{Cite web|url=https://blog.oxforddictionaries.com/2015/06/17/swear-words-etymology-and-the-history-of-english/|title=Swear words, etymology, and the history of English {{!}} OxfordWords blog|date=17 June 2015|website=OxfordWords blog|access-date=2 October 2018|archive-date=2018-10-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20181002180939/https://blog.oxforddictionaries.com/2015/06/17/swear-words-etymology-and-the-history-of-english/|dead-url=yes}}</ref>{{OR}} ''Shit'' berasal dari bahasa Jermanik,<ref>{{OEtymD|shit}}</ref> begitu pula ''fuck''.<ref>{{OEtymD|fuck}}</ref> Alternatif lainnya justru lebih banyak berasal dari bahasa Latin, seperti [[Buang air besar|''defecate'']] atau [[Ekskresi|''excrete'']] "buang air", maupun [[Fornikasi|''fornicate'']] atau [[Persetubuhan|''copulate'']] "berhubungan seks", banyak digunakan dalam konteks yang bersifat teknis. Oleh karena itu, umpatan seringkali disebut dalam ragam informal sebagai "Anglo-Saxon".<ref>{{Cite web|url=https://en.oxforddictionaries.com/definition/anglo-saxon|title=Definition of Anglo-Saxon|publisher=Oxford Dictionaries|access-date=27 October 2018|archive-date=2018-10-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20181027185741/https://en.oxforddictionaries.com/definition/anglo-saxon|dead-url=yes}}</ref> Hal ini tidak selalu mengikuti. Misalnya, kata ''wanker'' dianggap umpatan, namun hanya sampai pertengahan abad ke-20.<ref name="early">A Dictionary of Slang and Unconventional English: Colloquialisms and Catch Phrases, Fossilised Jokes and Puns, General Nicknames, Vulgarisms and Such Americanisms As Have Been Naturalised. Eric Partridge, Paul Beale. Routledge, 15 Nov 2002</ref><ref>[http://www.etymonline.com/index.php?term=wank&allowed_in_frame=0 ''wank'']. [[Online Etymology Dictionary]].</ref>
 
== Sejarah ==
Baris 48 ⟶ 49:
 
== Pengaruh terhadap masyarakat ==
Penelitian oleh Jeffrey Bowers pada tahun 2011 menjelaskan bahwa penggunaan ungkapan-ungkapan kasar berdampak terhadap sekaligus mengubah perilaku kitaseseorang.<ref>{{Cite journal|last=Pleydell-Pearce|first=Christopher W.|last2=Bowers|first2=Jeffrey S.|date=2011-07-20|title=Swearing, Euphemisms, and Linguistic Relativity|url=https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0022341|journal=PLOS ONE|language=en|volume=6|issue=7|pages=e22341|doi=10.1371/journal.pone.0022341|issn=1932-6203}}</ref> Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari relativitas linguistik berkait dengan umpatan dan eufemisme. Dalam penelitian ini, dua puluh empat24 sukarelawan antara usia 18 hingga 26 tahun dengan usia rata-rata 21 tahun menjadi sasaran percobaan selama 20 menit yang melibatkan respons mereka pada kata-kata makian yang diucapkan dengan keras dan tanggapan mereka dicatat. Selain itu, aktivitas elektrodermal diukur menggunakan peranti yang mengukur perubahan tahanan kulit sebagai respons terhadap kata-kata umpatan.<ref>{{Cite journal|last=Pleydell-Pearce|first=Christopher W.|last2=Bowers|first2=Jeffrey S.|date=2011-07-20|title=Swearing, Euphemisms, and Linguistic Relativity|url=https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0022341|journal=PLOS ONE|language=en|volume=6|issue=7|pages=e22341|doi=10.1371/journal.pone.0022341|issn=1932-6203}}</ref>
 
Studi lain<ref>{{Cite journal|last=Feldman|first=Gilald|date=Oct 2016|title=Profanity and honesty|url=https://www.gsb.stanford.edu/sites/gsb/files/publication-pdf/profanity.pdf|journal=Stanford|volume=|pages=44}}</ref> di Stanford pada tahun 2016 menjelaskan adanya hubungan langsung antara kata-kata kotor dan tingkat integritas (kejujuran). Berdasarkan penelitian terhadap 307 peserta ini, dua negara bagian AS (Connecticut dan New Jersey) yang teratas dalam penggunaan umpatan ternyata juga tertinggi dalam hal integritas. Pengertian terdahulu tentang "banyak anak yang mengumpat belajar dari perilaku orang dewasa" ternyata salah ketika telah dibuktikan bahwa mereka belajar mengumpat sebagai bagian dari perilaku menyesuaikan diri.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.in/books?id=sIGsBwAAQBAJ&pg=PA247&lpg=PA247&dq=profanity+in+sanskrit&source=bl&ots=_CMa01vqls&sig=ACfU3U3K3NHDeHBKZ4lmyilkTBRdGuF2Rw&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjN_N6v9-DgAhVaXSsKHTJyCYU4ChDoATABegQIBBAB#v=onepage&q=children&f=false|title=An Encyclopedia of Swearing: The Social History of Oaths, Profanity, Foul Language, and Ethnic Slurs in the English-speaking World|last=Hughes|first=Geoffrey|date=2015-03-26|publisher=Routledge|isbn=9781317476788|language=en}}</ref>
Baris 60 ⟶ 61:
 
=== Daftar pustaka ===
{{refbegin}}
 
* {{Cite book|last=Bulcke|first=Camille|year=2001|title=An English-Hindi Dictionary|edition=3rd|location=Ramnagar, New Delhi|publisher=Chand|isbn=81-219-0559-1|orig-year=1968}}
* {{Cite journal|last=Almond|first=Ian|year=2003|title=Derrida and the Secret of the Non-Secret: On Respiritualising the Profane|url=http://litthe.oxfordjournals.org/content/17/4/457.abstract|journal=Literature and Theology|volume=17|issue=4|pages=457–471|doi=10.1093/litthe/17.4.457}}
Baris 74 ⟶ 75:
* {{Cite web|url=http://www.bad-language.com/arse|title=Swearing is bad?|last=Stollznow|first=Karen|authorlink=Karen Stollznow|archive-url=https://web.archive.org/web/20070521231712/http://www.bad-language.com/arse|archive-date=2007-05-21}}
* Tony McEnery, ''Swearing in English: bad language, purity and power from 1586 to the present'', [[Routledge]], 2006 {{ISBN|0-415-25837-5}}.
{{refend}}
 
== Pranala luar ==
Baris 82 ⟶ 84:
 
[[Kategori:Umpatan| ]]
[[Kategori:Penistaan agamaHujatan]]
[[Kategori:Kecabulan]]
[[Kategori:Penyensoran]]
[[Kategori:Penistaan agama]]
[[Kategori:Konotasi]]
[[Kategori:Perundungan]]