Ceplukan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
yang tepat
Tag: Pengalihan baru [ * ] Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
#ALIH [[Cecendet]]
{{kotak info spesies
| color = lightgreen
| name =
| image = Physa angul 041108 002 tdp.jpg
| image_width = 240px
| image_caption = Bunga dan buah ceplukan, [[Bogor]], [[Jawa Barat]]
| regnum = [[Plantae]]
| divisio = [[Flowering plant|Magnoliophyta]]
| classis = [[Magnoliopsida]]
| ordo = [[Solanales]]
| familia = [[Solanaceae]]
| genus = ''[[Physalis]]''
| binomial =
''P. angulata'' <small>[[Carolus Linnaeus|L.]]</small>
'''''P. minima'''''
}}
 
{{untuk|jenis yang mirip namanya|Ceplukan blungsun}}
[[Berkas:Buah Ciplukan Lokal.jpg|al=Buah Ciplukan Lokal|jmpl|245x245px|Buah Ciplukan Lokal]]
{{Speciestitle|ciplukan}} adalah nama sejenis buah kecil, yang ketika masak tertutup oleh perbesaran kelopak bunga. Buah ini juga dikenal dengan berbagai nama daerah seperti ''cecenet'' atau ''[[cecendet]]'' ([[bahasa Sunda|Sd.]]), y''or-nyèoran'' ([[bahasa Madura|Md.]]), dan ''kopok-kopokan'' ([[bahasa Bali|Bl.]]).
 
[[Berkas:Physalis angulata Blanco1.50.jpg|jmpl|kiri|220px]]
[[Berkas:Physa angul 060503 5330 tdp.jpg|jmpl|kiri|220px]]
 
== Pemerian ==
Herba berumur satu tahun, tegak, tinggi s/d 1 [[meter|m]]. Batang berusuk (=''angulata'') bersegi tajam dan berongga. Daun berbentuk bundar telur memanjang berujung runcing, dengan tepi rata atau tidak, 2,5-10,5 × 5–15&nbsp;cm.
 
Bunga di ketiak, dengan tangkai yang tegak, keunguan, dan dengan ujung yang mengangguk. Kelopak berbagi lima, dengan taju yang bersudut tiga dan meruncing, hijau dengan rusuk keunguan. Mahkota serupa lonceng, berlekuk lima dangkal, kuning muda dengan noda kuning tua dan kecoklatan di leher bagian dalam, 7–9&nbsp;mm tingginya. Tangkai sari kuning pucat dengan kepala sari biru muda.
 
Buah dalam bungkus kelopak yang menggelembung berbentuk telur berujung meruncing, hijau muda kekuningan, dengan rusuk keunguan, 2–4&nbsp;cm panjangnya. Buah buni di dalamnya bulat memanjang, 1,5–2&nbsp;cm, kekuningan jika masak, manis dan disukai anak-anak.
 
== Ekologi dan kegunaan ==
Umumnya tumbuh liar, ceplukan biasa didapati bercampur dengan herba dan semak lainnya di [[kebun]], [[tegalan]], [[sawah]] yang mengering, tepi jalan, tepi [[hutan]] dan bagian-bagian hutan yang terbuka disinari terik [[matahari]].
 
Buahnya digemari anak-anak. Seluruh bagian tumbuhan, dari daun sampai akar dan biasanya dikeringkan lebih dulu, digunakan sebagai bahan ramuan obat tradisional.
 
== Jenis ==
Di [[Jawa]] diketahui adanya jenis ''[[Physalis minima]]''. Beberapa perbedaannya dengan jenis di atas ialah, ''P. minima'' berambut panjang pada bagian-bagian batang dan daun yang berwarna hijau (''angulata'': berambut pendek atau gundul); tanda V di bawah noda di leher mahkota tidak jelas (''angulata'': ada kelompok rambut pendek dan rapat membentuk tanda V yang jelas); dan kepala sari berwarna kuning dengan sedikit warna biru.
 
Ceplukan badak, ''[[Physalis peruviana]]'' dibudidayakan orang di [[Amerika Selatan]], [[Australia]] dan [[Selandia Baru]]. Buahnya sebagian diekspor ke [[Eropa]].
 
Tomatillo (''[[Physalis philadelphica]]'' dan ''[[Physalis ixocarpa ]]'') menghasilkan buah yang besar, bulat dan berwarna ungu. Ceplukan jenis ini berasal dari [[Meksiko]] dan dibudidayakan semenjak era pra-Columbus. Jenis ini biasa dimakan mentah atau dimasak dalam berbagai hidangan, terutama [[salsa verde]]
 
== Kandungan ==
Terdapat kandungan asam sitrat dan fisalin dalam buahnya. Selain itu, terdapat pula [[alkaloid]], asam malat, [[tanin]], [[kriptoxantin]], [[vitamin C]], dan gula buah<ref>{{Cite book|title=Buku Pintar Tanaman Obat|last=AgroMedia|first=Redaksi|publisher=Agro Media|year=2008|isbn=|location=|pages=57}}</ref>
 
== Referensi ==
* [[van Steenis|Steenis, CGGJ van]] 1981. ''Flora, untuk sekolah di Indonesia''. Pradnya Paramita, Jakarta.
* Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel (eds.). 1997. ''Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2: Buah-buahan yang dapat dimakan''. PROSEA – Gramedia. Jakarta. ISBN 979-511-672-2.
<references />
{{Taxonbar|from=Q158663}}
 
[[Kategori:Solanaceae]]
[[Kategori:Gulma]]
[[Kategori:Buah-buahan]]
[[Kategori:Tumbuhan obat]]