Penis manusia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Turmadan (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 21699372 oleh Firmnal (bicara)
Tag: Pembatalan
Turmadan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(30 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Sensorseksual}}
{{Infobox anatomy
| Name = Penis manusia
| Latin = penis'', pl. ''penes
| Greek =
| Image = '0[[Berkas:Human foreskinPenis peniswith Glans Exposed.jpg|200px|center]]
| Caption = Penis Manusiamanusia dalam keadaan relaksasi.
| Width = 220
| Precursor = [[Tuberkulum genital]], [[Lipatan urogenital]]
Baris 14:
| Lymph = [[Kelenjar getah bening inguinalis superfisial]]
}}
'''Penis manusia''' adalah organ genital luar pria yang juga berfungsi sebagai saluran kencing. Bagian utama penis adalah akar (radix); batang (korpus); serta epitel penis, termasuk kulit batang dan kulit [[kulup]] (preputium) yang menutupi kepala penis. Batang penis terdiri dari tiga kolom jaringan: dua ''corpora cavernosa'' di sisi dorsal dan ''corpus spongiosum'' yang terletak di sisi ventral, di antara kedua ''corpora cavernosa''. [[Uretra]] pria manusia melewati kelenjar [[prostat]], disanadi sana uretra bergabung dengan saluran [[ejakulasi]], dan kemudian melalui penis. Uretra melintasi corpus spongiosum, dan pembukaannya (meatus) terletak di ujung kepala penis. Saluran ini adalah saluran untuk [[buang air kecil ]] <nowiki/>sekaligus saluran ejakulasi [[air mani]].
 
Sebagian besar penis berkembang dari jaringan embrionik yang sama dengan [[klitoris]] pada wanita. Kulit di sekitar penis dan uretra memiliki asal embrionik yang sama dengan [[labia minora]] pada wanita.<ref name=DevHuman>Keith L. Moore, T. V. N. Persaud, Mark G. Torchia, The Developing Human: Clinically Oriented Embryology 10th Ed. Elsevier Health Sciences, 2015 {{ISBN|9780323313483}}, [https://books.google.com/books?id=pmKGBwAAQBAJ&pg=PA267 pp 267-69]</ref><ref name="JonesLopez2013p352">{{cite book|author1=Richard E. Jones|author2=Kristin H. Lopez|title=Human Reproductive Biology|url=https://books.google.com/books?id=M4kEdSnS-pkC&pg=352|date=28 September 2013|publisher=Academic Press|isbn=978-0-12-382185-0|page=352}}</ref> [[Ereksi]] adalah proses pembesaran, kekakuan dan dan perubahan sudut atau arah penis, yang terjadi selama [[gairah seksual]]. Ereksi dapat terjadi dalam situasi non-seksual; ereksi non-seksual spontan sering terjadi selama masa [[remaja]] dan selama tidur. Dalam keadaan lembek penis lebih kecil, tidak keras, dan kepala penis ditutupi oleh kulup. Dalam keadaan tegak penuh korpus menjadi kaku dan kepala penis membesar, tetapi tidak kaku seperti batangnya. Saat ereksi, penis mungkin berbentuk lurus atau melengkung dan mungkin mengarah ke sudut atas, bawah, atau lurus ke depan. Pada tahun 2015, rata-rata penis manusia yang ereksi panjangnya 13,12 cm (5,17 inci) dan memiliki keliling 11,66 cm (4,59 inci).<ref name="realclearscience.com">{{cite web|url=https://www.realclearscience.com/journal_club/2015/03/03/is_your_penis_normal_theres_a_chart_for_that_109106.html|title=Is Your Penis Normal? There's a Chart for That - RealClearScience}}</ref><ref name="veale2015">{{Cite journal | doi = 10.1111/bju.13010| pmid = 25487360| title = Am I normal? A systematic review and construction of nomograms for flaccid and erect penis length and circumference in up to 15 521 men| journal = [[BJU International]]| volume = 115| issue = 6| pages = 978–986| year = 2015| last1 = Veale | first1 = D. | last2 = Miles | first2 = S. | last3 = Bramley | first3 = S. | last4 = Muir | first4 = G. | last5 = Hodsoll | first5 = J. | s2cid = 36836535}}</ref> Baik usia maupun ukuran penis lembek tidak secara akurat memprediksi panjang ereksi.
Baris 25:
Penis manusia memiliki fungsi dan asal usul perkembangan ([[ontogeni]]) yang sama dengan penis [[mamalia]] jantan lainnya. Dalam keadaan tanpa rangsangan, penis lemah dan menggantung. Pada saat demikian fungsi sebagai alat urinasi (membuang urin) adalah optimal. Apabila terkena rangsangan yang dikendalikan oleh [[otak]], baik seksual maupun non-seksual, penis membesar ukurannya dan menegang. Keadaan ini dikenal sebagai [[ereksi]]. Pada kondisi ereksi penuh, penis tidak siap untuk saluran pembuangan urin dan akan siap sebagai saluran penyaluran cairan sperma.
 
[[Berkas:UR UF2.jpg|jmpl|Penis pada saat tidak ereksi (kiri) dan sedang ereksi (kanan)]]
Ada beberapa kekhasan penis manusia. Secara perbandingan, proporsi penis manusia lebih besar daripada mamalia lainnya. Penis manusia tidak memiliki kulit pelindung yang menyembunyikannya pada saat "istirahat". Selain itu, penis manusia sama sekali tidak memiliki ''baculum'' atau [[tulang penis]], sehingga untuk penetrasi ke dalam [[vagina]], dalam ereksi penis mengandalkan sepenuhnya pada pasokan [[darah]] ke dalam kantung-kantung (''corpora'') yang ada di dalam batang penis.
 
Baris 57 ⟶ 56:
Fungsi penis dapat terganggu dengan penyebab fisik maupun psikis. Gangguan yang paling umum dibicarakan adalah ketidakmampuan penis untuk menegang, disebut disfungsi ereksi namun awam mengenalnya sebagai [[impotensi]]. Penyebab impotensi dapat berupa gangguan fisik (misalnya diabetes) atau psikis (akibat [[stres]]).
 
[[Berkas:勃起している男性.jpg|jmpl|100px|Penis [[ereksi]]]]
Peristiwa yang menyebabkan kerusakan fisik pada penis dapat disebabkan karena kecelakaan atau tindakan yang disengaja.
 
Baris 71:
== Aspek budaya ==
[[Berkas:Pompeya erótica6.jpg|jmpl|Dewa Priapus dalam lukisan dinding ([[fresko]]) di reruntuhan kota [[Pompeii]].]]
[[Berkas:Statue at Candi SukuhCandi_Sukuh_2010_Bennylin_52.jpg|jmpl|Patung tanpa kepala yang sedang memegang [[tindik kelamin|penis yang ditindik]] ([[ampallang]]). Lokasi di Candi Sukuh.]]
Kebudayaan manusia banyak memberi perhatian terhadap penis. Pada umumnya, penis dianggap merupakan hal yang tabu untuk dibicarakan. Hal ini tampak pada berbagai kata-kata [[eufemisme]] untuk menyebutnya dalam percakapan sehari-hari. Orang Indonesia sering menyebut "[[burung]]" bagi penis, terutama kepada anak-anak. Kata asli dalam bahasa Indonesia<ref>[[Bahasa Melayu]] dan [[bahasa Jawa]] mengenal kata "kontol".</ref> bahkan dianggap sebagai kata yang tidak pantas disampaikan di muka umum.
 
Baris 78:
Kebudayaan [[Yunani Kuno]] dan [[Kebudayaan Romawi|Romawi]] mengenal Dewa [[Priapus]], yaitu dewa kesuburan yang digambarkan memiliki penis yang besar. Kepercayaan ini bahkan memasuki beberapa kelompok kultus "[[agama baru]]", sehingga terdapat "gereja" yang khusus dibangun untuk memujanya ([[Gereja St. Priapus]]).<ref>{{Cite book|last=Fritscher|first=Jack|coauthors=Anton Szandor La Vey|title=Popular witchcraft: straight from the witch's mouth|publisher=Popular Press|year=2004|page=161|isbn=978-0-299-20304-7|url=http://books.google.com/?id=OZm3tdWMgbIC&pg=PA161}}</ref>
 
Beberapa kelompok etnis [[Dayak]] di [[Kalimantan]] dan orang [[Cebu]] di [[Luzon]], [[Filipina]],<ref>[http://www.nhcp.gov.ph/index.php?option=com_content&task=view&id=741 Maria Clara and the Golden Tara By Peter Jaynul V. Uckung]{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> dilaporkan menjalankan tradisi [[tindik tubuhkelamin|menindik]] penis]]. Hal ini dilakukan sebagai simbol kedewasaan (''[[rite de passage]]''). Praktik menindik penis juga dikenal dalam Hinduisme. Beberapa patung di [[Candi Sukuh]] dan [[Candi Ceto]], dua candi yang dibangun pada periode akhir [[Majapahit]], memperlihatkan sosok patung dengan [[tindik kelamin|penis ditindik]]. Beberapa kelompok masyarakat modern juga mempraktikkan tindik dan [[rajah]] penis untuk alasan [[estetika]] dan [[rekreasi]].
 
== Transplantasi penis ==
Baris 96:
[[Kategori:Sistem reproduksi pria manusia]]
[[Kategori:Penis mamalia]]
[[Kategori:Sistem urin]]