Karel Sadsuitubun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(18 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Nama Maluku|[[Suku Kei|Kei]]|Sadsuitubun}}
{{Infobox Officeholder
|image = Karel Satsuit Tubun 1966 Indonesia stamp.jpg
Baris 13 ⟶ 14:
Hasbi Sadsuitubun
Septian Sadsuitubun
|criminal_penalty =
|death_cause =
|parents =
|occupation = [[Polisi]]
|religion = [[Katolik]]
|serviceyears = 1945 - 1965
Baris 31 ⟶ 32:
 
== Biografi ==
{{refimprove section}}
Karel Sadsuitubun lahir di [[Tual]], [[Maluku Tenggara]] pada tanggal [[14 Oktober]] [[1928]]. Ketika telah dewasa ia memutuskan untuk masuk menjadi anggota [[POLRI]]. Ia pun diterima, lalu mengikuti Pendidikan [[Polisi]], setelah lulus, ia ditempatkan di Kesatuan [[Brimob]] [[Ambon]] dengan Pangkat Agen Polisi Kelas Dua atau sekarang Bhayangkara Dua Polisi. Ia pun ditarik ke [[Jakarta]] dan memiliki pangkat Agen Polisi Kelas Satu atau sekarang Bhayangkara Satu Polisi.
 
Karel Sadsuitubun lahir di [[Tual]], [[Maluku Tenggara]] pada tanggal [[14 Oktober]] [[1928]]. Ketika telah dewasa ia memutuskan untuk masuk menjadi anggota [[POLRI]]. Ia pun diterima, lalu mengikuti Pendidikan [[Polisi]], setelah lulus, ia ditempatkan di Kesatuan [[Brimob]] [[Ambon]] dengan Pangkat Agen Polisi Kelas Dua atau sekarang Bhayangkara Dua Polisi. Ia pun ditarik ke [[Jakarta]] dan memiliki pangkat Agen Polisi Kelas Satu atau sekarang Bhayangkara Satu Polisi.
Suatu ketika [[Bung Karno]] mengumandangkan [[Trikora]] yang isinya menuntut pengembalian [[Irian Barat]] kepada Indonesia dari tangan [[Belanda]]. Seketika pula dilakukan [[Operasi]] [[Militer]], ia pun ikut serta dalam perjuangan itu. Setelah Irian barat berhasil dikembalikan, ia diberi tugas untuk mengawal kediaman [[Wakil Perdana Menteri]], Dr. [[J. Leimena]] di [[Jakarta]]. Berangsur-angsur pangkatnya naik menjadi Brigadir Polisi.
 
SuatuPada ketikasaat [[Bung Karno]] mengumandangkan [[Trikora]] yang isinya menuntut pengembalian [[Irian Barat]] kepada Indonesia dari tangan [[Belanda]]. Seketika pula dilakukan [[Operasi]] [[Militer]], ia pun ikut serta dalam perjuangan itu. Setelah Irian barat berhasil dikembalikan, ia diberi tugas untuk mengawal kediaman [[Wakil Perdana Menteri]], Dr. [[J. Leimena]] di [[Jakarta]]. Berangsur-angsur pangkatnya naik menjadi Brigadir Polisi.<ref>{{Cite web|last=SEPTIAWAN|date=2020-09-10|title=Mengenal Sosok Pahlawan Polisi Ajun Inspektur Karel Sasuit Tubun|url=https://indonesiadefense.com/mengenal-sosok-pahlawan-polisi-pertama-ajun-inspektur-polisi-dua-anumerta-karel-sadsuitubun/|website=Indonesiadefense.com {{!}} Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini Hankam Dan TNI|language=id|access-date=2023-10-01}}</ref>
 
== Kematian ==
[[Berkas:K. Sadsuit Tubun - TMP Kalibata.jpg|kiri|jmpl|Nisan makam Karel Sadsuit Tubun di [[Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]]]
Karena mengganggap para pimpinan [[TNI AD|Angkatan Darat]] sebagai penghalang utama cita-citanya. Maka [[PKI]] merencanakan untuk melakukan penculikan dan pembunuhan terhadap sejumlah Perwira Angkatan Darat yang dianggap menghalangi cita-citanya. Salah satu sasarannya adalah [[Jenderal]] [[A.H. Nasution]] yang bertetangga dengan rumah Dr. [[J. Leimena]]. Gerakan itu pun dimulai, ketika itu ia kebagian tugas jaga pagi setelah Tugas Yohanes Narahawrin selesai. Maka, ia menyempatkan diri untuk tidur. Para penculik pun datang, pertama-tama mereka menyekap para pengawal rumah Dr. [[J. Leimena]]. Karena mendengar suara gaduh maka K. Sadsuitubun pun terbangun dengan membawa senjata ia mencoba menembak para gerombolan [[PKI]] tersebut. Malang, gerombolan itu pun juga menembaknya. Karena tidak seimbang K. Sadsuitubun pun tewas seketika setelah peluru penculik menembus tubuhnya.<ref>http://profil.merdeka.com/indonesia/k/karel-satsuit-tubun/</ref>
 
== Pemberian gelar ==
Baris 44 ⟶ 46:
== Penghormatan ==
 
[[Pemerintah Indonesia]] memberi penghormatan atas jasa dan perjuangan Karel Sadsuitubun, dengan menganugerahkan gelar [[Pahlawan nasional|Pahlawan Nasional]] dan mengabadikan namanya pada [[Bandar Udara Karel Sadsuitubun]] di [[Ibra, Kei Kecil, Maluku Tenggara]]. Pemerintah juga mengabadikan namanya pada kapal perang [[KRI Karel Satsuit Tubun (356)|KRI Karel Satsuit Tubun]].<ref>{{Cite web|last=redaksi|date=2023-07-01|title=Karel Sadsuitubun Satu-Satunya Pahlawan Revolusi dari Polri, Nama Bandara dan Kapal Perang|url=https://suaramaluku.com/2023/07/01/karel-sadsuitubun-satu-satunya-pahlawan-revolusi-dari-polri-nama-bandara-dan-kapal-perang/|website=Suara Maluku|language=id|access-date=2023-10-01}}</ref>
 
== Tanda jasa ==
{| class="wikitable"
|+
| colspan="3" |[[Berkas:Bintang_Republik_Indonesia_Adipradana_rib.svg|100x100px]] [[Berkas:Pita_(Ribbon)_Satyalencana_Karya_Bhakti.png|100x100px]]
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Prasetya Pancawarsa.gif|width=100}}
|[[Berkas:Satyalencana_Satya_Dharma.png|100x100px]]
|[[Berkas:Satya_Lencana_Sapta_Marga.gif|100x100px]]
|}
{| class="wikitable"
|+
!Baris 1
! colspan="3" |[[Bintang Republik Indonesia Adipradana]] [[Satyalancana Karya Bhakti]]
|-
|'''Baris 2'''
| colspan="1" |[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia|Satyalancana Pancawarsa I]]I
|[[Satyalancana Satya Dharma]]
| colspan="1" |[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Bekas|Satyalancana Sapta Marga]]
|}
 
== Lihat pula ==
Baris 56 ⟶ 78:
{{Pahlawan Indonesia}}
 
 
{{DEFAULTSORT:Sadsuitubun, Karel}}
{{lifetime|1928|1965}}
 
{{DEFAULTSORT:Sadsuitubun, Karel}}
[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh yang dibunuh di Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Maluku]]
[[Kategori:Tokoh dari Maluku Tenggara]]
[[Kategori:Tokoh dari Tual]]
[[Kategori:Tokoh Angkatan 45]]
[[Kategori:Tokoh Kristen Indonesia]]
[[Kategori:Penerima Bintang Republik Indonesia Adipradana]]
[[Kategori:pahlawan nasional Indonesia yang beragama Kristen]]
 
{{Indo-bio-stub}}