Bandar Udara Jalaluddin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ajpechler (bicara | kontrib)
Perubahan pangkat almarhum Djalaludin Tantu dari Kolonel ke Mayor sesuai halaman bio Djalaludin Tantu
Bahagia Ikhlas (bicara | kontrib)
 
(12 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
|image =
|image-width = 75px
| image2 = Tb Picture5 $ 1504067688 641348701 $.jpg
| image2-width = 250
| caption =
|image2 =Tb Picture5 $ 1504067688 641348701 $.jpg
Baris 10 ⟶ 12:
|ICAO = WAMG
|WMO = 97048
|type = Publik / Militer
|owner = [[Kementerian Perhubungan RepublikPolitik Indonesia|KementerianPemerintah PerhubunganIndonesia]]
|operator = [[Direktorat JenderalKementerian Perhubungan Udara]]
|city-served = [[Kota Gorontalo]]
|location = [[Gorontalo]], [[Indonesia]]
Baris 18 ⟶ 20:
|elevation-m = 18
|metric-elev = yes
| timezone = [[Waktu Indonesia Tengah|WITA]]
| utc = [[UTC+08:00]]
|coordinates = {{coord|00|38|14|N|122|50|59.5|E|type:airport}}
|website ={{URL|djalaluddin.com}}
Baris 24 ⟶ 28:
| pushpin_map = Indonesia Sulawesi#Indonesia
|pushpin_label= GTO
| pushpin_map_caption = LokasiLocation bandaraof diairport in Gorontalo / Indonesia
|r1-number = 09/27
|r1-length-f = 8202
|r1-length-m = 2500
|r1-surface = [[Aspal beton|Aspal]]
|metric-rwy = yes
|stat-year = 2017
|stat1-header = Penumpang
|stat1-data = 6002,147311,405
|stat2-header =
|stat2-data =
|stat3-header =
|stat3-data =
|footnotes = SourcesSumber: [[Daftar bandar udara tersibuk di Indonesia]]
}}
'''Bandar Udara Jalaluddin''' {{Airport codes|GTO|WAMG}}, sebelumnya bernama '''Bandar Udara Tolotio''', adalah [[bandar udara]] yang terletak di [[Kabupaten Gorontalo]], [[Provinsi Gorontalo|Gorontalo]], Indonesia {{airport codes|GTO|WAMG}}. Bandar Udara ini terletak sekitar 30 km di sebelah barat dari pusat kota Gorontalo dan dioperasikan oleh Departemen Perhubungan Republik Indonesia. Terminal baru Bandara Djalaluddin diresmikan pada tanggal 1 Mei 2016. Bandara ini adalah pintu gerbang alternatif penerbangan ke bagian Utara serta Kawasan Timur Indonesia selain [[Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi]] dan [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin]]. Bandara ini diberi nama Djalaluddin Tantu, yang merupakan Mayor Penerbang dari Gorontalo, yang telah meninggal dalam "Operasi Dwikora" pada tahun 1964 di [[Malaysia]]. Beliau dinyatakan hilang bersama pesawat Hercules yang dikemudikannya.
 
== Sejarah ==
Bandar Udara Djalaluddin Gorontalo (dahulu bernama Pelabuhan Udara Tolotio) yang lama terletak pada Jazirahjazirah Utarautara pulau Sulawesi yaitu Desa Tolotio, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo.
 
Bandar udara ini berjarak sekitar 30km dari Kota Gorontalo, Ibu kotaibukota Provinsi [[Gorontalo]] dengan koordinat 00 38' 17" LU dan 122 51' 07" BT, dengan ketinggian di atas permukaan laut sekitar 18m18 meter. Bandara Djalaluddin merupakan pintu gerbang utama transportasi udara yang melayani daerah provinsiProvinsi Gorontalo dengan daerah lainnya di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
 
Pendaratan pesawat terbang pertama kali di daerah Gorontalo pada tahun 1955 dengan pesawat udara jenis ALBATROS di Lapangan Terbang Air Iluta di Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo dalam rangka meninjau pelaksanaan pekerjaan pembangunan lapangan udara di desaDesa Tolotio oleh Direktorat Pekerjaan Umum. Saat itu untuk keperluan transportasi militer dalam menyatukan dan mempertahankan wilayah teritorial NKRI. Selanjutnya seiring dengan selesainya pekerjaan rintisan pembangunan lapangan udara, maka pada tahun 1956 pesawat jenis DC-3 Dakota mendarat dilapangandi lapangan udara (Konstruksikonstruksi Pengerasanpengerasan dasar ) Desa Tolotio
 
Dengan fasilitas sederhana lapangan udara Tolotio yang semula berfungsi sebagai pelabuhan udara militer juga berfungsi sebagai pelabuhan udara komersial yang dikelola oleh Direktorat JendralJenderal Perhubungan Udara. Perubahan nama pelabuhan udara Tolotio menjadi Pelabuhan udaraUdara Djalaluddin terjadi pada tahun 1974 berdasarkan usulan fraksi ABRI di DPRD kabupatenKabupaten Gorontalo tentang perubahan nama Tolotio menjadi Djalaluddin. Nama Djalaluddin diambil dari nama seorang penerbang TNI-AU yang merupakan putra terbaik Indonesia yang berasal dari daerah Gorontalo yaitu Letkol Pnb Djalaluddin Tantu yang dinyatakan gugur dalam operasi Dwikora di Malaysia. Dia hilang bersama pesawat Hercules yang dikemudikannya, sehingga menjadi Bandar Udara Djalaluddin Gorontalo.
 
== Terminal Baru ==
Baris 64 ⟶ 68:
|[[Aviastar (Indonesia)|Aviastar]] | [[Bandar Udara Pogogul|Buol]], [[Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir|Luwuk]], [[Mutiara Airport|Palu]], [[Bandar Udara Sultan Bantilan|Toli—Toli]]
|[[Batik Air]] | [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta—Soekarno—Hatta]]
|[[Citilink]] | [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin|Makassar]]
|[[Garuda Indonesia]] | [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta—Soekarno—Hatta]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin|Makassar]]
|[[Lion Air]] | [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta—Soekarno—Hatta]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin|Makassar]]
|[[SAM Air]] | [[Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie|Palu]], [[Bandar Udara Panua|Pohuwato]]
|[[Wings Air]] | [[Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi|Manado]], [[Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie|Palu]]
}}
 
{{Bandar Udara di Indonesia}}
{{Bandara bergarbarata Indonesia}}
 
{{Bandara bergarbarata Indonesia}}
[[Kategori:Tibawa, Gorontalo]]
[[Kategori:{{Bandar udara di Gorontalo]]pulau Sulawesi|state=autocollapse}}
[[Kategori:Tibawa,Kabupaten Gorontalo]]
[[Kategori:Bandar udara di Gorontalo|Jalaluddin]]