Kerajaan Hejaz: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mengganti Kesultanan Utsmaniyah=Vilayet Jeddah Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(9 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
| conventional_long_name = Hashemite Kingdom of
| native_name
| common_name
|
|
| status_text = ▼
| p1 = Vilayet Hejaz{{!}}Hijaz Utsmaniyah
| flag_p1 = Flag of the Ottoman
| s1
| flag_s1 = Flag
|
|
|
|
| flag_caption = Atas: [[Bendera Revolusi Arab|Bendera tahun 1917]]<br>Bawah: [[Bendera Arab Saudi|Bendera tahun 1920]]
|
| image_map_caption = Kerajaan Hijaz (hijau)<br/>sebelum [[Penaklukan Hijaz oleh Saudi|ditaklukan]] oleh [[Wangsa Saud|Saudi]].▼
|
| symbol_type = [[Lambang Arab Saudi|Lambang]]<br>(1920–1925)
▲[[Jeddah]] (1924–1925)<ref>{{cite web |last1=Cahoon |first1=Ben |title=Saudi Arabia |url=https://www.worldstatesmen.org/Saudi_Arabia.htm#Hejaz |website=WorldStatesmen.org |publisher=Ben M. Cahoon |access-date=9 April 2021}}</ref>
|
|
| capital = [[Makkah]]<br>{{small|(1916–1924)}}<br>[[Jeddah]]<br>{{small|(1924–1925)}}<ref name="auto"/>
| title_leader = Raja▼
|
|
| religion = [[Islam]] ([[Sunni]])
| stat_year1 = 1920
| stat_year2 = 1925
| currency = [[Riyal Hejaz]]
| government_type = [[Monarki absolut]]
| leader1 = [[Syarif Hussein|Hussein bin Ali]]
| year_leader1 = 1916–1924
| leader2 = [[Ali dari Hejaz|Ali bin Hussein]]
| year_leader2
| legislature
| era =
| event_start
| date_start
| year_start
| event1 = [[
| date_event1
|
|
▲|
▲| year_end = 1925
|
|
| event_post = [[Abdulaziz dari Arab Saudi|Abdulaziz]] mengambil alih wilayah [[Hijaz]]
▲| demonym =
|
|
|
|
|
|
|
|
| today = {{flag|Arab Saudi}}<br>{{flag|Yordania}}
}}
{{Sejarah Arab Saudi}}
'''Kerajaan Hasyimiyah Hejaz''' ({{lang-ar|المملكة الحجازية الهاشمية|translit=al-Mamlakah al-Ḥijāziyah al-Hāsyimiyah}}) adalah sebuah negara di wilayah [[Hijaz]], [[Asia Barat]], yang mencakup bagian barat [[Semenanjung Arab]] yang diperintah oleh [[Bani Hasyim|Dinasti Hasyimiyah]]. Kerajaan ini [[memproklamirkan diri]] sebagai sebuah negara pada bulan Juni 1916 selama [[Perang Dunia I|Perang Dunia Pertama]], dan memerdekakan diri dari [[Kekaisaran Utsmaniyah]], berdasarkan [[Korespondensi McMahon–Hussein|aliansi]] dengan [[Imperium Britania]] untuk mengusir [[Angkatan darat Utsmaniyah (1861–1922)|Tentara Utsmaniyah]] dari [[Jazirah Arab]] selama [[Pemberontakan Arab]].
Pemerintah Britania telah menjanjikan [[Syarif Husain]], sebuah negara independen [[Arab|Arab]] yang akan mencakup, selain [[Hijaz]] wilayah, [[Yordania]] modern, [[Irak]], dan sebagian besar [[Suriah]], dengan nasib [[wilayah Palestina]] ([[Israel]] dan [[Palestina]]) disebutkan dalam istilah yang lebih ambigu. Namun, pada akhir [[Perang Dunia I|Perang Dunia Pertama]], [[Perjanjian Versailles]] mengubah Suriah dan Irak menjadi [[mandat Liga Bangsa-Bangsa|mandat]] [[Prancis]], [[Kemutasarifan Yerusalem|Palestina]] dan [[Transyordania]] menjadi mandat Britania. Pangeran Hasyimiyah diangkat sebagai raja di bawah mandat Britania di Transyordania dan Irak; ini dikenal sebagai [[solusi Syarif]].
Hubungan dengan [[Imperium Britania]] semakin memburuk ketika [[orang Yahudi]] diizinkan pindah ke [[Mandat Britania atas Palestina|Palestina]]. Hussein menolak untuk meratifikasi [[Perjanjian Versailles]] tahun 1919, dan sebagai tanggapan terhadap proposal [[Imperium Britania|Britania]] tahun 1921 untuk menandatangani perjanjian yang menerima sistem Mandat, menyatakan bahwa dia tidak dapat diharapkan untuk "mencantumkan namanya pada dokumen yang menyerahkan Palestina kepada Zionis dan Suriah kepada orang asing".{{sfn|Mousa|1978|p=185}} Upaya Britania selanjutnya untuk mencapai perjanjian gagal pada tahun 1923–24 dan negosiasi dihentikan pada bulan Maret 1924;{{sfn|Huneidi|2001|pp=71–72}} dalam waktu enam bulan, Britania menarik dukungan mereka dan mendukung sekutu [[Kesultanan Najd|Arab tengah]] mereka, [[Ibnu Saud]], yang kemudian [[Penaklukan Hijaz oleh Saudi|menaklukkan kerajaan Hussein]].{{sfn|Huneidi|2001|p=72}}<ref>{{Citation|author=Mai Yamani|author-link=Mai Yamani|title=Cradle of Islam: the Hijaz and the quest for an Arabian identity|date=13 October 2009|publication-date=2009|publisher=I.B. Tauris|edition=Pbk.|isbn=978-1-84511-824-2}}</ref>
== Latar belakang ==
▲Sedangkan di wilayah semenanjung Hijaz, Kerajaan ini akhirnya [[Penaklukan Hijaz oleh Saudi|ditaklukan]] oleh [[Kesultanan Nejd]] pada tahun 1925 yang dipimpin oleh [[Wangsa Saud]], dan digabung menjadi [[Kerajaan Nejd dan Hijaz]], yang pada akhirnya akan menjadi [[Arab Saudi]].<ref>Madawi Al-Rasheed. ''A History of Saudi Arabia''. Cambridge, England, UK: Cambridge University Press, 2002.</ref><ref>A Brief overview of Hejaz - [http://www.rogersstudy.co.uk/hejaz/about.html Hejaz history]</ref>
Pada tahun 1908, [[Turki Muda|Kelompok Turki Muda]] mengambil alih Kekaisaran Ottoman, dan pada tahun 1909 ketika kudeta balasan gagal, Kaum Muda Turki "mensekulerkan" pemerintah. Hussein bin Ali, Sharif dari Mekah, diangkat oleh Sultan Kekaisaran Ottoman sebelumnya dan tidak menyukai Turki Muda, penentangannya terhadap kekaisaran semakin berkembang seiring berjalannya waktu, yang berpuncak pada [[Pemberontakan Arab]].
== Sejarah ==
Pada bulan Juni 1916, Hussein bin Ali, Syarif Mekah, mendeklarasikan dirinya sebagai Raja Hejaz. Tentara Syarifnya berpartisipasi dengan pasukan Arab lainnya dan Kerajaan Inggris dalam mengusir Ottoman dari Semenanjung Arab.
== Raja Hijaz ==
|