Salman Aristo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(28 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 6:
| birth_name =
| birth_date = {{birth date and age|1976|4|13}}
| birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Jakarta]], Indonesia
| baptised =
| disappeared_date =
Baris 71:
| footnotes =
}}
{{#if:Salman Aristo on Festival Film Indonesia 2015.jpg||[[Kategori:Artikel artis Indonesia yang perlu diberi gambar|{{PAGENAME}}]]}}
}}
 
'''Salman Aristo''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|13|4|1976}}) adalah seorang [[penulis skenario]] [[film]], [[produser]], dan [[sutradara]] asal [[Indonesia]].<ref>[http://www.21cineplex.com/star/salman-aristo,462.htm "Salman Aristo: Terlalu Banyak Ide"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090829104521/http://www.21cineplex.com/star/salman-aristo,462.htm |date=2009-08-29 }} 21cineplex.com.</ref>
 
Dikenal oleh publik lewat karya-karyanya seperti [[Laskar Pelangi (film)]] dan [[Garuda di Dadaku]]. Melalui [[Athirah]] bersama Riri Riza, berhasil meraih Piala Citra untuk kategori Penulis Skenario Adaptasi Terbaik pada tahun 2016 .<ref>{{Cite journal|date=2022-06-02|title=Festival Film Indonesia 2016|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Festival_Film_Indonesia_2016&oldid=21181942|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref>. Salman Aristo merupakan CEO dari [[Wahana kreator]].
 
== Karier ==
{{Penghargaan film|award1=[[Festival Film Indonesia 2016]]|ket-award1=* "'''[[Penghargaan FFI untuk Penulis Skenario Adaptasi Terbaik Festival Film Indonesia|Penulis Skenario Adaptasi Terbaik]]"''': [[Salman AristoAthirah]]}}
 
=== Awal karier ===
Salman Aristo yang berdarah [[Orang Minang|Minang]] ini<ref name=":0">[http://books.google.co.id/books?id=1SxzJpubRHMC&pg=PA227&dq=Salman+Aristo+orang+minang&hl=id&sa=X&ei=LcPGUu__LYfKrAeiIQ&ved=0CDMQ6AEwAQ#v=onepage&q=Salman%20Aristo%20orang%20minang&f=false "Catatan akhir sekolah"] Erik Sasono. GagasMedia.</ref> mengambil jurusan jurnalistik di [[Universitas PadjajaranPadjadjaran]], [[Bandung]]. Setelah lulus sarjana, berkat saran seorang sahabatnya, Pria yang akrab disapa Aris ini mulai menulis naskah skenario pertamanya "Tak Pernah Kembali Sama" setebal 90 halaman pada tahun 1999.<ref>{{cite web|title=Salman Aristo, "Rajanya" Skenario Andal|url=http://www.tabloidnova.com/Nova/Profil/Salman-Aristo-Rajanya-Skenario-Andal/|work=tabloidnova.com|publisher=Tabloid Nova|accessdate=15 Juli 2014|archive-date=2014-02-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20140201222313/http://www.tabloidnova.com/Nova/Profil/Salman-Aristo-Rajanya-Skenario-Andal/|dead-url=yes}}</ref> Aris kemudian berprofesi sebagai kolumnis untuk Majalah [[MTV Trax]] dan memegang rubrik film, karena itulah dia dapat berhubungan dengan orang-orang di dunia perfilman.
 
Awal mula keterlibatan Aris dengan dunia film adalah dalam film ''[[Brownies (film)|Brownies]]''. Pada pertengahan tahun 2003, [[Hanung Bramantyo]] mengajukan cerita "Surakarta 1912" kepada studio [[SinemArt]]. Cerita tersebut berkisah tentang percintaan dua manusia yang berlainan budaya (Cina dan Jawa), yang mengambil latar belakang sejarah perkembangan industri batik tahun 1912. Tetapi produser SinemArt, [[Leo Sutanto]] menganggap skenario tersebut terlalu idealis dan berat. Produser Leo kemudian menyodorkan cerita lain kepada Hanung untuk dibaca. Cerita setebal 3 lembar karya Lina Nurmalina (yang juga senior Hanung di [[Institut Kesenian Jakarta]]) berjudul "Cinta ... Enggak ya?". Dalam [[blog]]-nya, Hanung mengungkapkan bahwa sebenarnya dia tidak terlalu suka dengan cerita tersebut, tetapi karena dia berhasrat untuk segera melakukan [[debut]] di layar lebar maka dia pun menerimanya. Hanung pun menemui Lina dan berdiskusi untuk melakukan perubahan pada cerita, tetapi mereka berdua menemui jalan buntu, hingga akhirnya Lina menyerahkan semuanya pada Hanung. Kemudian di tengah buntunya ide untuk perubahan cerita, pada suatu acara yang diadakan oleh [[Kine 28]], Hanung bertemu dengan Salman, kemudian mereka merombak skenario, dan di luar dugaan, Leo Sutanto senang dengan cerita tersebut. Pada Januari 2004, Salman dan Hanung, dibantu oleh [[Erik Sasono]] mulai merombak cerita "Brownies" dengan mengambil plot dan tokoh dari cerita Lina Nurmalina tetapi konflik dan latar belakangnya dibuat baru. Film "Brownies" kemudian mengantarkan Hanung meraih [[Piala Citra]] untuk '''sutradara terbaik''' sementara Salman masuk nominasi sebagai penulis naskah terbaik.
Baris 90 ⟶ 91:
 
=== Wahana Kreator ===
Salman Aristo aktif sebagai pengajar untuk kelas penulisan skenario di PlotPoint Kreatif sejak tahun 2009. Bersama Arief Ash Shiddiq, Aris menulis buku kelas skenario berdasarkan kurikulum pengajaran di kelas skenario.<ref>{{Cite webnews|last=developerYanuar|first=medcomElang idRiki|date=2018-02-21|title=Salman Aristo Berbagi Ilmu Menulis Naskah Film lewat Buku Kelas Skenario|url=https://www.medcom.id/hiburan/film/4KZOj26N-salman-aristo-berbagi-ilmu-menulis-naskah-film-lewat-buku-kelas-skenario|websitework=medcom[[Medcom.id]]|language=id|access-date=2022-09-14}}</ref>.
 
Aris bersama rekan-rekan penulis seperti Gina S. Noer dan Ifan Ismail kemudian mendirikan ''writer's room'' lewat Wahana penulis, sebuah perusahaan pengembangan cerita berbasis riset pada tahun 2011.<ref>{{Citation|title=SEJARAH WAHANA KREATOR NUSANTARA #SEKOLAHMINGGU - episode 20|url=https://www.youtube.com/watch?v=bMNFREscMec|accessdate=2022-09-14|language=id-ID}}</ref>. Wahana Penulis kemudian bergabung dengan PlotPoint Kreatif dan menjadi PT. Wahana Kreator Nusantara.<ref>{{Cite web|title=Wahana Kreator Nusantara – We believe that story is the driving force that moves civilization forward|url=https://wahanakreator.com/|language=en-US|access-date=2022-09-14}}</ref>. Kini PlotPoint Kreatif telah berganti nama menjadi Wahana Edukasi.<ref>{{Cite web|title=wahanaedukasi.com|url=https://wahanaedukasi.com/|language=en-US|access-date=2022-09-14}}</ref>. Aris merupakan CEO Wahana Kreator.
 
Aris kini masih aktif menjadi salah satu pengajar di kelas skenario Wahana Edukasi. Selain itu, Aris juga merupakan kreator dari podcast drama audio Kisah Horor The Sacred Riana (2020)<ref>{{Cite web|title=Kisah Horor The Sacred Riana|url=https://open.spotify.com/show/4YteeJfK5Bgr6oHH9oJduO|website=Spotify|language=id|access-date=2022-09-14}}</ref> dan Horor Pendek (2021)<ref>{{Citation|title=Horor Pendek (Podcast Series 2021) - IMDb|url=http://www.imdb.com/title/tt18364434/companycredits/|accessdate=2022-09-14}}</ref> yang diproduksi bersama Wahana Kreator. Karya terbarunya adalah serial [[Indonesia Biner]] yang tayang di MAXstream.
 
Pada tahun 2023, Aris kembali menggarap serial [[Klub Kecanduan Mantan]]. Aris merupakan kreator dari serial yang tayang mulai tanggal 20 April di Netflix.<ref>{{Cite web|title=Watch Ex-Addicts Club {{!}} Netflix Official Site|url=https://www.netflix.com/title/81476469|website=www.netflix.com|language=en|access-date=2023-05-09}}</ref>
 
== Filmografi ==
 
==== Film ====
{| class="wikitable plainrowheaders sortable" width=""
! rowspan="2" scope="col" | Tahun
Baris 105 ⟶ 108:
! rowspan="2" scope="col" class="unsortable" | Keterangan
|-
! [[Penulis naskah|Penulis]]
! [[Produser film|Produser]]
! [[Sutradara]]
|-
| rowspan="4" |2005
| ''[[Brownies (film)|Brownies]]''
| {{yes}}
| {{yes|Bersama [[Hanung Bramantyo]] & [[Eric Sasono]]}}
| {{no}}
| {{no}}
| Cerita bersama Lina Nurmalina; Skenario bersama [[Hanung Bramantyo]] & Eric Sasono
|
|-
| ''[[Catatan Akhir Sekolah]]''
Baris 120 ⟶ 123:
| {{no}}
| {{no}}
| Cerita bersama Hendrawan Wahyudianto; Skenario
|
|-
| ''[[Cinta Silver]]''
Baris 126 ⟶ 129:
| {{no}}
| {{no}}
| rowspan="2" | Cerita bersama [[Erwin Arnada]]; Skenario
|
|-
| ''[[Alexandria (film)|Alexandria]]''
Baris 132 ⟶ 135:
| {{no}}
| {{no}}
|
|-
| rowspan="2" |2006
| ''[[Foto, Kotak Jendela]]''
| {{yes}}
| {{no}}
| {{no}}
|
|-
| ''[[Jomblo (film)|Jomblo]]''
| {{yes}}
| {{no}}
| {{no}}
|
|-
| ''[[Jomblo (film 2006)|Jomblo]]''
| 2007
| ''[[Ayat-Ayat Cinta (film)|Ayat-Ayat Cinta]]''
| {{yes}}
| {{no}}
| {{no}}
| Adaptasi novel karya Adhitya Mulya; Skenario bersama Adhitya Mulya & [[Hanung Bramantyo]]
|
|-
| rowspan="3" |2008
| ''[[Karma (film)|Karma]]''
| {{yes|Skenario}}
| {{no}}
| {{no}}
|
|-
| ''[[Laskar Pelangi (film)|Laskar Pelangi]]''
| {{yes|Skenario}}
| {{no}}
| {{no}}
| Skenario bersama [[Mira Lesmana]] & [[Riri Riza]]
|
|-
| ''[[Ayat-Ayat Cinta (film)|Ayat-Ayat Cinta]]''
|''Pasangan Baru''
| {{Yesyes|Skenario}}
| {{Nono}}
| {{Yesno}}
| Skenario bersama [[Gina S. Noer]]
|Film pendek
|-
| rowspan="5" |2009
| ''[[Asmara Dua Diana]]''
| {{yes|Cerita}}
| {{yes|Produser pendamping}}
| {{no}}
|
|-
| ''[[Kambing Jantan (film)|Kambing Jantan]]''
| {{yes|Skenario}}
| {{no}}
| {{no}}
| Skenario bersama [[Mouly Surya]] & [[Raditya Dika]]
|
|-
| ''[[Queen Bee]]''
Baris 190 ⟶ 185:
| {{yes}}
| {{no}}
|
|-
| ''[[Garuda di Dadaku]]''
| {{yes}}
| {{yes|KoCo-Produserproducer}}
| {{no}}
|
|-
| ''[[Sang Pemimpi (film)|Sang Pemimpi]]''
| {{yes|Skenario}}
| {{yes|Bersama [[Mira Lesmana]] & [[Riri Riza]]}}
| {{no}}
| {{no}}
| Skenario bersama [[Mira Lesmana]] & [[Riri Riza]]
|
|-
| rowspan="2" |2010
| ''[[Jakarta Maghrib]]''
| {{yes}}
| {{Yes}}
| {{yes}}
|Debut penyutradaraan
|-
| rowspan="2"|2010
| ''[[Hari untuk Amanda]]''
| {{yes}}
| {{no}}
| {{no}}
| Bersama [[Gina S. Noer]]
|
|-
| ''[[Jakarta Maghrib]]''
|
| {{yes}}
|[[3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta|''3 Hati Dua Dunia Satu Cinta'']]
| {{yes}}
|{{Yes|Konsultan Kreatif bersama [[Ifa Isfansyah]]}}
| {{Noyes}}
| Debut penyutradaraan
|{{No}}
|
|-
| rowspan="3" |2011
| ''[[5 Elang]]''
| {{yes}}
| {{yes}}
| {{no}}
|
|-
| ''[[Sang Penari]]''
| {{yes|Skenario bersama [[Ifa Isfansyah]] & [[Shanty Harmayn]]}}
| {{no}}
| {{no}}
| Skenario bersama [[Ifa Isfansyah]] & [[Shanty Harmayn]]
|
|-
| ''[[Garuda di Dadaku 2]]''
Baris 241 ⟶ 229:
| {{yes}}
| {{no}}
|
|-
| rowspan="2" |2012
| ''[[Jakarta Hati]]''
| {{Yes}}
| {{Yes|Ko-Produser}}
| {{yes}}
|
|-
| rowspan="2"|2012
| ''[[Negeri 5 Menara (film)|Negeri 5 Menara]]''
| {{yes|Bersama [[Rino Sarjono]]Skenario}}
| {{yes}}
| {{no}}
| Skenario bersama Rino Sarjono
|
|-
| ''[[Jakarta Hati]]''
| {{yes}}
| {{yes|Co-produser}}
| {{yes}}
|
|-
| 2013
| ''[[Cinta dalam Kardus]]''
| {{yes|Bersama [[Raditya Dika]]}}
| {{yes}}
| {{yes}}
| {{yes}}
|
| Penulis bersama [[Raditya Dika]]
|-
| 2014
| rowspan="3" |2015
| ''[[Sang Pemberani]]''
| {{yes}}
| {{no}}
| {{no}}
|
|-
| rowspan="3"|2015
| ''[[Ayat-Ayat Adinda]]''
| {{yes}}
| {{yes}}
| {{no}}
|
|-
| ''[[Mencari Hilal]]''
| {{yes}}
| {{yes}}
| {{no}}
| Penulis bersama [[Ismail Basbeth]] & Bagus Bramanti
|
|-
|''[[Mencari Hilal]]''
|{{Yes|Bersama [[Ismail Basbeth]] & [[Bagus Bramanti]]}}
|{{Yes}}
|{{No}}
|
|-
| ''[[Skakmat]]''
Baris 280 ⟶ 275:
| {{no}}
| {{no}}
|
|-
| rowspan="3" |2016
| ''[[Talak 3]]''
| {{yes|Cerita}}
| {{no}}
| {{no}}
|
|-
| ''[[Athirah]]''
| {{yes|Skenario bersama [[Riri Riza]]}}
| {{no}}
| {{no}}
| Skenario bersama [[Riri Riza]]
|
|-
| ''[[Ada Cinta di SMA]]''
Baris 299 ⟶ 294:
| {{no}}
| {{no}}
|
|-
| rowspan="2" |2017
| ''[[Bukaan 8]]''
| {{yes}}
| {{no}}
| {{no}}
|
|-
| ''[[Satu Hari Nanti]]''
|{{Yes}}
|{{Yes}}
|{{Yes}}
|
|-
| 2018
| ''[[Police Evo]]''
| {{yes}}
| {{noyes}}
| {{noyes}}
|
|-
| rowspan="3" |2019
| ''[[Kuambil Lagi Hatiku]]''
| {{yes|Cerita bersama [[Arief Ash Shiddiq]] & [[Rino Sarjono]]}}
| {{yes}}
| {{no}}
|
|-
| ''[[Dua Garis Biru]]''
| {{no}}
| {{yes|Co-producer}}
| {{no}}
|
|-
| ''[[Bumi Manusia (film)|Bumi Manusia]]''
| {{yes|Skenario}}
| {{no}}
| {{no}}
|
|-
| rowspan="2"|2022
| ''[[Cinta Pertama, Kedua & Ketiga]]''
| {{no}}
| {{yes|Co-producer}}
| {{no}}
|juga Juga sebagai Penatapenata Musikmusik
|-
|- style="background-color:#FFFFE0; color:black;"
| ''[[Like & Share]]''
| {{TBA}}
| ''[[Balada si Roy (film)|Balada si Roy]]''
| {{yes}}
| {{no}}
| {{yes|Produser eksekutif}}
| {{no}}
|
|-
|}
 
;Seri Web
;
Baris 373 ⟶ 360:
|{{Yes}}
|{{No}}
|Sebagai kreator
|-
|2023
|[[Klub Kecanduan Mantan]]
|Ya
|
|Tidak
|Sebagai kreator
|}
;
Baris 381 ⟶ 375:
* N/A : ''Not Available''
<!-- Hapus format style="background-color:#FFFFE0; color:black;" pada tabel jika film sudah dirilis-->
 
== Penghargaan dan Nominasi ==
{| class="wikitable"
Baris 392 ⟶ 387:
|2005
| rowspan="4" |[[Festival Film Indonesia]]
|[[Penulis Skenario Asli Terbaik Festival Film Indonesia|Penulis Skenario Asli Terbaik]] (Bersama [[Hanung Bramantyo]] & [[Eric Sasono]])
|[[Brownies (film)|Brownies]]
|{{Nom}}
|-
|2006
|[[Penulis Skenario Adaptasi Terbaik Festival Film Indonesia|Penulis Skenario Adaptasi Terbaik]] (Bersama [[Hanung Bramantyo]] & Adhitya Mulya)
|[[Jomblo (film 2006)|Jomblo]]
|{{Nom}}
|-
Baris 425 ⟶ 420:
|-
|[[The Isfahan International Film Festival of Children and Young Adults]]
|Naskah Terbaik (Bersama [[Mira Lesmana]] & [[Riri Riza]])
|[[Sang Pemimpi (film)|Sang Pemimpi]]
|{{Won}}
Baris 456 ⟶ 451:
|-
|2016
|[[Penulis Skenario Adaptasi Terbaik Festival Film Indonesia|Penulis Skenario Adaptasi Terbaik]] (Bersama [[Riri Riza]])
|[[Athirah]]
|{{Won}}
|-
|2017
|[[Jogja-NETPAC Asian Film Festival]]
|JAFF Indonesian Screen Awards
|[[Satu Hari Nanti]]
|{{Nom}}
|-
| rowspan="2" |2020
|Piala Maya
|[[Piala Maya untuk Skenario Adaptasi Terpilih|Penulis Skenario Adaptasi Terpilih]]
| rowspan="2" |[[Bumi Manusia (film)|Bumi Manusia]]
|{{Nom}}
Baris 477 ⟶ 478:
 
* {{id}} [http://www.facebook.com/people/Salman_Aristo/568485751 Profil Salman Aristo] di [[Facebook]]
 
{{DEFAULTSORT:Aristo, Salman}}
[[Kategori:Artikel artis Indonesia yang perlu diberi gambar|Salman Aristo]]
[[Kategori:Penulis skenario Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh perfilman Minangkabau]]
[[Kategori:Alumni Universitas Padjadjaran]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
 
 
{{Indo-bio-stub}}