Bintang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20221009)) #IABot (v2.0.9.2) (GreenC bot
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20241213sim)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(19 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{kegunaanlain}}
[[Berkas:Starsinthesky.jpg|jmpl|Sebuah daerah Pembentukan bintang#Stellar nurseries|Daerah pembentuk-bintang di [[Awan Magellan Besar]].]]
[[Berkas:The Sun by the Atmospheric Imaging Assembly of NASA's Solar Dynamics Observatory - 20100819.jpg|jmpl|Gambar [[warna-palsu semu]] dari [[Matahari]], bintang [[deret utama]] tipe-G yang terdekat ke Bumi]]
 
'''Bintang''' merupakan benda langit yang memancarkan [[cahaya]] yang disebabkan oleh reaksi fusi nuklir yang menghasilkan [[energi]] yang terjadi di intinya.<ref>{{Cite book|title=Universe-The Definitive Visual Guide|url=https://archive.org/details/universe0000unse_q5t6|last=DInwiddle|first=Robert|date=2012|publisher=Sarah Larter|isbn=978-1-4093-7650-7|location=London|pages=[https://archive.org/details/universe0000unse_q5t6/page/232 232]|url-status=live}}</ref> Perlu diperhatikan bahwa 'bintang semu' bukanlah bintang, tetapi planet yang memantulkan cahaya dari bintang lain dan terlihat bercahaya di langit seperti sebuah bintang.
 
Menurut [[ilmu]] [[astronomi]], definisi bintang adalah:{{quote|Semua benda masif (bermassa antara 0,08 hingga 200 [[massa matahari]]) yang sedang dan pernah melangsungkan pembangkitan [[energi]] melalui reaksi [[fusi nuklir]].}} Oleh sebab itu bintang [[katai putih]] dan [[bintang neutron]] yang sudah tidak menghasilkan energi tetap disebut sebagai bintang. Bintang terdekat dengan [[Bumi]] adalah [[Matahari]] pada jarak sekitar 149,680,000 kilometer, diikuti oleh [[Proxima Centauri]] dalam rasi bintang [[Sentaurus]] berjarak sekitar empat [[tahun cahaya]].
Baris 11:
 
[[Astronom|Astronom-astronom]] awal seperti [[Tycho Brahe]] berhasil mengenali ‘bintang-bintang baru’ di langit (kemudian dinamakan ''novae'') menunjukkan bahwa langit tidaklah kekal. Pada 1584 [[Giordano Bruno]] mengusulkan bahwa bintang-bintang sebenarnya adalah Matahari-matahari lain, dan mungkin saja memiliki planet-planet seperti Bumi di dalam orbitnya,<ref name="he history">{{cite web | last = Drake | first = Stephen A. | date = [[17 Agustus]], [[2006]] | url = http://heasarc.gsfc.nasa.gov/docs/heasarc/headates/heahistory.html | title = A Brief History of High-Energy (X-ray & Gamma-Ray) Astronomy | publisher = NASA HEASARC | accessdate = 2006-08-24
}}</ref> ide yang telah diusulkan sebelumnya oleh filsuf-filsuf [[Yunani kuno]] seperti [[Democritus]] dan [[Epicurus]].<ref>{{cite web | date = [[24 Juli]], [[2006]] | url = http://www.eso.org/outreach/eduoff/edu-prog/catchastar/CAS2004/casreports-2004/rep-226/ | title = Exoplanets | publisher = ESO | accessdate = 2006-10-11 }}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Pada abad berikutnya, ide bahwa bintang adalah Matahari yang jauh mendapat kesepakatan di antara para astronom. Untuk menjelaskan mengapa bintang-bintang ini tidak memberikan tarikan gravitasi pada [[Tata Surya|tata surya]], [[Isaac Newton]] mengusulkan bahwa bintang-bintang tersebar secara merata di seluruh langit, sebuah gagasan yang berasal dari teolog [[Richard Bentley]].<ref>{{cite web | last = Hoskin | first = Michael | year=1998 | url = http://www.stsci.edu/stsci/meetings/lisa3/hoskinm.html | title = The Value of Archives in Writing the History of Astronomy | publisher = Space Telescope Science Institute | accessdate = 2006-08-24 }}</ref>
 
Astronom Italia [[Geminiano Montanari]] merekam adanya perubahan [[luminositas]] pada bintang [[Algol]] pada 1667. [[Edmond Halley]] menerbitkan pengukuran pertama [[gerak diri]] dari sepasang bintang “tetap” dekat, memperlihatkan bahwa mereka berubah posisi dari sejak pengukuran yang dilakukan [[Ptolemaeus]] dan [[Hipparchus]]. Pengukuran langsung jarak bintang [[61 Cygni]] dilakukan pada 1838 oleh [[Friedrich Bessel]] menggunakan teknik [[paralaks]].
Baris 99:
=== Magnitudo ===
{{Main|Magnitudo semu|Magnitudo mutlak}}
[[Kecerahan|Terangnya]] cahaya yang tampak dari sebuah bintang disebut dengan istilah [[magnitudo semu]], yaitu terangnya sebuah bintang yang merupakan fungsi dari luminositas bintang, jarak dari bumi dan perubahan cahayanya saat melintasi atmosfer bumi. Magnitudo mutlak atau magnitudo intrinsik adalah magnitudo semu sebuah bintang jika jarak antara bumi dengan bintang tersebut adalah 10&nbsp;parsec (32,6&nbsp;tahun cahaya), sehingga berhubungan langsung dengan luminositas bintang dan menyatakan kecerahan bintang yang sebenarnya.
 
{| class="wikitable" style="float: right; margin-left: 1em;"
Baris 199:
| pages=714–721 | month=September | year=2006
| doi=10.1134/S1063772906090058 | bibcode=2006ARep...50..714L }}</ref> ''Foto [[NASA]]'']]
Gerak relatif sebuah bintang terhadap matahari dapat memberikan informasi penting mengenai asal mula dan umur bintang tersebut, bahkan juga mengenai struktur dan evolusi [[galaksi]] di sekitarnya. Komponen gerak sebuah bintang terdiri atas [[kecepatan radial]]nya menuju atau menjauhi matahari, dan pergeseran melintangnya yang disebut [[gerak diri]].
 
Kecepatan radial sebuah bintang diukur lewat [[efek doppler|pergeseran doppler]] pada garis spektrumnya dan dinyatakan dalam satuan [[kilometer]] per [[detik]]. Gerak diri sebuah bintang ditentukan lewat pengukuran astronomis yang teliti dalam satuan mili[[detik busur]] per tahun. Dengan menentukan [[paralaks]] sebuah bintang, gerak diri dapat kemudian dikonversikan ke dalam satuan kecepatan. Bintang dengan kecepatan gerak diri yang tinggi kemungkinan besar berjarak dekat dengan matahari, sehingga cocok untuk diukur paralaksnya.<ref>{{cite web
Baris 299:
|accessdate=2006-10-03 }}</ref> Sebaliknya, matahari hanya berputar sekali selama 25–35&nbsp;hari, dengan laju rotasi ekuator 1,99&nbsp;km/s. Medan magnet dan angin bintang memperlambat laju rotasi bintang-bintang [[deret utama]] secara signifikan seiring dengan berkembangnya sebuah bintang dalam deret utama.<ref>{{cite web | last=Fitzpatrick | first=Richard | date=February 13, 2006 | url=http://farside.ph.utexas.edu/teaching/plasma/lectures/lectures.html | title=Introduction to Plasma Physics: A graduate course | publisher=The University of Texas at Austin | accessdate=2006-10-04 | archive-date=2010-01-04 | archive-url=https://web.archive.org/web/20100104142353/http://farside.ph.utexas.edu/teaching/plasma/lectures/lectures.html | dead-url=unfit }}</ref>
 
[[Bintang degenerat]] adalah bintang yang telah menyusut menjadi massa yang kompak dan mengakibatkan laju rotasi tinggi. Namun laju rotasi ini masih lebih rendah dari yang diperkirakan oleh hukum kekekalan [[momentum sudut]]. Sebagian besar momentum sudut bintang tersebut menghilang akibat hilangnya massa bintang oleh angin bintang.<ref>{{cite journal | last = Villata | first = Massimo | title=Angular momentum loss by a stellar wind and rotational velocities of white dwarfs| url = https://archive.org/details/sim_monthly-notices-of-the-royal-astronomical-society_1992-08-01_257_3/page/n89 | journal=Monthly Notices of the Royal Astronomical Society | year=1992 | volume=257 | issue=3 | pages=450–454 |bibcode=1992MNRAS.257..450V }}</ref> Meskipun demikian, laju rotasi bintang pulsar bisa sangat tinggi. Bintang pulsar di pusat [[Nebula kepiting]] misalnya, berputar 30 kali dalam sedetik.<ref>{{cite news
|title=A History of the Crab Nebula|publisher=ESO
|date=May 30, 1996|url=http://hubblesite.org/newscenter/archive/releases/1996/22/astrofile/
Baris 458:
Selain berdiri sendiri, bintang bisa juga berada dalam [[sistem bintang|sistem multibintang]]. Sistem multibintang dapat terdiri dari dua atau lebih bintang yang terikat secara gravitasi dan saling mengorbit satu sama lain. Jenis sistem multibintang yang paling sederhana dan sering ditemui adalah [[bintang biner]]. Selain itu telah ditemukan juga sistem multibintang yang memiliki tiga atau lebih bintang. Sistem multibintang yang demikian sering kali secara hierarkis tersusun dari beberapa bintang biner untuk mempertahankan stabilitas orbit bintang-bintangnya.<ref>{{cite book|first1=Victor G.|last1=Szebehely|last2=Curran|first2=Richard B.|year=1985
|title=Stability of the Solar System and Its Minor Natural and Artificial Bodies
|url=https://archive.org/details/stabilityofsolar0000nato|publisher=Springer
|isbn=90-277-2046-0 }}</ref> Terdapat juga kelompok yang lebih besar yang disebut [[gugus bintang]]. Gugus bintang berkisar dari [[himpunan bintang]] yang tidak begitu padat dengan hanya beberapa bintang, hingga [[gugus bola]] yang luar biasa besar dengan ratusan ribu bintang.
 
Baris 499:
{{Main|Bintang variabel}}
[[Berkas:Mira 1997.jpg|ka|jmpl|200px|Tampilan yang tidak simetris dari bintang [[Mira]], sebuah bintang variabel yang berosilasi. ''Citra [[Hubble Space Telescope|HST]] NASA.'']]
[[Bintang variabel]] adalah bintang yang luminositasnya berubah-ubah baik secara berkala maupun secara acak, yang disebabkan oleh faktor dari dalam maupun luar bintang tersebut. Bintang-bintang variabel yang diakibatkan faktor dalam bintang itu sendiri dapat digolongkan dalam tiga kategori utama.
 
Jenis yang pertama adalah bintang variabel berdenyut. Dalam evolusi bintang, beberapa bintang memasuki fase di mana mereka dapat berubah menjadi bintang variabel berdenyut. Bintang variabel jenis ini berubah-ubah radius dan luminositasnya sepanjang waktu, mengembang dan mengerut dengan selang waktu dari beberapa menit hingga bertahun-tahun, tergantung ukuran bintang tersebut. Kategori ini termasuk [[Bintang variabel Chepeid|bintang variabel chepeid dan mirip chepeid]], serta bintang variabel periode panjang seperti [[Bintang variabel Mira|Mira]].<ref name="variables">{{cite web | url=http://www.aavso.org/types-variables | title=Types of Variable | date=May 11, 2010 | publisher=AAVSO | accessdate=2010-08-20 | archive-date=2018-10-17 | archive-url=https://web.archive.org/web/20181017170335/http://www.aavso.org/types-variables | dead-url=yes }}</ref>
Baris 516:
{{Main|Struktur bintang}}
[[Berkas:Star types.svg|350px|kiri|jmpl|Struktur bagian dalam bintang [[deret utama]], zona konveksi ditunjukkan dengan lingkaran bertanda panah dan zona radiasi dengan panah merah. Sebelah kiri adalah [[katai merah]] '''bermassa rendah''', di tengah adalah [[katai kuning]] '''berukuran sedang''' dan di sebelah kanan [[klasifikasi bintang|bintang deret utama biru-putih]] '''masif'''.]]
Bagian dalam dari bintang stabil berada dalam keadaan [[kesetimbangan hidrostatis|setimbang secara hidrostatis]], di mana gaya akibat [[gradien]] tekanan dari dalam bintang yang mendorong ke luar mengimbangi gaya gravitasi yang menarik ke dalam. [[Gradien tekanan]] ini diakibatkan oleh gradien suhu [[Plasma (fisika)|plasma]] bintang, yang tinggi pada bagian luarnya dan semakin dingin mendekati intinya. Suhu inti sebuah bintang deret utama atau bintang raksasa paling tidak berada dalam besaran 10<sup>7</sup>&nbsp;°C. Suhu dan tekanan yang dialami inti pembakar hidrogen pada bintang deret utama cukup untuk memungkinkan [[fusi nuklir]] terjadi dan untuk menghasilkan energi yang cukup guna menghindari keruntuhan bintang.<ref name="hansen">{{cite book|last1=Hansen|first1=Carl J.|last2=Kawaler|first2=Steven D.|last3=Trimble|first3=Virginia|pages=[https://archive.org/details/stellarinteriors00hans_446/page/32 32]–33|title=Stellar Interiors|url=https://archive.org/details/stellarinteriors00hans_446|publisher=Springer|year=2004|isbn=0-387-20089-4 }}</ref><ref name="Schwarzschild">{{cite book|title=Structure and Evolution of the Stars|url=https://archive.org/details/structureevoluti0000mart|last=Schwarzschild|first=Martin|publisher=Princeton University Press|year=1958|isbn=0-691-08044-5}}<!-- Book republished by Dover as ISBN 0-486-61479-4, but ISBN in the cite book template is the one as published by Prin. Univ. Press--></ref>
 
Ketika mengalami fusi nuklir dalam inti bintang, inti atom memancarkan energi dalam bentuk [[sinar gama]]. [[Foton|Foton-foton]] ini berinteraksi dengan plasma sekitarnya dan meningkatkan energi termal pada inti. Bintang-bintang deret utama mengubah hidrogen menjadi helium yang membuat proporsi helium dalam intinya meningkat secara perlahan namun pasti. Akhirnya muatan helium akan menjadi dominan dan produksi energi pun berhenti dalam inti. Namun bagi bintang yang bermassa lebih dari 0,4&nbsp;kali massa matahari, reaksi fusi terjadi pada lapisan yang perlahan mengembang di sekitar inti helium [[materi degenerat|degenerat]].<ref>{{cite web |url =http://aether.lbl.gov/www/tour/elements/stellar/stellar_a.html | title = Formation of the High Mass Elements | publisher = Smoot Group | accessdate = 2006-07-11 }}</ref>
Baris 703:
 
* {{cite book|first = Cliff|last = Pickover|authorlink = Cliff Pickover|year =2001|title=The Stars of Heaven|url = https://archive.org/details/starsofheaven00pick|publisher=Oxford University Press|id=ISBN 0-19-514874-6}}
* {{cite book|first = John|last = Gribbin|authorlink = John Gribbin|coauthors=Mary Gribbin|year=2001|title=Stardust: Supernovae and Life — The Cosmic Connection|url = https://archive.org/details/stardustsupernov0000john|publisher=Yale University Press|id=ISBN 0-300-09097-8}}
* {{cite book|first = Stephen|last = Hawking|title=A Brief History of Time|url = https://archive.org/details/briefhistoryofti0000hawk|authorlink = Stephen Hawking|year=1988|publisher=Bantam Books|id=ISBN 0-553-17521-1}}