Kebenaran: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android pranala ke halaman disambiguasi |
Menambahkan ringkasan dan Pranala |
||
(7 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[File:Statue of Truth.jpg|thumb|Walter Seymour Allward, ''Veritas'', 1920]]
'''Kebenaran''' adalah
Kebenaran adalah lawan dari ''[[kekeliruan]]'' yang merupakan objek dan pengetahuan tidak sesuai.
:Roda sebuah mobil berbentuk segitiga. Kenyataannya bentuk roda adalah bundar, karena
[[Pertanyaan]] tentang kebenaran, banyak diperdebatkan oleh
Salah satu cara sederhana untuk mempelajari suatu [[subjek]] adalah menentukan segala [[sesuatu]] yang bisa benar atau salah, termasuk [[pernyataan]], [[proposisi]], [[kepercayaan]], [[kalimat]], dan [[pemikiran]].
==
Benar pada dasarnya adalah persesuaian antara
Sedangkan istilah
# Semua mantan presiden adalah
# Soekarno adalah
# Jadi, Soekarno adalah mantan presiden.
Contoh di atas merupakan contoh
== Macam-macam kebenaran terkait dengan pendidikan Bahasa Inggris ==
Dalam pengetahuan, kebenaran dibagi menjadi dua macam, yaitu kebenaran mutlak atau absolut, kebenaran abadi yang tidak berubah-ubah dan tidak dipengaruhi oleh faktor lain dan kebenaran nisbi, kebenaran yang berubah-ubah dan dipengaruhi oleh faktor lain. Kebenaran absolut bersumber dari wahyu sedangkan kebenaran yang bersumber pada rasio disebut dengan kebenaran rasionalisme dan yang bersumber pada indra menghasilkan kebenaran empirisme.<ref>{{Cite journal|last=Mahfud|first=Mahfud|date=2018-08-25|title=MENGENAL ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, AKSIOLOGI DALAM PENDIDIKAN ISLAM|url=http://dx.doi.org/10.37348/cendekia.v4i1.58|journal=CENDEKIA : Jurnal Studi Keislaman|volume=4|issue=1|doi=10.37348/cendekia.v4i1.58|issn=2579-5503}}</ref>
Baris 30:
# Kebenaran religius, dibangun berdasarkan kaidah agama atau keyakinan tertentu disebut juga sebagai kebenaran absolut yang tidak terbantahkan.
# Kebenaran filosofis, kebenaran dari hasil perenungan kontemplatif terhadap
# Kebenaran estetis, kebenaran yang berdasarkan penilaian dari indah atau buruk.
# Kebenaran ilmiah, kebenaran yang ditandai terpenuhinya syarat-syarat ilmiah yang divaliditasi oleh bukti empiris, hasil pengukuran objektif sesuai dengan data dan fakta.
Baris 42:
Argumen utama yang diberikan pendukung teori kebenaran korespondensi adalah kejelasannya. Menurut [[René Descartes]], "Saya tidak pernah memiliki keraguan tentang kebenaran, karena tampaknya gagasan yang sangat jelas secara transendental sehingga tidak ada yang bisa mengabaikannya ... kata 'kebenaran' dalam arti sempit menunjukkan kesesuaian pikiran dengan objeknya". Bahkan [[Immanuel Kant]] cenderung menyetujui, "Definisi nominal kebenaran, bahwa itu adalah kesepakatan dengan objeknya, sebagai apa yang diberikan."<ref>{{Cite book|last=David|first=Marian|date=2020|url=https://plato.stanford.edu/entries/truth-correspondence/|title=The Correspondence Theory of Truth|publisher=Metaphysics Research Lab, Stanford University|editor-last=Zalta|editor-first=Edward N.|edition=Winter 2020|url-status=live}}</ref>
Pernyataan adalah benar jika isinya sesuai dengan kenyataan sebagaimana adanya. Kebenaran terdiri dari kesesuaian pikiran dengan kenyataan. Suatu keyakinan dapat disebut benar jika sesuai dengan fakta atau keyakinan yang benar adalah jika ide yang terkandung sesuai dengan objek sebagaimana kenyataannya. Pandangan ini tidak hana banyak dianut oleh para filsuf tetapi mirip dengan penggunaan aka sehat yang berbicara tentang keebenaran. Permasalahan muncul ketika ditanyakan tentang apa yang dimaksud dengan kesesuaian ide dan objek, keyakinan dan fakta, serta pikiran dan kenyataan.<ref>{{Cite book|last=John Herman Randall|first=Jr|date=1942|url=http://archive.org/details/in.ernet.dli.2015.168967|title=Philosophy An Introduction|pages=133|url-status=live}}</ref>
Teori korespondensi umumnya beranggapan bahwa terdapat proposisi yang memiliki sifat kebenaran. Kebenaran bertumpu pada beberapa rangkaian hubungan bahasa-dunia yang perlu dijabarkan, dimulai dengan fakta bahwa, misalnya, "Salju itu putih" memiliki sifat kebenaran dan memilikinya sebab pada kenyataannya salju berwarna putih.<ref>{{Cite journal|last=Grover|first=Dorothy L.|last2=Camp|first2=Joseph L.|last3=Belnap|first3=Nuel D.|date=1975|title=A Prosentential Theory of Truth|url=https://sites.pitt.edu/~belnap/63AProsententialTheoryofTruth.pdf|journal=Philosophical Studies: An International Journal for Philosophy in the Analytic Tradition|volume=27|issue=2|pages=73–125|issn=0031-8116}}</ref>
Baris 64:
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:
|