Achmad Amins: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
UdinIbrahim (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(7 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 14:
|predecessor = Lukman Said
|successor2 = [[Syaharie Jaang]]
|office2 =
|order2 =
|term_start2 = 1995
|term_end2 = 2000
Baris 21:
|1namedata2 = [[Lukman Said]]
|birth_date = {{Birth date|1947|7|3|mf=y}}
|birth_place =
|death_date = {{death date and age|2017|1|9|1947|7|3}}
|death_place =
|nationality = <!--
|party = {{ubl|{{Parpolicon|Golkar|(...–2011)}}|{{Parpolicon|NasDem}} (2011–2017)}}
|spouse = Aminah Amins
|relations =
|children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->2
|alma_mater = {{ubl|[[Universitas Mulawarman]]
|occupation = Politisi
|profession =
|religion =
|signature =
|website =
Baris 41:
== Riwayat hidup ==
=== Kelahiran ===
Achmad Amins dilahirkan pada tanggal [[3 Juli]] [[1947]] dari pasangan H. Saharuddin Mappe (wafat pada tahun 1983) berdarah Bugis Wajo dan Hj. Hadipa (wafat pada tanggal 21 Juni 2000) berdarah Kaili, tepatnya di [[
=== Merantau ===
Baris 64:
=== Gelar Adat ===
Diberi gelar "Jalung Ila", (artinya: pemimpin yang mampu melindungi warganya) dari Tokoh-Tokoh Adat Dayak Kenyah. Menurut Ketua Kesenian Desa Budaya Pampang, Petuluy Laloq, itu bisa pula diartikan seperti tongkat yang paling kuat, walaupun langit runtuh dia tetap kokoh. Sementara istri Achmad Amins mendapat gelar "Lambang Meningkinan", yang artinya perempuan yang cantik jelita dan baik hati.<ref>Zailani, Akhmad. Membenahi Samarinda, catatan kecil tentang kerja besar Achmad Amins. Penerbit Galang Press-Pemerintah Kota Samarinda,2005. ISBN
=== Penghargaan yang diraih ===
Baris 75:
Di masa pemerintahan Achmad Amins, izin usaha pertambangan begitu marak. Sebanyak 63 izin usaha pertambangan (IUP) diduga dikeluarkan pada 2007-2008 saat ia maju mencalonkan diri sebagai Gubernur Kalimantan Timur. Anehnya, berdasarkan laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Nomor 18/LHP/XVII/02/2009 tanggal 23 Februari 2009, hampir keseluruhan izin yang diberikan itu tidak ada kajian [[Analisis dampak lingkungan|analisis mengenai dampak lingkungan]] (amdal).<ref>{{cite web |url=http://www.mongabay.co.id/2014/08/31/fokus-liputan-bencana-tambang-di-samarinda/ |title=Fokus Liputan: Bencana Tambang di Samarinda |publisher=mongabay.co.id |date=31 Agustus 2014 |accessdate=22 Januari 2017 }}</ref>
Namun, pemerintah kota yang diwakili oleh Kepala Kantor Pertambangan dan Energi Kota Samarinda pada saat itu, Rusdi AR mengatakan bahwa penerbitan izin pertambangan batu bara oleh pemerintah kota lebih kecil daripada yang dikeluarkan oleh provinsi dan pusat. Achmad Amins telah menerbitkan 30 izin dengan total konsesi sekitar 13.000 hektar. Itu setara dengan 18 persen dari 72.000 hektare luas kota. Dari jumlah itu yang sudah ditambang hampir 900 hektare.<ref>{{
Pada 15 Mei 2013, Rusdi AR dan Achmad Amins dilaporkan ke [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] (KPK) oleh [[Indonesian Corruption Watch]] (ICW) atas dugaan menerima [[gratifikasi]] atas pemberian izin usaha pertambangan sebuah perusahaan. Laporan dilengkapi sejumlah bukti berupa dua lembar cek Rp2 miliar yang ditandatangani pihak perusahaan.<ref>{{cite web |url=http://kaltim.prokal.co/read/news/37333-cek-rp-2-miliar-dari-perusahaan-tambang |title=Cek Rp 2 Miliar dari Perusahaan Tambang |publisher=''[[Kaltim Post]] Online'' |date=26 Oktober 2013 |accessdate=15 Januari 2017 }}</ref>
== Wafat ==
Achmad Amins meninggal dunia pada 9 Januari 2017 pukul 17.00 waktu setempat di Rumah Sakit Medika BSD [[Kota Tangerang Selatan]], [[Banten]], dalam usia 69 tahun akibat komplikasi penyakit yang dideritanya dalam 1,5 tahun terakhir. Amins sempat dirawat di sebuah rumah sakit di Malaysia, sebelum akhirnya dirawat kembali di Indonesia.<ref>{{
Jenazah Achmad Amins diterbangkan dari [[Bandara Soekarno-Hatta]] di [[Kota Tangerang]] pada keesokan harinya pukul 05.00 waktu setempat menuju [[Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman]] [[Balikpapan]] untuk kemudian disemayamkan di rumah duka di Samarinda. Selepas disalatkan di Masjid Al-Ma'ruf Vorfoo, jenazah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kesuma Bangsa pada siang harinya. Amins meninggalkan seorang istri, dua anak, dan dua cucu.<ref>{{cite web |url=http://news.prokal.co/read/news/1585-dari-jakarta-jenazah-achmad-amins-dibawa-ke-samarinda.html |title=Dari Jakarta, Jenazah Achmad Amins Dibawa ke Samarinda |publisher=''[[Kaltim Post]] Online'' |date=9 Januari 2017 |accessdate=15 Januari 2017 }}</ref>
== Penghargaan ==
* [[Berkas:Pita (Ribbon) Bintang Jasa Pratama.png|70px]] [[Bintang Jasa Pratama]] (31 Juli 2006)<ref>{{cite book|title=Daftar WNI yang Memperoleh Tanda Kehormatan Bintang Jasa Tahun 2004 – sekarang|url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20200107/4515daftar_penerima_tanda_kehormatan_bintang_jasa_tahun_2004-sekarang.pdf|access-date=25 Agustus 2021|archive-date=2022-08-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220805183704/https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20200107/4515daftar_penerima_tanda_kehormatan_bintang_jasa_tahun_2004-sekarang.pdf|dead-url=no}}</ref>
== Referensi ==
|