Kabupaten Kudus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membatalkan suntingan berniat baik oleh 114.10.10.118 (bicara) (🚔🚨) Tag: Pembatalan |
|||
(98 revisi perantara oleh 50 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{About|Kabupaten|Kecamatan bernama sama|Kota Kudus, Kudus|kegunaan lain|Kudus (disambiguasi)}}
{{Dati2
| settlement_type
| nama = Kabupaten Kudus
|
| translit_lang1_info = ꦏꦸꦢꦸꦱ꧀
| translit_lang1_type1 = [[Pegon]]
| translit_lang1_info1 = كودوس
| translit_lang1_type2 = [[Bahasa Jawa|Alfabet Jawa]]
| translit_lang1_info2 = Kudus
|
| peta = Locator kabupaten kudus.png
| foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|
|image1=Icon Kudus Kota Kretek.jpg
|image2=Joglo Pencu, Rumah Tradisional Kudus.jpg
|image3=Masjid Menara Kudus.jpg
}}
| caption = '''Dari kiri ke kanan; ke bawah''': Ikon Kudus Kota Kretek, [[Joglo Pencu]], dan [[Masjid Menara Kudus]]
| koordinat = {{Coord|-6.805822|110.842142}}
| etimologi = [[al-Quds]]
| julukan = {{hlist|[[Keretek|Kota Kretek]], [[Santri|Kota Santri]], Soto, Jerusalem van Java}}
| motto = Nagri Carta Bhakti<br/>{{small|{{lang icon|Sanskerta|Sanskerta}} Negeri yang makmur dan berbakti}}
| semboyan = Kudus SEMARAK<br/>(Sehat, Elok, Maju, Aman, Rapi, Asri, Konstitusional)
| propinsi = [[Jawa Tengah]]
| ibukota = [[Kota Kudus, Kudus|Kota Kudus]]
| dasar hukum = UU No. 13 Tahun 1950
| tanggal =
| hari jadi = [[23 September]] [[1549]]
| kecamatan = 9<ref name="Permendagri"/>
| kelurahan = 9<ref name="Permendagri"/>
| desa = 123<ref name="Permendagri"/>
| kepala daerah = [[Bupati]]
| nama kepala daerah = [[Muhammad Hasan Chabibie]] (Pj.)
| wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
| nama wakil kepala daerah = ''lowong''
| sekretaris daerah = Revlisianto Subekti
| ketua DPRD = Masan
| luas = 425,15
| luasref = <ref name="Permendagri">{{cite web |url=http://www.kemendagri.go.id/pages/data-wilayah |title=Permendagri no.137 tahun 2017 |date=27 Desember 2017 |access-date=12 Juni 2018 |archive-date=2017-04-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170429140519/http://www.kemendagri.go.id/pages/data-wilayah |dead-url=yes }}</ref>
| penduduk = 852443
| penduduktahun = [[2022]]
| pendudukref = <ref name="KUDUS">{{cite web|url=https://kuduskab.bps.go.id/publication/2022/02/25/68c1f6938810611494e50f7d/kabupaten-kudus-dalam-angka-2022.html|title=Kabupaten Kudus Dalam Angka 2022|publisher=BPS Kabupaten Kudus|accessdate=15 Juli 2022|format=pdf|pages=5, 38, 89-90|archive-date=2022-07-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220705142836/https://kuduskab.bps.go.id/publication/2022/02/25/68c1f6938810611494e50f7d/kabupaten-kudus-dalam-angka-2022.html|dead-url=no}}</ref>
| kepadatan = 2005
| agama = {{ublist |item_style=white-space;
|96,36% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 3,53% [[Kekristenan]]
** 3,05% [[Protestan]]
** 0,49% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,08% [[Agama Buddha|Buddha]] | 0,01% [[Hindu]] |0,01% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/><ref>{{cite web|url=https://jateng.bps.go.id/statictable/2021/04/09/2249/jumlah-penduduk-menurut-kabupaten-kota-dan-agama-yang-dianut-di-provinsi-jawa-tengah-2020.html|title=Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten Kota dan Agama di Provinsi Jawa Tengah, 2020|publisher=Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah|date=14 April 2021|accessdate=4 Maret 2022|archive-date=2022-09-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20220913152650/https://jateng.bps.go.id/statictable/2021/04/09/2249/jumlah-penduduk-menurut-kabupaten-kota-dan-agama-yang-dianut-di-provinsi-jawa-tengah-2020.html|dead-url=no}}</ref>}}
| bahasa = [[bahasa Indonesia|Indonesia]], [[bahasa Jawa|Jawa]]
| IPM = {{increase}} 75,89 ([[2022]])<br>{{fontcolor|Green|Tinggi}}<ref>{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2021-2022|website=www.bps.go.id|accessdate=12 Oktober 2023}}</ref>
| kodearea = +62 291
| kodepos = [[Daftar kodepos di Indonesia|593xx – 593xx]]
| nomor_polisi = K
| apbd =
| pad =
| dau = Rp 849.410.428.000,- ([[2020]])<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=15 Juni 2021}}</ref>
| flora = [[Jambu bol]]
| fauna = [[Cica-daun besar|Cucak ijo]]
| zona waktu = [[UTC+07:00]], [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]
| web = {{url|http://www.kuduskab.go.id/}}
}}
'''Kabupaten Kudus''' ({{lang-jv| [[Hanacaraka]]: ꦏꦸꦢꦸꦱ꧀ [[Pegon]]: كودوس|Kudus}}) adalah sebuah wilayah [[kabupaten]] yang terletak di [[Jawa Tengah|Provinsi Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Ibu kotanya adalah [[Kota Kudus, Kudus|Kecamatan Kudus Kota]], yang terletak di jalur pesisir utara laut Jawa yang berada di antara [[Kota Semarang]] dan [[Kota Surabaya]].<ref name="KUDUS"/>
Kudus dikenal sebagai penghasil [[rokok]] ([[kretek]]) terbesar di [[Jawa Tengah]] dan juga dikenal sebagai kota [[santri]]. Kabupaten ini adalah pusat perkembangan [[agama]] [[Islam]] pada abad pertengahan. Hal ini dapat dilihat dari adanya tiga makam [[wali]]/[[sunan]], yaitu [[Sunan Kudus]], [[Sunan Muria]], dan [[Sunan Kedu]].
== Geografi ==
Baris 66 ⟶ 78:
}}
Sebagian besar wilayah Kabupaten Kudus adalah [[dataran rendah]]. Di sebagian wilayah utara
== Sejarah ==
[[Berkas:Selat Muria di abad ke-16.svg|jmpl|234x234px|Selat Muria]]
Kudus awalnya
Setelah kedatangan [[Sunan Kudus]], Kota itu dikenal sebagai "''Al-Quds''" yang berarti "Kudus". Kota Tajug memang sudah lama menjadi kota perdagangan, tetapi karena posisinya agak jauh dari Selat Muria, tidak ada pelabuhan besar di Kota Tajug, hanya pelabuhan transit, yang nanti akan transit lagi ke Pelabuhan Tanjung Karang di tepi [[Selat Muria]]. Pada saat itu, Selat Muria masih dalam dan lebar, sebagai jalan pintas perdagangan. '''Pelabuhan Tanjung Karang''' adalah pelabuhan transit penghubung ke pelabuhan Demak, Jepara dan Juwana. Komoditas utama ekspor Pelabuhan Tanjung Karang adalah kayu yang berasal dari muria, yang juga digunakan sebagai salah satu material pembangunan [[Masjid Agung Demak]].
Baris 78 ⟶ 90:
Berdirinya [[Masjid Menara Kudus]] sebagai Hari Jadi Kabupaten Kudus. [[Masjid Menara Kudus]] tidak lepas dari peran Sunan Kudus sebagai pendiri dan pemrakarsa. Sebagaimana para walisongo yang lainnya, Sunan Kudus memiliki cara yang amat bijaksana dalam dakwahnya. Di antaranya, dia mampu melakukan adaptasi dan pribumisasi ajaran Islam di tengah masyarakat yang telah memiliki budaya mapan dengan mayoritas beragama [[Agama Hindu|Hindu]] dan [[Buddha]]. Pencampuran budaya Hindu dan Budha dalam dakwah yang dilakukan Sunan Kudus, salah satunya dapat kita lihat pada masjid Menara Kudus ini. Masjid ini didirikan pada tahun 956 H atau 1549 M. Hal ini dapat diketahui dari inskripsi (prasasti) pada batu yang lebarnya 30 cm dan panjang 46 cm yang terletak pada mihrab masjid yang ditulis dalam bahasa Arab.
Sebenarnya, banyak orang salah paham dengan Menara Kudus. Masyarakat berpikir bahwa
=== Asal Nama ===
Dahulu Kota Kudus bernama Kota '''"Tajug"'''. Disebut Tajug karena di daerah tersebut terdapat banyak Tajug, Tajug merupakan bentuk atap arsitektur tradisional yang sangat kuno dipakai tujuan keramat. Tajug dahulunya dijadikan tempat bersembahyang warga [[Agama Hindu|Hindu]]. Dengan demikian kota Tajug dulunya sudah memiliki sifat kekeramatan tertentu, kota ini dianggap suci bagi warga setempat yang merupakan beragama [[Agama Hindu|Hindu]].
Ja'far Shadiq (Sunan Kudus) tidak menghilangkan makna kekeramatan dan kesucian kota
Atas nama balas budi, pemimpin daerah itu memberi tanah kepada dia, tetapi dia menolak. [[Sunan Kudus]] lebih suka membina tanah di tanah jawa, lalu pemimpin daerah itu memberi sebuah piagam batu, sebagai tanda hadiah kepemilikan tanah. Setelah pulang ke jawa, [[Sunan Kudus]] berdakwah di Kota Tajug (nama Kota Kudus sebelum islam), lalu berdakwah, dan membangun masjid di sana. Kini masjid itu dikenal sebagai [[Masjid Menara Kudus]], dan piagam kepemilikan tanah itu ditempatkan di atas mihrab, dan menandai berdirinya Kota Kudus. Sebenarnya disebut Al-Quds, tetapi karena lidah orang Jawa, cukup disebut Kudus saja.
Baris 102 ⟶ 114:
=== Tugu Perbatasan Kudus ===
Kabupaten Kudus mempunyai satu gerbang kota yang bernama Gerbang Kudus Kota Kretek di perbatasan Kudus–Demak (Tanggulangin, Jati, Kabupaten Kudus)
== Pendidikan ==
=== Perguruan tinggi ===
Perguruan tinggi di kabupaten Kudus, adalah:
* [[Universitas Muria Kudus]]
* [[Universitas Muhammadiyah Kudus]] (
* [[IAIN Kudus]]
* [[Politeknik Kudus]]
* [[Politeknik Rukun Abdi Luhur]]
* [[
* [[Akbid Mardi Rahayu]]
* [[Akbid Muslimat NU]]
=== Industri ===
Baris 228 ⟶ 140:
* Terminal Induk Jati Wetan Kudus (Tipe A).
* Terminal Jetak (Tipe C).
== Pariwisata ==
[[Berkas:Kudus Extension Mall.JPG|jmpl|250px|Kudus Extension Mall]]
Baris 280 ⟶ 167:
* [[Waduk Logung]], di Desa [[Tanjungrejo, Jekulo, Kudus|Tanjungrejo]]
* [[Museum Jenang]], di Desa [[Glantengan, Kota, Kudus|Glantengan]]
== Kuliner Khas ==
Baris 392 ⟶ 193:
Minuman ini merupakan minuman berasal dari alang-alang yang di keringkan kemudian dijadikan wedhang, Wedang Alang-Alang terdapat di daerah Kaliwungu
* [[Wedang Pejuh]]
Minuman ini<ref>{{Cite web |url=https://www.suara.com/lifestyle/2020/11/24/170703/resep-wedang-pejuh-khas-kudus-nikmatnya-siap-hangatkan-tenggorokan |title=Salinan arsip |access-date=2021-01-17 |archive-date=2021-01-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210121060137/https://www.suara.com/lifestyle/2020/11/24/170703/resep-wedang-pejuh-khas-kudus-nikmatnya-siap-hangatkan-tenggorokan |dead-url=no }}</ref> terbuat dari jahe, susu, sereh, jeruk pomelo. Minuman ini cocok diminum dimalam hari.
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
|