Surah An-Nās: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wiendietry (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Mengganti Chapter_114,_Al-Nas_(Mujawwad)_-_Recitation_of_the_Holy_Qur'an.mp3 dengan Chapter_114,_Al-Nas_(Murattal)_v2_-_Recitation_of_the_Holy_Qur'an.mp3 (berkas dipindahkan ol |
||
(194 revisi perantara oleh 84 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox surah|number=114|name=An-Nās|name-ar=سورۃ ٱلنَّاس|alt=|prev_sura=[[Surah Al-Falaq|Al-Falaq]]|next_sura=|juz=30|verses=6|words=20|letters=80|audio=Chapter 114, Al-Nas (Murattal) v2 - Recitation of the Holy Qur'an.mp3|name-id=Manusia}}
'''Surat An Naas''' {{Audio|114_Mishary_Rashid_Al-Afasy_-_An-Nas_(_Mankind_).ogg|dengarkan}} adalah surat terakhir (ke-114) dalam [[Al Qur'an]]. Nama An Naas diambil dari kata An Naas yang berulang kali disebut dalam surat ini yang artinya manusia. Surat ini termasuk dalam golongan surat [[makiyyah]]. Isi surat adalah menganjurkan manusia memohon perlindungan kepada [[Allah]] dari godaan syaitan baik yang berasal dari golongan manusia maupun jin.▼
▲'''
Nama yang paling dikenal di berbagai cetakan Quran dan buku tafsir adalah ''Sūrah an-Nās''. Penamaan tersebut sesuai dengan pembukaannya yang menyebutkan “Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Tuhannya manusia’” dan pengulangan kata ''an-Nās'' (“manusia”) di dalam surah ini sebanyak lima kali. [[Imam Bukhari|Al-Bukhari]] menamai surah ini ''Sūrah Qul A‘ūżu bi-Rabb al-Nās'' ({{lang|ar|سورة قل أعوذ برب الناس}}). Juga disebut ''Sūrah al-Mu‘awwiżatān'' ({{lang|ar|سورة المعوذتان}} “dua perlindungan”) bersama ''Sūrah al-Falaq''. Bersama Surah al-Falaq juga, dua surah ini dinamai ''Sūrah al-Musyaqsyiqatain'' ({{lang|ar|سورة المشقشقتين}} “dua kicauan”) dan ''Sūrah al-Muqasyqisyatain'' ({{lang|ar|سورة المقشقشتين}} “dua penyembuh”).{{sfn|Muslim|2010|p=475}}
== Teks ==
* Allah pelindung manusia dari kejahatan bisikan setan dan manusia (1–6)
{{Teks quran blok |s=114 |basmalah=y
|t1=Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhannya manusia,
|t2=Raja manusia,
|t3=sembahan manusia,
|t4=dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi,
|t5=yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
|t6=dari (golongan) jin dan manusia.”
|attr="[https://quran.com/114 Surah An-Nas]" Quran.com|Surah An-Nas}}
== Latar belakang ==
Nabi Muhammad menerima [[Surah Al-Falaq|Surah al-Falaq]], surah sebelum ini, dan surah ini setelah enam bulan terpengaruh sihir Labid bin al-A'sham dari Bani Zuraiq. Dua surah ini turun untuk dibacakan sebagai penyembuh sihir tersebut.<ref>{{cite web|last=Al-Mathari|first=Muhammad Ali Jamil|title=Ḥadīṡ Siḥr Labīd b. al-A‘ṣām lil-Nabī ṣallā Allāh ‘alaihi wasallam|url=https://www.alukah.net/sharia/0/120549/ |date=2017-09-16 |df=dmy |website=Alukah |access-date=23 Mei 2021}}</ref>{{sfn|Muslim|2010|p=476-7}}
Kedua surah ini adalah surah yang berpasangan. Tema sentral keduanya sama-sama permintaan perlindungan kepada Allah dari berbagai keburukan. Namun, keduanya berbeda dalam beberapa aspek. Pertama, penyebutan Allah dalam surah ini menggunakan atribut-Nya yang berhubungan langsung dengan manusia. Kedua, keburukan yang dimintai perlindungan darinya dalam surah ini khusus dari setan, sumber dari segala keburukan, sedangkan dalam surah sebelumnya ada macam-macam keburukan yang disebutkan. Ketiga, jika dalam surah sebelumnya disebutkan karakter setan, yaitu kedengkian, dalam surah ini disebutkan metode dan teknik setan; penyebutan semuanya bertujuan memberikan persepsi yang jelas kepada manusia tentang musuhnya agar bisa melindungi diri.{{sfn|Ishlahi|n.d.|p=489}}
== Keutamaan surah ==
:''Lihat pula: {{Section link|Surah Al-Falaq|Keutamaan dua surat perlindungan}}
Dua surah perlindungan (al-Falaq dan an-Nās) biasa Nabi Muhammad baca ketika sakit.{{sfn|Muslim|2010|p=476}}
== Tafsir ==
{{Teks quran float|114|1-3}}
Surat ini diawali perintah kepada Nabi Muhammad untuk mengucapkan suatu kalimat untuk meminta perlindungan menggunakan kalimat tersebut.{{sfn|Ibn 'Asyur|1984|p=625}} Perintah pengucapan ini berarti perintah untuk menjaga kalimat tersebut, bukan perintah untuk mengatakannya kepada orang lain sebagaimana yang ada pada ayat pertama [[Surah Al-Ikhlas]].{{sfn|Ibn 'Asyur|1984|p=625}} Perintah ini juga berlaku kepada umat Islam karena tidak ada dalil yang menunjukkan bahwa perintahnya khusus untuk Nabi, meskipun lafal perintah dalam surah ini ditujukan kepada Nabi.{{sfn|Ibn 'Asyur|1984|p=625}}
Muhammad diperintah untuk meminta perlindungan kepada [[Allah (Islam)|Allah]] dengan menyebutkan tiga atribut-Nya: Tuhannya manusia, Raja manusia, dan Sesembahan manusia.{{sfn|Ishlahi|n.d.|p=489}} Suatu entitas pantas untuk dimintai pertolongan, termasuk perlindungan, jika memiliki ketiga atribut tersebut.{{sfn|Ishlahi|n.d.|p=489}} ''Isti‘āżah'' ({{lang|ar|استعاذة}} "permintaan perlindungan") yang ditujukan kepada Allah ini adalah permintaan perlindungan dari setan sebagai sumber dari berbagai keburukan.{{sfn|As-Sa'di|2003|p=897}}
''Rabb'' ({{lang|ar|رَبٌّ}} "Tuhan") maksudnya pemilik dan pencipta.<ref>{{cite web |last=Tuasikal |first=Muhammad Abduh |date=2020-08-07 |df=dmy |title=Tafsir Surat An-Naas dari Tafsir Jalalain |website=Rumaysho |url=https://rumaysho.com/25449-tafsir-surat-an-naas-dari-tafsir-jalalain.html |access-date=18 Mei 2021}}</ref> Rabb terkhusus digabungkan dengan kata manusia, sehingga menjadi gabungan kata "Rabb(nya) manusia". Penggabungan kata ''Rabb'' dengan manusia—selain makhluk lain yang juga Allah ciptakan dan kuasai—karena perlindungan yang diminta adalah dari keburukan setan yang ada di dalam hati manusia.{{sfn|Ibn 'Asyur|1984|p=632}} Keburukan tersebut menimpa manusia, menjadikan mereka sesat dan menyesatkan, sehingga sesuai jika Yang dimintai perlindungan disebutkan dengan gelar-Nya sebagai Tuhannya yang tertimpa keburukan.{{sfn|Ibn 'Asyur|1984|p=632}} Hal ini mirip dengan ungkapan kepada seorang pemilik budak, “Wahai pemilik fulan, jagalah budakmu agar tidak menggangguku.”{{sfn|Ibn 'Asyur|1984|p=632}}
Manusia tidak keluar dari aturan hukum Allah karena Allah adalah Raja manusia.{{sfn|Ibn 'Asyur|1984|p=632}} Kekuasaan hukum Allah dan kepemilikan-Nya tidak seperti kekuasaan hukum dan kepemilikan selain-Nya, sehingga ditambahkan bahwa Allah adalah sesembahan manusia.{{sfn|Ibn 'Asyur|1984|p=633}}
{{Teks quran float|114|4}}
Allah dimintai perlindungan dari setan. Ayat keempat tidak menyebutkan nama setan, tetapi atribut yang disebutkan cukup menjadi bukti untuk hal ini.{{sfn|Ishlahi|n.d.|p=490}} Setan disebut sebagai ''waswās'' ({{lang|ar|الوسواس}}), artinya yang berbicara dengan samar.{{sfn|Ibn 'Asyur|1984|p=633}} Setan menggunakan daya tarik propaganda, janji palsu, dan saran-saran jahat di pikiran manusia; untuk menyerang manusia.{{sfn|Ishlahi|n.d.|p=490}} Kata ''waswās'' dalam ayat ini dibuat khusus (''ma‘rifat'', dengan alif-lam {{lang|ar|ال}}) untuk menunjukkan kemutlakannya terhadap makna kiasan dan makna sebenarnya, sehingga mencakup setan yang memasukkan pikiran ke dalam jiwa manusia serta semua konspirator dan komplotan yang berbicara dengan samar dalam rangka pembunuhan, pencurian, dan penyesatan.{{sfn|Ibn 'Asyur|1984|p=633}}
== Pranala luar ==
{{wikisource|Al-Qur'an/An-Nas|Surah An-Nas}}
* [https://quran.kemenag.go.id/index.php/sura/114 Surah An-Nās]{{Pranala mati|date=Oktober 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} di situs web resmi Qur'an Kemenag
* [https://alquran-indonesia.com/an-nas-terjemahan/ Surat An Nas Bahasa Arab]
== Catatan kaki ==
{{reflist}}
== Daftar pustaka ==
{{refbegin|indent=yes}}
:{{cite book |ref={{harvid|Ishlahi|n.d.}} |last=Ishlahi |first=Amin Ahsan |authorlink=Amin Ahsan Islahi |year=n.d. |title=Tadabbur-i-Quran |chapter=Sūrah al-Nās (114) |page=488-492 |language=Inggris |url=https://www.tadabbur-i-quran.org/text-of-tadabbur-i-quran/volume-9/surah-nas/ |volume=9 |access-date=18 Mei 2021}}
:{{cite book |ref=harv |last=As-Sa'di |first=Abdurrahman Nashir |year=2003 |title=Taysīr al-Karīm al-Raḥmān |chapter=Tafsīr Sūrat al-Nās |page=897 |lang=Arab |trans-title=Fasilitasi Yang Mahamulia Mahakasih |publisher=Dar Ibn Hazm |location=Beirut}}
:{{cite book |ref=harv |last=Ibn 'Asyur |first=Muhammad ath-Thahir |year=1984 |title=Al-Taḥrīr wal-Tanwīr |lang=Arab |trans-title=Pembebasan dan Pencerahan |publisher=Ad-Darut Tunisiyyah lin-Nasyr |location=Tunis, Tunisia |volume=30 |url=https://shamela.ws/index.php/book/9776}}
:{{cite book |ref=harv |last=Muslim |first=Mustafa |year=2010 |title=Al-Tafsīr al-Mawḍū‘ī li-Suwar al-Qur’ān al-Karīm |trans-title=Tafsir tematik terhadap surat-surat Alquran yang mulia |language=Arab |publisher=Sharjah University |location=Sharjah, UAE |volume=9 |url=https://mustafamuslim.net/altafseer-almawdoee-9/}}
{{refend}}
{{Sura|114|[[Surah Al-Falaq]]|-}}
{{Qur'an}}
{{Authority control}}
[[
[[
|