Ratjih Natawidjaja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Nama Indonesia|patronymic=yes|Natawidjaja|Ratjih}}
{{Infobox officeholder
| honorific_prefix =
Baris 39 ⟶ 40:
| spouse = Husein Kartasasmita
| partner = <!--For those with a domestic partner and not married-->
| relations = [[Agus Gumiwang Kartasasmita]] (cucu)
| children = 10, termasuk [[Ginandjar Kartasasmita]]
| parents = <!-- overrides mother and father parameters -->
| mother = Raden Siti Soehanah
Baris 103 ⟶ 104:
 
=== Organisasi koperasi ===
Selama tahun 1950an, Ratjih mendirikan sejumlah koperasi di lingkungannya, seperti Koperasi Konsumsi Gotong Royong yang didirikan pada tahun 1956 sebagai kooperasi bagi anggota dan keluarga Wanita Demokrat Indonesia,{{sfn|Soewito|Irsyam|Nurliana|Suhartono|2005|p=229}} Pusat Koperasi Konsumsi. Ia juga sempat menjabat sebagai pengurus Gabungan Koperasi Konsumsi DKI Jakarta.{{sfn|Soewito|Irsyam|Nurliana|Suhartono|2005|p=231}} Organisasi-organisasi ini kemudian digabungkan ke dalam wadah Induk Koperasi Konsumsi (IKK) dan Ratjih duduk sebagai Ketua II dalam struktur organisasi yang ditetapkan pada tahun 1962.<ref>{{Cite news|date=1962|title=MUSJAWARAH KOPERASI KONSUMSI KE I SELURUH INDONESIA|url=https://books.google.co.id/books?id=lGIdAQAAIAAJ&pg=PA47|work=Mimbar Penerangan|issue=1-2|access-date=28 Desember 2021}}</ref>
 
Beberapa tahun berselang, Ratjih dipercaya untuk mewakili IKK di dalam organisasi Gerakan Koperasi Nasional Pusat (kemudian berubah menjadi [[Dewan Koperasi Indonesia|Dewan Koperasi Nasional Pusat]]). Satu tahun setelah penunjukannya, Ratjih ditunjuk sebagai Ketua Umum IKK, menggantikan [[Suhardiman]] yang sudah tidak aktif mengurus IKK. Dalam kapasitasnya sebagai ketua umum IKK, Presiden Soekarno menunjuknya sebagai anggota Dewan Nasional Koperasi, suatu dewan yang berisi tokoh-tokoh nasional yang terlibat dalam kegiatan koperasi.{{sfn|Soewito|Irsyam|Nurliana|Suhartono|2005|p=232}}
 
Pada tahun 1970an, Ratjih bersama dengan sejumlah tokoh wanita mempersiapkan pendirian organisasi Koperasi Wanita Indonesia (Kopwani). Kopwani berdiri pada tahun 1975 dan Ratjih menjabat sebagai ketua umum selama dua periode, yakni dari tahun 1975 hingga 1979 dan dari tahun 1979 hingga 1981. Ratjih berpendapat bahwa Kopwani berdiri sebagai sarana pendidikan dan keterlibatan kaum wanita dalam perkooperasian.{{sfn|Soewito|Irsyam|Nurliana|Suhartono|2005|p=232}}
 
=== Organisasi lainnya ===
Baris 118 ⟶ 119:
Ratjih bertemu dengan calon suaminya, Husein Kartasasmita, ketika sedang berkunjung ke rumah pamannya. Hubungan antara keduanya semakin akrab dari waktu ke waktu, namun tidak direstui oleh keluarga Ratjih. Keluarga Ratjih mengetahui bahwa Husein merupakan duda beranak tiga dan berjarak 11 tahun dari Ratjih. Ayah Ratjih juga sudah menyiapkan calon suami bagi Ratjih. Namun, Ratjih tetap bersikukuh untuk menikahinya. Keduanya akhirnya menikah beberapa saat kemudian.{{sfn|Soewito|Irsyam|Nurliana|Suhartono|2005|p=225}}
 
Setelah menikah, Husein yang mengajar di Handelsschool (Sekolah Dagang) Sekolah Pasundan Bandung memboyong Ratjih ke kota tersebut dan meninggalkan pekerjaan lamanya sebagai guru. Meskipun awalnya Ratjih menolak ajakan Husein, namun Ratjih akhirnya mengikutinya.{{sfn|Soewito|Irsyam|Nurliana|Suhartono|2005|p=225}} Pasangan tersebut memiliki sepuluh anak. Salah satu anak mereka, [[Ginandjar Kartasasmita]], menjadi menteri di sejumlah kabinet Soeharto dan sempat menjabat sebagai Ketua DPD.<ref>{{Cite webnews|last=Liputan6.com|date=2001-04-02|title=Kisah Tupai yang Berhenti Meloncat|url=https://www.liputan6.com/news/read/10510/kisah-tupai-yang-berhenti-meloncat|websitework=liputan6[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2021-12-27}}</ref> Husein wafat pada tanggal 17 Desember 1990 di Jakarta.<ref>{{Cite news|date=5 Januari 1991|title=Meninggal Duniadunia|url=https://majalah.tempo.co/read/album/12800/meninggal-dunia|work=[[Tempo.co]]|access-date=27 Desember 2021|last=Administrator|language=id}}</ref>
== Wafat ==
Ratjih wafat pada pukul 11.50 tanggal 9 Juli 2014 di Rumah Sakit Pusat Pertamina, [[Jakarta Selatan]].<ref>{{Cite webnews|title=Adu Pendapat Seputar Pilpres Tak Sempat Bertemu JK, Ical Datang ke Rumah Ginandjar Kartasasmita - detikPemilu|url=https://www.detik.com/pemilu/tak-sempat-bertemu-jk-ical-datang-ke-rumah-ginandjar-kartasasmita|websitework=detiknews[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2021-12-27}}{{Pranala mati|date=Maret 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{Cite webnews|title=Adu Pendapat Seputar Pilpres JK Datangi Rumah Ginandjar Kartasasmita untuk Ikut Tahlilan - detikPemilu|url=https://www.detik.com/pemilu/jk-datangi-rumah-ginandjar-kartasasmita-untuk-ikut-tahlilan|websitework=detiknews[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2021-12-27}}{{Pranala mati|date=Maret 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
== Penghargaan dan tanda jasa ==
Baris 127 ⟶ 128:
* Tokoh Pejuang dari Dewan Pengurus Kowani (1985)
* Hatta Nugraha dari Dewan Koperasi Nasional Indonesia (1989)
* {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalancana Pembangunan.gif|width=100}} [[Daftar_tanda_kehormatan_di_IndonesiaDaftar tanda kehormatan di Indonesia#Satyalancana_Sipil_2Satyalancana Sipil 2|Satyalancana Pembangunan]] (1994)
* {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Republik Indonesia Nararya rib.svg|width=100}} [[Bintang Republik Indonesia Nararya]] (17 Agustus 1995)
 
== Referensi ==
{{reflist|3}}
 
== Daftar pustaka ==
* {{Citation|last1=Soewito|first1=Irma H.N.|last2=Irsyam|first2=Tri Wahyuning M.|last3=Nurliana|first3=Nana|last4=Suhartono|first4=Sudarini|date=2005|title=Wanita Pejuang|publisher=Paguyuban Wanita Pejuang|location=Jakarta}}
 
{{DEFAULTSORT:Natawidjaja, Ratjih}}
[[Kategori:Tokoh Sunda]]
[[Kategori:Tokoh Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Sumedang]]
[[Kategori:Tokoh wanita]]
[[Kategori:Guru Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh politik Sunda]]
[[Kategori:Politikus Partai Nasional Indonesia]]
[[Kategori:Penerima Bintang Republik Indonesia Nararya]]
[[Kategori:Penerima Satyalancana Pembangunan]]