Teori gelombang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
menambah referensi dan parafrasa
k top: clean up
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Teori gelombang''' merupakan salah satu teori dalam ilmu [[linguistik]] yang digunakan untuk menjelaskan pemahaman tentang penyebaran unsur-unsur [[bahasa]] yang berasal dari [[dialek]] atau bahasa tertentu ke wilayah bahasa kerabat.<ref>{{Cite book|last=Kridalaksana|first=Harimurti|date=2013|url=https://books.google.com/books?id=gKNLDwAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA240&dq=teori+gelombang+bahasa&hl=en|title=Kamus Linguistik (Edisi Keempat)|publisher=Gramedia Pustaka Utama|isbn=978-979-22-3570-8|pages=204|language=id|url-status=live}}</ref> Teori ini dapat diibaratkan seperti fenomena melempar batu ke dalam air yang menghasilkan gelombang dengan ukuran yang berbeda-beda. Fenomena ini juga terjadi dengan penyebaran bahasa. BIla bahasa kerabat berada di dekat bahasa tertentu, maka semakin besar juga persamaan kata yang ditemukan. Semakin jauh dari sumber bahasanya, maka persamaan bahasa yang ditemukan juga akan semakin kecil.<ref>{{Cite book|last=Soeparno|first=|date=2015|url=https://books.google.com/books?id=XXdjEAAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA29&dq=teori+gelombang+bahasa&hl=en|title=LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF|location=Yogyakarta|publisher=Penerbit K-Media|isbn=978-602-72219-0-1|pages=29|language=id|url-status=live}}</ref>
{{inuse}}
'''Teori gelombang''' merupakan salah satu teori dalam ilmu [[linguistik]] yang digunakan untuk menjelaskan pemahaman tentang penyebaran unsur-unsur [[bahasa]] yang berasal dari [[dialek]] atau bahasa tertentu ke wilayah bahasa kerabat.<ref>{{Cite book|last=Kridalaksana|first=Harimurti|date=2013|url=https://books.google.com/books?id=gKNLDwAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA240&dq=teori+gelombang+bahasa&hl=en|title=Kamus Linguistik (Edisi Keempat)|publisher=Gramedia Pustaka Utama|isbn=978-979-22-3570-8|pages=204|language=id|url-status=live}}</ref> Teori ini dapat diibaratkan seperti fenomena melempar batu ke dalam air yang menghasilkan gelombang dengan ukuran yang berbeda-beda. Fenomena ini juga terjadi dengan penyebaran bahasa. BIla bahasa kerabat berada di dekat bahasa tertentu, maka semakin besar juga persamaan kata yang ditemukan. Semakin jauh dari sumber bahasanya, maka persamaan bahasa yang ditemukan juga akan semakin kecil.<ref>{{Cite book|last=Soeparno|first=|date=2015|url=https://books.google.com/books?id=XXdjEAAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA29&dq=teori+gelombang+bahasa&hl=en|title=LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF|location=Yogyakarta|publisher=Penerbit K-Media|isbn=978-602-72219-0-1|pages=29|language=id|url-status=live}}</ref>
 
Teori ini dikemukakan oleh [[Johannes Schmidt (ahli bahasa)|Johannes Schmidt]] pada 1872, seorang ahli linguistik asal Jerman. <ref>{{Cite web|title=Johannes Schmidt|url=https://www.britannica.com/biography/Johannes-Schmidt-German-linguist|website=Britannica|language=en|access-date=15 Oktober 2022}}</ref> Kemudian teorinya tersebut banyak digunakan untuk mengelompokkan bahasa-bahasa yang memiliki bentuk serupa, terutama pada bahasa kerabat. Artinya bahasa yang berasal dari daerah yang sama atau daerah yang berdekatan memungkinkan memiliki kosa kata yang hampir sama. Seperti perkembangan bahasa Jawa dilihat pada [[bahasa Jawa]] baku, kata ‘kuning’ dan bahasa [[Jawa]] transisi (Jawa area tengah), menjadi kata ‘koning’.
 
== Referensi ==