Pengangkutan Penumpang Djakarta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Merevisi saltik, mengubah beberapa kalimat, mengubah tanda baca, mengubah paragraf |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(34 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
{{redirect|PPD}}
{{Infobox perusahaan otobus
| name =
| abbreviation =
| logo =
| logo_size =
Baris 10:
| image_size =
| alt =
| image_caption =
| company_slogan =
| parent =
Baris 16:
| founder =
| commenced =
| defunct = {{End date|2023|06|08}} (digabungkan ke [[DAMRI]])
| headquarters = Jalan Mayjen D.I. Panjaitan 1, [[Cawang]], [[Jakarta Timur]] 13410, Indonesia
| locale =
| service_area = [[Jabodetabek]]
| service_type = Bus perkotaan
| alliance =
| shortest_route =
| longest_route =
Baris 32:
| annual_ridership =
| fuel_type = [[Solar]]
| operator =
| ceo = Pande Putu Yasa<br/>[[Rano Karno]]
| leader_type =
| leader =
Baris 42:
}}
'''Perusahaan Umum
Walaupun bernama PPD, perusahaan ini bukanlah [[badan usaha milik daerah]] [[DKI Jakarta]].
== Sejarah ==
Pada masa pendudukan [[Jepang]] di [[Indonesia]], nama perusahaan ini diubah menjadi {{nihongo|'''Jakarta Tram'''|ジャカルタ市電|Jakarta Shinden}} dan hanya mengoperasikan trem saja, sementara bus kota milik perusahaan ini digunakan oleh Jepang untuk kepentingan perang.<ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.perumppd.co.id/company/history|title=Sekilas Perusahaan|publisher=Perum PPD|language=id|access-date=11 Juni 2023|archive-date=2023-06-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20230611064946/https://www.perumppd.co.id/company/history|dead-url=yes}}</ref>
Satu hari setelah Indonesia merdeka, sejumlah pegawai perusahaan ini yang disponsori oleh para pemuda [[Menteng 31]] kemudian mendesak agar Jepang segera menyerahkan asetnya yang berupa trem kepada pemerintah Indonesia. Pada tanggal 20 Agustus 1945, trem-trem tersebut akhirnya diserahkan kepada pemerintah Indonesia dan dikelola Jawatan Kereta Api. Pada tahun 1947, nama perusahaan ini kembali diubah menjadi BVM. Pada tahun 1954, perusahaan ini resmi di[[nasionalisasi]] dan dikuasai oleh Menteri Perhubungan.<ref name="nas">{{Cite web|title=Undang-Undang Darurat nomor 10 tahun 1954|url=https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/7840/UUDRT0101954.pdf|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=10 Juni 2023|archive-date=2023-06-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20230610022930/https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/7840/UUDRT0101954.pdf|dead-url=no}}</ref>
Sebagai tindak lanjut dari nasionalisasi tersebut, pada tahun 1954 juga, Kementerian Perhubungan mengubah badan hukum perusahaan ini menjadi [[perseroan terbatas]] (PT) dengan nama '''PT Perusahaan Pengangkutan Djakarta''' (PPD). Pada tahun 1956, perusahaan ini mendapat tambahan modal berupa 100 unit bus kota bermerek [[Leyland]] yang dihibahkan oleh pemerintah Australia ke pemerintah Indonesia sebagai bagian dari [[Colombo Plan]].<ref name="plan">{{Cite web|url=https://awansan.com/2016/03/31/sejarah-bus-leyland-comet-bus-bantuan-pemerintah-australia-cikal-bakal-ppd/|title=SEJARAH BUS LEYLAND COMET, BUS BANTUAN PEMERINTAH AUSTRALIA CIKAL BAKAL PPD|publisher=Awansan|first=|last=|date=30 Juni 2020|language=id|access-date=11 Juni 2023|archive-date=2023-06-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20230611055455/https://awansan.com/2016/03/31/sejarah-bus-leyland-comet-bus-bantuan-pemerintah-australia-cikal-bakal-ppd/|dead-url=no}}</ref> Pada tahun 1960, pemerintah menghentikan pengoperasian trem di Jakarta, sehingga perusahaan ini hanya mengoperasikan bus kota saja.<ref name="trem">{{Cite web|url=https://www.clapeyronmedia.com/blog/2020/04/24/melirik-kembali-jejak-trem-di-indonesia/|title=Melirik Kembali Jejak Trem di Indonesia|publisher=Clapeyron|first=Afaf Nadiyah|last=Rifa|date=24 April 2020|language=id|access-date=11 Juni 2023|archive-date=2023-04-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20230401132908/https://www.clapeyronmedia.com/blog/2020/04/24/melirik-kembali-jejak-trem-di-indonesia/|dead-url=no}}</ref> Pada tahun 1960 juga, perusahaan ini kembali mendapat tambahan modal berupa 150 unit bus kota bermerek Leyland yang juga dihibahkan oleh pemerintah Australia ke pemerintah Indonesia sebagai bagian dari Colombo Plan.<ref name="plan"/>
Pada bulan Juni 1961, pemerintah menetapkan perusahaan ini sebagai sebuah [[perusahaan negara]] (PN) dengan nama '''PN Pengangkutan Penumpang Djakarta''' (PPD).<ref name="pn">{{Cite web|title=Peraturan Pemerintah nomor 205 tahun 1961|url=https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/2348/pp2051961.pdf|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=10 Juni 2023|archive-date=2023-06-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20230610022929/https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/2348/pp2051961.pdf|dead-url=no}}</ref> Pada bulan September 1961, pemerintah Indonesia menyerahkan pengelolaan perusahaan ini ke [[Pemerintah Provinsi DKI Jakarta]],<ref name="dki">{{Cite web|title=Peraturan Pemerintah nomor 229 tahun 1961|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2372/pp2291961.pdf|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=10 Juni 2023|archive-date=2024-03-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20240330121658/https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2372/pp2291961.pdf|dead-url=no}}</ref> tetapi pada tahun 1981, pemerintah menarik kembali pengelolaan perusahaan ini<ref name="cabut">{{Cite web|title=Peraturan Pemerintah nomor 23 tahun 1981|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2497/PP0231981.pdf|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=10 Juni 2023|archive-date=2024-03-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20240330121659/https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2497/PP0231981.pdf|dead-url=no}}</ref> dan mengubah badan hukum perusahaan ini menjadi [[perusahaan umum]] (Perum).<ref name="perum">{{Cite web|title=Peraturan Pemerintah nomor 24 tahun 1981|url=https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/2498/PP0241981.pdf|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=10 Juni 2023|archive-date=2023-06-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20230610083144/https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/2498/PP0241981.pdf|dead-url=no}}</ref> Pada tahun 1984, perusahaan ini mendapat tambahan modal berupa bus-bus kota dan depo-depo milik PT [[Arion (bus)|Arion]], PT [[Saudaranta]], PT [[Merantama]], PT [[Jakarta Transport]], PT [[Medal Sekarwangi]], PT [[LL Muriasih]], PT [[Ajiwirya]], dan PT [[Solo Bone Agung]] yang sebelumnya diambil alih oleh pemerintah karena delapan perusahaan tersebut gagal melunasi pinjamannya kepada [[Bank Bumi Daya]].<ref name="arion">{{Cite web|url=https://www.datatempo.co/MajalahTeks/detail/ARM20180612170045/bus-kota-setelah-seragam-celana|title=Bus Kota Setelah Seragam Celana...|publisher=Tempo|first=|last=|date=|language=id|access-date=11 Juni 2023|archive-date=2024-03-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20240330121650/https://www.datatempo.co/MajalahTeks/detail/ARM20180612170045/bus-kota-setelah-seragam-celana|dead-url=no}}</ref> Pada tahun 1992, perusahaan ini mendapat tambahan modal berupa sejumlah [[bus Mercedes-Benz]] berbodi [[Volgren]] yang sebelumnya digunakan oleh pemerintah untuk mendukung penyelenggaraan [[KTT Non-Blok]] di Jakarta.<ref name=":0" />
Pada tahun 2004, perusahaan ini membeli 55 unit bus bekas dari [[Jepang]].<ref name=":1" /> Pada tahun 2013, perusahaan ini mengalihkan bisnisnya dari pengoperasian bus kota menjadi pengoperasian [[Bus Rapid Transit|BRT]] dalam bentuk [[Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway]] (APTB).<ref name="aptb">{{Cite web|url=https://megapolitan.antaranews.com/berita/5036/ppd-ubah-bus-reguler-menjadi-aptb|title=PPD Ubah Bus Reguler Menjadi APTB|publisher=LKBN Antara|first=Andi|last=Firdaus|date=23 Mei 2013|language=id|access-date=11 Juni 2023|archive-date=2023-06-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20230611130803/https://megapolitan.antaranews.com/berita/5036/ppd-ubah-bus-reguler-menjadi-aptb|dead-url=no}}</ref> Pada tahun 2016, perusahaan ini mendapat tambahan modal berupa 600 unit bus dari Kementerian Perhubungan. Perusahaan ini kemudian menjalin kerja sama dengan [[Transjakarta]] untuk mengoperasikan 495 unit bus di antaranya sebagai [[Transjabodetabek]].<ref name="brt">{{Cite web|url=https://news.republika.co.id/berita/o2oaj5384/600-bus-segera-singkirkan-metro-mini|title=600 Bus Segera 'Singkirkan' Metro Mini|publisher=Republika|first=Andi Nur|last=Aminah|date=17 Februari 2016|language=id|access-date=11 Juni 2023|archive-date=2023-06-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20230611130520/https://news.republika.co.id/berita/o2oaj5384/600-bus-segera-singkirkan-metro-mini|dead-url=no}}</ref> Pada tahun 2016 juga, perusahaan ini membeli satu unit bus bekas dengan harga Rp 1,6 milyar untuk dioperasikan sebagai bus pariwisata VVIP.<ref name=":2" />
Pada tahun 2017, perusahaan ini mulai mengoperasikan 50 unit bus sebagai bagian dari layanan [[Jabodetabek Airport Connexion]] yang digagas oleh [[Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek]] (BPTJ).<ref name="ja">{{Cite web|url=https://kumparan.com/kumparannews/rute-rute-yang-dilayani-bus-ja-connexion|title=Rute-rute yang Dilayani Bus JA Connexion|publisher=Kumparan|first=Wiji|last=Nurhayat|date=30 Mei 2017|language=id|access-date=11 Juni 2023|archive-date=2023-06-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20230611064013/https://kumparan.com/kumparannews/rute-rute-yang-dilayani-bus-ja-connexion|dead-url=no}}</ref> Pada tahun 2018, perusahaan ini menjalin kerja sama dengan [[Adhi Commuter Properti]] untuk mengembangkan lahannya di [[Ciputat]] dan [[Ciracas]] menjadi [[transit-oriented development|TOD]].<ref name="ciputat">{{Cite web|url=https://properti.kompas.com/read/2018/02/05/130000921/kembangkan-tod-adhi-karya-siapkan-kocek-rp-1-1-triliun|title=Kembangkan TOD, Adhi Karya Siapkan Kocek Rp 1,1 Triliun|publisher=Kompas|first=Arimbi|last=Ramadhiani|date=5 Februari 2018|language=id|access-date=11 Juni 2023|archive-date=2023-06-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20230611081433/https://properti.kompas.com/read/2018/02/05/130000921/kembangkan-tod-adhi-karya-siapkan-kocek-rp-1-1-triliun|dead-url=no}}</ref><ref name="ciracas">{{Cite web|url=https://properti.kompas.com/read/2017/03/22/141939121/adhi.karya-perum.ppd.teken.kerja.sama.pengembangan.lrt.city.ciracas|title=Adhi Karya-Perum PPD Teken Kerja Sama Pengembangan LRT City Ciracas|publisher=Kompas|first=Hilda|last=Alexander|date=22 Maret 2017|language=id|access-date=11 Juni 2023|archive-date=2023-06-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20230612170252/https://properti.kompas.com/read/2017/03/22/141939121/adhi.karya-perum.ppd.teken.kerja.sama.pengembangan.lrt.city.ciracas|dead-url=no}}</ref> Pada tahun 2020, perusahaan ini mulai mengoperasikan sejumlah [[bus listrik]] sebagai bagian dari layanan [[Bali Airport Connexion]] di [[Pulau Bali]].<ref name=":3" /> Pada tanggal 8 Juni 2023, pemerintah resmi menggabungkan perusahaan ini ke dalam [[DAMRI]].<ref name="damri">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/176990/Salinan_PP_Nomor_30_Tahun_2023.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 30 tahun 2023|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=10 Juni 2023}}</ref>
== Armada ==
[[Perum]] PPD menggunakan berbagai jenis kendaraan untuk menunjang operasionalnya. Saat ini armada Perum PPD terdiri dari unit Transjabodetabek, unit JA Connexion, unit JR Connexion, unit pariwisata, unit angkutan karyawan serta unit yang digunakan sebagai [[Transjakarta]]. Terdapat beberapa unit bekas reguler dan patas yang masih terdapat di depo. Berikut armada yang digunakan oleh Perum PPD dan armada PPD yang masih beroperasi:
=== Transjakarta ===
Baris 63 ⟶ 69:
* Hino RK8 R260 Rahayu Santosa Cityliner, terdapat di Depo A, C, E, dan W, melayani rute-rute Transjakarta (SBU TransBusway)
* Hino RK8 R260 [[Laksana (perusahaan karoseri bus)|Laksana]] Discovery, terdapat di Depo A, C, E, N, P, dan W melayani rute-rute Transjakarta (SBU TransBusway)
* Hino RK8 R260 Trisakti Ultima, terdapat di Depo PT Bianglala Metropolitan, melayani [[Angkutan]] Malam Transjakarta (KSO dengan PT Bianglala Metropolitan)
* Zhongtong Bus LCK6180GC, terdapat di Depo F, melayani rute-rute Transjakarta (SBU Trans PPD–MAC)
<gallery class="left">
Baris 81 ⟶ 87:
=== SBU Pariwisata ===
Pada awalnya, beberapa unit Hino RK8 R235 eks APTB yang sempat mangkrak dibangkitkan dan dirombak menjadi Setra unit pariwisata. Namun karena alasan teknis, unit-unit tersebut dialihkan menjadi bus antarjemput karyawan. Diketahui bahwa beberapa unit terakhir dirombak interiornya, namun bentuk eksterior dipertahankan sebagai Nucleus. Untuk kebutuhan pariwisata dalam kota, unit diperbantukan dari SBU Transjabodetabek. Terdapat unit Mercedes Benz OH 1526 dengan interior VVIP yang merupakan bekas perorangan yang dibeli Perum PPD pada tahun 2016.<ref name=":2">{{cite web |url=https://klikanggaran.com/anggaran/perum-ppd-beli-satu-unit-bus-bekas-rp16-miliar-kabarnya-bus-vvip.html |title=Perum PPD Beli Satu Unit Bus Bekas Rp1,6 Miliar, Kabarnya Bus VVIP! |date=30 Maret 2020 |author=Iyan Linggau |website=KlikAnggaran.com |lang=id |access-date=13 Januari 2021
* Hino RK8 R235 Laksana Nucleus, beroperasi sebagai bus karyawan
* Hino RK8 R235 Rombak Jetbus Setra (eks Nucleus), beroperasi sebagai bus karyawan
Baris 87 ⟶ 93:
=== Bali ===
Perum PPD memperluas jangkauan operasionalnya ke Bali 14 unit bus dioperasikan untuk 5 trayek yang juga melingkupi layanan BRT [[Trans Sarbagita]]. Pada operasional 5 trayek di Bali ini, diujicobakan pula 2 jenis bus listrik.<ref name=":3">{{cite web
* Isuzu Elf NQR 71 Restu Ibu Pusaka Neptune, merupakan pengadaan Kemenhub
* Mercedes-Benz OF 917, bodi oleh Morodadi Prima, 1 unit
Baris 94 ⟶ 100:
=== Depok Go Lancar (D'GOL) ===
Perum PPD turut mengoperasikan bus untuk layanan BRT kota Depok. Layanan ini bernama [[Depok Go Lancar]] atau disingkat sebagai D'GOL. Layanan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemkot Depok dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan Perum PPD.<ref>{{Cite web|author=Riki|date=25 Februari 2021|title=Walikota Depok Luncurkan BRT D’GOL & Bus JRC|url=https://planetdepok.com/walikota-depok-luncurkan-brt-dgol-bus-jrc/|access-date=27 Mei 2021|website=Planet Depok|language=id-ID|archive-date=2023-03-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20230327123811/https://planetdepok.com/walikota-depok-luncurkan-brt-dgol-bus-jrc/|dead-url=no}}</ref> Rute yang dilayani adalah Terminal Jati Jajar hingga Terminal Margonda Depok.<ref>{{Cite web|author=Ian|date=24 Februari 2021|title=Enam Bus JRC dan Lima BRT Diluncurkan di Kota Depok|url=https://kastara.id/25/03/2021/enam-bus-jrc-dan-lima-brt-diluncurkan-di-kota-depok/|access-date=27 Mei 2021|website=Kastara.id|language=id-ID|archive-date=2022-05-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20220527213720/https://kastara.id/25/03/2021/enam-bus-jrc-dan-lima-brt-diluncurkan-di-kota-depok/|dead-url=no}}</ref> Perum PPD mengoperasikan armada sebagai berikut:
* Isuzu Elf NQR 71 Restu Ibu Pusaka Neptune
* Isuzu Elf NQR 71 Tentrem Venom
=== Reguler dan Patas (Tidak Beroperasi)===
Perum PPD tercatat pernah mengoperasikan berbagai jenis unit sebagai armada reguler dan patas. Unit buatan Volgren merupakan unit yang digunakan pada [[Gerakan Non-Blok#Tempat dan tanggal KTT GNB|KTT Gerakan Non-Blok 1992]].<ref name=":0">{{cite web |url=https://mobilkomersial.com/read/204/Sejarah-Bus-Mercedes-Benz-OH-408-Volgren-di-Indonesia |title=
* Mercedes Benz O 306 "Goyobod". Tidak diketahui jumlah yang tersisa
* Mercedes Benz OF 1113 Superior Coach, bus ini adalah bus tertua yang dimiliki Perum PPD saat ini. Terdapat 1 unit direkondisi menjadi unit wisata
Baris 123 ⟶ 129:
* Depo M: [[Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur|Cakung]]
** Melayani layanan rute BRT dan non-BRT [[Transjakarta]] dan JA Connexion di wilayah [[Jakarta Utara]] dan sebagian [[Jakarta Timur]].
* Depo W: [[Kebon Pala, Makasar, Jakarta Timur|Cawang]]
** Melayani layanan rute BRT dan non-BRT [[Transjakarta]] dan JA Connexion dan JR Connexion di wilayah [[Jakarta Timur]], [[Jakarta Selatan]] dan [[kabupaten Bekasi|kabupaten]]<nowiki/> dan [[kota Bekasi]].
== Rute Trans jabodetabek Bisnis ==
Baris 196 ⟶ 198:
=== Kota Tangerang ===
* Tangcity
:Rute yang dilalui: Jalan Jend. Sudirman (Tangerang) - Jalan M.H. Thamrin (Tangerang) - [[Jalan Tol Jakarta-Tangerang]] - Jalan Letjen S. Parman - Jalan Brigjen Katamso - Jalan Jatibaru - Jalan Fachrudin Raya - Jalan K.H. Mas Mansyur - Jalan Prof. Dr. Satrio
Baris 279 ⟶ 281:
* Koridor 9K (Kampung Rambutan–Grogol 2)–Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
* [[Koridor 10 Transjakarta|Koridor 10]] (Tanjung Priok–PGC 2)–Zhongtong Bus LCK6180GC Euro V (biru tua [[Transjakarta]]) dan Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
* Koridor 10D (Kampung Rambutan–Tanjung Priok) Zhongtong Bus Biru Tua LCGK6180GC Euro V dan Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
* Koridor 10H (Tanjung Priok-Blok M via Mangga Dua-Pecenongan-Tomang-Slipi)–Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
* Koridor 11 (Pulogebang–Kampung Melayu)–Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
* [[Koridor 12 Transjakarta|Koridor 11A ( Pulogebang–Rawamangun]])–Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
Baris 298 ⟶ 301:
{{reflist}}
{{Mantan BUMN
{{BRTIndonesia}}
[[Kategori:Badan usaha milik negara di Indonesia yang sudah tidak beroperasi]]
[[Kategori:Transportasi di Jakarta]]
[[Kategori:Bus perkotaan di Indonesia]]
|