Mencuri perhatian: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membuat artikel sebagai pengguna baru Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi |
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes |
||
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Yatim|Oktober 2022}}
[[Berkas:
'''Mencuri perhatian''' adalah teori ilmu [[sosiologi]] dan [[psikologi]] yang menggambarkan situasi dimana pelaku usaha melakukan [[pemasaran]] kepada [[konsumen]] dengan menyajikan [[iklan]] tanpa persetujuan dan imbalan apapun. Pelaku usaha mengalihkan [[Atensi|perhatian]] calon pelanggan dengan memberikan konten iklan yang dapat menyita perhatian dari pelanggan.<ref name=":0">{{Cite news|last=Wu|first=Tim|title=The Crisis of Attention Theft—Ads That Steal Your Time for Nothing in Return|url=https://www.wired.com/2017/04/forcing-ads-captive-audience-attention-theft-crime/|newspaper=Wired|language=en-US|issn=1059-1028|access-date=15-10-2022}}</ref><ref name=":1">{{Cite web|date=2014-05-22|title=Stop, Attention Thief!|url=https://spectrum.ieee.org/stop-attention-thief|website=IEEE Spectrum|language=en|access-date=2022-10-15}}</ref>▼
[[File:Sahirasjd Mencuri Perhatian (online-audio-converter.com).ogg|thumb|Merupakan rekaman audio artikel tentang Mencuri Perhatian]]
▲'''Mencuri perhatian''' adalah [[teori]] ilmu [[sosiologi ekonomi]] dan [[psikologi]] yang menggambarkan situasi dimana pelaku usaha melakukan [[pemasaran]] kepada [[konsumen]] dengan menyajikan [[iklan]] tanpa persetujuan dan imbalan apapun. Pelaku usaha [[Distraksi|mengalihkan]] [[Atensi|perhatian]] calon pelanggan dengan memberikan konten iklan yang dapat menyita perhatian dari pelanggan.<ref name=":0">{{Cite news|last=Wu|first=Tim|title=The Crisis of Attention Theft—Ads That Steal Your Time for Nothing in Return|url=https://www.wired.com/2017/04/forcing-ads-captive-audience-attention-theft-crime/|newspaper=Wired|language=en-US|issn=1059-1028|access-date=15-10-2022}}</ref><ref name=":1">{{Cite web|last=Mcfedries|first=Paul|date=
== Dasar psikologis ==
Manusia dapat mengalami pencurian perhatian dikarenakan faktor [[Stimulus (psikologi)|stimulus]] manusia untuk memberikan perhatian kepada suatu hal yang menarik perhatian, dalam istilah psikologis disebut dengan [[:en:Attention|orientasi eksogen.]] Pelaku usaha dapat mengiklankan produk secara sistematis sehingga menyebabkan konsumen teralihkan dan sulit untuk melakukan penolakan.<ref name=":1" /> Contoh dari tipe pengalihan perhatian ini ialah iklan dengan penggambaran [[visual]] yang tebal, design produk yang padat, dan pengiriman notifikasi tidak penting secara terus menerus.<ref>{{Cite web|last=Quinn|first=Christopher|date=
[[Berkas:
== Peristiwa ==
Contoh dari peristiwa pencuri perhatian, antara lain pemasangan reklame [[iklan]], pengiriman pesan siaran dari aplikasi, [[surel]] spam, suara dari [[mobil]] keliling yang menyiarkan penjualan, dan layar [[televisi]] yang menayangkan iklan atau pariwara di yang sama seperti papan iklan di lokasi dengan pemirsa yang tertawan
Branding melalui insertion sinetron jodoh wasiat bapak sebagai
Kegiatan komunikasi pemasaran|url=https://journals.telkomuniversity.ac.id/liski/article/download/1190/800|journal=Jurnal Liski|volume=Vo. 4 No.1|pages=74-75}}</ref>
Era digital membuat peningkatan minat masyarakat terhadap media visual. Menurut penelitian pada tahun 2017, peminat televisi di Indonesia masih berada pada tingkat teratas sebesar 96%, media di luar ruangan sebesar 53% dan internet sebesar 44%.<ref>{{Cite web|last=Azizah|first=Norra|date=28-07-2017|editor-last=Maharani|editor-first=Esthi|title=Tren Menonton TV dan Internet Bersamaan Alami Peningkatan|url=https://republika.co.id/share/otsito335|website=Republika Online|language=id|access-date=15-10-2022}}</ref> Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat terhadap media visual, baik televisi maupun internet sangatlah tinggi sehingga kemunculan iklan visual yang tidak diinginkan sulit untuk dihindari.
== Kritik ==
Kritik terhadap mencuri perhatian muncul karena perbuatan ini merupakan kegiatan [[:en:
Sosial media dan berbagai aspek lainnya dalam kehidupan modern dapat merusak kemampuan untuk berkonsentrasi. [[Konsentrasi]] yang hilang dapat membuang waktu, uang dan kesadaran secara percuma. Perhatian manusia sebagai seorang individu tidak seharusnya dapat dicuri begitu saja sehingga pemerintah sebagai pemangku kebijakan diharapkan mampu untuk dapat mengantisipasi peristiwa ini.<ref>{{Cite web|last=Hari|first=Johann|date=02-01-2022|title=Your attention didn’t collapse. It was stolen|url=https://www.theguardian.com/science/2022/jan/02/attention-span-focus-screens-apps-smartphones-social-media|website=the Guardian|language=en|access-date=15-10-2022}}</ref>
== Referensi ==
|