Djoehana Wiradikarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Magioladitis (bicara | kontrib)
k →‎Pranala luar: Persondata now moved to wikidata, removed: {{Persondata |NAME = Wiradikarta, Djoehana |ALTERNATIVE NAMES = |SHORT DESCRIPTION = Salah seorang pendiri ITB |DATE OF BIRTH = 18 September 1896 |PLACE OF BIRTH = Band
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 20:
|children =
|residence =
|alma_mater = [[School tot Opleiding van Inlandsche Artsen]]<br>[[Universitas Amsterdam]]
|occupation =
|religion =
}}
 
[[Profesor|Prof.]] [[Dokter|dr.]] '''Raden Moehamad Djoehana Wiradikarta''' ([[Bandung]], [[18 September]] [[1896]]-[[1986]]1896–1986) adalah seorang akademisi Indonesia dan guru besar mikrobiologi dan serologi [[Institut Teknologi Bandung]], guru besar Fakultas Kedokteran Unpad[[Universitas Padjadjaran]], dan tokoh yang banyak berkiprah dalam dunia pendidikan tinggi seperti turut membuka [[Universitas Nasional (Unas)]], salah satu pendiri Universitas Padjadjaran khususnya Fakultas Kedokteran Unpad, dan turut mempersiapkan pengalihan Kampus Ganesha menjadi [[Institut Teknologi Bandung]]. Ia adalah orang Indonesia pertama yang menjabat Dekan FIPIA Universitas Indonesia Bandung pada tahun 1957.<ref name=sak-a>Sakri, A. (1979a). ''Dari TH ke ITB: Kenang-kenangan lustrum keempat 2 Maret 1979'', Jilid 1: Selintas perkembangan ITB. Bandung: Penerbit ITB.</ref>{{Rp|45}}
 
== Riwayat hidup ==
[[Berkas:Djoehana avec petit-fils et fils.jpg|jmpl|Dr. Djoehana di Belanda pada tahun 1950-an bersama cucu dan anak]]
Raden Moehamad Djoehana Wiradikarta lahir pada tanggal 18 September 1896 di [[Bandung]], [[Indonesia]], putra dari Raden Rangga Wiradikarta, Bupati [[Majalaya, Bandung]].
 
Dia memperoleh ijazah dari [[STOVIA]] pada tahun 1918. Setelah melalui berbagai penugasan di Sumatera dan Jawa, pada tahun 1930 dia dikirim ke [[Universitas Amsterdam]] di mana tahun berikutnya dia mendapat gelar “European” ''Doctor of Medicine''.
 
Ketika Jepang mendarat di [[Hindia Belanda]] tahun 1942, dia menjabat direktur Rumah Sakit Umum di [[Ambarawa]]. Selama masa pendudukan Jepang, Djoehana menjabat Wakil Direktur [[Lembaga Eijkman]] di Jakarta.<ref>[{{Cite web |url=http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/1975/03/29/KSH/mbm.19750329.KSH66647.id.html |title="Drama Tetanus: Sebuah Riwayat", Tempoonline, 29 Maret 1975.] |access-date=2012-06-10 |archive-date=2010-08-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100805170916/http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/1975/03/29/KSH/mbm.19750329.KSH66647.id.html |dead-url=yes }}</ref>
 
Dr. Djoehana adalah salah satu anggota panitia yang terdiri dari lima orang yang mempersiapkan terbentuknya [[Palang Merah Indonesia]] pada tanggal 17 September 1945, bersama Dr. R. Mochtar sebagai ketua, Dr. [[Bahder Djohan]] sebagai penulis dan Dr. Marzuki dan Dr. Sitanala sebagai anggota lainnya.{{refn|group=note|name=panitia|Panitia tersebut terdiri atas dr R Mochtar sebagai Ketua, dr. Bahder Djohan sebagai Penulis dan tiga anggota panitia yaitu dr. Djoehana Wiradikarta, dr. Marzuki, dr. Sitanala.<ref>[http://ianndrakk.blogspot.com/ Pendiri PMI.]</ref>}}
Baris 87 ⟶ 86:
{{Authority control}}
 
{{Persondata
|NAME = Wiradikarta, Djoehana
|ALTERNATIVE NAMES =
|SHORT DESCRIPTION = Salah seorang pendiri ITB
|DATE OF BIRTH = 18 September 1896
|PLACE OF BIRTH = Bandung, Hindia Belanda
|DATE OF DEATH = 1986
|PLACE OF DEATH = Indonesia
}}
{{DEFAULTSORT:Wiradikarta, R. M. Djoehana}}
[[Kategori:Guru Indonesia]]
Baris 108 ⟶ 98:
[[Kategori:Tokoh Jawa Barat]]
[[Kategori:Tokoh dari Bandung]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Amsterdam]]