Preman Pensiun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Musim: RCTI itu wahabi....
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Rei Fell (bicara | kontrib)
Pranala luar: Maaf kalo terlalu banyak editan🙏
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(360 revisi perantara oleh 35 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox television
| name = Preman Pensiun
| image = =
| caption image_upright =
| genre image_size = {{Plainlist|
| image_alt =
| caption =
| alt_name =
| native_name = <!-- {{Infobox name module|language|title}} or {{Infobox name module|title}} -->
| genre = {{Plainlist|
* [[Film drama|Drama]]
* [[Film laga|Aksi]]
* [[Film komedi|Komedi]]
* [[Film kejahatan|Kejahatan]]
* [[Cerita seru|Thriller]]
}}
| creator = [[MNC = Pictures]]
| developerbased_on = <!-- {{Based on|work|author}} = -->
| inspired_by = <!-- {{Based on|work|author}} -->
| writer =
| writer = <!-- Tulis nama penulis, biasanya disebut pada kredit "Ditulis oleh", gunakan {{Plainlist}} jika banyak. -->
| screenplay =
| screenplay = [[Aris Nugraha]]
| story = [[Aris Nugraha]]
| director = [[Aris Nugraha]]
| creative_director = <!-- Tulis nama pengarah kreatif, gunakan {{Plainlist}} jika banyak. -->
| starring = {{Plainlist|
| starring = {{Plainlist|
* [[Didi Petet]]
* [[Epy Kusnandar]]
Baris 33 ⟶ 40:
* [[Icuk Baros]]
* [[Ike Muti]]
* [[Angelica Simperler]]
* [[Sandi Tile]]
* Gugun Cahya
}}
| voices = <!-- Tulis nama pengisi suara, gunakan {{Plainlist}} jika banyak. (Hanya untuk serial animasi) -->
| theme_music_composer =
| openthemenarrated = <!-- Tulis nama narator, gunakan {{Plainlist}} jika = Ostbanyak. Preman--> Pensiun
| theme_music_composer =
| endtheme = Ost. Preman Pensiun
| composeropentheme = Ost. Preman =Pensiun
| endtheme = Ost. Preman Pensiun
{{Plainlist|
| composer = {{Plainlist|
* Danny Supit
* Danny Supit{{Efn|Musim 1—8}}
* [[Joseph S. Djafar]]
* [[Joseph S. Djafar]]{{Efn|Musim 1—3}}
}}
| country = Indonesia
| language = Bahasa Indonesia
| num_seasons = 99999999998
| num_episodes = 9999999999290
| list_episodes = #Pranala luar
| executive_producer = Hengki Irawan{{Plainlist|
* Hengki Irawan{{Efn|Musim 1—3}}
| producer = Didi Ardiansyah
* Filrady Kusmara{{Efn|Musim 4—8}}
| editor = [[MNC Pictures]]
* Didi Ardiansyah
| location =
* Debora Debby Wage{{Efn|Musim 4—5}}
| cinematography =
* Kamil Wahyudi{{Efn|Musim 5—8}}
{{Plainlist|
* Mudakir Rifai
* Yaya Muzammil
* [[Aris Nugraha]]{{Efn|Musim 6—8}}
* Rizky Dwi Panca
}}
| runtime producer = 1 dasawarsa{{Plainlist|
* Didi Ardiansyah{{Efn|Musim 1—3}}
| company = [[MNC Pictures]]
* Reggi Djundjunan
| distributor = [[MNC Pictures]]
* [[Aris Nugraha]]{{Efn|Musim 4—8}}
| network = [[RCTI]]
}}
| camera = Multi-kamera
| location = [[Kiaracondong, Bandung|Kiaracondong]], [[Kota Bandung|Bandung]], [[Jawa Barat]]
| first_aired = {{Start date|2015|1|12}}
| cinematography = {{Plainlist|
| last_aired = sekarang
* Yaya Muzammil{{Efn|Musim 1—3}}
| related =
* Riski Dwi Panca{{Efn|Musim 4—8}}
{{Plainlist|
}}
* ''[[Tukang Ojek Pengkolan]]''
| animator = <!-- Tulis nama animator, gunakan {{Plainlist}} jika banyak. (Hanya untuk serial animasi) -->
* ''[[Awas, Banyak Copet]]''
| editor = {{Plainlist|
* ''[[Gober]]''
* Amrih Prayogi{{Efn|Musim 1—3}}
}} <!-- To be used only for remakes, spin-offs, and adaptations -->
* Wahyono Giono{{Efn|Musim 1}}
| production_website = http://www.mncpictures.com
* Andi Irawan{{Efn|Musim 1—2}}
| Web Design Profesional =
* Ichsan Tripurwanto{{Efn|Musim 2—3}}
* Nilam Hamia{{Efn|Musim 3}}
* Uwah Syabilla{{Efn|Musim 1—3}}
* Ryono Prakasha
* Rudicina
* Seno Sendewo
* Sigit{{Efn|Musim 4}}
* Heru Crespo{{Efn|Musim 4—5}}
* Kang Qomar
* Ahmad Zaenuri{{Efn|Musim 5}}
* Tim Lukis{{Efn|Musim 6—7}}
* Robby Sunjaya
* Wenny Shabrina
* Yusuf Septianto{{Efn|Musim 8}}
}}
| camera = Multi-kamera
| runtime = 45—110 menit
| company = [[MNC Pictures]]
| distributor = [[Media Nusantara Citra]]
| network = [[RCTI]]
| first_aired = Senin, 12 Januari 2015
| last_aired = Sabtu, 22 April 2023
| related = <!-- Hanya digunakan untuk pembuatan ulang, spin-off, dan adaptasi. -->
}}
 
'''''Preman Pensiun''''' adalah [[sinetron]] [[Indonesia]] produksi [[MNC Pictures]] yang ditayangkan perdana 12 Januari 2015 pukul 17.00 WIB di [[RCTI]]. Serial ini disutradarai oleh [[Aris Nugraha]]. Sinetron yang ide ceritanya dari [[Aris Nugraha]] ini, yang awal musim dibintangi oleh [[Didi Petet]], [[Epy Kusnandar]], dan [[Mat Drajat]] ini, menceritakan kehidupan [[premanisme]] di [[Kota Bandung]].
== Musim ==
 
{| class="wikitable" style="text-align: center;"
== Keluaran media ==
=== Sinetron ===
{| class="wikitable"
|+Daftar musim
! Musim !! Pertama Ditayangkan !! Terakhir Ditayangkan !! Jumlah episode
|-
| '''1''' || 12 Januari 2015
! rowspan="2" | Musim
| 24 Februari 2015
! rowspan="2" | Episode
! colspan="2" | Awalnya Ditayangkan
|-
! Pertama Ditayangkan
! Terakhir Ditayangkan
|-
| '''1'''
| 36
| 12 Januari 2015
| 24 Februari 2015
|-
| '''2'''
| 25 Mei 2015
| 46
| 25 Mei 2015
| 18 Juli 2015
|46
|-
| '''3'''
| 38
| 14 Desember 2015
| 29 Januari 2016
|38
|-
| '''4'''
| 24 April 2020
| 33
| 24 April 2020
| 28 Mei 2020
|33
|-
| '''5'''
| 13 April 2021
| 32
| 13 April 2021
| 12 Mei 2021
|32
|-
| '''6'''
| 21 Agustus 2022
| 9999999999
| 2115 AgustusOktober 2022
|41
| sampai hari kiamat
|-
| '''7'''
| 17 Oktober 2022
| 24 Desember 2022
|33
|-
| '''8'''
| 23 Maret 2023
| 22 April 2023
|31
|-
! colspan="4" |Total : 8 musim, 290 episode
|}
 
=== SinopsisFilm ===
* ''[[Preman Pensiun (film)|Preman Pensiun: The Movie]]''
Serial komedi penuh inspirasi Bahar (disapa “''Kang Bahar''”) yang sebenarnya hanya “preman kecil”, tetapi wilayahnya cukup luas, selain menjadi pelindung (“backing”) para pedagang kaki lima, juga menguasai sebuah pasar ([[Pasar Palasari]]) dan terminal bus ([[Terminal Cicaheum]]) di [[Kota Bandung]]. Kisah yang akan dituturkan dalam serial ini bukanlah perjalanan hidupnya sejak awal, meskipun dalam beberapa dialog terceritakan juga, melainkan kisah di masa tuanya ketika dia memutuskan untuk pensiun.
 
=== Film TV (FTV) ===
Masa lalu yang terceritakan dalam dialog adalah Bahar, Bahar merantau dari [[Garut]] ke Bandung sekitar tahun 1972, ketika dia remaja dan pergi merantau karena keluarganya di kampung sangat miskin. Di Kota Bandung, Bahar remaja mencari nafkah sebagai penjual tahu, leupeut dan telur asin di bus sebelum keluar terminal.
* ''Preman Pensiun: Sang Juara (26 Agustus 2015)''
* ''Preman Pensiun: Paket Untuk Mengenang Kang Bahar (7 Maret 2017)''
* ''Preman Pensiun: Kesempatan Kedua (23 Agustus 2020)''
* ''Preman Pensiun: Kembali ke Fitri (13 Mei 2021)''
* ''Preman Pensiun: Manusia Merdeka (24 Agustus 2021)''
* ''Preman Pensiun: Menunggu Senja (2 Mei 2022)''
 
=== Spin-Off ===
Penghasilan Bahar kala itu tidaklah besar, hanya pas-pasan, cenderung minim. Dia menerima itu sebagai rezekinya, tetapi yang tidak bisa dia terima adalah bahwa dia harus membayar pajak pada para preman. Bahar kemudian berpikir bahwa daripada dipungut “pajak” lebih baik dia yang memungut pajak.
* [[Awas, Banyak Copet|''Awas'', ''Banyak'' ''Copet'']]
* [[Ceritanya C'Edoh|''Ceritanya'' ''C'Edoh'']]
=== Crossover ===
* ''[[Gober]]''
* [[Tukang Ojek Pengkolan|''Tukang'' ''Ojek'' ''Pengkolan'']]
* [[TOP: Masih Ngojek|''Tukang Ojek Preman'']]
* [[Temen Kondangan|''Temen'' ''Kondangan'']]
 
=== Acara Varietas ===
Kemampuan beladiri yang dipelajarinya karena tradisi di kampung dan tekad yang kemudian muncul untuk bertahan dan berjaya di perantauan, membuat dia kemudian nekat perlahan-lahan masuk jaringan premanisme yang menguasai terminal. Bermula dari hanya sekadar “keset”, lama kelamaan, tahun demi tahun, perlahan-lahan, Bahar kemudian mencapai puncak kekuasaan.
* ''[[Dahsyat]] - Special Event Dahsyat - Dahsyatnya Launching Preman Pensiun 6 (18 Agustus 2022)
 
=== Kuis ===
Sepuluh tahun pertama, Bahar hanya menjadi bagian dari pemegang kekuasaan sebuah jaringan premanisme, dua puluh tahun selebihnya, Bahar adalah pemegang kekuasaan yang mencengkram jalanan, pasar dan terminal.
* ''Kuis Preman Pensiun Iklan Fruit 18
* ''Kuis Preman Pensiun Iklan Albothyl
* ''Kuis Preman Pensiun Iklan Vegeblend
* ''[[Family 100]] season 7 episode Tim Preman Pensiun VS Tim Tukang Ojek Pengkolan - 13 Maret 2018
* ''[[Dream Box Indonesia]] episode Tim Preman Pensiun ditantang Tim Office Boy - 9 Januari 2023
 
=== Infotainment ===
Tangan kanannya adalah Muslihat, seorang maling amatir yang masuk ke rumahnya sekitar dua puluh tahun silam. Muslihat berhasil ditaklukkan hingga tidak sadarkan diri dan baru sadar tiga hari kemudian, di hadapan Bahar dan polisi. Setelah tahu bahwa Muslihat mencuri demi untuk membiayai ibunya masuk rumah sakit, Bahar meminta polisi untuk tidak memproses kasusnya secara hukum, mengakui Muslihat sebagai saudaranya dan persoalan akan diselesaikan secara kekeluargaan.
* ''[[Silet (acara televisi)]] - berita Preman Pensiun 4 akan hiasi layar kaca RCTI - 23 April 2020
 
=== Gelar Wicara / [[Talkshow]] ===
Lalu Muslihat diberi uang satu juta yang pada waktu itu merupakan jumlah yang cukup besar. Setelah seminggu, Muslihat kembali pada Bahar dengan uang yang masih utuh. Muslihat bermaksud mengembalikan uang itu karena sudah tidak membutuhkannya lagi karena ketika Muslihat pulang ke kampung (di [[Samarang, Garut]]) dengan membawa uang, ibunya sudah terlanjur meninggal.
* ''[[ Ada Ada Aja]] - Episode Cast Preman Pensiun - 13 Agustus 2015
 
=== [[Streaming]] ===
Bahar kemudian meminta Muslihat untuk bekerja padanya. Rasa hormat Muslihat dan kepercayaan Bahar, membuat mereka tidak terpisahkan hingga dua puluh tahun kemudian. Muslihat kemudian merekrut Komar di terminal yang sebelumnya seorang pengamen yang ditolong Muslihat bekerja padanya karena gitar Komar hilang.
* ''[[RCTI+]]
* ''[[Vision+]]
 
== Sinopsis ==
Sementara itu, masa yang akan datang, [[copet]] kelas kakap seperti Junaedi merekrut dua orang sebagai partner yaitu Saep dan Ubed. Sementara anak buah Bahar semakin bertambah. Pemegang terminal, Jamal melakukan kekerasan di Dago, kemudian dia digerebek oleh polisi, tetapi Bahar dan Muslihat membiarkan ia ditahan di penjara, hingga Jamal balas dendam pada Muslihat, walaupun pada Bahar hanya setengah-setengah.<ref>{{Cite web|url=https://celebrity.okezone.com/read/2015/01/08/206/1089810/preman-pensiun-tayang-di-rcti-mulai-12-januari|title=Preman Pensiun Tayang di RCTI Mulai 12 Januari|website=celebrity.okezone.com|accessdate=}}</ref>
Serial komedi penuh inspirasi Bahar (disapa “''Kang Bahar''”) yang sebenarnya hanya “preman kecil”, tetapi wilayahnya cukup luas, selain menjadi pelindung (backing) para pedagang kaki lima, juga menguasai sebuah pasar ([[Pasar Palasari]]) dan terminal bus ([[Terminal Cicaheum]]) di [[Kota Bandung]]. Kisah yang akan dituturkan dalam serial ini bukanlah perjalanan hidupnya sejak awal, walaupun dalam beberapa dialog terceritakan juga, melainkan kisah di masa tuanya ketika dia memutuskan untuk pensiun.
 
Masa lalu yang terceritakan dalam dialog adalah Bahar yang merantau dari [[Garut]] ke Bandung sekitar tahun 1972 ketika dia remaja, karena keluarganya di kampung sangat miskin. Di Kota Bandung, Bahar remaja mencari nafkah sebagai penjual tahu, leupeut, dan telur asin di bus sebelum keluar dari terminal.
=== Musim pertama ===
Setelah kematian istrinya, Bahar menyatakan pensiun menjadi preman. Pernyataan hanya disampaikan kepada tangan kanannya, Muslihat. Alasan ia pensiun dikarenakan sebelum istrinya meninggal, istrinya berujar akan menunggunya di surga. Bahar berpikir, bahwa kalau dia terus menjadi preman, tidak mungkin akan sampai ke sana.
 
Penghasilan Bahar kala itu tidaklah besar, hanya pas-pasan, cenderung minim. Walaupun begitu dia tetap menerima itu sebagai rezekinya. Tetapi yang tidak bisa dia terima adalah bahwa dia harus membayar pajak pada para preman. Bahar kemudian berpikir bahwa daripada dipungut “pajak” lebih baik dia yang memungut pajak.
Keputusan Bahar tidak bisa diterima oleh Muslihat. Sebab, pensiunnya Bahar akan menghancurkan kemapanan kekuasaan mereka, membuat kelompok-kelompok kecil dibawah mereka akan tercerai-berai, berdiri sendiri-sendiri. Secara bisnis, ini akan merugikan Muslihat yang hanya jadi tangan kanan Bahar dan tidak memiliki kelompok.
 
Kemampuan beladiri yang dia pelajari karena tradisi di kampung dan tekad yang kemudian muncul untuk bertahan dan berjaya di perantauan, membuat dia kemudian nekat perlahan-lahan masuk jaringan premanisme yang menguasai terminal. Bermula dari hanya sekadar “receh”, lama kelamaan, tahun demi tahun, perlahan-lahan, Bahar kemudian mencapai puncak kekuasaan.
Pensiunnya Bahar yang tidak diumumkan itu dimanfaatkan oleh Muslihat untuk mengambil alih kekuasaan dan jatah untuk Bahar sampai kemudian tindakan semua terungkap dan menimbulkan konflik. Jamal memberontak pada Muslihat dan Komar selalu menggoda pedagang Wanita di Pasar. Kemudian, Bahar turun kembali untuk membereskan situasi tersebut ketika Jamal melakukan keresahan dengan memaksa orang-orang kampung untuk menjual tanah pada pemilik apartemen. Kemudian Muslihat disuruh Bahar yang juga diminta Wali Kota Bandung [[Ridwan Kamil]] untuk menyerahkan Jamal pada polisi. Hingga Akhirnya Jamal Dan Copet Saep ditahan.
 
Sepuluh tahun pertama, Bahar hanya menjadi bagian dari pemegang kekuasaan sebuah jaringan premanisme, dua puluh tahun selebihnya, Bahar adalah pemegang kekuasaan yang mencengkram jalanan, pasar dan terminal.
* {{Vision+ title|series|24490|premanpensiun|Preman Pensiun}}
 
Tangan kanannya adalah Muslihat, seorang maling amatir yang masuk ke rumahnya sekitar dua puluh tahun silam. Muslihat berhasil ditaklukkan hingga tidak sadarkan diri dan baru sadar tiga hari kemudian, di hadapan Bahar dan polisi. Setelah tahu bahwa Muslihat mencuri demi untuk membiayai ibunya masuk rumah sakit, Bahar meminta polisi untuk tidak memproses kasusnya secara hukum, mengakui Muslihat sebagai saudaranya dan persoalan akan diselesaikan secara kekeluargaan.
=== Musim kedua ===
Muslihat nasibnya mulai berubah, lebih makmur & sejahtera setelah menggantikan posisi Bahar. Ia sekarang sudah bisa membelikan segala keperluan rumah tangga. Beda halnya dengan Komar yang masih sulit untuk membahagiakan istri dan anaknya.
 
Lalu Muslihat diberi uang satu juta yang pada waktu itu merupakan jumlah yang cukup besar. Setelah seminggu, Muslihat kembali pada Bahar dengan uang yang masih utuh. Muslihat bermaksud mengembalikan uang itu, karena ketika Muslihat pulang ke kampung (di [[Samarang, Garut]]) dengan membawa uang, ibunya sudah terlanjur meninggal.
Sementara Bahar hanya menikmati masa pensiunnya di rumah bersama Amin dan Imas karena Kinanti kerja dan pindah ke [[Jakarta]]. Bagi Bahar, keluarga adalah yang terpenting setelah ia resmi mengundurkan diri sebagai pimpinan preman.
 
Bahar kemudian meminta Muslihat untuk bekerja padanya. Rasa hormat dan kepercayaan Muslihat terhadap Bahar, membuat mereka tidak terpisahkan hingga dua puluh tahun kemudian. Muslihat kemudian merekrut Komar di terminal, yang sebelumnya merupakan seorang pengamen yang ditolong oleh Muslihat dan bekerja kepadanya karena gitar kesayangan miliknya hilang.
Jamal bebas dari penjara, kebebasannya menimbulkan konflik baru bagi Muslihat dan anak-anak buahnya. Jamal berencana untuk balas dendam dengan mengatur Jupri masuk kembali menjadi anak buah Muslihat. Jamal sangat ambisius untuk menggeser posisi Muslihat. Disisi lain, Saep pun bebas dari penjara dan merekrut Arman, Enang, dan Putri sebagai anak buah copet. Tetapi walau itu, Saep tetap memiliki halangan ketika mencopet seperti malu bertemu Ubed yang telah insyaf, hasil ditodong dan dompet yang dicuri berasal dari orang-orang dekat Bahar.
 
Sementara itu, masa yang akan datang, [[copet]] kelas kakap seperti Junaedi merekrut dua orang sebagai partner yaitu Saep dan Ubed. Sementara anak buah Bahar semakin bertambah. Pemegang terminal, Jamal melakukan kekerasan di Dago. Kemudian dia digerebek oleh polisi, tetapi Bahar dan Muslihat membiarkan ia ditahan di penjara, hingga Jamal balas dendam pada Muslihat walaupun pada Bahar hanya setengah-setengah.<ref>{{cite web|url=https://web.archive.org/web/20221016124516/https://celebrity.okezone.com/read/2015/01/08/206/1089810/preman-pensiun-tayang-di-rcti-mulai-12-januari|title=Preman Pensiun Tayang di RCTI Mulai 12 Januari|website=Celebrity.okezone.com|access-date=8 Januari 2015}}</ref>
Memasuki bulan Ramadhan, Bahar merasa gembira kedatangan cucu dan menantunya. Kemudian Bahar wafat. Dari semua anak perempuan Bahar hanya Kinanti yang belum punya pasangan. Kinanti memang belum menikah, salah satu alasannya karena status Bahar seorang mantan bos preman. Kinanti mencari tahu kisah tentang ayahnya melalui Muslihat dan beberapa narasumber lainnya.
=== Musim pertama ===
[[Berkas:Preman_Pensiun.jpg|170px|jmpl]]
Setelah kematian istrinya, Bahar menyatakan pensiun menjadi preman. Pernyataan itupun hanya disampaikan kepada tangan kanannya, Muslihat. Alasan ia pensiun dikarenakan sebelum istrinya meninggal, istrinya berujar akan menunggunya di surga. Bahar lalu berpikir, bahwa kalau dia terus menjadi preman tidak mungkin akan sampai kesana.
 
Keputusan Bahar tidak bisa diterima oleh Muslihat. Sebab, pensiunnya Bahar akan menghancurkan kemapanan kekuasaan mereka, membuat kelompok-kelompok kecil dibawah mereka akan tercerai-berai, berdiri sendiri-sendiri. Secara bisnis, ini akan merugikan Muslihat yang hanya jadi tangan kanan Bahar dan tidak memiliki kelompok.
Kisah Preman Pensiun pada musim kedua ini juga dibumbui komedi antara Murad dan Pipit, dan konflik rumah tangga Komar yang tiada hentinya, serta kisah Ubed yang sedih karena cintanya pada Dewi bertolak sebelah tangan karena Dewi punya pacar baru. Ubed pun pindah profesi dari pedagang cilok menjadi pedagang kolak. Sementara Saep tetap konsisten menjadi copet walaupun memasuki bulan Ramadhan.
 
Pensiunnya Bahar yang tidak diumumkan itu, dimanfaatkan oleh Muslihat untuk mengambil alih kekuasaan dan jatahnya untuk dirinya. Sampai kemudian tindakannya itu semua terungkap dan menimbulkan konflik. Jamal memberontak pada Muslihat dan Komar selalu menggoda pedagang Wanita di Pasar. Kemudian, Bahar turun kembali untuk membereskan situasi tersebut ketika Jamal melakukan keresahan dengan memaksa orang-orang kampung untuk menjual tanah pada pemilik apartemen. Kemudian Muslihat menerima perintah dari Bahar dan Wali Kota Bandung [[Ridwan Kamil]], untuk menyerahkan Jamal kepada polisi, hingga akhirnya Jamal Dan Copet Saep ditahan.
* {{Vision+ title|series|24499|premanpensiunseason2|Preman Pensiun 2}}
=== Musim kedua ===
[[Berkas:Preman_Pensiun_2.jpg|170px|jmpl]]
Muslihat nasibnya mulai berubah, lebih makmur dan sejahtera setelah menggantikan posisi Bahar. Ia sekarang sudah bisa membelikan segala keperluan rumah tangganya. Beda halnya dengan Komar yang masih sulit untuk membahagiakan istri dan anaknya.
 
Sementara Bahar hanya menikmati masa pensiunnya di rumah bersama Amin dan Imas, karena Kinanti bekerja dan pindah ke [[Jakarta]]. Bagi Bahar, keluarga adalah yang terpenting setelah ia resmi mengundurkan diri sebagai pimpinan preman.
=== FTV (Preman Pensiun: Sang Juara) ===
Menjelang hari kemerdekaan Republik Indonesia, Muslihat ikut merayakan dengan memasang bendera merah putih di rumahnya, seperti warga lainnya. Tapi ada yang beda dengan hari kemerdekaan kali ini. Muslihat sudah merdeka dari bisnis lamanya alias pensiun sebagai bos preman. Sekarang Muslihat mau memulai bisnis baru, yaitu berjualan kicimpring. Niat Muslihat sudah bulat, sampai-sampai ia berguru ke Mang Karta yang sudah lama berkecimpung di usaha kicimpring.
 
Jamal bebas dari penjara, kebebasannya menimbulkan konflik baru bagi Muslihat dan anak-anak buahnya. Jamal berencana untuk balas dendam dengan mengatur Jupri masuk kembali menjadi anak buah Muslihat. Jamal sangat ambisius untuk menggeser posisi Muslihat. Disisi lain, Saep pun juga bebas dari penjara dan merekrut Arman, Enang, dan Putri sebagai anak buah copet. Walaupun begitu, Saep tetap memiliki halangan ketika sedang mencopet seperti malu bertemu Ubed yang telah insyaf, hasil ditodong, dan dompet yang dicuri berasal dari orang-orang dekat Bahar.
Esih mendukung niat baik Muslihat, sekarang mereka mulai hidup hemat dan mengurangi pengeluaran untuk modal usaha. Sayangnya Ceu Edoh harus berhenti kerja di rumah Muslihat, Muslihat tidak mampu bayar jasanya lagi. Ceu Edoh galau, ia juga perlu kerjaan untuk menghidupi keluarganya. Esih menjadi tidak tega melihat kondisi Ceu Edoh.
 
Memasuki bulan Ramadan, Bahar merasa gembira atas kedatangan cucu-cucu dan menantunya, kemudian Bahar wafat. Dari semua anak perempuan Bahar, hanya Kinanti yang belum memiliki pasangan. Kinanti memang belum menikah, salah satu alasannya karena status Bahar adalah seorang mantan bos preman. Kinanti mencari tahu kisah tentang ayahnya melalui Muslihat dan beberapa narasumber lainnya.
Kabar pensiunnya Muslihat sampai ke telinga Bobby dan Baba. Bobby mengajak Baba kembali menodong untuk mencari pemasukan. Sekarang tidak ada Muslihat yang bakal mengganggu ‘bisnis jahat’ mereka lagi. Di lain kisah, Bohim datang ke terminal untuk bertemu teman lamanya dan Bohim rindu suasana terminal. Bohim tidak betah kerja di tempat sablon dan ingin balik lagi di terminal.
 
Pada episode musim kedua ini juga dibumbui komedi antara Murad dan Pipit, konflik rumah tangga Komar yang tiada hentinya, serta kisah Ubed yang sedih karena cintanya pada Dewi bertepuk sebelah tangan, karena Dewi sudah punya pacar baru. Ubed pun pindah profesi dari pedagang cilok menjadi pedagang kolak, sementara Saep tetap konsisten menjadi copet walaupun sudah memasuki bulan Ramadan.
Lain halnya dengan Iwan, yang konsisten dengan cita-citanya sebagai petinju profesional. Kali ini Iwan ikut pertandingan tinju untuk Pekan Olahraga Daerah (Porda) nanti. Iwan ingin mengundang Yuyun untuk hadir ke pertandingannya. Sayang, Ayahnya Yuyun tidak suka Iwan berhubungan dengan Yuyun. Iwan patah hati dan hilang semangat selama latihan tinju. Untungnya ada Ujang, Jupri, Joni yang mendukung dan membantu Iwan selama persiapan. Ujang bahkan meminta tolong Muslihat untuk mengajak seluruh anak buahnya datang ke pertandingan Iwan.
=== FTV (Preman Pensiun: Sang Juara) ===
Menjelang hari kemerdekaan Republik Indonesia, Muslihat ikut merayakan dengan memasang bendera merah putih dirumahnya, seperti warga lainnya. Tapi ada yang beda dengan hari kemerdekaan kali ini. Muslihat sudah merdeka dari bisnis lamanya alias pensiun sebagai bos preman. Sekarang Muslihat mau memulai bisnis baru, yaitu berjualan kicimpring. Niat Muslihat sudah bulat, sampai-sampai ia berguru ke Mang Karta yang sudah sangat lama berkecimpung di usaha kicimpring.
 
Esih pun mendukung niat baiknya, sekarang mereka mulai hidup hemat dan mengurangi pengeluaran untuk modal usaha. Sayangnya Ceu Edoh harus berhenti bekerja dirumah Muslihat, karena Muslihat tidak mampu membayar jasanya lagi. Ceu Edoh galau, ia juga membutuhkan pekerjaan untuk menghidupi keluarganya. Esih pun menjadi tidak tega melihat kondisi Ceu Edoh.
Semangat yang sama juga ditularkan Muslihat pada generasi muda penerus sepak bola. Kang Mus mampir ke Stadion Persib untuk bertemu [[Djajang Nurjaman]], pelatih [[Persib Bandung]]. Di sana Djajajng bercerita banyak ke Muslihat seputar pemain sepak bola Indonesia yang saat ini kualitasnya semakin menurun. Karena itu, Muslihat mengajak Djajang untuk melatih anak-anak di tempat Muslihat. Kedatangan Djajang semakin ‘membakar’ semangat para anak-anak yang latihan untuk menjadi juara sepak bola.
 
Kabar pensiunnya Muslihat sampai ke telinga Bobby dan Baba. Bobby mengajak Baba kembali menodong untuk mencari pemasukan. Sekarang tidak ada Muslihat yang bakal mengganggu ‘bisnis jahat’ mereka lagi. Disisi lain, Bohim datang ke terminal untuk bertemu teman lamanya dan rindu dengan suasana terminal. Bohim tidak betah bekerja ditempat sablon dan ingin balik lagi ke terminal.
Lain lagi dengan Saep, sang juara copet. Kini dia punya anak buah baru bernama Voni yang sedang dilatih untuk jadi pencopet handal. Lokasi ''training'' kali ini adalah Pasar Palasari, beberapa pembeli jadi korban Voni. Ditambah lagi keamanan pasar yang lengah, makin membuat Voni leluasa menggasak dompet para pembeli. Nasib pasar dan bisnis lama Muslihat yang sudah lama tidak terurus semenjak Muslihat pensiun.
 
Lain halnya dengan Iwan, yang konsisten dengan cita-citanya sebagai petinju profesional. Kali ini Iwan ikut pertandingan tinju untuk Pekan Olahraga Daerah (Porda) nanti. Iwan ingin mengundang Yuyun untuk hadir ke pertandingannya. Sayangnya, Ayahnya Yuyun tidak suka Iwan berhubungan dengan Yuyun. Iwan pun menjadi patah hati dan hilang semangat selama latihan tinju. Untungnya ada Ujang, Jupri, dan Joni yang selalu mendukung dan membantu Iwan selama persiapan. Ujang bahkan meminta tolong Muslihat untuk mengajak seluruh anak buahnya datang ke pertandingan Iwan.
Cerita ini semakin seru dengan bumbu-bumbu asmara antara Ubed, Dewi dan Diza. Ditambah lagi bisnis kicimpring milik Muslihat yang siap masuk pasar dengan nama merk “''Kicimpring Kang Mus, Juaranya kicimpring''”.
 
Semangat yang sama juga ditularkan Muslihat kepada generasi muda penerus sepak bola. Kang Mus mampir ke Stadion Persib untuk bertemu [[Djajang Nurjaman]], pelatih [[Persib Bandung]]. Disana Djajang bercerita banyak ke Muslihat seputar pemain sepak bola Indonesia yang saat ini kualitasnya semakin menurun. Karena itu, Muslihat mengajak Djajang untuk melatih anak-anak ditempat Muslihat. Kedatangan Djajang semakin ‘membakar’ semangat para anak-anak yang latihan untuk menjadi juara sepak bola.
* {{RCTI+ title|163|premanpensiunsangjuara|Preman Pensiun Sang Juara}}
* {{Vision+ title|movies|531|premanpensiunsangjuara|Preman Pensiun Sang Juara}}
 
Lain lagi dengan Saep, sang juara copet. Kini dia punya anak buah baru bernama Voni yang sedang dilatih untuk menjadi pencopet yang handal. Lokasi training kali ini adalah Pasar Palasari, beberapa pembeli jadi korban Voni. Ditambah lagi keamanan pasar yang lengah, makin membuat Voni leluasa menggasak dompet para pembeli. Nasib pasar dan bisnis lama Muslihat, yang sudah lama tidak terurus semenjak pensiunnya Muslihat.
 
Cerita ini semakin seru dengan bumbu-bumbu asmara antara Ubed, Dewi, dan Diza. Ditambah lagi bisnis kicimpring milik Muslihat yang siap masuk pasar dengan nama merk “''Kicimpring Kang Mus, Juaranya Kicimpring''”.
=== Musim ketiga ===
[[Berkas:Preman_Pensiun_3.jpg|170px|jmpl]]
Setelah pensiun, Muslihat semakin tekun dalam bisnis kicimpring. Ditambah lagi Esih, Emak, dan Ceu Edoh bekerja sama menjadi satu tim dalam proses pengolahannya. Jamal perlahan-lahan mulai menguasai dunia preman yang ditinggalkan oleh Muslihat. Dengan berbagai trik kotor, Jamal berusaha menjatuhkan para pengganti Muslihat yakni Dikdik di [[pasar]], Gobang di [[terminal]], serta Murad dan Pipit di jalanan.
Setelah pensiun, Muslihat semakin tekun dalam bisnis kicimpring. Ditambah lagi Esih, Emak, dan Ceu Edoh bekerja sama menjadi satu tim dalam proses pengolahannya. Jamal perlahan-lahan mulai menguasai dunia preman yang ditinggalkan oleh Muslihat. Dengan berbagai trik kotor, Jamal berusaha menjatuhkan para pengganti Muslihat yakni Dikdik dipasar, Gobang diterminal, serta Murad dan Pipit dijalanan.
 
Sementara itu Kinanti berencana untuk pindah ke Jakarta dan Imas juga diajak pindah untuk bekerja dengan Kirani. Hal ini menyebabkan rencana pernikahan Imas dan Dikdik terancam. Di sisi lain, kisah cinta segitiga antara Dewi, Ubed dan Diza semakin rumit. Sementara Saep tetap konsisten sebagai copet bahkan dia mempunyai dua anak buah baru yang cantik-cantik. Sementara, mantan anak buah Kang Mus yang lainnya sibuk dengan pekerjaan baru dan percintaan mereka.
 
* {{Vision+ title|series|24508|premanpensiunseason3|Preman Pensiun 3}}
 
Sementara itu Kinanti berencana untuk pindah ke Jakarta dan Imas juga diajak pindah untuk bekerja dengan Kirani. Hal ini menyebabkan rencana pernikahan Imas dan Dikdik terancam. Disisi lain, kisah cinta segitiga antara Dewi, Ubed, dan Diza semakin rumit, sementara Saep tetap konsisten sebagai copet bahkan dia mempunyai dua anak buah baru yang cantik-cantik. Sementara mantan anak buah Muslihat yang lainnya sibuk dengan pekerjaan baru dan percintaan mereka.
=== FTV (Preman Pensiun: Paket Untuk Mengenang Kang Bahar) ===
Opik meminta tolong Rojak untuk menemaninya mengantar paket ke Bandung. Setelah pensiun Dikdik belum mendapat pekerjaan tetap, ia kembali ke pekerjaan lama sebagai penagih hutang bersama Murad dan Pipit. Selama perjalanan Opik dan Rojak mengobrol tetapi saat sampai di Kota Bandung mobil Opik mogok dan mereka bertengkar.
 
* {{RCTI+ title|312|premanpensiunpaketuntukmengenangkangbahar|Preman Pensiun Paket Untuk Mengenang Kang Bahar}}
 
=== Preman Pensiun (film) ===
{{main|Preman Pensiun (film)}}
[[Berkas:Preman_Pensiun_The_Movie.jpg|170px|jmpl]]
Setelah tiga tahun, bisnis kecimpring Muslihat yang sudah pensiun sebagai preman, mengalami masalah. Penjualannya mulai menurun. Muslihat juga menghadapi masalah baru saat Safira, anak perempuan satu-satunya, sudah tumbuh remaja dan mulai didatangi lelaki. Masalah lebih besar kemudian muncul, ketika ada masalah di antara mantan anak buahnya.
Setelah tiga tahun, bisnis kicimpring Muslihat mulai mengalami masalah. Penjualannya kini kian menurun. Muslihat juga menghadapi masalah baru saat Safira, anak perempuan satu-satunya, sudah tumbuh remaja dan mulai didatangi seorang lelaki. Masalah lebih besar kemudian muncul, ketika ada masalah diantara mantan anak buahnya.
=== Musim keempat ===
[[Berkas:Preman_Pensiun_4.jpg|170px|jmpl]]
Muslihat sedang bingung karena bisnis kicimpringnya mulai mengalami penurunan, sedangkan Safira (anaknya Muslihat) ingin masuk ke universitas.
 
Bubun ditangkap polisi saat ada razia, karena menggunakan sepeda motor tanpa surat–surat yang lengkap, sedangkan Bubun juga masih punya hutang pinjaman uang sebesar 30 juta dari Silvia, tapi Willy kebingungan soal hutangnya Bubun, karena Willy yang bertanggung jawab mengenai bunganya ke Silvia (karena Silvia sendiri memang tahunya Willy yang minjam uangnya secara langsung), sementara itu Bubun sedang dipenjara.
* {{RCTI+ title|444|premanpensiunthemovie|Preman Pensiun The Movie}}
* {{Vision+ title|movies|15905|premanpensiunthemovie|Preman Pensiun The Movie}}
 
Cecep kembali menguasai terminal untuk menggantikan Bubun dan banyak anak buah terminal yang tidak terima atas kehadiran Cecep (terutama Toni yang sementara dimandatkan oleh Bubun sebagai pemimpin bonekanya saat Bubun masih dipenjara (boss kecil)). Murad dan Pipit mengalami masalah pertemanan karena Murad ingin tinggal di desa dan menjadi petani, Pipit marah dan tidak ingin bertemu lagi dengan Murad.
=== Musim keempat ===
Muslihat sedang bingung karena bisnis kecimpringnya mulai mengalami penurunan, sedangkan Safira (anaknya Muslihat) ingin masuk ke universitas.
 
Karier Saep sebagai copet juga semakin berkembang. Ia memiliki anak buah baru, yaitu Mira dan Gugum. Namun, aksi mereka sering diketahui sehingga mereka berdua berusaha untuk berhenti menjadi copet. Sayangnya, Saep sering menggagalkan usaha mereka untuk berhenti menjadi copet dengan mengancam mereka dan menyebarkan poster bahaya copet dengan foto Gugum dan Mira diseluruh Kota Bandung. Saep juga mencari anak buah baru, yaitu Renita dan Nina. Pada akhirnya, hanya Mira yang berhasil keluar dari copet berkat bantuan dari Cecep yang merupakan saudaranya.
Bubun ditangkap polisi saat ada razia karena menggunakan sepeda motor tanpa surat–surat, sedangkan Bubun masih punya hutang, tapi Willy kebingungan soal hutang Bubun, karena Willy yang bertanggung jawab mengenai bunganya, sedangkan Bubun dipenjara. Cecep kembali menguasai terminal untuk menggantikan Bubun dan banyak anak buah terminal yang tidak terima atas kehadiran Cecep. Murad dan Pipit mengalami masalah pertemanan karena Murad ingin tinggal di desa dan menjadi petani. Pipit marah dan tidak ingin bertemu lagi dengan Murad.
 
Bisnis kicimpringnya Muslihat juga mulai mengalami peningkatan sejak datangnya Serena, seorang wanita muda yang berniat membantu penjualan kicimpring Muslihat dan juga resmi berganti nama produk menjadi “''Kicimpring Family''”. Ternyata, Serena adalah teman dari Silvia, orang yang meminjamkan uangnya kepada Bubun. Silvia ikut untuk melakukan Investasi pada bisnis Kicimpring Family milik Muslihat, karena kepercayaan kepada sahabatnya yaitu Serena, yang juga membantu pada promosi dan penjualan Kicimpring Family.
Karier Saep sebagai copet juga semakin berkembang. Ia memiliki anak buah baru, yaitu Mira dan Gugum. Namun, aksi mereka sering diketahui sehingga mereka berdua berusaha untuk berhenti menjadi copet. Sayangnya, Saep sering menggagalkan usaha mereka untuk berhenti jadi copet dengan mengancam mereka dan menyebar poster bahaya copet dengan foto Gugum dan Mira dan disebarkan seluruh Kota Bandung. Saep juga mencari anak buah baru, yaitu Renita dan Nina. Pada akhirnya, hanya Mira yang berhasil keluar dari copet berkat bantuan dari Cecep yang merupakan saudaranya.
 
Bisnis kicimpringnya Muslihat juga mulai mengalami peningkatan sejak datangnya Serena, seorang wanita muda yang berniat membantu penjualan kicimpring Muslihat dan juga resmi berganti nama produk menjadi “''Kicimpring Family''”. Ternyata, Serena adalah teman dari Silvia, orang yang meminjamkan uang untuk Bubun.
Silvia ikut untuk melakukan Investasi pada bisnis kecimpring Family milik Muslihat karena kepercayaannya kepada sahabatnya Serena yang juga membantu pada promosi dan penjualan kicimpring Family.
 
Dalam beberapa episode juga diceritakan bahwa bisnis peminjaman uang Silvia menemukan masalah. Dari mulai hutang Bubun yang tak kunjung lunas sampai penipuan yang dilakukan Darsa yang juga melibatkan Murad. Penipuan terhadap Murad berusaha diselesaikan oleh Taslim dan Mawar, keponakan Murad dan Pipit yang juga memegang pasar meski pada akhirnya gagal dan diselesaikan oleh preman terminal.
 
Masalah juga terjadi di terminalditerminal. Beberapa orang mantan anak buah Bubun tidak setuju Cecep kembali. Mereka pun menyusun siasat agar Cecep bisa pergi dari terminal. Toni, Deni, Boris, Encuy, dan Aloy berkhianat dan bekerjasama dengan Bubun untuk mengusir Cecep dengan meminta bantuan kepada Darman. Lain halnya dengan Willy, Boy, dan beberapa anak buah lainnya yang masih mendapatkan kepercayaan dari Cecep (seperti Otang, Iding, Aos, Jack, Emen dan Acay). Hingga akhirnya, karenadengan adanya tekanan dan teror terhadapdari anak buahbuahnya, Cecep pergi dari terminal dan memberikan kepercayaan kepada Willy untuk menjadi supervisor, sebelumdan pada akhirnya Wily yang memegang tanggung jawab di terminalditerminal. Namun, masih ada yang tidak setuju dan iri dengan kepemimpinan Willy, salah satunya adalah Boy yang merupakan saudara Cecep dan juga merupakan biang dari masalah konflik di Terminalditerminal. dan ternyata Boy juga diam-diam juga bekerjasama dengan Toni untuk menyingkirkan Willy.
 
* {{Vision+ title|series|35171|premanpensiunseason4|Preman Pensiun 4}}
 
=== FTV (Preman Pensiun: Kesempatan Kedua) ===
Bubun yang baru saja keluar dari penjara, datang bersama anak buahnya ke Terminal Cicaheum. Dia ingin merebut kembali posisinya jadi penguasa terminal. Willy yang sempat menjadi penguasa terminal yang telah menggantikan Cecep, sudah menunggu Bubun dandengan para anak buahnya yang setia. Namun, Bubun bukan tandingan yang sepadan bagi Willy dan para anak buahnya. Dalam beberapa pukulan dan tendangan saja, Bubun berhasil mengalahkan Willy dan para anak buahnya.
 
Pada episode ini juga Firmansyah Pitra (Pipit) sedang sakit dan dirawat di Rumahdirumah Sakitsakit. Ujang, Cecep dan keponakannya Mawardi (Mawar) yangpun menemaninyamenemani didirinya Rumahselama Sakitdirumah sakit. Pipit Sempat dinyatakan meninggal, tetapi hanya 4 menit., Kemudiankemudian selang beberapa minggu Pipit boleh dipulangkan ke rumahnyakerumahnya. Pipit dan para mantan preman lainnya seperti Muslihat, Murad, Cecep, Ujang, Mang UUUu, Bohim, Joni dan Jupri (termasuk preman pasar seperti Taslim, Mawardi dan Ajun) berkumpul di Markas Besar. Pipit mengatakan ke semuasemuanya jika ia tidak jadi meninggal karena ia masih diberi "Kesempatan Kedua" untuk menjadi seorangseseorang yang lebih baik lagi di kemudian hari.
=== Musim kelima ===
[[Berkas:Preman_Pensiun_5.jpg|170px|jmpl]]
Muslihat meminta bisnis Kicimpring Family diperbesar dan diperbanyak keuntungannya. Hal itu didukung dengan keputusan Silvia yang ingin menambah investasinya diusaha kicimpring milik Muslihat. Dari ide Serena, akhirnya selain Kicimpring, Produk Kicimpring Family menambahkan varian produk ranginang dengan nama “''Ranginang Family''” untuk memperbanyak dan memperbesar keuntungan. Muslihat merasa sudah terlalu tua untuk tetap memimpin usaha kicimpringnya, kemudian ia menyerahkannya kepada Ujang.
Ujang sebetulnya tidak siap, tapi masalahnya, siap tidak siap, Ujang harus siap. Ujang kemudian bergantung pada Serena untuk urusan promosi dan penjualan, karena dia hanya mengerti soal produksi. Masalah berikutnya muncul karena Serena memendam rasa pada Ujang, lagi pula Serena yang tidak mengetahui bahwa Ujang sudah punya seorang istri dan anak. Diakhir cerita, Muslihat juga mengajak sejumlah anak buahnya untuk keliling Kota Bandung. Dia mengajak anak buahnya menghadap sebuah masjid agar merefleksikan kehidupan.
 
Sedangkan diterminal terjadi perebutan kekuasaan. Bubun yang sudah mendapat kembali kekuasaan diterminal atas bantuan Darman, dengan imbalan Darman mendapatkan bagian dari hasil terminal. Namun ternyata Bubun tidak bisa memberikan bagian itu kepada Darman karena uangnya dipakai untuk membeli sepeda motor, sehingga membuat Darman murka. Sedangkan Toni dan Boris yang merasa marah dan sakit hati karena diperlakukan tidak baik dan dianggap tidak berguna oleh Bubun dan mereka memilih keluar dari terminal. Toni lalu menggalang kekuatan dari para mantan anak buah Bubun dan Willy yang juga sudah di tendang dari terminal. Untuk menggeser Bubun dengan meminta bantuan Darman, yang juga mempunyai dendam kepada Bubun karena mengkhianati perjanjian pembayaran setoran kepadanya.
* {{RCTI+ title|914|premanpensiunkesempatankedua|Preman Pensiun Kesempatan Kedua}}
 
Disisi lain Willy yang masih dikejar-kejar oleh Silvia akibat hutang Bubun, Willy memilih bersembunyi di desa dirumah Pamannya. Silvia meminta bantuan Darman untuk mencari Willy, tetapi sulit untuk ditemukan. Selain itu Silvia berencana akan menambah investasi pada bisnis Kicimpring Family milik Muslihat dengan catatan uang dari hutang Willy harus dibayarkan, hal itu disampaikan kepada Ujang yang diketahui oleh Cecep. Cecep yang mengenal Willy akhirnya membantu Wily terhadap soal penagihan hutang Bubun. Bubun yang didesak masalah oleh Toni dengan perlindungan (backup) Darman dan penagihan hutang Willy yang dibantu Cecep, akhirnya menjual sepeda motornya dan juga meminta bantuan Edi Stanzah S.kus (Bang Edi) yang merupakan Bos jalanan yang baru dengan imbalan Edi akan menempatkan anak buahnya diterminal dan mendapat hasil dari terminal. Akhirnya Bubun berhasil membayar hutangnya kepada Silvia melalui Willy.
=== Musim kelima ===
Muslihat meminta bisnis Kicimpring Family diperbesar, dan diperbanyak keuntungannya. Hal itu didukung dengan keputusan Silvia yang ingin menambah investasinya di usaha kicimpring milik Muslihat. Dari ide Serena, akhirnya selain Kicimpring, Produk Kicimpring Family tambah varian produk ''ranginang'' dengan “''Ranginang Family''” untuk memperbanyak dan memperbesar keuntungan. Muslihat merasa sudah terlalu tua untuk tetap memimpin usaha kicimpringnya, kemudian menyerahkannya pada Ujang.
Ujang sebetulnya tidak siap. Tapi masalahnya, siap tidak siap, Ujang harus siap. Ujang kemudian kemudian bergantung pada Serena untuk urusan promosi dan penjualan, karena dia hanya mengerti soal produksi. Masalah berikutnya muncul karena Serena memendam rasa pada Ujang yang tidak diketahuinya sudah punya istri dan anak. Di akhir cerita, Muslihat juga mengajak sejumlah anak buahnya untuk keliling Kota Bandung. Dia mengajak anak buahnya menghadap sebuah masjid agar merefleksikan kehidupan.
 
Edi Stanzah S.Kus (Bang Edi) yang merupakan bos pemegang kekuasaan jalanan yang baru setelah kekuasaan jalanan ditinggal oleh anak buah kang Mus dan juga berencana akan mencalonkan diri menjadi [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah#Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota|Anggota Dewan]] merasa perlu untuk menambah pendapatannya, akhirnya Edi menghianati Bubun dengan membayar orang suruhan (kelompok Remon) untuk menghabisi Bubun dengan tujuan menguasai terminal, disisi lain Darman pun mencari Bubun karena dendamnya dan atas suruhan Toni, yang juga dendam terhadap Bubun dan berjanji akan bagi hasil dengan Darman. Saat Bubun masuk Rumah Sakit akibat dikeroyok oleh orang suruhan Edi dan terminal sudah dikuasai oleh anak buah Edi, Darman muncul dan mengambil alih terminal untuk diberikan kepada Toni (“''Barisan Sakit Hati''”), tidak berselang lama Bubun yang sudah keluar dari Rumah Sakit, mencari Toni untuk diancam agar tidak kembali ke terminal, karena terminal kosong Darman pun berhasrat untuk menguasai terminal. Namun Darman mempunyai masalah lain yaitu Edi membayar orang suruhan (yang sama saat menghajar Bubun) untuk menghabisi Darman, akhirnya Darman lebih fokus kepada masalah itu dan pembalasan kepada Bubun dibandingkan menguasai terminal. Disaat ketidakjelasan penguasaan terminal, Cecep yang merasa tidak rela jika terminal hanya dikuasai oleh orang-orang yang akan haus kekuasaan. Akhirnya meminta Willy yang baru kembali dari Desa dan Encuy yang terusir dari terminal akibat perebutan kekuasaan, untuk kembali kerja diterminal. Dengan tujuannya Cecep, yang hanya ingin terminal diisi oleh orang-orang yang benar-benar ingin mencari uang dan nafkah.
Sedangkan di terminal terjadi perebutan kekuasaan. Bubun yang sudah mendapat kembali kekuasaan di terminal atas bantuan Darman dengan imbalan mendapatkan bagian dari hasil terminal, tidak bisa memberikan bagian itu kepada Darman karena uangnya dipakai untuk membeli sepeda motor, sehingga membuat Darman murka. Sedangkan Toni dan Boris yang merasa marah dan sakit hati karena diperlakukan tidak baik dan dianggap tidak berguna oleh Bubun dan mereka memilih keluar dari Terminal. Toni menggalang kekuatan dari mantan anak buah Bubun dan Willy yang juga sudah di tendang dari terminal untuk menggeser Bubun dengan meminta bantuan Darman yang juga mempunyai dendam kepada Bubun karena mengkhianati perjanjian pembayaran setoran kepadanya.
Di sisi lain Willy yang masih dikejar-kejar oleh Silvia akibat hutang Bubun, Willy memilih bersembunyi di desa di rumah Pamannya. Silvia meminta bantuan Darman untuk mencari Willy, tetapi sulit untuk ditemukan. Selain itu Silvia berencana akan menambah Investasi pada bisnis Kicimpring Family milik Muslihat dengan catatan uang dari hutang Willy harus dibayarkan, hal itu disampaikan kepada Ujang yang diketahui oleh Cecep. Cecep yang mengenal Willy akhirnya membantu dia untuk menagih uang kepada Bubun. Bubun yang didesak masalah oleh Toni dengan perlindungan (backup) Darman dan Penagihan hutang Willy yang dibantu Cecep akhirnya menjual sepeda motornya dan juga meminta bantuan Edi Stanzah S.kus (Bang Edi) yang merupakan Bos Jalanan yang baru dengan imbalan Edi akan menempatkan anak buahnya di terminal dan mendapat hasil dari terminal. Akhirnya Bubun berhasil membayar hutangnya kepada Silvia melalui Willy.
 
Disisi lain anak buah Edi (Agus dan Yayat) dijalanan bentrok dengan Taslim, keponakan Murad yang menguasai pasar bersama Mawardi, keponakan Pipit. Karena sudah terlanjur mengalami bentrokan dengan pasar dan juga Edi butuh pemasukan tambahan untuk pencalonan dirinya menjadi anggota dewan. Akhirnya Edi memutuskan untuk menguasai pasar juga. Edi memutuskan untuk memerintahkan anak buahnya membawa pasukan ke pasar dan mengeroyok Taslim sehingga Taslim dilarikan kerumah sakit, mendengar keponakannya dikeroyok orang, Murad menjadi sangat marah dan berniat akan membalas dendam kepada orang yang mengeroyok Taslim. Ujang dan Cecep berniat akan membantu Murad, tetapi terkendala oleh perintah Muslihat yang menyuruhnya untuk pensiun dan fokus kepada bisnis barunya. Pada akhirnya Murad hanya beraksi sendiri untuk mengusir anak buah Edi yang menguasai pasar. Setelah itu ia dibantu oleh Taslim untuk pergi menuju markas mereka untuk membuat perhitungan. Namun Murad yang sudah terlanjur memendam amarah langsung mengalahkan semua anak buah Edi yang berada dimarkas dan pada akhirnya semua anak buah Edi melarikan diri, karena sudah tidak ada lagi yang berani menghadapi Murad. Akhirnya pasar kembali ketangan Taslim dan Mawardi.
Edi Stanzah S.Kus (Bang Edi) yang merupakan bos di jalanan yang baru setelah jalanan ditinggal oleh anak buah kang Mus dan juga berencana akan mencalonkan diri menjadi [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah#Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota|Anggota Dewan]] merasa perlu untuk menambah pendapatan, akhirnya Edi menghianati Bubun dengan membayar orang suruhan (kelompok Remon) untuk menghabisi Bubun dengan tujuan menguasai terminal, di sisi lain Darman pun mencari Bubun karena dendamnya dan atas suruhan Toni yang dendam terhadap Bubun dan berjanji akan bagi hasil dengan Darman. Saat Bubun masuk Rumah Sakit akibat dikeroyok oleh orang suruhan Edi dan terminal sudah dikuasai oleh anak buah Edi, Darman muncul dan mengambil alih terminal untuk diberikan kepada Toni CS (“''Barisan Sakit Hati''”), tidak berselang lama Bubun yang sudah keluar dari Rumah Sakit mencari Toni CS untuk diancam agar tidak kembali ke terminal, karena terminal kosong Darman pun berhasrat untuk menguasai terminal. Namun Darman mempunyai masalah lain yaitu Edi membayar orang suruhan (yang sama saat menghajar Bubun) untuk menghabisi Darman, akhirnya Darman lebih fokus kepada masalah itu dan pembalasan kepada Bubun dibandingkan menguasai terminal. Disaat ketidakjelasan penguasaan terminal, Cecep yang merasa tidak rela jika terminal dikuasai oleh orang-orang yang hanya ingin kekuasaan akhirnya meminta Willy yang baru kembali dari Desa dan Encuy yang terusir dari terminal akibat perebutan kekuasaan untuk kembali kerja di terminal dengan tujuan Cecep ingin terminal diisi oleh orang-orang yang benar-benar hanya ingin mencari uang dan nafkah.
 
Di sisi lain Anak buah Edi (Agus dan Yayat) di Jalanan bentrok dengan Taslim, keponakan Murad yang menguasai pasar dengan Mawardi, keponakan Pipit. Karena sudah terlanjur mengalami bentrokan dengan Pasar dan juga Edi butuh pemasukan tambahan untuk pencalonan dirinya menjadi anggota dewan. Akhirnya Edi memutuskan untuk menguasai pasar juga. Edi memutuskan untuk memerintahkan anak buahnya membawa pasukan ke pasar dan mengeroyok Taslim sehingga Taslim dibawa ke Rumah Sakit, mendengar keponakannya dikeroyok orang, Murad marah dan berniat akan membalas dendam kepada orang yang mengeroyok Taslim. Ujang dan Cecep berniat akan membantu Murad, tetapi terkendala oleh perintah Muslihat yang menyuruh untuk pensiun dan fokus kepada bisnis barunya. Akhirnya Murad beraksi sendiri mengusir anak buah Edi yang menguasai pasar bahkan menghampiri markas mereka di Jalanan dibantu Taslim yang sudah mengetahui markas mereka untuk membuat perhitungan. Namun anak buah Edi dikalahkan dan kabur tidak ada yang berani menghadapi Murad. Akhirnya pasar kembali ke tangan Taslim dan Mawardi.
 
Dalam episode ini juga Pipit diceritakan meninggal dunia akibat serangan jantung dan komplikasi penyakit lainnya (Pemeran Pipit yaitu Ica Naga meninggal saat proses produksi berlangsung).
 
Saep masih terus beraksi sebagai copet dengan kelompok ABC -nya (alias ''Akademi of Bandung Copet'' atau ''PT Aksi Begerak Cepat''),. Saep lalu merekrut anggota baru yaitu Marina, Risa, Mulyadi, dan lain-lain. Mira yang merupakan mantan anak buah Saep yang baru diterima bekerja di cafe yang dipimpin oleh Junaedi. yangJunaedi berperan sebagai Manajer Operasional Cafe dan juga mantan rekan Saep dalam dunia percopetan. Mira dan JunaidiJunaedi akhirnya mengetahui latar belakang masing-masing dan berusaha untuk mengehentikanmenghentikan Saep dengan membuat ABC tandingan yaitu ''Aksi Berantas Copet''. Junaedi mengirim mata-mata yaitu anak magang di cafe nyacafenya bernama Amy untuk menjadi copet dengan dibantu Risa yang ternyata pernah melamar juga ke Cafecafe namun belum diterima. Namun Amy ketahuan oleh Saep dan diancam oleh Saep apabila membocorkan rahasianya kepada Junaedi dan menyuruh Amy untuk menjadi pencopet sejati dengan menyuruh untuk resign dari Cafecafe.
 
* {{Vision+ title|series|36705|premanpensiun5|Preman Pensiun 5}}
 
=== FTV (Preman Pensiun: Kembali Ke Fitri) ===
Muslihat sudah kembali ke kampung halamannya di [[Samarang, Garut]], ia berencana merenovasi masjid di sanadisana dan membuatnya menjadi lebih bagus dan lebih besar. Usaha kicimpring sudah jauh lebih maju sejaksemenjak dipegang oleh Ujang yang dibantu oleh Serena. Dibalik usaha kicimpring yang sukses, Ujang terjerat masalah asmara.
 
* {{Vision+ title|movies|41762|premanpensiunkembalikefitri|Preman Pensiun Kembali Ke Fitri}}
 
=== FTV (Preman Pensiun: Manusia Merdeka) ===
Adrenalin, perempuan cantik seksi, perwakilan developer Jakarta yang bermaksud akan membangun kawasan wisata. Demi rencana tersebut 50 hektar tanah pertanian harus dibebaskan. Sebagian besar pemilik tanah dan penduduk (buruh tani) keberatan. Andrenalin kemudian melibatkan para calo yang melakukan tindakan premanisme. Pemilik tanah dan penduduk, dengan bantuan Muslihat, dalam situasi agustusan melakukan perlawanan.
 
* {{Vision+ title|movies|41768|premanpensiunmanusiamerdeka|Preman Pensiun Manusia Merdeka}}
 
=== FTV (Preman Pensiun: Menunggu Senja) ===
Muslihat yang saat ini berada di [[Samarang, Garut]], akan kembali membantu tetangganya di kampungdikampung yang terlilit hutang rentenir. Untuk melawan rentenir tersebut, Muslihat meminta bantuan dari Cecep dan Murad.
=== Musim keenam ===
[[Berkas:Preman_Pensiun_6.jpg|170px|jmpl]]
Kisah seorang mantan preman bernama Muslihat yang memutuskan pensiun dari dunia preman yang membesarkan nama dirinya dan kembali ke Kota Bandung. Muslihat dan para mantan anak buahnya harus menghadapi Edi yang haus akan ambisi kekuasaan dan mulai bergerak untuk menguasai jalanan, pasar, dan terminal yang dulunya bekas kekuasaan Bahar.
 
=== Musim ketujuh ===
* {{RCTI+ title|1916|premanpensiunmenunggusenja|Preman Pensiun Menunggu Senja}}
[[Berkas:Preman_Pensiun_7.jpg|170px|jmpl]]
Setelah membunuh Dikdik dan mendekam di sel tahanan, Gobang hadir kembali dan siap bertemu dengan Muslihat serta rekan dan mantan anak buahnya.
 
Disisi lain, Edi kembali merebut bekas kekuasaan Kang Bahar (seperti jalanan, pasar, dan terminal) dengan cara membayar preman bayaran yang baru untuk menghabisi para pelindung (backingan) orang-orang yang bekerja dibekas kekuasaan Kang Bahar.
=== Musim keenam ===
=== Musim kedelapan ===
Kisah seorang mantan preman bernama Muslihat yang memutuskan pensiun dari dunia yang membesarkannya dan kembali ke Kota Bandung. Muslihat dan mantan anak buahnya harus menghadapi Edi yang haus akan ambisi kekuasaan dan mulai bergerak untuk menguasai jalanan, pasar dan terminal yang dulunya bekas kekuasaan Bahar.
[[Berkas:Preman_Pensiun_8.jpg|170px|jmpl]]
 
Misi Edi ternyata masih berlanjut untuk menguasai jalanan, terminal, dan pasar. Kini ia memiliki anak buah baru yang merupakan teman-teman dari keponakannya yaitu Roy, sasaran pertama yang mereka incar adalah Ajun. Namun itu semua tidak bertahan lama, terlihat jelas dalam akhir-akhir episode musim kedelapan ini Bang Edi terkena serangan jantung lalu terkapar, karena sebuah pengkhianatan yang dilakukan oleh teman-teman Roy kepada Bang Edi. Sementara itu Roy pindah ke Jakarta, karena ia telah mendapat pekerjaan baru sebagai pemeran sinetron.
* {{RCTI+ title|1823|preman-pensiun-season-6|Preman Pensiun 6}}
* {{Vision+ title|series|51330|premanpensiun6|Preman Pensiun 6}}
 
== Pemeran ==
<!-- Daftar pemeran ini ditulis dan diurutkan berdasarkan "opening credit" episode 290 (episode terakhir) diikuti dengan pemeran lainnya berdasarkan seberapa penting pemeran. Pemeran tidak perlu dicantumkan semua karena alasan teknis, jumlahnya sangat banyak dan perannya hanya sebagai "pemeran tambahan" ("extras") -->
{|class="wikitable plainrowheaders"
{|class="wikitable"
|-
!Pemeran
! scope="col" rowspan="2" | Pemain
! scope="col" rowspan="2" | Karakter
! scope="col" rowspan="2" | Posisi
!Catatan
! colspan="13" scope="col" | Musim/FTV/Film
|-
! scope="col" style="width:7%;" | 1
! scope="col" style="width:7%;" | 2
! scope="col" style="width:7%;" | PP:SJ
! scope="col" style="width:7%;" | 3
! scope="col" style="width:7%;" | PP:PUMKB
! scope="col" style="width:7%;" | Film
! scope="col" style="width:7%;" | 4
! scope="col" style="width:7%;" | PP:KK
! scope="col" style="width:7%;" | 5
! scope="col" style="width:7%;" | PP:KKF
! scope="col" style="width:7%;" |
PP:MM
! scope="col" style="width:7%;" |
PP:MS
! scope="col" style="width:7%;" |
6
|-
| [[Didi Petet]]
| Didi Petet|Kang Bahar
| Mantan Boss Preman Bandung
| colspan="2" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="11" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|[[Didi Petet]]
|Kang Bahar
|Mantan Boss Preman Bandung
|Musim 1—2
|-
|[[Epy Kusnandar]]
|Muslihat (Kang Mus)
| Tangan Kanan kang Bahar/Mantan Boss Preman/Pengusaha "Kicimpring Family"
|Musim 1—7, ''FTV Preman Pensiun: Sang Juara'', ''Kesempatan Kedua'', ''Kembali ke Fitri'', ''Manusia Merdeka'' & ''Menunggu Senja''
| colspan="13" style="background:#dfd; text-align:center;" | '''Utama'''
|-
|[[RidwanFajar KamilKhuto]]
|Ujang Rambo
|[[Ridwan Kamil]]
|Anak Buah Kang Mus/Mantan Anak Buah Jamal/Mantan Preman Jalanan/Pegawai "Kicimpring Family"
| Walikota Bandung
|Musim 1—8, ''FTV Preman Pensiun: Sang Juara'', ''Kesempatan Kedua'' & ''Kembali ke Fitri''
| style="background:#fdd; text-align:center;"| Pendukung
| colspan="12" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|[[FajarMat KhutoDrajat]]
|Ujang Rambo
| Anak Buah Kang Mus/Mantan Anak Buah Jamal/Mantan Preman Jalanan/Pegawai "Kicimpring Family"
| colspan="4" style="background:#dfd; text-align:center;" | '''Utama'''
| style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
| colspan="5" style="background:#dfd; text-align:center;" | '''Utama'''
| colspan="2" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
| style="background:#dfd; text-align:center;" | '''Utama'''
|-
|[[Mat Drajat]]
|Komar
| Anak Buah Kang Mus/Mantan Pengawas Preman Pasar/Pengusaha Kue Balok
|Musim 1—3, ''FTV Preman Pensiun: Sang Juara''
| colspan="3" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| style="background:#fdd; text-align:center;"| Pendukung
| colspan="9" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|Ikang Sulung
|Jamal
| Anak Buah Kang Mus yangYang berkhianatBerkhianat
|Musim 1—3
| colspan="2" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
|-
| style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
|Roy Chunonk
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="9" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|Roy Chunonk
|Maman Suherman
| Preman kelompok Kang Bahar/Preman Jalanan
|Musim 1
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
|-
| colspan="12" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|Sindy Lasmana
|-
|Sindy Lasmana
|Kinasih
| Anak Kang Bahar/Istri Dari Dokter Bakti
|Musim 1—2, ''FTV Preman Pensiun: Paket Untuk Mengenang Kang Bahar'' & ''Manusia Merdeka''
| colspan="3" style="background:#fdd; text-align:center;"| Pendukung
|-
| style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|[[Tya Arifin]]
| colspan="2" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="4" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
| style="background:#fdd; text-align:center;"| Pendukung
| colspan="3" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|[[Tya Arifin]]
|Kinanti
| Anak Kang Bahar
|rowspan="2"|Musim 1—3
| colspan="4" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
|-
| style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|Anzanie Kamilah
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="7" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|Anzanie Kamilah
|Kirani
| Anak Kang Bahar/SuamiIstri Dari Kolonel Sudirman
| colspan="2" style="background:#fdd; text-align:center;"| Pendukung
| style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| style="background:#fdd; text-align:center;"| Pendukung
| colspan="9" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|[[Sandi Tile]]
|Amin
| Supir Kang Bahar
|Musim 1—3, Musim 6, ''FTV Preman Pensiun: Paket Untuk Mengenang Kang Bahar''
| colspan="6" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
|-
| colspan="9" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|[[Soraya Rasyid]]
|-
|[[Soraya Rasyid]]
|Imas
| Pembantu Kang Bahar/Istri Dikdik
|Musim 1—3, ''FTV Preman Pensiun: Paket Untuk Mengenang Kang Bahar''
| colspan="6" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="7" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|Ari Alfatah
|Gobang
|Mantan Anak Buah Kang Mus/Mantan Pengawas Preman Terminal/Mantan Preman Terminal/Mantan Narapidana
|Musim 1—3, Musim 7—8, ''FTV Preman Pensiun: Sang Juara'' & ''Paket Untuk Mengenang Kang Bahar''
| colspan="6" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="7" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|Andra Manihot
|Dikdik
| Anak Buah Kang Mus/Mantan Pengawas Preman Jalanan/Mantan Preman pasar/Suami Imas
|Musim 1—3, ''FTV Preman Pensiun: Sang Juara'' & ''Paket Untuk Mengenang Kang Bahar''
| colspan="6" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
|-
| colspan="7" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|[[Abenk Marco]]
|-
|[[Abenk Marco]]
|Cecep
| Anak Buah Kang Mus/Mantan Preman Terminal/Mantan Boss Preman Terminal/pegawai "Kicimpring Family"
|Musim 1—8, ''FTV Preman Pensiun: Sang Juara'', ''Kesempatan Kedua'', ''Kembali ke Fitri'', ''Manusia Merdeka'' & ''Menunggu Senja''
| colspan="4" style="background:#dfd; text-align:center;" | '''Utama'''
|-
| style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|Ilham Maizha Fadly
| colspan="8" style="background:#dfd; text-align:center;" | '''Utama'''
|-
|Ilham Maizha Fadly
|Iwan
| Anak Buah Kang Mus/Mantan Preman Pasar/Atlet Tinju
|Musim 1—3, ''FTV Preman Pensiun: Sang Juara''
| colspan="4" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
| style="background:#fdd; text-align:center;"| Pendukung
| colspan="6" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
| style="background:#fdd; text-align:center;"| Pendukung
|-
|[[Angelica Simperler]]
|Silvia
| Pengusaha/Sahabat Serena
|Musim 4—5
| colspan="6" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| colspan="3" style="background:#dfd; text-align:center;" | '''Utama'''
| colspan="4" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|[[Vina Ferina]]
|Sukaesih (Ceu Esih)
| Istri Kang Mus/Ibu Safira/Anak Emak Isye
|Musim 1—4, Musim 6, ''FTV Preman Pensiun: Sang Juara'' & ''Kesempatan Kedua''
| colspan="4" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| colspan="3" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="4" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
|-
|Kiki Kinanti
|Serena
| Rekan kerja "Kicimpring Family" Kang Mus/Sepupu Yasmin
|Musim 4—8, ''FTV Preman Pensiun:''Kesempatan Kedua'', ''Kembali ke Fitri'' & ''Menunggu Senja''
| colspan="6" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
|-
| colspan="4" style="background:#dfd; text-align:center;" | '''Utama'''
|[[Denny Firdaus]]
| style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| style="background:#fdd; text-align:center;"| Pendukung
| style="background:#dfd; text-align:center;" | '''Utama'''
|-
|[[Denny Firdaus]]
|Murad
| Anak Buah Kang Mus/Mantan Anak Buah Jamal/Mantan Preman Jalanan/Mantan Petugas Keamanan Hotel/Petani
|Musim 1—8, ''FTV Preman Pensiun: Sang Juara'', ''Paket Untuk Mengenang Kang Bahar'', ''Kesempatan Kedua'', ''Kembali ke Fitri'', ''Manusia Merdeka'' & ''Menunggu Senja''
| colspan="13" style="background:#dfd; text-align:center;" | '''Utama'''
|-
|[[Ica Naga]]
|Firmansyah Pitra (Pipit)
| Anak Buah Kang Mus/Mantan Anak Buah Jamal/Mantan Preman Jalanan/Mantan Petugas Keamanan Hotel
|Musim 1—5, ''FTV Preman Pensiun: Sang Juara'', ''Paket Untuk Mengenang Kang Bahar'' & ''Kesempatan Kedua''
| colspan="9" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
|-
| colspan="4" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|Yusuf Herdiana
|-
|Yusuf Herdiana
|Mang Uu
| Anak Buah Kang Mus/Mantan Preman Terminal/Pawang Kuda Lumping/Pemilik warungWarung kopiKopi
|Musim 1—4, ''FTV Preman Pensiun: Sang Juara'', ''Paket Untuk Mengenang Kang Bahar'' & ''Kesempatan Kedua''
| colspan="6" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
|-
| colspan="2" style="background:#fdd; text-align:center;"| Pendukung
|[[Fuad Idris]]
| colspan="5" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|[[Fuad Idris]]
|Idris
| Sahabat Kang Bahar
|Musim 1—2, Musim 4, ''FTV Preman Pensiun: Kesempatan Kedua'' & ''Menunggu Senja''
| colspan="4" style="background:#fdd; text-align:center;"| Pendukung
|-
| style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
|[[Dicky Satria]]
| colspan="3" style="background:#fdd; text-align:center;"| Pendukung
| colspan="3" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="1" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|Dicky Satria
|Jupri
| Anak Buah Kang Mus/Mantan Preman Pasar/Pedagang Sepatu
|rowspan="3"|Musim 1—4, ''FTV Preman Pensiun: Sang Juara'' & ''Kesempatan Kedua''
| colspan="4" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| colspan="3" style="background:#fdd; text-align:center;"| Pendukung
| colspan="3" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|Kristiano Purwo
|Bohim
| Anak Buah Kang Mus/Mantan Preman Terminal/Pedagang Kaos Sablon
| colspan="4" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| colspan="3" style="background:#fdd; text-align:center;"| Pendukung
| colspan="5" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|[[Pangeran Tyson]]
|Jony
| Anak Buah Kang Mus/Mantan Preman Pasar/Petugas keamanan Kantor
| colspan="4" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''juga
| style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| colspan="3" style="background:#fdd; text-align:center;"| Pendukung
| colspan="5" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|Clara Kharisma
|Madona
| Istri Ubed/Biduan
|Musim 4
| colspan="6" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| style="background:#fdd; text-align:center;"| Pendukung
| colspan="6" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|[[Isye Sumarni]]
|Emak Isye
| Mertua Kang Mus/Ibu Sukaesih/Nenek Safira
|rowspan="2"|Musim 1—4, Musim 6, ''FTV Preman Pensiun: Sang Juara'' & ''Kesempatan Kedua''
| colspan="4" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na".|
| colspan="3" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="4" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
|-
|[[Nining Yuningsih]]
|Ceu Edoh
| Pembantu Kang Mus
|-
| colspan="4" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na".|
| colspan="3" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="4" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
|-
|[[Safira Maharani Farsya]]
|Safira
| Anak Kang Mus & Sukaesih
|Musim 1—4, Musim 6—8, ''FTV Preman Pensiun: Sang Juara'' & ''Kesempatan Kedua''
| colspan="4" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na".|
| colspan="3" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="4" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
|-
|[[Eza Yayang]]
| Rojak
| Teman Tisna/Tukang Ojek/Warga Kampung Rawa Bebek
|rowspan="3"|''FTV Preman Pensiun: Paket Untuk Mengenang Kang Bahar'' & ''Kesempatan Kedua''
| colspan="4" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| style="background:#fdd; text-align:center;"| Pendukung
| colspan="2" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| style="background:#fdd; text-align:center;"| Pendukung
| colspan="5" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|[[Furry Setya]]
| Purnomo (Pur)
| Teman Tisna/Tukang Ojek/Warga Kampung Rawa Bebek
| colspan="4" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| style="background:#fdd; text-align:center;"| Pendukung
| colspan="2" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| style="background:#fdd; text-align:center;"| Pendukung
| colspan="5" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|[[Andri Sulistiandri]]
| Tisna
| Pedagang Buah/Tukang Ojek/Warga Kampung Rawa Bebek/Suami Yuli
| colspan="4" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| style="background:#fdd; text-align:center;"| Pendukung
| colspan="2" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| style="background:#fdd; text-align:center;"| Pendukung
| colspan="5" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|[[Fitri Ayu]]
|Yuli
| Istri Tisna
|''FTV Preman Pensiun: Kesempatan Kedua''
| colspan="7" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| style="background:#fdd; text-align:center;"| Pendukung
| colspan="5" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|[[Ahmad Satiri]]
| Sodik
| Pemilik Warung Kopi/Warga Kampung Rawa Bebek
|rowspan="3"|''FTV Preman Pensiun: Paket Untuk Mengenang Kang Bahar''
| colspan="4" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| style="background:#fdd; text-align:center;"| Pendukung
| colspan="8" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|[[Asep Sunarya]]
| Udin
| Mantan Preman Kampung Rawa Bebek/Warga Kampung Rawa Bebek
| colspan="4" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| style="background:#fdd; text-align:center;"| Pendukung
| colspan="8" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|[[Tora Sudiro]]
| Opik
| Teman Rojak/Kurir
| colspan="4" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| style="background:#fdd; text-align:center;"| Pendukung
| colspan="8" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|[[Icuk Baros]]
|Saep
|Mantan Rekan Junaedi & Ubed/Boss Copet/Dosen Academy Bandung of Copet (ABC)
|Musim 1—5, Musim 7, ''FTV Preman Pensiun: Sang Juara'', ''Paket Untuk Mengenang Kang Bahar'' & ''Kesempatan Kedua''
| colspan="5" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| colspan="3" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="4" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|[[Ucup Palentin]]
|Ubed
|Mantan Rekan Saep & Junaedi/Mantan Copet/Pedagang Cilok/Istri Madona
|Musim 1—4, Musim 7, ''FTV Preman Pensiun: Sang Juara''
| colspan="2" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="2" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| style="background:#fdd; text-align:center;"| Pendukung
| colspan="6" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|Nendi Nurdin
|Junaedi
|Mantan Rekan Saep & Ubed/Mantan Boss Copet/Manager operasionalOperasional Cafe
|Musim 1—3, Musim 5, Musim 7
| colspan="2" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="4" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="4" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
|-
|Dewi Novitasari
|Dewi
|Mantan Rekan Saep & Ubed/Mantan Copet/Pegawai kantorKantor
|rowspan="2"|Musim 1—3, ''FTV Preman Pensiun: Sang Juara''
| colspan="2" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="9" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|Diza Hanifa Hernawan
|Diza
|Pembeli Cilok Ubed/Pedagang hijabHijab
| colspan="2" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="9" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|[[Aditya Pratama]]
|Arman
|rowspan="2"|Mantan Anak Buah SaepBoss CopetSaep
|Musim 2—3, ''FTV Preman Pensiun: Kembali ke Fitri''
| style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="5" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| style="background:#fdd; text-align:center;"| Pendukung
| colspan="3" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|Ade Herman
|Deden
|Musim 3, ''FTV Preman Pensiun: Kembali ke Fitri''
|Mantan Anak Buah Saep Copet
| colspan="3" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="5" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| style="background:#fdd; text-align:center;"| Pendukung
| colspan="3" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|Birgitha Putri
|Putri
|Anak Buah Saep/Mantan Copet
|Musim 2—3
| style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="9" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|[[Dian Sule|Dian Karyana]]
|Willy
|Preman Terminal/Pengawas Preman Terminal eraEra Cecep/Mantan Anak Buah Bubun
|Musim 4—6, ''FTV Preman Pensiun: Kesempatan Kedua''
| colspan="6" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| colspan="3" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="3" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
|-
|[[Delisa Herlina]]
|Mira
|Mantan CopetAnak Buah Boss Saep/Pegawai Cafe Junaidi/Adik Sepupu Cecep/Sepupu Boy/Rekan Gugum/Teman Jupri & Bohim
|rowspan="2"|Musim 4—5, ''FTV Preman Pensiun: Kesempatan Kedua''
| colspan="6" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| colspan="3" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="4" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|Achmad Safaat
|Gugum
|Mantan CopetAnak Buah Boss Saep/Rekan Mira/Sales Mobil
| colspan="6" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| colspan="3" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="4" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|Rifky Setia Mulyadi
|Toni (Boss Kecil)
|Preman Terminal/Mantan Anak Buah Bubun/Boss Preman Terminal
|Musim 4—7, ''FTV Preman Pensiun: Kesempatan Kedua''
| colspan="6" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| colspan="3" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="3" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
|-
|Iky Kuncluk
|Deni (Aden)
|Preman Terminal/Mantan Anak Buah Bubun/Anak Bu Marpuah/Teman Ogah Waktu SMP
|rowspan="3"|Musim 4—8, ''FTV Preman Pensiun: Kesempatan Kedua''
| colspan="6" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| colspan="3" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="3" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
|-
|Adon
|Otang
|Preman Terminal/Rekan Willy/Tukang Parkir Boss Aos
| colspan="6" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| colspan="3" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="3" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
|-
|Nandi Juliawan
|Encuy
|Preman Terminal/Mantan Anak Buah Bubun
| colspan="6" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| colspan="3" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="3" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
|-
|Eben
|Boris
|Mantan Preman Terminal/Mantan Anak Buah Bubun/Penodong
|Musim 4—5, ''FTV Preman Pensiun: Kesempatan Kedua''
| colspan="6" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| colspan="3" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="4" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|Epud Syaputra
|Kepud
|Jack
|Preman Terminal/Rekan Willy & Otang/Mantan Tukang Parkir Boss Aos
|rowspan="2"|Musim 4—8, ''FTV Preman Pensiun: Kesempatan Kedua''
| colspan="6" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| colspan="3" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="3" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
|-
|Kinoy
|Iding
|Preman Terminal/Rekan Willy
| colspan="6" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| colspan="3" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="3" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|Reza Muzaqir
|Aloy
|Mantan Preman Terminal/Driver Ojek Online Gober
|Musim 4—5, ''FTV Preman Pensiun: Kesempatan Kedua''
| colspan="6" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| colspan="3" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="4" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|Irvan Baihaqi
|Boy
|Preman Terminal/Adik Cecep/Sepupu Mira/Teman Toni
|rowspan="2"|Musim 4—7, ''FTV Preman Pensiun: Kesempatan Kedua''
| colspan="6" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
|-
| colspan="3" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
|Yuli Yumiati
| colspan="3" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|Bi Yayah
|Pemilik Warung Nasi UD Ampera di Terminal
|-
|Andri Rahmat
|Sukanta (Lord Sukanta)
|Pegawai "Kicimpring Family" Kang Mus
|Musim 4—8, ''FTV Preman Pensiun: Kesempatan Kedua''
| colspan="6" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| colspan="3" style="background:#fdd; text-align:center;"| Pendukung
| colspan="3" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
| colspan="1" style="background:#fdd; text-align:center;"| Pendukung
|-
|Astra Amadea
|Susi Susanti
|Sahabat Emak Mertua Kang Mus
|Musim 4, ''FTV Preman Pensiun: Kesempatan Kedua''
| colspan="6" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| colspan="2" style="background:#fdd; text-align:center;"| Pendukung
| colspan="5" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
|-
|[[Ribka Uli Ozara Tambunan]]
|Nina
|Mantan Anak Buah Saep/MantanBoss CopetSaep
|Musim 4
| colspan="6" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="6" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|Yoshua Thomas
|Taslim
|Preman Pasar/Keponakan Murad/Rekan Mawardi & Ajun
|Musim 2—8, ''FTV Preman Pensiun: Sang Juara'' & ''Kesempatan Kedua''
| colspan="3" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| style="background:#fdd; text-align:center;"| Pendukung
| colspan="2" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| colspan="3" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="3" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
|-
|Eko Oray
|Mawardi (Mawar)
|Preman Pasar/Keponakan Pipit/Rekan Taslim & Ajun
|Musim 4—8, ''FTV Preman Pensiun: Kesempatan Kedua''
| colspan="6" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| colspan="3" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="3" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
|-
|Melga Septrida
|Bubun
|Mantan Preman Terminal/Mantan Anak buah Gobang/Rekan Cecep/Keponakan Ibing
|Musim 2—8, ''FTV Preman Pensiun: Sang Juara'' & ''Kesempatan Kedua''
| colspan="3" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| style="background:#fdd; text-align:center;"| Pendukung
| style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| colspan="4" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="3" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
|-
|Uki Sutisna
|Ajun
|Preman Pasar/Rekan Taslim & Mawardi
|Musim 4—8, ''FTV Preman Pensiun: Kesempatan Kedua''
| colspan="6" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| colspan="3" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="3" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
|-
|[[Janis Kareem Aneira]]
|Aisyah
|Anak Kang Murad/Keponakan Taslim
|Musim 4—5, ''FTV Preman Pensiun: Kesempatan Kedua''
| colspan="6" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| colspan="2" style="background:#fdd; text-align:center;"| Pendukung
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="4" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|Enco Ruhayat
|Darman
|Mantan Preman Bayaran/Montir Bengkel Mobil
|Musim 3—6, ''FTV Preman Pensiun: Kesempatan Kedua''
| colspan="3" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
|-
| style="background:#fdd; text-align:center;"| Pendukung
|Josalim
| style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| colspan="3" style="background:#fdd; text-align:center;"| Pendukung
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="3" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
|-
|Josalim
|Darsa
|Penipu
|rowspan="3"|Musim 4
| colspan="6" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="6" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|Ovita Vivi Yuniar
|Renita
|Anak Buah Saep/Copet
| colspan="6" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="6" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|Kania Dewi
|Intan
|Penipu suruhanSuruhan Toni
| colspan="6" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="6" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|Aulia Yasmin
|Yasmin
|Sepupu Serena
|Musim 5—7, ''FTV Preman Pensiun: Kembali ke Fitri''
| colspan="8" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| colspan="2" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="2" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
|-
|Ghina Kamilla
|Risa
|Mantan Anak Buah Saep/MantanBoss CopetSaep
|rowspan="4"|Musim 5
| colspan="8" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="4" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|Regina Alya
|Amy
|Mantan Pegawai Magang Cafe Junaidi/Mantan anakAnak buahBuah Saep/MantanBoss CopetSaep
| colspan="8" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="4" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|Salsa
|Marina
|Anak Buah Boss Saep/Copet
| colspan="8" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="4" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|Farikha Safira
|Ratih
|Pegawai Cafe Junaidi
| colspan="8" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="4" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|Ivan Rivky Kabira
|Edi Stanzah S. Kus<ref name="YouTube">{{cite web|url=https://web.archive.org/web/20230717134729/https://www.youtube.com/watch?app=desktop&v=RvyoARhnoNg|title=PREMAN PENSIUN 5 - Darman Emosi Anak Buahnya Menjadi Lemah (Nama lengkap Bang Edi telah terungkap pada menit ke 3:37).|first=RCTI - LAYAR DRAMA INDONESIA|last=|date=|access-date=31 Juli 2023}}</ref><br>(Bang Edi)
|Edi Stanzah S. Kus. (Bang Edi)
|Boss Preman/Calon PolitisiAnggota Dewan/Pamannya Roy
|Musim 5—8
| colspan="8" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="3" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
|-
|Dadan RuztyanRustian
|Agus Supriyatna
|Komandan kelompok Bang Edi
|rowspan="2"|Musim 5—8, ''FTV Preman Pensiun: Kembali ke Fitri''
| colspan="8" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="1" style="background:#fdd; text-align:center;"| Pendukung
| colspan="2" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
|-
|Handi Setiana
|Yayat Hidayat (Lord Yayat)
|Wakil Komandan Kelompok Bang Edi
| colspan="8" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="1" style="background:#fdd; text-align:center;"| Pendukung
| colspan="2" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
|-
|Dimas Febriana
|Zidny Fulki
|Didu
|Mantan Preman Terminal/Mantan Anak Buah Bang Edi/Murid Iwan/Rekan Ibing/Tukang Parkir Jalanan
|Musim 5—8
|-
|Agoy
|Ibing
|Tukang Parkir Jalanan/Keponakan Bubun/Murid Iwan/Rekan Didu
|rowspan="5"|Musim 6—8
|-
|Raezhaputra
|Utar
|Preman Jalanan/Teman Didu/Mantan Anak Buah Agus & Yayat/Rekan Oyon
|-
|Adji Mulyadi
|Oyon
|Preman Jalanan/Teman Didu/Mantan anak buah Agus & Yayat/Rekan Utar
|-
|Cep Tile
|Udan
|Preman Jalanan/Teman Didu/Mantan Anak Buah Agus & Yayat/Rekan Jimmy
|-
|Dedi Uciel
|Jimmy
|Preman Jalanan/Teman Didu/Mantan Anak Buah Agus & Yayat/Rekan Udan
|-
|Zidny Fulki
|Shinta
|Anak Buah Saep/Mantan Copet
|rowspan="2"|Musim 5
| colspan="8" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="3" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|Riesca Rosiana
|Lolita
|Anak Buah Saep/Mantan Copet
| colspan="8" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="3" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|-
|Arey
|Acai
|Preman Terminal/Rekan Willy/Mantan Pegawai Salon
|Musim 4—7, ''FTV Preman Pensiun: Kesempatan Kedua''
| colspan="6" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| colspan="3" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="3" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
|-
|Denrick
|Emen
|Mantan Preman Terminal/Rekan Willy/Rekan Aos/Tukang parkir Jalanan
|rowspan="2"|Musim 4—8, ''FTV Preman Pensiun: Kesempatan Kedua''
| colspan="6" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
|-
| colspan="3" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
|Diki Tatto
| colspan="3" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|Aos
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
|Mantan Preman Terminal/Rekan Willy, Otang & Emen/Tukang Parkir Jalanan
|-
|Deny Wahyudi
|Usep
|Mantan Anak Buah Bubun/Mantan Preman Terminal/Tukang Cuci Motor
|Musim 5—6
|-
|Angga Frisyandi
|Didan
|Preman Terminal/Mantan Anak Buah Bubun/Mantan Pedagang Bakso Cuanki
|Musim 5—8
|-
|Robi Rock
|Wawan (Rocker Gagal)
|Mantan Preman Terminal/ Mantan Anak Buah Bubun/Buruh Pabrik
|Musim 5
|-
|Zaenal Abidin
|Remon
|Boss Preman Bayaran/Pemimpin Kelompok "Remon Rindu Order"
|Musim 5—7
|-
|Harry Fauzi
|Apit (Boyband dari Korea)
|rowspan="6"|Preman Bayaran/Anak Buah Remon
|rowspan="6"|Musim 5—6
|-
|Ilham Faturahman
|Budi
|-
|colspan="2" align="center"|Candra
|-
|Eno
|Dewa
|-
|Ronnie Imunx
|Ebod
|-
|colspan="2" align="center"|Fendi
|-
|Putri Ziani
|Irin
|Pegawai Kicimpiring Family/Rekan Serena
|rowspan="2"|Musim 6—8
|-
|Muhammad Shendy Ilham
|Roy
|Keponakan Edi/Mantan Tukang Parkir Jalanan/Mantan Anak Buah Agus/Mantan Pegawai Kafe/Pacar Safira/Rekan Lidya/Bagian Marketing Kelompok Bang Edi
|-
|Jessica Fania
|Lidya
|Pegawai Kafe/Teman Safira
|Musim 7
|-
|Rheina Isabelle
|Regina
|SPG/Rekan Serena, Yasmin & Irin
|Musim 6
|-
|Inka Putri Pratiwi
|Feni
|Tim Sukses Bang Edi/Rekan Enday
|Musim 6—7
|-
|Yujeng
|Diki Tatto
|Enday
| Aos
|Tim Sukses Bang Edi/Rekan Feni
|Mantan Preman Terminal/Rekan Willy/Boss Tukang Parkir Jalanan
|Musim 6—8
| colspan="6" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
| colspan="3" style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
| colspan="3" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
| style="background:#dfd; text-align:center;"| '''Utama'''
|-
|[[Mutiara Dea]]
| Dea
|Keponakan Kang Mus
|Musim 2
| colspan="3" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na"|
|-
| colspan="3" style="background:#fdd; text-align:center;"| '''Pendukung'''
|Dadang Depe
| colspan="9" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
|Kusman (Gas Beracun)
|Tukang Parkir Jalanan/Warga Akamsi)
|Musim 6
|-
|Bagus Ogah
|Ook
|Tukang Jambret Hp/Rekan Ableh/Teman Toni/Teman Deni waktu SMP)
|rowspan="2"|Musim 7—8
|-
|Dihaw Ableh
|Dadang Depe
|Ableh
|Kusman<br>(Gas Beracun)
|Tukang ParkirJambret AkamsiHp/Rekan Ogah/Teman Toni
|}
| colspan="12" style="background:#ececec; color:gray; vertical-align:middle; text-align:center;" class="table-na" |
=== Bintang tamu ===
| colspan="1" style="background:#dfd; text-align:center;" | '''Utama'''
{|class="wikitable"
|-
!Pemeran
!Posisi
!Catatan
|-
|[[Ridwan Kamil]]
|Wali Kota Bandung & Gubernur Jawa Barat
|Musim 1 & Musim 8
|}
 
== Penghargaan dan nominasi ==
<!-- Daftar penghargaan diurutkan berdasarkan dengan tanggal pemberian penghargaan atau penyelenggaraan acara -->
{|class="wikitable"
|-
!Tahun
!Penghargaan
!Kategori
!Penerima
!Hasil
|-
|rowspan=5|2015
|rowspan=2|[[Festival Film Bandung 2015]]
|Serial Televisi Terpuji
|''Preman Pensiun''
|rowspan=2 {{won}}
|-
|Pemeran Pria Terpuji Serial Televisi
|[[Mat Drajat]]
|-
|rowspan=2|[[Silet Awards 2015]]
|Peran Sinetron Tersilet
|Kang Komar
|rowspan=9 {{nom}}
|-
|Sinetron Tersilet
|''Preman Pensiun''
|-
|Pemeran Wanita Terpuji Serial Televisi
|[[Tya Arifin]]
|-
|rowspan=3|2019
|rowspan=3|[[Festival Film Bandung 2019]]
|Film Bioskop Terpuji
|''Preman Pensiun''
|-
|Penulis Skenario Terpuji Film Bioskop
|[[Aris Nugraha]]
|-
|Penata Editing Terpuji Film Bioskop
|Ichsan JW, Syarif Hidayat
|-
|rowspan=3|2020
|[[Indonesian Television Awards 2020]]
|Program Drama Ramadan Terpopuler
|rowspan=2|''Preman Pensiun 4''
|-
|rowspan=2|[[Silet Awards 2020]]
|Sinetron Tersilet
|-
|Pemeran Ikonik Tersilet
|Emak
|-
|rowspan=5|2021
|[[Indonesian Television Awards 2021]]
|Program Drama Ramadan Terpopuler
|''Preman Pensiun 5''
|rowspan=2 {{won}}
|-
|[[Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia 2021]]
|Program Film Televisi
|''Preman Pensiun: Manusia Merdeka''
|-
|rowspan=2|[[Indonesian Drama Series Awards 2021]]
|Pemeran Utama Pria dalam ''Drama Series'' Terfavorit
|[[Epy Kusnandar]]
|rowspan=8 {{nom}}
|-
|Penulis Cerita ''Drama Series'' Terfavorit
|[[Aris Nugraha]]
|-
|[[Silet Awards 2021]]
|Sinetron Tersilet
|''Preman Pensiun 5''
|-
|rowspan=3|2022
|rowspan=3|[[Silet Awards 2022]]
|Aktor Tersilet
|[[Epy Kusnandar]]
|-
|Pasangan Sinetron Tersilet
|Kang Mus & Ceu Esih
|-
|Sinetron Tersilet
|''Preman Pensiun 6''
|-
|rowspan=2|2023
|[[Silet Awards 2023]]
|Sinetron Tersilet
|rowspan=2|''Preman Pensiun 8''
|-
|[[Indonesian Television Awards 2023]]
|Program Drama Ramadan Terpopuler
|}
 
== Distribusi daring ==
SinetronSerial ini juga didistribusikan di [[RCTI+]] dan [[Vision+]] satu hari setelah penayangan.
 
== Catatan ==
{{notelist}}
 
== Referensi ==
Baris 944 ⟶ 934:
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [resmi|https://mncpictures.com/series/70-Preman-Pensiun-1 Situs web MNC Pictures]}}
* {{Instagram|premanpensiun.mncp}}
*{{Vision+ title|SERS5665522442006386}}
* {{id}} [http://www.wisatabdg.com/2015/03/sinopsis-sinetron-preman-pensiun-season.html Sinopsis Preman Pensiun di situs web www.wisatabdg.com]
*{{YouTube|channel=premanpensiun_official|PREMAN PENSIUN OFFICIAL}}
{{MNC Pictures di RCTI}}
*{{id}} [http://www.wisatabdg.com/2015/03/sinopsis-sinetron-preman-pensiun-season.html Sinopsis Preman Pensiun di situs web www.wisatabdg.com]
{{Acara RCTI|state=expanded}}
{{MNC Pictures}}
 
[[Kategori:Sinetron MNC Pictures]]
[[Kategori:Sinetron RCTI]]
[[Kategori:Sinetron Indonesia]]
[[Kategori:Sinetron komedi]]
[[Kategori:Seri televisi Indonesia]]
[[Kategori:Sinetron Indonesia tahun 2015]]
[[Kategori:Seri televisi Indonesia tahun 2015]]
Baris 958 ⟶ 953:
[[Kategori:Sinetron Indonesia tahun 2022]]
[[Kategori:Seri televisi Indonesia tahun 2022]]
[[Kategori:Sinetron Indonesia tahun 2023]]
[[Kategori:SinetronSeri RCTItelevisi Indonesia tahun 2023]]
[[Kategori:SinetronAcara MNCtelevisi Picturesspesial Ramadan]]
[[Kategori:Film drama]]
[[Kategori:Sinetron komedi]]
{{sinetron-stub}}