Kompyang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:馬祖-繼光餅.jpg|jmpl|ka|Kompia dari [[Fuzhou]].]]
'''Kompia''' (光 饼; diucapkan ''Kom-pyang''; Dialek Jian'ou
== Sejarah ==
Pada 1563, pahlawan [[Dinasti Ming]], [[Qi Jiguang]] memimpin pasukannya ke [[Fujian|Provinsi Fujian]] untuk berperang dengan perompak dari [[Jepang]].<ref>{{Cite web|date=2021-09-01|title=Roti Kompyang, Bekal Saudagar China Jadi Makanan Khas Indonesia|url=https://www.merdeka.com/travel/roti-kompyang-bekal-saudagar-china-jadi-makanan-khas-indonesia.html|website=merdeka.com|language=en|access-date=2022-10-17}}</ref> Qi Jiguang melihat bahwa para perompak [[Jepang]] selalu bisa melacak di mana pasukannya berkemah karena asap yang naik ke langit ketika prajurit menyiapkan makanan mereka, sedangkan dia mengetahui bahwa para perompak [[Jepang]] tidak punya masalah seperti itu, karena mereka membawa [[onigiri]] untuk kebutuhan makanan mereka. Sehingga dia membuat sebuah jenis [[kue]] untuk mendukung para pasukannya. Mayoritas orang yang berada di pasukannya adalah masyarakat yang tinggal di pesisir Provinsi [[Fujian]]. Supaya mudah dibawa saat perang, masing-masing kue diberi lubang di bagian tengah agar bisa diuntai bersama. Akhirnya, pasukan Qi Jiguang berhasil memenangkan pertempuran itu. Untuk mengenang Qi Jiguang (戚继光), kue ini diberi nama ''guang bing'' ("光饼"), ''bing''' (饼) sendiri artinya [[kue]].
== Kompyang di
Kompyang di indonesia lebih
== Referensi ==
Baris 14:
[[Kategori:Hidangan Tionghoa]]
[[Kategori:
[[Kategori:Makanan]]
|