Teori aktivitas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Teori aktivitas''' adalah istilah umum yang digunakan untuk teori dan penelitian ilmu [[Eklektisisme|eklektik]] yang berakar pada teori aktivitas psikologis [[Uni Soviet|Soviet]] yang dipelopori oleh [[Sergei Rubinstein]] pada tahun 1930-an. Kemudian, teori ini dipopulerkan oleh [[Alexei Leont'ev]]. Jejak teori pada awal kemunculannya juga dapat ditemukan dalam beberapa karya [[Lev Vygotsky]].<ref>{{Cite book|last=Yasnitsky|first=Anton|date=2018|url=https://www.worldcat.org/oclc/1034629584|title=Vygotsky : an intellectual biography|location=New York|publisher=Routledge|isbn=978-1-315-75150-4|pages=
Teori aktivitas secara [[Filsafat|filosofis]] berakar pada [[Realitas sosial|konsep realitas]] [[Karl Marx]], yakni sebagai "aktivitas manusia yang sensual, praktik," yang dijelaskan dalam Tesisnya tentang [[Ludwig Feuerbach|Feuerbach]].<ref name=":0">{{Cite journal|last=Foot|first=Kirsten A.|date=2001-02|title=Cultural-historical activity theory as practice theory: illuminating the development of conflict-monitoring network|url=https://academic.oup.com/ct/article/11/1/56-83/4201763|journal=Communication Theory|language=en|volume=11|issue=1|pages=56–83|doi=10.1111/j.1468-2885.2001.tb00233.x|issn=1050-3293}}</ref> Di dalam tesis pertama dan ketiganya, Marx menunjukkan bahwa konsep aktivitas membuka cara baru untuk memahami perubahan. Kuncinya adalah 'praktik revolusioner', yang tidak harus dipahami secara sempit sebagai istilah politik, namun juga sebagai kegiatan [[praktik-kritis]] bersama.<ref name=":1">{{Cite book|last=Engeström|first=Yrjö
Teori yang berpusat pada aktivitas berbeda dalam tiga cara. Pertama, teori aktivitas sangat kontekstual dan berorientasi pada pemahaman praktik lokal yang spesifik secara sejarah, objeknya, artefak mediasi, dan organisasi sosial. Kedua, teori aktivitas didasarkan pada teori [[Dialektik|dialektika]] pengetahuan dan pemikiran, yang befokus pada potensi kreatif dalam [[kognisi]] manusia. Ketiga, teori aktivitas adalah teori perkembangan yang berusaha menjelaskan dan memengaruhi perubahan kualitatif dalam praktik manusia dari waktu ke waktu.<ref name=":1" />
|