Masjid Nabawi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Merapikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Syadhamskii (bicara | kontrib)
+Caption image
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source
 
(57 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{pp-semi-indef|small=yes}}
{{rapikan}}
{{Infobox religious building
|name = Masjid Nabawi
|native_name = {{rtl-lang|ar|المسجد النبوي}}
|image = MadeenaMasjid masjidNabawi nabaviThe 12122008230Prophet's Mosque, Madina.jpg
|image_size = 300px
|caption = Gambar masjid dari arah selatan dengan latar belakang kota [[Madinah]].
|map_type = Arab Saudi#Asia#Bumi
|map_size = 300
|coordinates = {{coord|24|28|6|N|39|36|39|E|type:landmark_region:SA|display=inline,title}}
|map_caption = Lokasi Masjid Nabawi di Arab Saudi
|map_size = 300250
|coordinates =
|latitude =24.468333
|longitude =39.610833
|religious_affiliation = [[Islam]]
|map_caption = Lokasi Masjid Nabawi di Arab Saudi
|location = [[Al-Haram, Madinah]], [[Hejaz]], Arab Saudi<ref name="Location of Masjid an Nabawi">{{cite web|last=Google maps|title=Location of Masjid an Nabawi|url=https://maps.google.com/maps?f=q&source=s_q&hl=en&geocode=&q=masjid+an+nabawi&aq=&sll=36.287827,59.615014&sspn=0.010533,0.021136&vpsrc=0&ie=UTF8&hq=&hnear=&ll=24.46844,39.611807&spn=0.011894,0.021136&t=m&z=16&iwloc=A&cid=4164084360606748207|publisher=Google maps|accessdate=24 September 2013}}</ref>
|location = [[Al-Haram, Madinah]], [[Hijaz]]
|country = {{Negara|Arab Saudi}} [[Arab Saudi]]
|established = 664
|established = {{start date and age|623}} [[Era Umum|CE]] (1 [[Tahun Hijriyah|H]])
|administration = [[Pemerintah Arab Saudi]]
|administration = [[:en: General Presidency of Haramain|Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci]]
|leadership = '''Imam:'''<br/>{{plainlist|
|leadership = {{bulleted list
* Abdur Rahman Al Huthaify
|[[Abdurrahman as-Sudais]] (sebagai Presiden Urusan Dua Masjid Suci)
* Salaah Al Budair
|[[Ali bin Abdurrahman al-Hudzaifi]] (Imam Besar)
* Abdulbari Awadh Al-Thubaity
|Esam Bukhari (Ketua [[Muazin]])}}
* Abdul Muhsin Al-Qasim
* Hussain Abdul Aziz Aal Sheikh
* Ahmad ibn Taalib Hameed (diangkat pada bulan Ramadan 1434)
* Abdullah Bu'ayjaan (diangkat pada bulan Ramadan 1434)
}}
|architecture_type = [[Masjid]]
|architecture_style = [[Arsitektur Islam]] klasik dan kontemporer; [[Arsitektur Utsmaniyah|Utsmaniyah]]; Mamluk
|founded_by = [[Muhammad]]
|capacity = 600.000 (meningkat hingga 1.000.000 saat musim [[haji]])
|capacity = 1,000,000<ref>{{Cite web|url=https://wmn.gov.sa/public/?page=page_927618|title=WMN|access-date=26 November 2020}}</ref>
|minaret_quantity = 10
|minaret_height = {{convert|105|m|ft|spabbr=uson}}
|website = {{URL|https://wmn.gov.sa/}}
}}
{{Contains Arabic text}}
'''Masjid Nabawi''' ({{lang-ar|المسجد النبوي}} {{IPA-ar|ʔælˈmæsʤɪd ælnabawī}}) adalah sebuah [[masjid]] di kota [[Madinah]], Arab Saudi. Masjid Nabawi adalah masjid ketigakedua yang dibangun dalam [[sejarah Islam]] dan menjadi salah satu [[daftar masjid terbesar di dunia|masjid besarterbesar kedua di dunia]]. Masjid ini dianggap sebagai tempat suci oleh umat [[Islam]] selain [[Masjidilharam|Masjidil Haram]] di [[MekkahMakkah]].<ref>
 
'''Masjid Nabawi''' ({{lang-ar|المسجد النبوي}} {{IPA-ar|ʔælˈmæsʤɪd ælnabawī}}) adalah [[masjid]] di kota [[Madinah]], Arab Saudi. Masjid Nabawi adalah masjid ketiga yang dibangun dalam [[sejarah Islam]] dan menjadi salah satu [[daftar masjid terbesar di dunia|masjid besar di dunia]]. Masjid ini dianggap sebagai tempat suci oleh umat Islam selain [[Masjidil Haram]] di [[Mekkah]].<ref>
{{Citation
| last = Trofimov
Baris 46 ⟶ 41:
| isbn = 0-307-47290-6 }}</ref>
 
Masjid Nabawi diyakini dulunya adalah rumah tempat tinggal Nabi [[Muhammad]] setelah [[hijrah]] ke Madinah di tahun 622 Masehi. Bangunan awalnya dibangun tanpa diberi atap.
Masjid ini sebenarnya merupakan bekas rumah [[Muhammad|Rasulullah]] ﷺ
 
yang beliau tinggali setelah [[Hijrah]] (pindah) ke Madinah pada 622 M. Bangunan masjid sebenarnya dibangun tanpa atap. Pada saat itu, masjid dijadikan tempat berkumpulnya [[masyarakat]], majelis, dan [[madrasah|sekolah agama]]. Masjid ini juga merupakan salah satu tempat yang disebutkan namanya dalam al-Qur'an. Kemajuan masjid ini tidak lepas dari pengaruh kemajuan penguasa-penguasa Islam. Pada [[1909]], tempat ini menjadi tempat pertama di [[Jazirah Arab]] yang diterangi [[pencahayaan listrik]].<ref>{{Cite web |url=http://www.suhuf.net.sa/2001jaz/jul/3/ec19.htm |title=The History of Electrical lights in the Arabian Peninsula |access-date=2017-02-09 |archive-date=2015-10-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151001160159/http://www.suhuf.net.sa/2001jaz/jul/3/ec19.htm |dead-url=yes }}</ref> Masjid ini berada dibawah perlindungan dan pengawasan [[Penjaga Dua Tanah Suci]].<ref name="بوابة"/> Masjid ini secara lokasi berada tepat di tengah-tengah kota Madinah, dengan beberapa hotel dan pasar-pasar yang mengelilinginya. Masjid ini menjadi tujuan utama para jamaah Haji ataupun [[Umrah]].<ref name="بوابة"/> Beberapa jamaah mengunjungi makam Nabi Muhammad ﷺ untuk menelusuri jejak kehidupannya di Madinah.<ref name="بوابة"/>
Awalnya Masjid Nabawi juga digunakan sebagai tempat acara sosial seperti pertemuan masyarakat dan digunakan sebagai sekolah agama (madrasah). Seiring pergantian penguasa di Madinah, pembangunan masjid pun terus dilakukan'''.''' Pada tahun 1909, area di Masjid Nabawi menjadi salah satu yang terang di Jazirah Arab karena telah menerima pasokan listrik.<ref>{{Cite web |url=http://www.suhuf.net.sa/2001jaz/jul/3/ec19.htm |title=The History of Electrical lights in the Arabian Peninsula |access-date=2017-02-09 |archive-date=2015-10-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151001160159/http://www.suhuf.net.sa/2001jaz/jul/3/ec19.htm |dead-url=yes }}</ref> Masjid ini diawasi dan dijaga oleh [[Daftar Raja Arab Saudi|Penjaga Dua Tanah Suci]]. Masjid Nabawi berada di tengah kota Madinah dan dekat dengan beberapa hotel beserta pasar di sekelilingnya. Masjid Nabawi menjadi destinasi utama para jemaah [[haji]] dan [[umrah]]. Makam Nabi Muhammad yang berada di sekitar komplek masjid juga sering dikunjungi oleh para jemaah yang datang ke Madinah.
 
Setelah perluasan besar-besaran di bawah Kesultanan [[Kekhalifahan Umayyah]]&nbsp; [[alAl-Walid bin Abdul-Malik|Al-Walid I]], dibuat tempat di atas peristirahtanperistirahatan terakhir Nabi Muhammad beserta dua [[Khulafaur Rasyidin|Khalifah Rasyidin]] [[Abu Bakar Ash-Shiddiq]] dan [[Umar bin Khattab]].<ref name=Syed>{{Cite book| publisher = Penerbit UTM| isbn = 978-983-52-0373-2| last = Ariffin| first = Syed Ahmad Iskandar Syed| title = Architectural Conservation in Islam : Case Study of the Prophet's Mosque| year = 2005| pages=88–89,109}}</ref> Salah satu fitur terkenal Masjid Nabawi adalah [[Kubah Hijau]] yang berada di tenggara masjid,<ref name=Peterson>{{Cite book| publisher = Routledge| isbn = 978-0-203-20387-3| last = Petersen| first = Andrew| title = Dictionary of Islamic Architecture| date = 2002-03-11|page=183}}</ref> yang dulunya merupakan rumah [[Aisyah]],<ref name=Syed /> dimana kuburan Nabi Muhammad berada. Pada [[tahun 1279]], sebuah penutup yang terbuat dari [[kayu]] dibangun dan direnovasi sedikitnya dua kali yakni pada abad ke-15 dan pada [[1817]].<ref name="بوابة"/> Kubah yang ada saat ini dibangun pada [[1818]] oleh [[Daftar sultan Utsmaniyah|Sultan]]&nbsp;[[ Utsmaniyah]]&nbsp; [[Mahmud II]],<ref name=Peterson /> dan di catdicat hijau pada [[1837]], sejak saat itulah kubah tersebut dikenal sebagai "Kubah Hijau".<ref name=Syed />
 
== Sejarah ==
Baris 58 ⟶ 54:
! Perluasan!! Tahun !! Masa !! Pemimpin !! Luas (m<sup>2</sup>)<ref name="بوابة">[http://www.alharamain.gov.sa/index.cfm?do=cms.conarticle&contentid=4045&categoryid=207 '''بوابة الحرمين الشريفين:''' عمارة وتوسعة المسجد النبوي]</ref> !! Penambahan !! Pintu !! Menara !! Keterangan
|-
| Pembangunan awal || 1 Hijriah <br/> [[622]] M || Kenabian || Nabi [[Muhammad]] || 1,050 || -|| 3 || - || Baru dibangun
|-
| Perluasan pertama || 7 Hijriah <br/> [[628]] M || Kenabian || Nabi [[Muhammad]] || 2,475 || 136% || 3 || - || Selesai setelah [[Pertempuran Khaibar]]
|-
| Perluasan kedua || 17 Hijriah <br/> [[638]] M || [[Khulafaur Rasyidin]] || [[Umar bin Khattab]] || 3,575 || 44.4% || 6 || - || Suku "Al-Buthaiha" keluar masjid
Baris 85 ⟶ 81:
|}
 
Masjid Nabawi adalahmerupakan masjid kedua yang dibangun oleh Nabi Muhammad, setelah [[Masjid Quba]] yang didirikan dalam perjalanan hijrah diaNabi Muhammad dari [[Makkah|Mekkah]] ke [[Madinah]]. Masjid Nabawi dibangun di tempat unta tunggangan Nabi Muhammad menghentikan perjalanannya dan didirikan sejak waktu pertama Nabi Muhammad tiba di Madinah. Lokasi itu semula adalah tempat penjemuran buah [[kurma (pohon)|kurma]] milik anak yatim dua bersaudara Sahl dan Suhail bin ‘Amr, yang kemudian dibeli oleh Nabi Muhammad. untuk dibangunkan masjid dan tempat kediamannya.<ref name="haekal">Haekal, M. Husain. 1994. ''Sejarah Hidup Muhammad''. (Terj.) Cet. ke-17. Penerbit Litera AntarNusa, Jakarta. Hal. 191-194</ref><ref>Qol’ahji, M. Rawwas. 2007. ''Sirah Nabawiyah, sisi politis perjuangan Muhammad. '' Penerbit Al Azhar Press, Bogor. Hal. 154-155</ref>
 
Awalnya, masjid ini berukuran sekitar 50 [[meter|m]] × 50 m, dengan tinggi atap sekitar 3,5 m.<ref name="ghani">Abdul Ghani, M. Ilyas. 2005. ''Sejarah Madinah Munawwarah bergambar''. (Terj.) Al Rasheed Printers, Madinah. Hal. 29-31.</ref> Nabi Muhammad turutmembantu membangunnya dengan tangannya sendiri, bersama-sama dengan para sahabat dan kaum muslimin. Tembok di keempat sisi masjid ini terbuat dari batu bata dan tanah, sedangkan atapnya dari daun kurma dengan tiang-tiang penopangnya dari batang kurma. Sebagian atapnya dibiarkan terbuka begitu saja. Selama sembilan tahun pertama, masjid ini tanpa penerangan di malam hari. Hanya di waktu [[Salat lima waktu|Isya]], diadakan sedikit penerangan dengan membakar jerami.<ref name="haekal"/>
 
[[Berkas:Rekonstruksi Masjid Nabawi 1.jpg|jmpl|280px|ka|Miniatur dari rekonstruksi Masjid Nabawi sesuai bentuk asal di masa Nabi.]]
[[Berkas:Rekonstruksi Rumah Nabi 1.jpg|jmpl|280px|ka|Miniatur dari rekonstruksi rumah nabi yang menempel di dinding masjid Nabawi.]]
 
Kemudian melekat pada salah satu sisi masjid, dibangun kediaman Nabi. Kediaman Nabi ini tidak seberapa besar dan tidak lebih mewah dari keadaan masjidnya, hanya tentu saja lebih tertutup. Selain itu ada pula bagian yang digunakan sebagai tempat orang-orang fakir-miskin yang tidak memiliki rumah.<ref name="haekal"/> Belakangan, orang-orang ini dikenal sebagai ''ahlussufah'' atau para penghuni teras masjid.
 
Setelah itu berkali-kali masjid ini direnovasi dan diperluas. Renovasi yang pertama dilakukan oleh [[Khulafaur Rasyidin|Khalifah]] [[Umar bin Khattab]] pada tahun 17 [[Kalender Hijriah|H]], dan yang kedua oleh Khalifah [[Utsman bin 'Affan]] pada tahun 29 H. Di zaman modern, [[Abdul- Aziz bin Saud|Raja Abdul Aziz]] dari [[Arab Saudi|Kerajaan Saudi Arabia]] meluaskan masjid ini menjadi 6.024 m² pada tahun 1372 H. Perluasan ini kemudian dilanjutkan oleh penerusnya, [[Fahd dari Arab Saudi|Raja Fahd]] pada tahun 1414 H, sehingga luas bangunan masjidnya hampir mencapai 100.000 m², di tambah dengan lantai atas yang mencapai luas 67.000 m² dan pelataran masjid yang dapat digunakan untuk salat seluas 135.000 m². Masjid Nabawi kini dapat menampung kira-kira 535.000 jemaah.<ref name="ghani"/>
 
=== Masa awal ===
{{Muhammad|related}}
Masjid dibangun oleh Nabi [[Muhammad]] pada 622 setelah [[Hijrah|kedatangannya]] di kota [[Madinah]].<ref>{{cite web|title=The Prophet's Mosque [Al-Masjid An-Nabawi]|url=http://www.islamweb.net/emainpage/articles/154991/the-prophets-mosque-al-masjid-an-nabawi|publisher=Islam Web|accessdate=17 June 2015}}</ref> Mengendarai seekor [[Unta|onta]] yang dinamai [[Qaswa]], onta itu berhenti di tempat yang sekarang dijadikan masjid. Lahan tersebut dimiliki oleh Sahal dan Suhayl. Bagian dari lahan ini digunakan untuk lahan tempat pengeringan [[kurma]]; sedangkan bagian lainnya dijadikan taman pemakaman.{{sfn|Ariffin|p=49}} Menolak di sebut "menerima lahan sebagai sebuah pemberian", dia membeli lahan tersebut dan memerlukan waktu selama tujuh bulan untuk menyelesaikan konstruksi. Saat itu luasnya {{convert|30.5|m|ft}} × {{convert|35.62|m|ft}}.{{sfn|Ariffin|p=49}} Atapnya, ditunjang oleh pelepah kurma, terbuat dari tanah liat yang dipukul dan dedaunan kurma. Tingginya mencapai {{convert|3.60|m|ft}}. Tiga pintu masjid yaitu Bab-al-Rahmah ke selatan, Bab-al-[[Jibril]] ke barat dan Bab-al-Nisa ke timur.{{sfn|Ariffin|p=49}}
 
Setelah [[Pertempuran Khaibar]], masjid "diperbesar".{{sfn|Ariffin|p=50}} Perluasan masjid untuk {{convert|47.32|m|ft}} pada salah satu sisi dan tiga ruas pilar dibangun disamping tembok bagian barat, yang menjadi tempat salat.{{sfn|Ariffin|p=51}} Masjid mengalami perubahan saat pemerintahan [[Khulafaur Rasyidin]] [[Abu Bakar ash-Shiddiq|Abu Bakar]].{{sfn|Ariffin|p=51}} Khalifah kedua [[Umar bin Khattab|Umar]] meratakan semua rumah dekat masjid kecuali rumah istri Nabi Muhammad untuk memperbesar masjid ini.<ref>{{cite book|author1=Atiqur Rahman|title=Umar Bin Khattab: The Man of Distinction|publisher=Adam Publishers|isbn=978-81-7435-329-0|page=53}}</ref> Dimensi ukuran masjid baru saat itu menjadi {{convert|57.49|m|ft}} × {{convert|66.14|m|ft}}. Lumpur digunakan untuk dinding penutup. Selain ditaburi kerikil di lantainya, tinggi atap ditambah hingga {{convert|5.6|m|ft}}. Umar sedikitnya membangun tiga konstruksi gerbang baru sebagai pintu masuk. Dia juga menambahkan ''Al-Butayha'' bagi masyarakat untuk membacakan puisi-puisi.{{sfn|Ariffin|p=54}}
 
Khalifah ketiga [[Utsman bin 'Affan|Utsman]] merobohkan masjid ini pada 649 M. Sepuluh bulan dihabiskan untuk membuat bentuk persegi panjang masjid yang menghadap ke [[Ka'bah]] di [[MekkahMakkah]]. Masjid baru tersebut berukuran {{convert|81.40|m|ft}} × {{convert|62.58|m|ft}}. Jumlah gerbang disamakan pada bangunan sebelumnya.{{sfn|Ariffin|p=55}} Dinding pembatas terbuat dari lapisan bata dengan adukan semen. Tiang-tiang batang kurma digantikan oleh pilar batu yang disatukan dengan kempa besi. [[Kayu jati]] juga dimanfaatkan dalam rekonstruksi langit-langit.{{sfn|Ariffin|p=56}}
 
=== Zaman pertengahan ===
[[Berkas:Medina Grab des Propheten.JPG|jmpl|Masjid Nabawi pada masa Kesultanan Utsmaniyah]]
Pada 707, Khalifah [[Umayyah]] [[Al-Walid I|Al-Walid ibn Abd al-Malik]] merenovasi masjid. Renovasi ini memakan waktu tiga tahun untuk menyelesaikannya. Bahan-bahan material berasal dari [[Kekaisaran Romawi Timur|Bizantium]].<ref>{{cite book|author1=NE McMillan|title=Fathers and Sons: The Rise and Fall of Political Dynasty in the Middle East|publisher=Palgrave Macmillan|isbn=978-1-137-29789-1|page=33}}</ref> Wilayah masjid diperbesar dari 5094 meter persegi pada masa [[Utsman bin Affan]] menjadi 8672 meter persegi. Sebuah tembok dibangun untuk memisahkan masjid dan rumah [[Istri-istri Muhammad|istri Nabi [[Muhammad]]. Masjid direnovasi dalam sebuah bentuk trapesium dengan panjang {{convert|101.76|m|ft}}. Untuk pertama kalinya, beranda dibangun di masjid menghubungkan bagian utara struktur ke struktur terpentingnya. Untuk pertama kalinya pula, [[minaret]] dibangun di [[Madinah]], ia membangun empat minaret.{{sfn|Ariffin|p=62}}
 
[[Khalifah]]&nbsp; [[Kekhalifahan Abbasiyah|Abbasiyah]]&nbsp; [[Al-Mahdi Abbasi|Al-Mahdi]] memperluas masjid ke utara sebanyak {{convert|50|m|ft}}. Namanya juga ditulis pada dinding masjid. Dia juga mengusulkan untuk menghilangkan enam anak tangga menuju ''[[mimbar]]'', tetapi usulan ini ditolak, karena hal ini dapat menyebabkan kerusakan yang merugikan.{{sfn|Munt|p=116}} Menurut tulisan [[Ibnu Qutaibah]], khalifah ketiga [[Ma'mun Ar-Rasyid|Al-Ma'mun]] melakuanmelakukan pekerjaan yang tidak menentu pada masjid. [[Al-Mutawakkil]] memimpin pelapisan makam Nabi dengan marmer.{{sfn|Munt|p=118}} [[Al-Ashraf Qansuh al-Ghawri]] membangun sebuah kubah di atas makam Nabi pada 1476.<ref name="AMN">{{cite book|author1=Wahbi Hariri-Rifai, Mokhless Hariri-Rifai|title=The Heritage of the Kingdom of Saudi Arabia|publisher=GDG Exhibits Trust|isbn=978-0-9624483-0-0|page=161}}</ref>
 
[[Berkas:Burton Nabi.gif|jmpl|[[Kubah Hijau]], dalam [[Richard Francis Burton]] ''Pilgrimage'', pada 1850 M]]
Raudlah (merujuk pada ''al-Rawdah al-Mutaharah''), mencakup kubah di sudut tenggara masjid,<ref name=Peterson /> dibangun pada 1817<small>C.E.</small> saat penguasaan Sultan [[Mahmud II]]. Kubah di cat hijau pada 1837 <small>C.E.</small> dan lebih dikenal dengan nama "[[Kubah Hijau]]".<ref name=Syed />
 
[[Sultan]]&nbsp;[[Abd-ul-Mejid I|Abdul Majid I]] mengahabiskan waktu tiga belas tahun untuk membangun kembali masjid, yang di mulai pada 1849.{{sfn|Ariffin|p=64}} batu bata merah digunakan dalam material utama dalam rekonstruksi masjid. Luas lantai diperbesar hingga 1293 meter persegi. Pada dinding-dindingnya, ayat-ayat [[AlquranAl-Qur'an]] di lukisdilukis dalam bentuk [[kaligrafi Islam]]. Pada sisi utara masjid, sebuah ''[[madrasah]]'' di bangundibangun untuk "bimbingan mengajar AlquranAl-Qur'an ".{{sfn|Ariffin|p=65}}
 
=== Saudi ===
Ketika [[SaudAbdulaziz bindari AbdulArab Aziz bin Muhammad bin SaudSaudi|Saud bin Abdul Aziz]] merebut Madinah pada 1805, para pengikutnya, [[WahhabismeWahabisme|Wahhabi]], merobohkan setiap makam berkubah yang ada di Madinah dalam pandangannya pada pencegahan pemuliaan bangunan,<ref name="Weston2008">{{cite book|author=Mark Weston|title=Prophets and princes: Saudi Arabia from Muhammad to the present|url=https://books.google.com/books?id=EEEFsVYLko4C&pg=PA102|year=2008|publisher=John Wiley and Sons|isbn=978-0-470-18257-4|pages=102–103}}</ref> termasuk Kubah Hijau yang dikatakan akan segera dihancurkan.<ref name="Behrens-AbouseifVernoit2006">{{cite book|author1=Doris Behrens-Abouseif|author2=Stephen Vernoit|title=Islamic art in the 19th century: tradition, innovation, and eclecticism|url=https://books.google.com/books?id=A4q58Af5zAoC&pg=PA22|year=2006|publisher=BRILL|isbn=978-90-04-14442-2|page=22}}</ref> Mereka tidak menghendaki orang-orang memuliakan kuburan dan tempat yang dianggap memiliki keajaiban supranatural yang berlawanan dengan ''[[tauhid]]''.<ref>{{Cite encyclopedia | edition = 2nd| publisher = Brill Academic Publishers| volume = 11| pages = 40, 42| last = Peskes| first = Esther | title = Wahhābiyya | encyclopedia = [[Encyclopaedia of Islam]]| year = 2000 |isbn=90-04-12756-9}}</ref> Makam Nabi Muhammad dilepaskan dari hiasan emas dan berliannya, tetapi kubah tersebut menjadi salah satu yang masih dipelihara karena sebuah ketidaksuksesan percobaan untuk merobohkan struktur kerasnya, atau karena beberapa tahun sebelumnya [[Muhammad bin Abdul Wahhab|Ibnu Abdul Wahhab]] menulis bahwa tidak berharap untuk melihat kubah dihancurkan pertentangannya pada orang-orang yang berdoa di sekitar makam.<ref name="Weston2008"/> Kejadian serupa terjadi pada 1925 ketika [[Ikhwanul Muslimin|Ikhwan Saudi]] kembali merebut dan mengawasi kota Madinah.<ref>{{cite web|url=http://www.al-islam.org/shrines/baqi.htm|title=History of the Cemetery Of Jannat Al-Baqi|work=Al-Islam.org}}</ref><ref name="Weston2008b">{{cite book|author=Mark Weston|title=Prophets and princes: Saudi Arabia from Muhammad to the present|url=https://books.google.com/books?id=EEEFsVYLko4C&pg=PA136|year=2008|publisher=John Wiley and Sons|isbn=978-0-470-18257-4|page=136}}</ref><ref name="Cornell2007">{{cite book|author=Vincent J. Cornell|title=Voices of Islam: Voices of the spirit|url=https://books.google.com/books?id=8dNKFLJVvNkC&pg=PA84|year=2007|publisher=Greenwood Publishing Group|isbn=978-0-275-98734-3|page=84}}</ref><ref name="Ernst2004">{{cite book|author=Carl W. Ernst|title=Following Muhammad: Rethinking Islam in the Contemporary World|url=https://books.google.com/books?id=DOWn22EkJsQC&pg=PA1173|year=2004|publisher=Univ of North Carolina Press|isbn=978-0-8078-5577-5|pages=173–174}}</ref>
 
Setelah pendirian [[Arab Saudi|Kerajaan Arab Saudi]] pada [[1932]], masjid mengalami modifikasi besar. Pada 1951 Raja [[Abdul Aziz bin Saud|Ibnu Saud]] (1932–1953) merencanakan penghancuran bangunan sekitar masjid untuk membuat sayap baru ke timur dan barat dari gedung peribadatan utama, dengan tetap kolom [[beton]] dengan sentuhan seni. Kolom tertua diperkokoh beton dan dipasangi cincin [[tembaga]] diatasnya. Minaret Suleymaniyya dan Majidiyya dipindahkan menjadi dua minaret bergaya Mamluk. Dua menara tambahan ditegakkan ke barat daya dan timur laut masjid. Sebuah perpustakaan dibangun sepanjang tembok bagian barat yang menjadi tempat koleksi Al-Qur'an bersejarah dan beragam teks keagamaan lainnya.{{sfn|Ariffin|p=65}}<ref>{{cite web|title=New expansion of Prophet's Mosque ordered by king|url=http://www.arabnews.com/saudi-arabia/new-expansion-prophet%E2%80%99s-mosque-ordered-king|publisher=Arab News|accessdate=19 June 2015}}</ref>
 
Pada 1974, [[Faisal dari Arab Saudi|Raja Faisal]] menambahkan 40.440 meter persegi untuk luas masjid.<ref>{{cite web|title=Masjid Nabawi mengakomodasi dua juta jamaah setelah perluasan|url=http://www.arabnews.com/prophet%E2%80%99s-mosque-accommodate-two-million-worshippers-after-expansion|publisher=Arab News|accessdate=19 June 2015}}</ref> Perluasan masjid juga dilakukan pada masa kekuasaan [[Fahd dari Arab Saudi|Raja Fahd]] pada 1985. [[Buldoser|Bulldozer]] turut gunakan dalam penghancuran bangunan-bangunan sekitar masjid.<ref>{{cite web|title=Expansion of the Prophet's Mosque in Madinah (3 of 8)|url=http://www.kingfahdbinabdulaziz.com/main/h202.htm|publisher=King Fahd Abdulaziz|accessdate=19 June 2015|archive-date=2016-03-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20160304040815/http://www.kingfahdbinabdulaziz.com/main/h202.htm|dead-url=yes}}</ref> Pada 1992, ketika konstruksi ini selesai, wilayah masjid menjadi 1,7 juta kaki. Eskalator dan 27 halaman juga ditambahkan dalam perluasan masjid.<ref>{{cite web|title=Expansion of the two Holy Mosques|url=http://www.saudiembassy.net/files/PDF/Publications/Magazine/2002-Winter/Expansion.htm|publisher=Saudi Embassy|accessdate=19 June 2015|archive-date=2015-09-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20150924114653/http://www.saudiembassy.net/files/PDF/Publications/Magazine/2002-Winter/Expansion.htm|dead-url=yes}}</ref>
 
Sebanyak [[$|US$]] 6 miliar diumumkan untuk perluasan masjid pada September 2012. ''[[RT (jaringan TV)|RT]]'' melaporkan bahwa setelah proyek selesai, masjid dapat menampung lebih dari 1,6 juta jamaah.<ref name="Six billion">{{cite web|title=Saudi Arabia plans $6bln makeover for second holiest site in Islam|url=http://rt.com/news/saudi-arabia-prophet-mosque-615/|publisher=RT|accessdate=19 Juni 2015}}</ref> Pada Maret tahun berikutnya, ''Saudi Gazette'' menulis "95 persen penghancuran telah diselesaikan. Sekitar 10 hotel di sisi timur perluasan dihilangkan serta sejumlah rumah dan fasilitas lain untuk membuat jalur menuju perluasan."<ref>{{cite web|title=Prophet's Mosque to house 1.6m after expansion|url=https://en-maktoob.news.yahoo.com/photos/prophet-mosque-house-1-6m-expansion-photo-093409538.html?nf=1|publisher=Saudi Gazette|accessdate=19 Juni 2015}}</ref>
 
== Arsitektur ==
Dua masjid bertingkat berbentuk persegi panjang tidak beraturan. Ruang salat bangunan Utsmaniyah menghadap ke selatan.<ref>{{cite web|title=Holy places: The Prophet's Mosque, Medina|url=http://mobile.monitor.co.ug/-/691260/1305820/-/format/xhtml/-/8i7t6cz/-/index.html|publisher=Daily Monitor|accessdate=19 June 2015|archive-date=2015-06-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20150619162332/http://mobile.monitor.co.ug/-/691260/1305820/-/format/xhtml/-/8i7t6cz/-/index.html|dead-url=yes}}</ref> Bangunan ini memiliki atap rata dengan 27 [[kubah]] yang dapat di geser.<ref>Frei Otto, Bodo Rasch: ''Finding Form: Towards an Architecture of the Minimal'', 1996, ISBN 3-930698-66-8</ref> Lubang di atas langit-langit masjid merupakan salah satu kubah yang mengiluminasi interior. Atap juga digunakan untuk salat ketika memasuki masa puncak, ketika kubah bergeser di atas jalur besi menuju bagian pinggir atap, membuat cahaya tambahan masuk menuju ruang salat utama. Pada masa itu pula, halaman masjid Utsmaniyah juga di tambah dengan payung-payung yang membentuk pilar-pilar tunggal.<ref>{{cite web|url=http://archnet.org/sites/3789|title=Archnet|work=archnet.org}}</ref> Atap masjid terhubung dengan tangga dan [[eskalator]]. Wilayah halaman sekitar masjid juga digunakan untuk salat, dilindungi oleh payung-payung besar.<ref>{{cite web|url=http://www.makmax.com/news/2012/nw0214.html|title=Large scale umbrellas (250 units) completed, covering the pilgrims worldwide with membrane architecture : MakMax|author=MakMax (Taiyo Kogyo Group)|work=makmax.com|access-date=2017-02-11|archive-date=2015-10-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20151026072356/http://www.makmax.com/news/2012/nw0214.html|dead-url=yes}}</ref> Kubah bergeser dan payung yang dapat terbuka secara otomatis di rancang oleh [[arsitek]]&nbsp;[[Jerman]] Mahmoud Bodo Rasch beserta firmanya Rasch GmbH dan Buro Happold.<ref>{{cite book
|last = Walker
|first = Derek
Baris 137 ⟶ 130:
== Struktur ==
 
=== Makam NabiRasulullah ﷺ ===
[[Berkas:MNabawi 111109-0158.jpg|jmpl|ka|250px|Masjid Nabawi dari depan. Makam NabiMuhammad terletak di bawah kubahKubah hijau di sebelah kananHijau.]]
RasulullahMuhammad dimakamkan di tempat meninggalnya, yakni di tempat yang dahulunya adalah kamar [[Aisyah]], istriistrinya Nabisendiri. Kemudian berturut-turut dimakamkan pula dua sahabat terdekatnya di tempat yang sama, yakni [[Abu Bakar]] Al-Shiddiq dan [[Umar bin Khattab]].<ref>Abdul Ghani, M. Ilyas. 2005. ''op cit.'' Hal. 39-41.</ref> Karena perluasan-perluasan Masjid Nabawi, ketiga makam itu kini berada di dalam masjid, yakni di sudut tenggara (kiri depan) masjid. Sedangkan Aisyah dan kebanyakan shahabatsahabat yang lain, dimakamkan di [[Jannatul Baqi|pemakaman umum [[Baqi]]. Dahulu terpisah cukup jauh, kini dengan perluasan masjid, Baqi jadi terletak bersebelahan dengan halaman Masjid Nabawi.<ref name="بوابة"/>
 
=== Riyadhul Jannah ===
Jantung dari Masjid Nabawi yang diistimewakan tetapi sangatberukuran kecil yang bernama ''Riad ul-[[surga|Jannah]]'' ([[Taman]]&nbsp;[[ Surga]]). Tempat ini adalah bagian dari perluasan makam Nabi Muhammad (Raudlah) hingga mimbar nyamimbarnya. JamaahBanyak [[Haji]]jemaah berebuthaji masukyang menujuingin tempat ini karena apabila melakukan [[salat]] atau [[sembahyang|berdoa]]bersembahyang di tempatsana, ini,karena makadiyakini doanya akan dikabulkan. Masuk ke area ini cukup sulit, utamanya pada [[Zulhijahzulhijah|musim Hajihaji]]. Tempat ini hanya menampung maksimal seratus jamaahjemaah.
 
Riad ul-Jannah terpisah dari [[Surga|Jannah]] ([[Surga]]). Ini diceritakandikisahkan oleh Abu Hurairah bahwa Nabi Muhammad Bersabdabersabda, "Wilayah antara rumahku dengan mimbarku adalah salah satu taman surga, dan mimbarku itu berada di atas kolamku."<ref name="IslamQA1">[http://www.islam-qa.com/en/ref/36863/prophets%20mosque Islam-QA: "Islamic Guidelines for Visitors to the Prophet's Mosque"] [[Islam-QA]] website section 5- ''It is prescribed for the one who visits the Prophet's Mosque to pray two [[rakatRakat|rakats]]s in the Rawdah or whatever he wants of supplementary prayers, because it is proven that there is virtue in doing so. It was narrated from Abu Hurayrah that the Prophet said, "The area between my house and my mimbar is one of the gardens of Paradise, and my mimbar is on my cistern (hawd)." Narrated by al-Bukhari, 1196; Muslim, 1391.''</ref>
 
=== Raudlah ===
Salah satu bagian Masjid Nabawi terkenal dengan sebutan Raudlah (tamanTaman surgaSurga). Doa-doa yang dipanjatkan dari Raudlah ini diyakini akan dikabulkan oleh [[Allah]]. Raudlah terletak di antara mimbar dengan makam (dahulu rumah) RasulullahMuhammad, Diterimaditerima dari [[Abu Hurairah]], bahwa NabiMuhammad bersabda (yang artinya):
[[Berkas:Masjid Nabawi Bulan 1 Tahun 1 Hijriyah.jpg|jmpl|280px|ka|Masjid Nabawi saat berumur 1 tahun.]]
{{Quotequote|"Tempat yang terletak di antara rumahku dengan mimbarku merupakan suatu taman di antara taman-taman surga, sedang mimbarku itu terletak di atas kolamku."|RiwayatH.R Bukhari<ref>Sabiq, Sayyid. 1997. ''Fikih sunnah''. (Terj.) Cet. ke-12. Penerbit Almaarif, Bandung. Jil. '''5''':252</ref>}}
 
[[Berkas:Rekonstruksi Masjid Nabawi Bulan 1 Tahun 1 Hijriyah.jpg|jmpl|280px|ka|Miniatur dari rekonstruksiRekonstruksi Masjid Nabawi sesuaisaat bentukberumur asal di masa1 Nabitahun.]]
Salah satu bagian Masjid Nabawi terkenal dengan sebutan Raudlah (taman surga). Doa-doa yang dipanjatkan dari Raudlah ini diyakini akan dikabulkan oleh [[Allah]]. Raudlah terletak di antara mimbar dengan makam (dahulu rumah) Rasulullah Diterima dari [[Abu Hurairah]], bahwa Nabi bersabda (yang artinya):
{{Quote|"Tempat yang terletak di antara rumahku dengan mimbarku merupakan suatu taman di antara taman-taman surga, sedang mimbarku itu terletak di atas kolamku."|Riwayat Bukhari<ref>Sabiq, Sayyid. 1997. ''Fikih sunnah''. (Terj.) Cet. ke-12. Penerbit Almaarif, Bandung. Jil. '''5''':252</ref>}}
 
=== Mihrab ===
Terdapat dua mihrab dalam Masjid Nabawi, satu dibangun Nabi [[Muhammad]] dan yang lainnya dibangun oleh [[Khulafaur Rasyidin]] ketiga [[Utsman bin 'Affan|Utsman]]. {{sfn|Ariffin|p=57}} DisampingDi samping ''mihrab'', masjid juga memiliki tempat suci lain lain yang mengindikasikan sebagai tempat salat. Ini termasuk ''mihrab al-tahajjud'' yang dibangun oleh Nabi Muhammad untuk ''[[tahajjud]]'', serta ''mihrab Fatimah''.<ref name="PM"/>
<gallery mode="packed" heights="200px">
Mihrab Nabawi.jpg|Mihrab Nabi Muhammad
Baris 162 ⟶ 155:
 
=== Mimbar ===
[[Mimbar]] asli yang digunakan Nabi [[Muhammad]] hanya sebuah "balok kayu kurma". Mimbar ini berdimensi {{convert|50|cm|m}} x {{convert|125|m|ft}}. Juga pada tahun 629, tiga anak tangga di tambah. KalifahKhalifah pertama, [[Abu Bakar]], dan [[Umar bin Khattab]], tidak menggunakan anak tangga ketiga "karena mengkutimengikuti Sunnah", tetapi Khalifah ketiga [[Utsman bin 'Affan]] menempatkan sebuah kubah kain diatasnyadi atasnya dan kursi yang terbuat dari [[eboni]]. Mimbar dipindahkan oleh [[Baibars|Baybars I]] pada [[1395]] dan kemudian oleh Sheikh al-Mahmudi pada [[1417]]. Ini juga dipindahkan oleh [[Ibnu Qutaibah]] pada akhir abad ke lima belas, yang pada Agustus [[2013]], tidak lagi digunakan dalam masjid.<ref name="PM">{{cite web|title=Tyhe Prophet's Mosque|url=http://www.lastprophet.info/the-prophet-s-mosque-%E2%94%82-masjid-al-nabawi|publisher=Last Prophet|accessdate=12 April 2017}}</ref>
 
=== Minaret ===
Baris 168 ⟶ 161:
Minaret-minaret pertama (jumlahnya empat) {{convert|26|ft|m}} dibangun oleh [[Umar]]. Pada 1307, sebuah minaret dijuluki ''Bab al-Salam'' ditambahkan oleh Muhammad bun Kalavun yang direnovasi oleh [[Mehmed IV]]. Setelah proyek renovasi 1994, terdapat sepuluh minaret yang tingginya {{convert|104|m|ft}}. Bagian bawah, dasar dan dan atas berbentuk silinder, segi delapan yang terlihat menarik.<ref name="PM"/>
 
== Keutamaan Masjid Nabawi ==
{{sumber primer}}
KeutamaannyaKeutamaan Masjid Nabawi dinyatakan oleh NabiMuhammad, sebagaimana diterima dari Jabir rar. (yang artinya)a:
{{Quotequote|"Satu kali [[salat]] di masjidku ini, lebih besar pahalanya dari seribu kali salat di masjid yang lain, kecuali di Masjidil Haram. Dan satu kali salat di Masjidil Haram lebih utama dari seratus ribu kali salat di masjid lainnya."|RiwayatH.R Ahmad, dengan sanad yang sah<ref name="sabiq">Sabiq, Sayyid. 1997. ''Fikih sunnah''. (Terj.) Cet. ke-12. Penerbit Almaarif, Bandung. Jil. '''5''':248</ref>}}
 
Diterima dari [[Anas bin Malik]] bahwa NabiMuhammad bersabda (yang artinya):
{{Quotequote|"Barangsiapa melakukan salat di mesjidkumasjid sebanyakini empatsebanyak puluh40 kali tanpa luput satu kali salat pun juga, maka akan dicatat kebebasannya dari [[neraka]], kebebasan dari siksa dan terhindarlah iadia dari ke[[munafik]]ankemunafikan."|RiwayatH.R Ahmad dan Thabrani dengan sanad yang sah</small><ref name="sabiq"/>}}
 
Dari [[Sa'idSaid bin Musaiyabal-Musayyib]], yang diterimanya dari [[Abu Hurairah]], bahwa NabiMuhammad bersabda (yang artinya):
 
{{Quotequote|"Tidak perlu disiapkan kendaraan, kecuali buatuntuk mengunjungi tiga buah masjid: Masjidil Haram, masjidkumasjid ini, dan Masjidil Aqsa."|RiwayatH.R Bukhari, Muslim dan Abu Dawud</small><ref>Sabiq, Sayyid. 1997. ''Fikih sunnah''. (Terj.) Cet. ke-12. Penerbit Almaarif, Bandung. Jil. '''5''':247</ref>}}
 
Berdasarkan [[hadits]]-hadits ini, dapat makadipahami Kotabahwa kota Madinah, terutama Masjid Nabawi selalu ramai dikunjungi umat [[Muslim]] yang tengahsedang melaksanakanmenjalankan [[ibadah]]amal [[haji]]sunah dengan berhaji atau [[umrah]] sebagai [[sunah|amal sunah]].
 
== Penerapan sunnahSunah ==
Pembangunan Masjid Nabawi dilakukandibangun dengan prinsip sederhanaankesederhanaan oleh dua orang khalifah, pada masayakni [[Khulafaur Rasyidin]]. Mereka berdua ialah Umar bin Khattab]] dan [[Utsman bin Affan]]. Kedua khalifah iniMereka membangun Masjid Nabawi dengan sederhana agar tidak menimbulkan fitnah dan sifat membangga-banggakan masjid. Pada masa kedua khalifah ini, bangunanArsitektur Masjid Nabawi dibuat kurang lebih sama dengan bangunan-bangunan padadi masa Nabizaman Muhammad masih hidup. Pada masa pemerintahan Utsman bin Affan, bagian dari Masjid Nabawi yangatap diganti hanya bagian atap. Awalnya, atap Masjid Nabawi terbuat dari pelepah [[Kurma (pohon)|pohon kurma]], lalu diganti dengan [[Jati|kayu jati]].{{Sfnsfn|Adil|2018|p=84}}
 
== Lihat pula ==
* [[Masjidilharam|Masjidil Haram]], masjid suci dalam agama Islam
{{Portal|Islam|Arab Saudi|Muhammad}}
* [[MasjidilMasjidilaqsa|Masjid HaramAl-Aqsa]], masjid paling utamasuci dalam agama Islam.
* [[Masjid Al-AqsaQuba]], masjid palingyang utamadibangun ketigaoleh dalamNabi agama Islam.Muhammad
* [[Masjid Quba]], masjid pertama yang dibangun Nabi Muhammad.
* [[Masjid Qiblatain]], masjid di Madinah yang memiliki dua kiblat
* [[Masjid Al-'Anbariyah]], masjid di Madinah
* [[Al-Haram, Madinah]], lingkungan dimanadi mana Masjid Nabawi berada.
* [[Jannatul Baqi]], berada di sebelah timur Masjid Nabawi, merupakan pemakaman besar di Madinah
* [[Muhammad|Nabi Muhammad]], pendiri Masjid Nabawi.
* [[Masjid]], jenis arsitektur Masjid Nabawi.
* [[Arsitektur Islam]], gaya arsitektur Masjid Nabawi
* [[Madinah]], kota tempat dimanadi mana Masjid Nabawi berada.
* [[Aisyah]], istri Nabi Muhammad yang rumahnya menjadi Masjid Nabawi saat ini.
* [[Abu Bakar Ash-Shiddiq]], Sahabat Nabisahabat Muhammad yang dikuburkanmakamnya dekat dengan kuburan Nabi Muhammad.
 
== Referensi ==
{{Reflistreflist|30em}}
 
=== Catatan kaki ===<!--This article uses the Cite.php citation mechanism. If you would like more information on how to add references to this article, please see http://meta.wikimedia.org/wiki/Cite/Cite.php -->
{{Reflist|30em}}
 
=== Daftar pustaka ===
* {{Cite book|last=Adil|first=Abu Abdirrahman|date=2018|title=Ensiklopedi Salat|location=Jakarta|publisher=Ummul Qura|isbn=978-602-7637-03-0|editor-last=Mujtahid|editor-first=Umar|ref={{sfnref|Adil|2018}}|url-status=live}}
*{{cite book|title=Architectural Conservation in Islam : Case Study of the Prophet's Mosque|first=Syed Ahmad Iskandar Syed |last=Ariffin|publisher=Penerbit UTM|isbn=978-983-52-0373-2|ref=harv|date=}}
* {{cite book|title=The Holy City of Medina: Sacred Space in Early Islamic Arabia|first=Harry|last= Munt|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-1-107-04213-1|date=|ref=harv}}
 
== Daftar pustaka ==
Baris 215 ⟶ 201:
* {{cite book|url=https://books.google.co.in/books?id=xuC1AwAAQBAJ&dq=prophet%27s+mosque&source=gbs_navlinks_s|title=The Road To Mecca|publisher=The Book Foundation, 1954|last=Muhammad|first=Asad|isbn=978-0-9927981-0-9}}
* {{cite book|url=https://books.google.co.in/books?id=JnOjC-r2GbwC&dq=prophet%27s+mosque&source=gbs_navlinks_s|title=Personal Narrative of a Pilgrimage to Al-Madinah & Meccah, Volume 2|last=Sir|first=Richard Francis Burton|isbn=978-0-486-21218-0}}
* {{Cite book|last=Adil|first=Abu Abdirrahman|date=2018|title=Ensiklopedi Salat|location=Jakarta|publisher=Ummul Qura|isbn=978-602-7637-03-0|editor-last=Mujtahid|editor-first=Umar|ref={{sfnref|Adil|2018}}|url-status=live}}
*{{cite book|title=Architectural Conservation in Islam : Case Study of the Prophet's Mosque|first=Syed Ahmad Iskandar Syed |last=Ariffin|publisher=Penerbit UTM|isbn=978-983-52-0373-2|ref=harv|date=}}
* {{cite book|title=The Holy City of Medina: Sacred Space in Early Islamic Arabia|first=Harry|last= Munt|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-1-107-04213-1|date=|ref=harv}}
 
== Pranala luar ==
{{commons}}
{{Wikivoyagewikivoyage|MedinaMadinah}}
* ''[http://mecca.net/masjid-al-nabawi-in-madinah-live-prayers/ WatchLihat Livesiaran langsung di Al-Masjid an-Nabawi]''
{{Wikinews|Annual Islamic pilgrimage takes place}}
* Informasi lebih lanjut tentang [http://islamicencyclopedia.org/public/index/topicDetail/id/644 Masjid Nabawi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160920064246/http://islamicencyclopedia.org/public/index/topicDetail/id/644 |date=2016-09-20 }}
* ''[http://mecca.net/masjid-al-nabawi-in-madinah-live-prayers/ Watch Live Al-Masjid an-Nabawi]''
* ''[http://jamiat.org.za/the-curious-tale-of-the-abyssinian-guardians-of-masjid-nabawi-saw/ The curious tale of the Abyssinian Guardians of Masjid Nabawi SAW]'' {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160918123915/http://jamiat.org.za/the-curious-tale-of-the-abyssinian-guardians-of-masjid-nabawi-saw/ |date=2016-09-18 }}
* ''Detailed information on [http://islamicencyclopedia.org/public/index/topicDetail/id/644 Masjid Al-Nabawi الْمَسْجِد النَّبَوي]''
* ''[http://islamqa.info/en/34464 VisitingMengunjungi theMasjid Prophet’s MosqueNabawi]''
* ''[http://jamiat.org.za/the-curious-tale-of-the-abyssinian-guardians-of-masjid-nabawi-saw/ The curious tale of the Abyssinian Guardians of Masjid Nabawi SAW]''
* ''[https://www.spinattic.com/1481/12833 prophetTur muhammad's mosquevirtual 360º° di VirtualMasjid TourNabawi]''
* ''[http://islamqa.info/en/34464 Visiting the Prophet’s Mosque]''
* ''[https://www.spinattic.com/1481/12833 prophet muhammad's mosque 360º Virtual Tour]''
 
{{Madinah}}
Baris 230 ⟶ 218:
{{Haji Umrah}}
{{Topik Muhammad}}
{{Authorityauthority control}}
 
{{DEFAULTSORT:Nabawi}}
Baris 236 ⟶ 224:
[[Kategori:Masjid di Madinah]]
[[Kategori:Arsitektur Islam]]
<!-- Apakah kategori ini umum di Wikipedia bahasa lain? -->
[[Kategori:Masjid bersejarah]]
[[Kategori:Tempat suci Islam]]
[[Kategori:Masjid bersejarahdi Arab Saudi]]