Bahasa Ogan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mohon tidak mengubah contoh kalimat sebagai contoh komparatif penerapan dialek di Ulu dan Ulak. Kalau tidak bisa berbahasa Ogan tanpa sumber benar (dan Anda juga bukan penutur asli) harap jangan mengasal dalam membuat kalimat Bahasa Ogan yang benar. Sumber sudah disertakan atas dialek di Banjar Sari dan Tangsi Lontar sebagai perwakilan. Harap lebih bertanggung jawab. Izin admin |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(12 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 4:
{{rapikan}}
{{Infobox Bahasa
|name=
|nativename=Base Ugan <br/> ꤷꥎꤼ ꥆꥈꤱꥐꥎ <br/> {{script/Arabic|
|states=* {{flag|Indonesia}}
|region=* {{flag|
* {{flag|Lampung}}
|ethnicity=[[Suku Ogan|Orang Ogan]]
|speakers=500.000
|familycolor=Austronesia
|fam2=[[Rumpun bahasa Melayu-Polinesia|Melayu-Polinesia]]
|fam3=[[Rumpun bahasa Melayik|Melayik]]
|fam4=[[bahasa Melayu Barisan Selatan|Melayu Tengah]]
|script=*[[
*[[Abjad Jawi|Aksara Jawi-Ogan]]
*[[Abjad Latin]]
|iso3=none
|iso3comment=(kode [[iso639-3:ogn|{{code|ogn}}]] telah digabungkan ke {{code|pse}} pada tahun 2007)<ref>{{Cite web|url=https://iso639-3.sil.org/request/2007-179|title=Change Request Documentation: 2007-179|publisher=[[SIL International]]}}</ref>|map={{Switcher|[[File:16.71.00 SumatraSelatan Ogan.svg|300px|frameless]]|Tampilkan pesebaran|[[File:Lokasi Sumatera Selatan Kabupaten Ogan Komering Ulu.svg|300px|frameless]]|Tampilkan Sumatera Selatan}}}}
'''Bahasa Ogan'''<ref>{{Cite web|last=SUMEKS.CO|title=Tahun Ini Kemendikbudristek Bakal Revitalisasi 59 Bahasa Daerah di Indonesia, Termasuk Bahasa Ogan di Sumsel|url=https://sumeks.disway.id/read/655026/tahun-ini-kemendikbudristek-bakal-revitalisasi-59-bahasa-daerah-di-indonesia-termasuk-bahasa-ogan-di-sumsel|website=SUMEKS.CO|language=id|access-date=2023-03-03}}</ref><ref>{{Cite web|last=Densiusman|date=Rabu, 23 Mei 2012|title=densiusman: PENGGUNA BAHASA OGAN|url=http://densi-usman.blogspot.com/2012/05/pengguna-bahasa-ogan.html|website=densiusman|access-date=2021-09-18}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Fauziah|first=Septiana|date=7 Mei 2009|title=Sistem Pemajemukan Bahasa Ogan|url=https://repository.unsri.ac.id/58258/2/RAMA_88201_06043112016_0007015902_0006125804_01_front_ref.pdf|journal=Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya|volume=1|pages=1-24}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Erwanto|first=Erwanto|date=2018-02-06|title=Reduplikasi Bahasa Ogan Desa Pandan Dulang Kecamatan Semidang Aji Kabupaten Ogan Komering Ulu|url=http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/Stilistika/article/view/1343|journal=Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra|language=id|volume=10|issue=2|doi=10.30651/st.v10i2.1343|issn=2614-3127}}</ref> ([[Surat Ulu]]: '''ꤷꥁꤼ ꥆꥋꤱꥐ'''; [[Abjad Jawi|Jawi]]: '''بهاس اوڬن ''') adalah [[bahasa suku|bahasa]] yang dituturkan oleh [[Suku Ogan]]<ref>{{Cite journal|last=Irwanto|first=Dedi|last2=Purwanto|first2=Bambang|last3=Suryo|first3=Djoko|date=2018|title=Historiography and Ulu Identity in South Sumatra|url=https://ojs2.e-journal.unair.ac.id/MOZAIK/article/view/8681|journal=MOZAIK HUMANIORA|language=en|volume=18|issue=2|pages=157–167|doi=10.20473/mozaik.v18i2.8681|issn=2442-935X}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Irwanto|first=Dedi|date=2018-12-31|title=Historiografi dan Identitas Ulu di Sumatera Selatan|url=https://e-journal.unair.ac.id/MOZAIK/article/view/10930|journal=MOZAIK HUMANIORA|language=en|volume=18|issue=2|pages=157–166|doi=10.20473/mozaik.v18i2.10930|issn=2442-935X}}</ref> yang banyak mendiami daerah-daerah di Kabupaten [[Ogan Komering Ulu]] (Baturaja, Pengandonan, Ulu Ogan, Muara Jaya, Semidang Aji, Lubuk Batang, Peninjauan, Sinar Peninjauan, Lubuk Raja, Kedaton Peninjauan Raya), Kabupaten [[Ogan Ilir]] (Kecamatan Muarakuang dan Lubuk Keliat), [[Ogan Komering Ilir]] (Desa Muara Baru, Banding Anyar dan Anyar), dan Kabupaten [[Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur|Ogan Komering Ulu Timur]] (Mendah dan Tugu Harum).<ref>{{Cite journal|last=Andesta|first=Reza|last2=Syah|first2=Iskandar|last3=Maskun|first3=Maskun|date=2013-11-12|title=TRADISI PENGADANGAN DALAM ADAT PERKAWINAN SUKU OGAN DESA LUNGGAIAN|url=http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/PES/article/view/2966|journal=PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah)|language=en|volume=1|issue=4}}</ref> Selain itu penutur Bahasa Ogan juga dapat ditemukan dalam jumlah besar di Lampung meliputi Kabupaten [[Kabupaten Way Kanan|Way Kanan]] (Way Tuba, Banjit dan Kasui), [[Kabupaten Lampung Utara|Lampung Utara]] (Kotabumi, Bukit Kemuning dan Ogan Lima), [[Kabupaten Pesawaran|Pesawaran]] (Tegineneng), [[Kabupaten Lampung Barat|Lampung Barat]] (Sukau), [[Kabupaten Lampung Selatan|Lampung Selatan]], [[Kota Metro]] dan [[Kabupaten Lampung Timur|Lampung Timur]] .
Bahasa Ogan yang dituturkan oleh masyarakat dari Suku Ogan yang sebagian masyarakat yang tinggal di pesisir atau tepian hulu Sungai Ogan. Sungai Ogan berasal dari beberapa aliran kecil mata air dari Bukit Nanti bersatu menjadi satu aliran besar Sungai Ogan, yang pada akhirnya bermuara di sungai Musi Palembang Provinsi
Bagi orang yang telah mengenal Bahasa Ogan, mereka akan mengatakan bahwa Bahasa Ogan mirip bahasa orang Malaysia walau tidak sama persis karena bahasa Ogan merupakan bahasa dari [[suku Ogan]]. Contoh logatnya '''"Kan nguk mane ngan?"''', yang artinya '''"Anda hendak ke mana?"'''.
Baris 41 ⟶ 42:
Meskipun terbagi atas dua dialek, namun bagi sesama penutur Bahasa Ogan masih mampu memahami dengan mudah. Biasanya penutur Bahasa Ogan mampu mengikuti dialek-dialek tersebut disesuaikan dengan kondisi penutur masing-masing.
== Fonologi ==
Bahasa Ogan secara umum memiliki 21 fonem konsonan, 8 fonem vokal dan 5 diftong (iə, ow, aw, ea dan ay/ai). Setiap dialek Bahasa Ogan baik Dialek Ulu dan Ulak memiliki ciri khas masing-masing<ref>{{Cite book|first=Zainal Wahab, Suwarni Nursato, P.D Dunggio, Suwandi|date=1 Desember 1990|url=https://repositori.kemdikbud.go.id/2041/1/Ragam%20Dan%20Dialek%20Bahasa%20Ogan%20%281990%29.pdf|title=Ragam dan Dialek Bahasa Ogan|location=Jakarta|publisher=Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia|isbn=979 459 072 X|pages=53-56|url-status=live}}</ref>.
=== Vokal ===
{| class="wikitable" style="text-align: center;"
!
!Depan
!Madya
!Belakang
|-
!Tinggi
|i
ḻ
|
|u
U
|-
!Sedang
|e
|ə
|o*
|-
!Rendah
|
|a
|
|}
Keterangan : *Pada umumnya, Bahasa Ogan sangat jarang memakai fonem /o/. Pemakaian fonem /o/ lebih sering digantikan dengan fonem /U/. Frekuensi pemakaian fonem /o/ terjadi karena pengaruh modernisasi.
{| class="wikitable" style="text-align: center"
!Fonem
!Dibaca seperti
!Contoh Bahasa Ogan
!Arti
|-
!i
|i
|Sini [sini]
|Sini
|-
!ḻ
|i
|Cakhik [caẋḻk]
|Sobek
|-
!u
|u
|Pupu [pupow]
|Ambil
|-
!U
|ō
|Unukh [unUẋ]
|Baring
|-
!e
|e taling
|Kecek [kəce{{IPA|ʔ}}]
|Kecil
|-
!ə
|e pepet (schwa)
|Lete [lətə]
|Rugi
|-
!o
|o
|Lulop [lulop]
|Isian bantal
|-
!a
|a
|Alu [alow]
|Sangat
|-
!iə*
|
|Buntingan [buntiəŋean]
|Pengantin
|-
!ow*
|
|Suru [surow]
|Terus
|-
!aw
|
|Khau-lukhau [ẋaw-luẋaw]
|Remang-remang
|-
!ea*
|
|Belakham [beleẋeam]
|Adab/tata krama
|-
!ay/ai
|
|Cendai [cendai]
|Menghina
|}
Keterangan :* Pemakaian diftong di atas paling umum ditemukan pada dialek Ogan Ulu.
=== Konsonan ===
{| class="wikitable" style="text-align: center"
!
!Labial
!Dental
!Alveolar
!Palatal
!Velar
!Glotal
|-
!Tahan
|p
b
|t
|d
|k
g
|
|{{IPA|ʔ}}
|-
!Hambat letup/afrikat
|
|
|c
j
|
|
|
|-
!Frikatif
|
|
|s
|
|x
ẋ
|{{IPA|h}}
|-
!Nasal
|m
|
|n
|ñ
|ŋ
|
|-
!Lateral
|
|
|l
|
|
|
|-
!Flap
|
|
|r
|
|
|
|-
!Semivokal
|w
|
|
|y
|
|
|}
== Kalimat ==
Baris 80 ⟶ 253:
|{{lang|id|Semua orang dilahirkan merdeka dan mempunyai martabat dan hak-hak yang sama. Mereka dikaruniai akal dan hati nurani dan hendaknya bergaul satu sama lain dalam semangat persaudaraan}}
|}
== Upaya Pelestarian ==
Bahasa Ogan secara penutur memiliki jumlah penutur yang banyak, bahkan di Kabupaten Ogan Komering Ulu masih bertahan menjadi bahasa tutur utama bagi masyarakatnya baik penutur jati ([[Suku Ogan]]) dan pendatang. Tapi pada kenyataannya, Bahasa Ogan merupakan salah satu bahasa yang mengalami kemunduran dan penurunan vitalitas yang semakin masif. Akhirnya pada tahun 2023, [[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia|Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi]] melalui Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan dan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu akan melakukan revitalisasi Bahasa Ogan bersama dengan 5 bahasa daerah Sumatera Selatan yang lain<ref>{{Cite web|date=2023-03-14|title=Dari Bahasa Komering Hingga Palembang, Ini 6 Bahasa Daerah Sumsel Direvitalisasi|url=https://sumsel.suara.com/read/2023/03/14/095656/dari-bahasa-komering-hingga-palembang-ini-6-bahasa-daerah-sumsel-direvitalisasi|website=suara.com|language=id|access-date=2023-03-17}}</ref>. Upaya yang akan dilakukan antara lain adalah pemberian ''Training of Trainer'' (ToT) dalam mendukung terwujudnya tenaga pengajar dan materi pembelajaran Bahasa Ogan yang menyasar kepada generasi muda sebagai target transmisi dan regenerasi Bahasa Ogan.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu juga melakukan langkah tepat dalam melestarikan Bahasa Ogan, seperti Seminar Penelitian Mahasiswa Tentang Pengkajian Media Pembelajaran Bahasa Ogan berbasis Android<ref>{{Cite web|title=Pariwisata & Kebudayaan OKU di Instagram: "Salah satu bentuk support Pemerintah Kabupaten OKU terhadap institusi akademik adalah dengan memberikan ruang terbuka bagi para mahasiswa maupun dosen dalam melaksanakan riset atau penelitian yang berkaitan dengan bidang yang ada di Pemerintah Kabupaten OKU. Kamis siang (16 Maret 2023) bertempat di ruang sidang 2, program studi Manajemen Informatika Universitas Mahakarya Asia mengundang perwakilan dari Disparbud OKU, untuk turut serta memberikan masukan dan saran pada proposal penelitian yang mengkaji tentang Media Pembelajaran Bahasa Ogan di Kabupaten OKU menggunakan media berbasis Android. Dengan adanya keterlibatan pihak pemerintah diharapkan hasil penelitian mahasiswa dapat bermanfaat secara luas bagi masyarakat yang ada di Kabupaten OKU."|url=https://www.instagram.com/p/Cp34x5XyX99/|website=Instagram|language=id|access-date=2023-03-17}}</ref>, pembuatan kamus Bahasa Ogan, dan pembukuan cerita rakyat Suku Ogan.<ref>{{Cite web|title=Cerpen Disparbud – Disparbud OKU (Dinas Pariwisata & Kebudayaan Ogan Komering Ulu)|url=http://disparbud.okukab.go.id/category/cerpen-disparbud/|language=id-ID|access-date=2023-03-17}}</ref>
Pada Sosialisasi Pemasyarakatan Bahasa Indonesia di Hotel Wyndham, Kota Palembang yang dilaksanakan oleh Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan pada hari Rabu 18 Oktober 2023, Kepala Balai Bahasa Sumatera Selatan, Karyono, S.Pd., M.Si., menyatakan bahwa Bahasa Ogan telah terdaftar di UNESCO bersama 6 bahasa daerah dari Sumatera Selatan lainnya dan termasuk bahasa yang sangat potensial untuk direvitalisasi dan dikembangkan lebih lanjut<ref>{{Cite web|date=2023-10-18|title=Enam Bahasa Daerah Sumsel Terdaftar di UNESCO|url=https://sibernas.com/2023/10/18/enam-bahasa-daerah-sumsel-terdaftar-di-unesco/|website=Sibernas.com|language=id|access-date=2023-12-22}}</ref><ref>{{Cite web|last=Wideazone|first=Redaktur|date=2023-10-18|title=Keren! 6 Bahasa Sumsel Masuk Daftar UNESCO: Bahasa Komering Bakal Direvitalisasi|url=https://wideazone.com/keren-6-bahasa-sumsel-masuk-daftar-unesco-bahasa-komering-bakal-direvitalisasi/|website=Berita Informasi Terkini Hari ini, Kabar Informasi Dunia {{!}} Wideazone|language=id|access-date=2023-12-22}}</ref>.
== Referensi ==
{{reflist}}
{{incubator|pse}}
{{DEFAULTSORT:Ogan, Bahasa}}
[[Kategori:Rumpun bahasa Austronesia]]
|