Pemelajaran kooperatif: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k huruf kapital, ejaan, pemberian nomor.
k merapikan penulisan kalimat
 
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{rapikan}}
{{refimprove}}
'''Pembelajaran Kooperatifkooperatif''' merupakan model pembelajaran dengan pendekatan atau '''C''ooperativestrategi Learning,'''''dengan membentuk merupakankelompok istilahkecil umumyang untukterdiri sekumpulandari strategipaling pembelajaranbanyak 5 (lima) orang dengan struktur anggota yang heterogen. Strategi pembelajaran ini dirancang untuk mendidik kerjasama kelompok dan interaksi antar siswa sehingga terjadi saling ketergantungan positif, adanya tanggung jawab perorangan serta komunikasi yang intensif antar anggota kelompok.<ref>{{cite book|title = Metode-metode pengajaran|author = Jacobsen, David A.; Eggen, Paul; Kauchak, Donald|publisher = Penerbit Pustaka Pelajar|year = 2009}}</ref> Tujuan pembelajaran kooperatif meliputi tiga tujuan pembelajaran, yakni;: (1). hasil belajar akademik, (2). penerimaan terhadap keberagaman, dan (3). pengembangan keterampilan sosial.<ref name="Tujuan pembelajaran kooperatif">[http://kabar-pendidikan.blogspot.com/2011/04/tujuan-pembelajaran-kooperatif.html Tujuan pembelajaran kooperatif]</ref>
 
[[Strategi]] ini berlandaskan pada [[teori belajar]] [[Vygotsky]] (1978, 1986) yang menekankan pada [[interaksi sosial]] sebagai sebuah mekanisme untuk mendukung perkembangan [[kognitif]].<ref name="egenkaucak">{{cite book|title = Educational Psychology|author = Eggen, Paul; Kauchak, Donald|publisher = Pearson Education, Inc.,|year = 2010}}</ref> Selain itu, metode ini juga didukung oleh [[teori]] [[belajar]] [[information processing]] dan [[cognitive theory of learning]].<ref>{{cite book|title = Instruction: A Model Approach|author = Gunter, Mary A; Estes, Thomas H. Mintz, Susan L.|publisher = Pearson Education, Inc.,|year = 2007}}</ref> Dalam pelaksanaannya, metode ini membantu [[siswa]] untuk lebih mudah memproses informasi yang diperoleh, karena proses [[encoding]] akan didukung dengan [[interaksi]] yang terjadi dalam pembelajaran kooperatif. Pembelajaran dengan metode pembelajaran kooperatif dilandasakan pada [[teori Cognitive|teori kognitif]] karena menurut teori ini interaksi bisa mendukung pembelajaran.
 
Metode pembelajaran kooperatif mempunyai manfaat yang positif apabila diterapkan di dalam [[kelas]]. Beberapa keuntungan metode ini, antara lain: mengajarkan siswa menjadi percaya kepada [[guru]], kemampuan untuk berpikir, mencari informasi dari sumber lain dan belajar dari [[siswa]] lain; mendorong siswa untuk mengungkapkan idenya secara [[Verba|verbal]] dan membandingkan dengan ide temannya dan membantu siswa belajar menghormati siswa yang pintar dan siswa yang lemah, juga menerima perbedaan ini.<ref name="taktik">{{cite book|title = Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa|author = Yamin, Martinis; Ansari, Bansu|publisher = Gaung Persada Press|year = 2008}}</ref>
 
Tetapi, model pembelajaran kooperatif belum banyak diterapkan dalam [[pendidikan]] walaupun orang Indonesia sangat membanggakan sifat [[gotong royong]] dalam kehidupan bermasyarakat.<ref name="lie">{{cite book|title = Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning di ruang-ruang kelas|author = Lie, Anita|publisher = PT Grasindo|year = 2002}}</ref>
 
== Elemen ==
{{see also|Jigsaw (teknik pengajaran)}}
Johnson dan Johnson (2009) menuliskan lima elemen yang terkait dengan pemelajaran kooperatif, antara lain: (1). interdepedensi Positifpositif (''positive interdependence''), (2). interaksi Tataptatap Mukamuka Promotifpromotif (''face-to-face promotive interaction''), (3). AkuntabilitasIindividualakuntabilitas individual dan berkelompok (''individual and group accountability''), (4). Kemampuankemampuan Sosialsosial. (''social skills''), (5). Perkembanganperkembangan Dalamdalam Kelompokkelompok (''group processing'').
 
== Rujukan ==